Sunday 20 August 2017

Touring Madurace Menuju Kalianget bersama Akas Group

     Setelah lama sekali ga mengadakan perjalanan touring karena edisi bulan Ramadhan hingga lebaran, akhirnya sya kembali berkesempatan untuk melakukan perjalanan touring antimainstream lagi pada tgl 25-27 Juli 2017. Kali ini pengen touring naik bus ATB an saja secara trip to trip yg murah meriah dan ga kalah bersensasi dari naik bus malam eksekutif. Madura masih menjadi destinasi favorit buat sya karena ternyata masih ada satu lokasi di pulau Madura ini yg terlewatkan belum sempat sya kunjungi dan tentunya menarik buat disinggahi yaitu Kalianget. Kalianget merupakan salah satu kecamatan yg berada di Kabupaten Sumenep yg letaknya berada di sebelah timur kota Sumenep. Biasanya, Kalianget ini lebih terkenal dengan pelabuhannya sbg akses yg menghubungkan dengan pulau2 yg berada di sekitar Kabupaten Sumenep bahkan ada pula akses yg menghubungkan dengan Kabupaten Situbondo. Bus yg melayani trayek hingga Kalianget hanya ada beberapa saja dan biasanya bus ini berangkat dari Jember/Banyuwangi/Muncar karena mayoritas bus trayek Surabaya-Madura hanya berakhir di Sumenep. Akas IV dan Akas Asri merupakan salah satu PO dari Akas group yg melayani trayek hingga Kalianget ini karena memiliki garasi di sekitar Kalianget.  Oleh karena itu perjalanan menuju Kalianget kali ini lebih didominasi dengan menggunakan armada dari Akas Group. Bagaimana perjalanannya? Mari kita simak bersama check it out...


HARI 1
12.35 : Menuju terminal giwangan di siang hari yg cukup terik ini membelah menyusuri ringroad timur Jogja.
13.00 : Sesampainya di terminal giwangan, sya pun langsung menuju shelter ekonomi surabaya. Kali ini harus menerima kenyataan bahwa armada yg pengen sya naikin semua pada kagak ada alias perpal. Mulai dari SR 9804, 7189 hingga 7015 semua pada ga aja hilalnya. Jarang sekali bus yg naik Jogja saat itu atau emang ga jalan. Di shelter surabaya ekonomi, hanya terparkir SR 7067 yg berdampingan dengan SS 7433. Kebetulan ada pula Mila Sejahtera 7834 "Bongak" yg juga sedang parkir di shelter Banyuwangi. Melihat penumpang SR 7067 yg udah hampir rata bangku, membuat sya pun melirik Mila Sejahtera 7834 saja walaupun sepertinya berangkatnya masih agak lama dan melewatkan SS 7433.
Shelter Ekonomi Bus Tujuan Jatim
SR 7067
13.10 : Penumpang Mila saat itu memang sangat sepi bahkan hotseatnya aja baru ada seorang saja yg menempati makanya ini kesempatan sya buat nyobain Mila Sejahtera "Bongak" yg udah terkenal di jalur Yogya-Jember-Banyuwangi ini. Rencananya sya baru akan naik kalo udah mau berangkat aja.
Mila Sejahtera 7834
13.40 : Saat Mila Sejahtera "Bongak" mulai ada tanda2 untuk diberangkatkan, sya pun naik ke dalam bus dan menempati hotseat sebelah kanan yg nyaman tapi masih cukup sempit. Sayang sekali saat itu ternyata bukan jatahnya Pak Sugik tapi tak apalah kan cuma penumpang meteran aja nyampe Solo hoho... Lepas giwangan, bus bermesin Hino AK8 yg masih terdengar alus ini hanya dipacu kalem-kalem saja. Hanya sekitar 6 orang penumpang termasuk saya ternyata okupansi yg dibawa oleh bus ini, 5 orang tersebut rata-rata bertujuan Banyuwangi sedangkan hanya sya saja yg Soloan hoho...
