Touring
kali ini tujuannya yaitu menuju Cirebon ke rumah teman baik sya selama S1 dulu
yaitu Mohammad Aziz Ali. Seperti biasa perjalanan ini akan sya lakukan secara trip to trip alias estafet dan harus
memutar lewat Bandung dulu. Mungkin menurut sebagian orang, ini kurang kerjaan
tetapi sensasi selama perjalanan merupakan pengalaman yg tak dapat diuangkan. Rencana
sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sekalian mau roadtest naik Eka “Double Glass” terbaru bermesin Hino RN 285. Memang
sih butuh budget yg lumayan besar kalau mau touring arah barat tetapi mumpung
ada kesempatan mengunjungi rumah teman ya ga ada salahnya, hehe.
Check
it out.......
HARI
1
23.55
: Berangkat ke Giwangan naik motor pada hari Rabu, 11 Mei 2016 dini hari.
00.15
: Masuk terminal Giwangan dan
memarkirkan motor terlebih dahulu. Sempat berdebat dulu sama petugas e parkir
karena tarip parkir yg semakin ugal-ugalan, 2 malam kena 8rb. Akhirnya ngalah
juga sya dan tetep mbayar 8rb, makanya sekarang agak males juga parkir di
Giwangan yg lebih mahal daripada yg di luaran.
00.20
: Menunggu Eka “Double Glass” di depan shelter bumelan solo-jogja karena saat
itu yang terparkir di shelter patas purwokerto masih Eka 7556 New GT biasa
untuk keberangkatan jam 00.30 dan Mandala 1429 di shelter ekonomi purwokerto.
Beberapa menit kemudian datanglah SR Patas 7170 Cilacapan langsung parkir di
shelter patas cilacap. Dengan adanya pemain baru SR dan Eka, shelter patas
purwokerto dan cilacap terlihat tidak
sepi lagi di malam hari.
00.35
: Eka 7556 diberangkatkan. Sesaat kemudian Eka 7010 datang dan langsung parkir
di shelter. Sya pun langsung bergegas naik dan alhamdulillah masih ada hotseat.
Seat terbarunya juga cukup nyaman masih memakai Aldilla dan ada selimutnya
hehe, mantaplah masih kinyis2. Penumpangnya pun lumayan kala itu.
Eka 7010 feat SR 7170 |
Eka 7010 feat SR 7170 |
01.00
: SR 7170 diberangkatkan dan sya pun sepertinya masih lama untuk menunggu
keberangkatan bus Eka ini. Beberapa menit kemudian datanglah SR Patas 7152
Cilacapan lagi dan parkir di shelter.
Eka 7010 feat SR 7152 |
01.20
: Mandala 1429 diberangkatkan dan sya pun masih menunggu keberangkatan.
01.40
: Setelah menunggu lebih dari 1 jam, akhirnya berangkat juga ni bus, ga sabar
pengen merasakan sensasi mentul-mentulnya ala Hino RN 285. Lepas Giwangan bus
langsung digeber oleh sang driver pak warno, yg kala itu lagi engkel
bawanya (Biasanya Eka kan pakai sopir dobel). Nyaman banget dan terasa
mentul-mentulnya namun pandangan ke depan memang agak terhalangi oleh adanya
pemisah kaca serta gorden depan sehingga kurang luas pandangannya.
Onboard Eka 7010 |
01.45
: Melintasi RR selatan jogja, bus digeber dengan full speed. Kondekturpun mulai
menarik karcis. Ketika sya berikan uang pas 55rb ternyata sekarang taripnya
jadi 60rb sama seperti Efisiensi, katanya sih SR dan Eka diprotes oleh Efisiensi
masalah tarip yg lebih murah untuk jogja-purwokerto (Persaingan yg ga
sehat...huffft).
Onboard Eka 7010 |
02.00
: Gandeng sama Mandala 1429 tadi setelah macet sebentar di Sentolo karena ada
truk box nyungsep (Kok baru sampai sini ya Mandala ne, hmm). Lepas kemacetan,
terjadi aksi kejar-kejaran antara Eka dan Mandala. Eka berusaha mendahului
Mandala tetapi Mandala malah kocar-kacir goyang kanan kiri seperti enggan untuk
disalip. Kendaraan lain di depan hanya menjadi santapan kedua bus ini ketika
lagi berkejaran.