Persiapan Diberangkatkan
13.55 : Melintas pertigaan maguwo hingga bandara, kepadatan kendaraan mulai dirasakan. Lepas bandara, lalin mulai lancar kembali namun masih tetap ramai sehingga masih bertahan dipau santai saja. Bus malam tujuan jakarta via selatan udah mulai nampak menuju arah jogja.
Melintas Maguwo
14.12 : Melintas prambanan.
Melintas Prambanan
14.32 : Memasuki bypass klaten. Bus mulai agak dipacu mosak masik dan goyang kanan terus untuk mendahului para pasukan truk pasir yg memadati jalanan.
Menggoyang Bypass Klaten
Menggoyang Bypass Klaten
14.36 : Memasuki terminal Klaten, tak hanya absen jumlah penumpang saja namun juga lumayan dapat tambahan seorang penumpang tujuan Benculuk yg naik dari sini.
Memasuki Terminal Klaten
14.38 : Lepas terminal Klaten kembali menggoyang bypass Klaten lagi.
Lepas Terminal Klaten
14.57 : Melintas karangwuni,  mulai disambut dengan kemacetan akibat perbaikan jalan. Syangnya bus ini kurang lincah buat nyari celah jalan agar segera terbebas dari kemacetan sehingga lebih banyak pasrah ngikutin keadaan lalu lintas yg ada (soalnya ga dikejar jam sih).
Melintas Karangwuni
15.27 : Baru melintas kartosuro setelah hampir 2 jam berjibaku di jalan Jogja-Solo ini karena banyaknya perbaikan jalan, ramainya jalanan ditambah gaya mengemudi yg terlalu woles ini. Mira 7209 yg berangkat 10 menit di belakang Mila Sejahtera "Bongak" udah nampak menguntit di belakang bus ini.
Melintas Kartosuro
15.35 : Kena macet lagi di bangjo Kleco akibat antrian kendaraan yg cukup panjang. Lepas Kleco dan melintas Kerten malah memilih belok kiri via Samsat sehingga harus bermacet2an lagi di bangjo Manahan sedangkan Mira 7209 yg memilih via kerten lurus justru lancar jaya tak terhalang macet huffttt...
Macet di Kleco
15.55 : Landing terminal Tirtonadi langsung diparkirkan di salah satu tempat parkir bus sekalian buat ngetem. Perjalanan Jogja-Solo yg cukup melelahkan kali ini hingga ditempuh hingga 2 jam lebih. Lanjut menuju masjid terminal untuk shalat Ashar dulu. 
Mila Sejahtera 7834 Parkir di Shelter Terminal Tirtonadi
Mila Sejahtera 7834 Parkir di Shelter Terminal Tirtonadi
Mila Sejahtera 7834 Bersiap untuk Diberangkatkan
16.15 : Kembali menuju shelter Surabaya ekonomi telah terparkir Mira 7529 dan di belakangnya telah bersiap SR 7743. Namun sya lebih memilih menunggu armada selanjutnya saja hingga sya pun berpindah menunggu di dalam ruang tunggu saja yg adem.
Menunggu Bus di Ruang Tunggu Terminal
17.35 : Masih bertahan menunggu bus yg recomended namun hingga menjelang magrib belum juga dapat busnya. Mayoritas udah pada penuh hotseatnya jadi ga jadi-jadi berangkat deh. Mending shalat Magrib dulu biar lebih tenang.
18.00 : Setelah shalat magrib, kembali menuju shelter Surabaya. SR 7097 nampak baru datang dan langsung parkir di shelter. Tak lama kemudian SS 9813, Mira 7322 dan Mira 7211 secara bersamaan memasuki terminal. Duh jadi bingung mau naik armada yg mana nih klo tiga bus pada gandeng memasuki terminal kaya gini. Awalnya sya memilih naik Mira 7211 saja dan udah duduk di hotseatnya namun saat melihat ternyata antrian selanjutnya di belakang SS 9813 bukanlah Mira 7211 melainkan Mira 7322 duluan akhirnya entah kenapa sya justru memilih turun lagi dan naik SS 9813 yg masih parkir di shelter keberangkatan. Hotseat pun masih bisa sya peroleh saat naik SS 9813 ini.
SS 9813
Mira 7211
18.10 : SS 9813 pun diberangkatkan tak berselang lama setelah SR 7097. Lepas terminal udah dipacu kenceng dan masih terus menyeser penumpang hingga Palur.
18.20 : Melintas Palur mulai ngejoss.
Melintas Panggung
18.45 : Melintas Masaran hanya mampu berjalan pelan-pelan saja akibat jalanan yg padat kendaraan dan banyaknya truk yg berjalan lambat sehingga susah disalip. Selepas Masaran baru bisa goyang kanan lagi melibas kawanan truk tsb.
Melintas Masaran
19.05 : Melintas Pungkruk lanjut ngejoss via ringroad utara Sragentina.
Melintas Pungkruk
19.10 : Melintas Pilangsari udah gandeng sama SR 7097 yg nampak woles jalannya. Lepas Pilangsari, SR 7097 pun langsung dikejar oleh SS 9813 dan berhasil digoyang kanan di paldaplang. Namun syang sekali sesaat setelah menggoyang SR 7097, malah tiba-tiba digoyang kanan oleh Mira 7211 tadi yg nekat ngeblong bangjo dan melesat ngacir duluan tak terkejar lagi. Wah jadi nyesel deh tadi malah turun dari Mira 7211. 
Melintas Pilangsari
19.37 : Memasuki kawasan alas Mantingan kembali aksi goyang kanan mulai ditunjukkan.
Memasuki Alas Mantingan
19.47 : Setelah meliuk2 di alas Mantingan akhirnya dihentikan sejenak oleh antrian kendaraan alias macet akibat truk yg troubel di tengah jalan setelah monumen Suryo. Namun tetep aja SS 9813 ini berhasil curi-curi kesempatan buat menggoyang kanan lagi hingga akhirnya berhasil terbebas dari antrian kendaraan tsb.
Macet di Alas Ngawi
20.00 : Melintas Sidowayah, bus masih terus digeber mosak-masik hingga memasuki Ngawi. Dan anehnya saat ini bus wajib masuk dan muterin terminal Kertonegoro ngawi dulu walaupun udah malem kaya gini, yaelah.
Melintas Sidowayah
20.15 : Alhamdulillah sampai di Ngawi lama dengan selamat lanjut Shalat Isya dulu di pom ngawi lama dan nyari makan nasi bungkus dulu di angkringan depan pom. Saat menikmati makanan, SR 7097 baru saja lewat masih dengan style wolesnya.
20.40 : Menanti bus arah Surabaya di bangjo ngawi lama. Cukup lama nungguin bus, akhirnya datanglah SR 7093 sesuai prediksi, langsung naik aja karena memang sudah dilanda jam mefet dan ga mau pilih-pilih lagi. Kenceng juga saat itu SR 7093 dengan pilot pak Bambang dan copilot mas Sule. Sepanjang jalur Ngawi-Maospati ini bus dipacu kenceng terus sambil  bergoyang kanan namun syangnya kurang alus gaya menyemudinya alias suka nyendal-nyendal.
Onboard SR 7093
21.00 : Sampai Maospati hanya menaik-turunkan penumpang di depan terminal Maospati saja dan langsung ngejoss lagi menuju Madiun.
Melintas Maospati
21.13 : Memasuki ringroad Madiun bareng sama SR Patas 7143 yg udah gandeng sejak dari Jiwan. SR 7093 langsung ngacir duluan saat SR 7143 masih menurunkan penumpang di ringroad Madiun.
Memasuki Ringroad Madiun
21.20 : Memasuki terminal Madiun terlihat SR 7097 ternyata masih berada di dalam terminal madiun kwkwkwk. SR 7093 hanya menurunkan penumpang saja kemudian langsung keluar lagi dan menyundul Mira 7322 yg lagi asyik camping di luar terminal ini. Melihat kedatangan SR 7093 ini, Mira 7322 pun segera bergegas berangkat kembali menuju Surabaya.