02.10
: Melintas Wates masih gandeng. Lepas Wates Mandala semakin menjauh tak
terkejar padahal Eka udah dipacu kenceng banget saat itu. Driver Eka pun heran
melihat larinya Mandala yg kenceng banget itu. Padahal spedometer Eka sudah
menunjukkan angka 100-120 kpj terus. Mungkin Mandala mengincar poin purworejo
sehingga tak membiarkan Eka menyalip begitu saja.
Eka 7010 Gandeng Mandala 1429 |
02.40
: Melintas pertigaan Don Bosco, Purworejo.
02.45
: Melintas depan terminal Purworejo, ternyata benar Mandala lagi ngetem di
depan terminal. Eka pun lewat duluan. Seperti biasa, sya pun kemudian ke toilet
untuk BAK dulu sekaligus “nganyari” toiletnya yg masih kinyis-kinyis.
02.50
: Melintas Kutoarjo. Lepas kutoarjo, sang driver banyak menerima telepon dari
rekan sesama driver Eka sehingga kecepatanpun tidak sekencang pada saat tidak
menerima telpon
03.10
: Melintas depan terminal kebumen. Lepas Kebumen sempat tertidur sebentar dan terbangun ketika sudah sampai Tambak.
03.40
: Melintas Tambak.
03.45
: Melintas Sumpiuh. Lepas Sumpiuh mosak-masik lagi karena udah berhenti
telpon2annya, hmmm.
04.05
: Melintas Buntu. Tanjakan lepas buntu dilewati dengan mudahnya.
04.15
: Melintas Banyumas.
04.40
: Alhamdulillah sampai di terminal Bulupitu, Purwokerto. Sayang banget rasanya
hanya sebentar menikmati goyangan Hino RN yg mentul-mentul itu. Lanjut Shalat
Subuh dulu.
Eka 7010 Tiba di Terminal Bulupitu |
05.00
: Kembali menuju shelter pemberangkatan bus untuk menunggu datangnya bus
Goodwill “Pribumi”. Di shelter Patas Surabaya telah terparkir SR 7142
didampingi oleh Efisiensi SHD angkatan pertama di shelter Patas Jogja yg segera
diberangkatkan.
SR 7142 feat Efisiensi SHD |
05.20
: Goodwill “Pribumi” ex Bus Parwis Bimo ini datang dan langsung parkir di
shelter Bandung via Tegal tetapi mesinnya dimatikan, yasudah menunggu hingga
mesin dinyalakan aja. Sempat kecewa karena ternyata seatnya 2-3 tidak seperti
kembarannya Goodwill “Abad” yg seat 2-2. Goodwill merupakan satu-satunya bus yg
melayani tujuan Bandung via Sumedang dan berakhir di terminal Leuwi Panjang
bukan di Cicaheum. Kalau mau ke cicaheum mending naik yg via Tasik aja.
Goodwill "Pribumi" |
06.00
: SR 7142 diberangkatkan kemudian disusul oleh Efisiensi SHD juga. Setelah SR
7142 berangkat datanglah Eka 7002 “Double Glass” langsung parkir di shelter
Surabaya.
Eka 7002 |
06.30
: Sarapan nasi bungkus dulu biar kuat menghadapi kenyataan, hehe.
06.50
: Mandor Goodwill pun mulai mencari penumpang dan sya pun baru naik ke dalam
bus untuk mengamankan hotseat. Cukup sempit jarak seatnya buat sya dan kurang lebar juga. Semoga sya
betah duduk di seat ini kurang lebih 8 jam ke depan.
Goodwill "Pribumi" |
Goodwill "Pribumi" |
07.15
: Bus bermesin MB OH 1521 alias kuler ini diberangkatkan oleh mandornya hanya
membawa 4 orang penumpang dari terminal.
Onboard Goodwill "Pribumi" |
07.23
: Masuk pool Goodwill di pinggir jalan sultan agung yg tidak jauh dari terminal untuk berganti dengan
driver dan crew yg sebenarnnya. Kebetulan Eka juga istirahat di pool ini dan
saat itu yg berada di pool ada 3 bus Eka termasuk Eka 7010 yg sya naiki tadi.
Pool Goodwill dan Eka |
Eka 7010 yang Saya Naiki Tadi |
07.30
: Bus kembali berangkat dan dipacu santai melintasi kota Purwokerto sambil
mencari penumpang.
07.50
: Melintas Karang Lewas. Kondektur mulai menarik karcis. Cukup mahal juga tarip
ke Bandung dari Purwokerto ini yaitu 80rb untuk bus kelas ekonomi, padahal Budiman
dan Sinar Jaya aja mematok tarif 75rb saja, udah termasuk servis makan kalau
Budiman. Kondektur bus ini terlihat kurang ramah saat melayani penumpangnya dan
sering ngomel-ngomel sendiri juga, mungkin udah karakternya kali ya....
08.25
Melintas Ajibarang. Lepas ajibarang, bus masih dipacu santai dengan kondisi
jalan yg cukup parah rusaknya dengan tambalan dan lubang dimana-mana sehingga
di dalam bus terasa gemblodak.
Melintas Ajibarang |
08.50
: Melintas lingkar Bumiayu.
08.55
: Masuk terminal Bumiayu, istirahat sambil menunggu penumpang. Cukup lama juga
berhenti di sini yaitu sekitar 30 menit karena crew juga memanfaatkan untuk
sarapan dulu.
Goodwill "Pribumi" di Terminal Bumiayu |
Suasana Terminal Bumiayu |
09.25
: Bus kembali diberangkatkan dengan penumpang yg lumayan terisi. Lepas terminal
bus langsung dipacu mosak-masik. Josss tenan... akhirnya aksi kuler jahatnya
dimulai. Tiba-tiba diblong oleh Kramat Djati “Jawa Negro” tujuan Jakarta yg kenceng bangeet dengan Hino
RK8 nya. Akhirnya Pribumi pun mengekor
Jawa Negro hingga prupuk.
Goodwill "Pribumi" feat Kramat Djati "Jawa Negro" |
09.40
: Melintas Linggapura.
09.55
: Melintas Prupuk. Lepas prupuk, Jawa Negro sudah jauh di depan karena berani
ngeblong terus saat padatnya jalan saat itu dan Pribumi ridak bisa terus
mengekor karena selalu kress dengan kendaraan arah lawannya.
10.00
: Melintas pertigaan Klonengan mengambil arah kiri via ketanggungan, tidak ke
kanan menuju arah Tegal. Kalau dari Bandung Pribumi akan tetap via Tegal tetapi kalau
dari Purwokerto akan langsung via Ketanggungan.
10.55
: Memasuki tol pejagan, gak biasanya lewat sini siang bolong biasanya udah
tengah malam,hehe. Josss juga bus ini langsung via tol pejagan untuk memburu
waktu sampai Bandungnya karena akan berangkat lagi pukul 17.15 dari garasi.
Saat melaju di tol pejagan, bus dipacu cukup kencang sehingga cukup banyak
pasukan DDS saat itu yg diOT satu per satu oleh Pribumi.
Masuk Tol Pejagan |
Masuk Tol Pejagan |
MengOT Sinar Jaya |
MengOT Sinar Jaya |
MengOT Sinar Jaya |
11.40
: Keluar GT Plumbon. Sya kira bakal terus kenceng hingga cipali, ternyata
keluar di plumbon dulu. Penumpang banyak yg turun di kawasan Plumbon hingga
palimanan ini dan banyak yg naik juga.
11.50
: Melintas Palimanan, tidak langsung lurus untuk menuju arah Bandung tetapi belok
kanan menuju arah jakarta dan memasuki tol cipali.
Melintas Palimanan |
12.05
: Keluar GT Sumber Jaya lanjut memasuki jalan raya Cirebon-Bandung yg cukup
padat, mau goyang kanan aja selalu kresss ditambah jalannya yg cukup sempit.
Tetapi sekali jalannya kosong langsung digeber mosak-masik oleh sang driver.