Memasuki Terminal Madiun
Menyundul Mira 7322
21.30 : Saatnya SR 7093 yg gantian camping di sini. Para krunya pada beristirahat, ngopi-ngopi sekalian ngetem menunggu para calon penumpangnya. Tak lama kemudian SR 7097 dan SR 7431 nampak bablas aja melintas menuju Surabaya dengan jarak yg tak terlalu jauh tanpa mampir camping di tempat ini juga.
Istirahat di Depan Terminal Madiun
21.40 : Bus kmbali diberangkatkan dan langsung dibawa ngejoss. Ga ngira deh bakal dibawa sekenceng ini. Sya yg berada di dalam bus ini hanya bisa merem melek melihat aksi mendebarkan ini sambil terus berdoa aja deh semoga selamat sampai tujuan hehe...
22.40 : Memasuki Nganjuk, terlihat SR 7097 dan Mira 7322 kembali camping di dalam terminal Nganjuk sehingga SR 7093 memilih ngejoss terus saja via kota dan ga masuk terminal Nganjuk lagi.
Melintas Nganjuk
23.10 : Melintas Braan, Kertosono hanya berhenti sebentar menaik-turunkan penumpang.
Melintas Kertosono
23.25 : Melintas Jombang masih terus dipacu kenceng hingga memasuki Mojokerto, apalagi saat melewati jalur Peterongan-Mojoagung-Brangkal yg jalannya lempeng, pokok e suosss dah digeber 100 kpj terus kadang bisa lebih hohoho...
Melintas Jombang

HARI 2
00.05 : Memasuki terminal Mojokerto.
00.37 : Memasuki garasi Sumber Group untuk berganti driver langsiran karena sepertinya Pak Bambang udah kecapekan dari tadi menggeber terus armadanya hehe...Dan driver langsirannya juga ga kalah suosss ternyata cukup mosak-masik dari garasi hingga terminal Bungurasih ini.
Memasuki Garasi SG
Memasuki Garasi SG
00.52 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Bungurasih. Ga nyangka juga sepanjang Madiun-Surabaya ini SR 7093 ini ngejoss terus sehingga masih bisa masuk bungur kurang dari jam 1 malem dan masih cukup waktu untuk mengejar keberangkatan bus Akas IV "Singo Madura" atau bus Akas IV lain belakangnya. Langsung bergegas menuju toilet dulu buat bersih diri dulu sebelum melanjutkan perjalanan utama ini. 
Tiba di Terminal Bungurasih
01.00 : Menuju shelter tujuan Madura saat itu telah terparkir Akas IV max “Singo Madura” yg merupakan pengganti dari Akas IV “Singo Madura” yg berchasis Hino RG dulu. Melihat okupansi penumpang yg udah hampir full membuat sya mengurungkan niat buat ikut armada tsb. Ternyata antrian selanjutnya di belakang Akas IV “Singo Madura” ini adalah Akas IV 7646 “Madu Wangi”. Bus berbody New Patriot dari MP ini terlihat lebih menawan untuk dinaiki dengan hotseat yg nampak masih tersisa satu di sebelah kiri. Alhamdulillah masih kebagian hotseat ternyata.
Akas IV 7646 "Madu Wangi" Parkir Shelter Madura
01.05 : Tak lama kemudian Akas IV “Singo Madura” mulai meninggalkan shelter dan berganti Akas IV “Madu Wangi” yg parkir. Bus ini memiliki interior yg mantap dan bersih serta menggunakan seat yg lebih nyaman daripada yg digunakan oleh body Max. Kalo mau bepergian dari Surabaya ke Madura ataupun ke Banyuwangi tengah malem gini rata-rata didominasi oleh Akas IV yg memiliki armada bagus2 dan terawat serta tarif yg lebih bersahabat di kantong daripada kompetitor lainnya.