Keluar GT Sumber Jaya |
12.20
: Melintas jatiwangi. Ngganjel makan siang dengan tahu sumedang mumpung ada
asongan “Tahuna Dicabean” kwkwkwkw.
12.40
: Melintas kadipaten.
13.30
: Melintas Cimalaka. Sempat merayap karena ada truk besar yg jalannya pelan di
depan dan mau nyalip pun susah karena padatnya kendaraan.
Macet di Cimalaka |
13.45
: Memasuki Sumedang belok kanan via lingkar gunung kunci gak lewat kota, biasanya kalo udah malam sih
lurus aja via kota.
Memasuki Sumedang |
14.00
: Ketemu dengan Sahabat Patas Cirebon-Bandung yg berjalan kimpal-kimpul
langsung ditempel dan diOT.
MengOT Sahabat Patas |
14.10
: Menerima operan 1 bus dari Goodwill “Labas” yg rusak mesinnya di kawasan
sebelum cadas pangeran. Alhasil engap deh satu bus penuh dengan penumpang setara dua bus. Walaupun udah penuh sesak tapi tetep dipacu kenceng ni bus.
Menerima Operan dari Goodwill "Labas" |
14.35
: Macet di tanjungsari.
15.00
: Macet lagi memasuki kawasan Jatinangor yg isinya kampus-kampus ternama di
bandung seperti IPDN, UNPAD, ITB dll.
15.15
: Menurunkan penumpang di Cileunyi.
15.20
: Memasuki GT Cileunyi. Sepanjang melewati tol bus dipacu kencang karena jamnya
sudah mepet.
Masuk GT Cileunyi |
15.45
: Keluar GT Moh Toha lanjut menuju terminal Leuwi Panjang.
15.50
: Terjebak macet di jalan soekarno-hatta sebelum terminal akibat antrian
kendaraan di bangjo.
16.00
: Alhamdulllah sampai di terminal leuwi panjang. Turun dari bus malah disambut
gerimis. Lanjut shalat jamak Dhuhur dan Ashar dulu.
Suasana Terminal Leuwi Panjang |
Suasana Terminal Leuwi Panjang |
16.15
: Naik bus Damri arah Cicaheum dan masih dapat hotseat, hehe. Damri yg sya
naiki terlihat cukup tua dengan rombakan lampu jetbus dan mesin MB OH 1518.
Damri Cicaheum-Leuwi Panjang |
Onboard Damri Cicaheum-Leuwi Panjang |
16.45
: Melewati Alun-Alun Bandung. Di halte alun-alun sudah banyak penumpang yg
menunggu bus ini, selain itu di sini juga dilakukan kontrol dimana setiap
penumpang ditanyai sudah diberikan karcis atau belum. Lepas alun-alun langsung
diguyur hujan deras ditambah kemacetan lalu lintas kota bandung sore itu.
Melintas Alun-Alun Bandung |
17.35
: Akhirnya sampai juga di terminal cicaheum yg masih dalam keadaan gerimis. Di
shelter Cirebon ternyata masih diisi bus patas Sahabat KC 33. Sya putuskan
untuk menunggu bus Bhinneka saja yg memang sudah sya rencanakan. Lanjut hunting
sebentar kemudian shalat Magrib.
Damri yang Saya Naiki |
Nusantara di Terminal Cicaheum |
New Shantika "Robotcop" di Terminal Cicaheum |
Bejeu B31 di Terminal Cicaheum |
18.00
: Setelah shalat magrib, hujan deras kembali mengguyur kawasan cicaheum. Sya
pun segera menuju shelter Cirebon dan mencari tempat untuk berteduh. Di sana
telah terparkir bus patas Bhinneka
tetapi tidak ada tanda-tanda kalau bus ini akan berangkat. Setelah sya
tanya pada salah seorang crew Bhinneka, ternyata bus tsb akan berangkat besok
pagi. Sya pun jadi panik karena hari sudah malam, kondisi hujan dan sudah tidak
ada pemberangkatan ke Cirebon. Bus ekonomi pun juga sudah tak ada yg nampak akan berangkat.
Bhinneka di Terminal Cicaheum |
18.30
: Sya terus mondar-mandir sambil kehujanan mencari info bus yang akan berangkat
ke Cirebon. Kalau memang tak ada lagi bus yg berangkat sya putuskan untuk pulang
kembali ke jogja aja karena masih ada bus Sinar Jaya tujuan Wonosobo dengan
tarif murah yg terparkir di terminal. Sebenarnya pengen naik New Shantika atau
Bejeu tetapi duitnya ga cukup, hehe. Tidak lupa sya juga menelpon teman sya
Ajiz untuk mengabari kalau tidak dapat bus nantinya, sya ga jadi lanjut ke
cirebon aja.
18.40
: Sya memutuskan untuk keluar terminal siapa tau ada bus ngetem di sana.
Alhamdulillah ternyata Allah masih memberikan kemudahan karena ternyata bus
patas Sahabat KC 33 tadi masih ngetem di luar terminal. Sya pun langung naik
dan masih mendapatkan hotseat di samping neng geulis, hehe walaupun kondisinya nyaris basah kuyup. Bus ini bermesin MB
OH 1518 dengan body sprinter laksana yg sudah dirombak dengan lampu Jetbus.
Walaupun terlihat ga recomended, seta 2-2 yg disediakan cukup nyaman dan full
musik daerah sunda. Okelah tak apa-apa daripada ga jadi ke Cirebon.
18.55
: Setelah ngetem cukup lama akhirnya bus ini pun berangkat pelan-pelan sambil
mencari penumpang.
19.10
: Melintas ujung berung.
19.20
: Melintar bundaran Cibiru. Lepas Cibiru, bus mulai dipacu kencang, mantap
banget pak driver bawanya.
19.30
: Melintas Cileunyi dan ngetem sebentar kemudian dipacu kenceng terus sepanjang
jalan. Wah ini baru joss di luar perkiraan.
19.40
: Melintas jatinangor. Dari Jatinangor hingga sumedang gandeng terus dengan
Bejeu B31 “New Alexgro” karena memang kondisi lalu lintas sangat padat. Bejeu
B31 pun terlihat kesulitan mencari celah untuk mengOT kendaraan yang ada di
depannya. Lepas Jatinangor, sya pun tertidur dan bangun-bangun telah hampir
memasuki kota Sumedang.
Gandeng Bejeu B31 |
20.30
: Memasuki Sumedang via kota dan masih mengekor di belakangnya Bejeu B31.
Memasuki Kota Sumedang |
20.40
: Menurunkan penumpang si eneng yg duduk samping sya di Cimalaka.
20.50
: Mampir sebentar di pos kontrol Sahabat area Sumedang.
Istirahat di Pos Kontrol Sumedang |
Istirahat di Pos Kontrol Sumedang |
21.05
: Bus diberangkatkan dan kembali mosak-masik di jalanan yg cukup sempit itu.
Mantap banget ngejosss terus pokokmen. Sya pun kembali ketiduran dan terbangun
di kawasan kadipaten.
21.45
: Melintas kadipaten gandeng dengan New Shantika “Robotcop”. Setelah lama
mengekor, akhirnya Robotcop pun diOT bareng kendaraan lain di depannya yg
membuat macet jalanan.
Persiapan MengOT New Shantika "Robotcop" |
22.00
: Melintas sumber jaya, bus tidak lewat tol cipali tetapi lewat jalan biasa
yang tembus ke palimanan.
22.25
: Melintas Palimanan. Jalanan yg sudah cukup sepi membuat pak driver memacu
busnya dengan kecepatan tinggi melalui Plumbon-Kedawung-Terminal Harjamukti.
22.55
: Alhamdulillah sampai juga di cirebon. Sya memutuskan untuk turun di depan
terminal yg terkenal karena banyak calo dan premannya itu, hehe. Sya kemudian menyeberang jalan menuju indomaret untuk menunggu
jemputan sesuai anjuran teman sya, Ajiz.
Sahabat KC 33 Tiba di Terminal Harjamukti |
23.15
: Sampai di rumah Ajiz yg ternyata tidak jauh dari terminal. Lanjut mandi, shalat
dan istirahat untuk persiapan jalan-jalan keesokan harinya.
HARI
2
06.00-11.00
: Jalan-jalan keliling kota Cirebon beserta menikmati kuliner khasnya.
Nasi Lengko Cirebon |
Nasi Jamblang Cirebon |
Nasi Jambalang Ibad Otoy |
Masjid Agung Cirebon |
Tugu Selamat Datang Kota Cirebon |
Tugu Selamat Datang Kota Cirebon |
Cirebon Super Block (CSB) Mall |
Depan Terminal Harjamukti |
Terminal Harjamukti |
Tidak
lupa sya juga mencari pool bus Harapan Kita yg akan sya naiki nanti untuk
pulang. Ternyata poolnya ga jauh dari terminal dan rumah Ajis. Saat itu sudah
ada 3 bus Harapan Kita yg terparkir di pool yg dipisahkan oleh gedeg :v, 2 dari
Akas NR dan 1 dari Akas N1 untuk keberangkatan pukul 10.00 (NR), 12.00 (N1),
dan 14.00 (NR).
Harapan Kita NR di Pool Cirebon |
Harapan Kita N1 di Pool Cirebon |
11.40
: Shalat Jumat.
12.40
: Persiapan untuk kembali pulang melanjutkan sisa-sisa agenda touring yg masih
cukup panjang.
12.55
: Sya pun diantar menuju pool Harapan Kita karena Ajiz ada jadwal tentor mulai
jam 1 siang. Tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Ajiz yg telah menampung
sya di rumahnya dan telah mengajak jalan-jalan serta mentraktir berbagai
makanan khas Cirebon, semoga suatu saat nanti bisa maen ke sini lagi, hehe.
13.00
: Sampai di pool sudah terparkir Harapan Kita New ventura “Tamiya Bus2” N 7841
UR dengan mesin Hino RK8 yg masih kinyis-kinyis. Ternyata seat depan semuanya
telah dibooking, tau gitu sya tadi booking sekalian biar dapat hotseat.
Akhirnya dapat seat baris ketiga. Menurut sya, seatnya cukup nyaman walaupun
konfigurasi 2-3 tetapi jarak antar seat terlalu sempit karena jumlah total
seatnya ada 59 seat (Bener2 bus ekonomi).
Harapan Kita di Pool Cirebon |
13.40
: Masih kowah-kowoh menunggu keberangkatan. Penumpangnya satu per satu
berdatangan memenuhi seat dalam bus yg masih kosong. Kata crewnya nanti ada istirahat
di RM daerah Batang sekitar jam 5-set 6an. Okelah semoga masih bisa ngejar shalat
ashar.
Onboard Harapan Kita |
14.20
: Setelah menunggu lebih dari 1 jam, akhirnya bus diberangkatkan. Untuk bus jam
terakhir ini tidak masuk terminal Harjamukti lagi seperti jam-jam sebelumnya, langsung
ngejoss pokoknya. Ternyata masih ada 1 seat depan kanan yg kosong dan sya pun
langsung menempatinya (Rejeki anak sholeh).
Onboard Harapan Kita |
14.25
: Kondektur mulai menarik karcis penumpangnya dan untuk tujuan semarang
taripnya adalah 60rb. Memang cukup mahal untuk bus ekonomi seperti ini yg hanya
selisih 5rb dengan bus patas Nusantara yg taripnya 65rb, tetapi bus ini ga
ngetem-ngetem dan selalu kenceng terus seperti bus patas. Ya begitulah dukanya
ngetrip ke barat, tarip ekonomi dan patas hampir tak ada bedanya, makanya
mending naik patas aja daripada ekonomi.
14.40
: Melintas Kanci. Bus masih dibawa santai kisaran 80-100 kpj tanpa mosak-masik
karena lalu lintas cukup bersahabat.
15.00
: Melintas Pejagan. Mulai ga enak rasanya duduk di depan karena sempit dan
terganjal pengatur reclining seat di pinggir tetapi mau pindah ke belakang kok
sayang rasanya, akhirnya tetap bertahan.
15.30
: Melintas brebes, lalu lintas mulai padat. Cukup banyak juga penumpang yg
telah menunggu kedatangan bus ini di pinggir jalan. Rata-rata mereka bertujuan
Surabaya dan sekitarnya. Tukang becak dan tukang parkir lah yg berperan sebagai
mandor lapangan di sini, hehe.
15.45
: Melintas depan terminal Tegal. Akhirnya
sya pun pindah ke seat awal sya yg kebetulan masih kosong. Ternyata lebih
nyaman dan pandangan ke depan pun masih terlihat jelas. Lepas tegal, bus pun
mulai dipacu mosak-masik goyang kanan kiri karena penumpang sudah rata bangku
alias full.
16.00
: Melintas Surodadi.
16.30
: Melintas Lingkar Pemalang. Lepas Pemalang ternyata masih ada beberapa
penumpang yg menunggu bus ini dan akhirnya seluruh bangku extra pun diturunkan
(Kaya long weekend aje ya, penumpange moyong-moyong). Keadaan pun semakin tidak
nyaman karena menjadi sumpek.
Efek Bangku Ekstra |
16.45
: Melintas Comal. Karena jam segini baru sampai Comal dan Batang masih jauh,
sya pun memutuskan untuk shalat di bus saja daripada ga sholat sama sekali.
17.15
: Memasuki kota Pekalongan disambut oleh kemacetan yg cukup panjang di kawasan
kota.
17.45
: Memasuki Batang setelah lepas dari kemacetan. Mulai kress dengan pasukan Agra
Mas dan buwono lainnya yg menuju jakarta.
17.55
: Istirahat di RM Minang Tegal Sari Batang. RM nya menurut sya kurang oke. Sya
pun langsung turun dan sholat Magrib terlebih dahulu kemudian lanjut makan.
Makanan yg tersedia hanya nasi padang, nasi soto dan mie ayam. Sya putuskan
memesan nasi soto ayam saja dengan porsi sedikit seharga 13rb...hmmmm biasalah rumah
makan pantura taripnya ugal-ugalan.
Istirahat di RM Minang Tegal Sari |
Soto Ayam Mahal |
18.25
: Bus diberangkatkan kembali. Masih dengan style mosak-masiknya ala bus malam
melewati padatnya jalan di malam hari. Mulai banyak kress dengan bus-bus malam
arah jakarta dari wonogiri dan sekitarnya.
18.40
: Melintas Subah. Sempat terjadi kemacetan akibat pengecoran beton di jalan
pantura ini.
19.00
: Melintas Banyuputih. Tiba-tiba dari sisi kiri diblong oleh HR 121 Evonext GT Hino RN team meduroan. Welok tenan, sekali goyang langsung ngilang di depan tak
terkejar, padahal Harkit ya wes banter lho menurutku.
19.10
: Memasuki lingkar Alas Roban, Plelen.
19.20
: Memasuki lingkar Weleri.
19.35
: Melintas kota Kendal.
19.40
: Melintas lingkar Kaliwungu.
19.55
: Melintas depan terminal mangkang. Sampai sini crew mendapat informasi dari
bus depannya kalau kaligawe lagi macet parah akibat rob. Perasaan sya pun mulai
ga enak, jangan-jangan bus ini ga akan lewat kaligawe.
20.10
: Dan ternyata benar, sya pun diturunkan paksa di Krapyak beserta penumpang
lain yg tujuan semarang dengan alasan bus akan langsung demak ga lewat
kaligawe. Apes tenan nasibku ini, akhirnya kowah-kowoh di krapyak yg mungkin
udah ga ada lagi angkutan arah terboyo. Sya putuskan jalan kaki ke arah
kalibanteng sapa tahu ada angkutan menuju terboyo. Sempat ditawari ojek
pangkalan, gojek dan taksi dengan tarif lumayan tinggi namun sya tolak dengan
halus semuanya.
20.20
: Setelah berjalan sekitar 1 km tiba-tiba ada tesen/colt yg lewat dan sya pun
langsung menaikinya walaupun bukan tujuan terboyo. Sya disarankan kernetnya turun
di tawang dan berganti angkot menuju terboyo. Alhamdulillah masih diberi
kemudahan mendapatkan transportasi menuju terboyo. Mungkin sya harus menikmati
suasana kota Semarang dulu sebelum pulang, hehe.
20.45
: Sampai di kawasan dekat stasiun tawang, sya pun berpindah ke angkot
Johar-Genuk untuk menuju terboyo. Menurut penuturan sopirnya memang benar lagi
ada macet di kaligawe karena rob tadi sore tetapi sekarang sudah berangsur
kurang kemacetannya.
21.10
: Alhamdulillah sampai di depan terminal terboyo. Ternyata kemacetannya ga parah banget, masih termasuk normal malahan. Di sana sudah terparkir Eka
7501, tetapi sya tidak tertarik dan memutuskan jalan kaki lagi masuk ke dalam
terminal untuk naik SR 7804 sekalian shalat Isya.
21.20
: Sampai di terminal, SR 7804 masih terlihat bobo manis dan syapun pergi ke
masjid terminal dulu untuk shalat.
21.30
: Kembali menuju shelter, ternyata SR 7804 udah ga ada.... alamak pasti udah
diparkirkan di depan terminal iki. Ngalamat jalan kaki lagi untuk ketiga
kalinya...T_T
21.40
: Alhamdulilah bus nya belum berangkat masih terparkir mencari penumpang dan
hotseatpun masih kosong. Bus ngetem cukup lama yg seharusnya sudah berangkat
jam segini tetapi masih ngetem aja karena Eka 7501 tadi nggandoli. Terlihat juga SR 7801, Eka 7536 dan SR 7072 baru datang dengan selisih yg tak terlalu jauh.
21.55
: Bus diberangkatkan dengan driver baru tetapi joss bawanya dan langsung
ngejoss tol menuju sukun.
22.15
: Sampai di sukun, penumpang pun sudah banyak yg menunggu sehingga setelah
mengambil penumpang langsung berangkat lagi. Bus dipacu mosak-masik dengan
style tempel goyang dan klakson tetetetetetetet khas semarangan.
23.05
: Melintas pertigaan Kauman Salatiga malah bablas ae lewat kota, hehe maklum
driver anyar. Akhire puter balik lagi deh...
23.15
: Melintas terminal Tingkir, Salatiga.
23.30
: Melintas Tengaran, sepertinya habis diguyur hujan. Bikin merem melek dah karena
bus tetep dipacu kenceng padahal jalannya licin, akhirnya pada pengajian semua
deh.
23.50
: Memasuki terminal Boyolali.
HARI
3
00.10
: Melintas Kartosuro. Lepas kartosuro gandeng sama SS 7106.
00.20
: Alhamdulillah sampai di Terminal Tirtonadi, Solo. Lanjut TTC dulu bareng
teman-teman SGL.
SR 7804 di Terminal Tirtonadi |
00.30-04.00
: TTC plus ditraktir sego liwet oleh kang ethekewek yg baik hati dan suka typo,
hehe.
04.00
: Menunggu kedatangan SR 7094 “Balola” di taman bareng teman-teman SGL yg juga
mau pergi ke jogja.
04.05
: SR 7094 pun datang dengan driver mas Dwi diikuti SR 7080 dan Mira 7325.
Langsung naik aja dan dapat seat baris kedua yg sya tempati sendirian, hehe.
04.10
: Lepas Tirtonadi dan membayar karcis, sya pun langsung tidur sepanjang
solo-jogja.
05.10
: Bangun-bangun ternyata sudah sampai perempatan ketandan yang artinya sebentar
lagi sampai di Giwangan.
05.15
: Alhamdulillah sampai juga di Giwangan dan lanjut ambil motor dan shalat Subuh
dulu.
SR 7094 di Terminal Giwangan |
06.00
: Sampai di kos kembali.
Tarif:
Jogja-Purwokerto : 60k (Eka Cepat)
Purwokerto-Bandung (Leuwi Panjang) : 80k (Goodwill AC
Ekonomi)
Leuwi Panjang-Cicaheum : 5k (Bus Kota Damri)
Bandung (Cicaheum)-Cirebon : 50k (Sahabat Patas)
Cirebon-Semarang (Krapyak) : 60k (Harapan Kita AC Ekonomi)
Krapyak-Tawang : 5k (Tesen)
Tawang-Terboyo : 5k (Angkot Johar-Genuk)
Semarang-Solo : 16k (SR ATB)
No comments:
Post a Comment