Akas IV 7646 "Madu Wangi" Parkir Shelter Madura
Interior Akas IV 7646 "Madu Wangi"
Jarak Antarseat Akas IV 7646 "Madu Wangi"
01.10 : Hanya sekitar 5 menit saja Akas IV “Madu Wangi” ini parkir di shelter dan langsung diberangkatkan kembali karena udah disundul oleh Akas IV “Kabut Senja” di belakangnya yg juga berbody Max. Lepas Bungur bus dipacu santai saja. Mesin Hino AK8 nya masih terdengar halus, begitu juga gaya pembawaan driver mudanya ini pun cukup aluss. 
01.25 : Memasuki tol Surabaya-Perak dipacu maksimal 60 kpj saja, mungkin efek sepi penumpang kali yak. Kondektur pun mulai menarik karcis dan ternyata bus ini ga sampai ke pelabuhan kalianget hanya mentok sampe garasi saja sehingga sya cma dikenai tarif Sumenep yaitu 43rb. Agak kecewa sih tapi yasudahlah krna udah ketinggalan Akas IV ventura.
Melintas Tol Surabaya-Perak
01.37 : Melintas jalan Jakarta, Perak.
Melintas Jalan Jakarta, Perak
01.47 : Melintas Kenjeran.
Melintas Kenjeran
01.54 : Memasuki GT. Surabaya untuk menuju jembatan Suramadu.
Memasuki GT. Surabaya
01.57 : Melintas jembatan Suramadu masih dipacu santai saja. Tiba-tiba sang kondektur mndapatkan telepon dari kernet Akas IV "Kabut Senja" kalau kondekturnya lagi sakit sehingga terpaksa harus perpal. Singkat cerita, Akas IV "Madu Wangi" ini diminta kmbali menuju SPBU dekat jalan hang tuah buat menerima operan penumpang dari Akas IV "Kabut Senja".
Melintas Jembatan Suramadu
Melintas Jembatan Suramadu
02.05 : Puter balik menuju arah Surabaya lagi dan kembali melintasi jembatan Suramadu dengan kencang. Yaelah knapa ga bus Akas IV blakangnya aja ya yg dibuat operan, malah bus depannya yg disuruh balik lagi pfffttt...ngalamat bakal selamat siang nih smpe Sumenep.
Puter Balik Menuju Arah Surabaya Lagi
02.20 : Tiba di SPBU dekat jalan Hang Tuah, tempat Akas IV "Kabut Senja" berhenti menunggu. Proses operan penumpang dari Akas IV "Kabut Senja" menuju Akas IV "Madu Wangi" pun dimulai. Kebnyakan penumpang operan pada ngedumel tapi ngomong dg bhasa madura sehingga sya pun ga ngerti apa yg mereka omongkan yg jlas mereka pada kecewa akibat operan ini, begitu pula sya.
Operan Penumpang dari Akas IV "Kabut Senja"
02.40 : Setelah proses operan penumpang dari Akas IV "Kabut Senja" serta urusan administrasi antar kru kedua bus ini selesai, akhirnya bus kmbali diberangkatkan. Kondisi awal bus yg nyaman menjadi berbanding terbalik sekarang karena mnjadi penuh sesak hingga bnyak yg upacara. Ya wajar aja penumpang dari Akas IV "Kabut Senja" yg hampir rata bangku digabungin sama penumpang Akas IV "Madu Wangi" yg juga udah terisi separuhnya. Untungnya bus langsung digeber kenceng karena udah bnyk waktu yg terbuang.
03.08 : Melintas pertigaan Tangkel langsung dipacu kencang meliuk-liuk di sepanjang jalan menuju Sampang yg cukup sempit ini.
Melintas Tangkel
03.20 : Melintas Blega udah gandeng sama Damri odong2 yg sama2 lagi nurunin penumpang. Namun Damri langsung lari tak terkejar lagi walaupun hnya bermodalkan MB lawas.
Melintas Blega
04.00 : Mampir mengisi solar dulu di SPBU Jrangek sebelum memasuki Kota Sampang.
Mengisi Solar di SPBU Sebelum Sampang
04.15 : Memasuki Kota Sampang. 
Memasuki Sampang
Memasuki Sampang
04.18 : Masuk Sampang lewat kota dan gak masuk terminal. Terlihat HR 43 yg ngacir duluan saat Akas IV "Madu Wangi" menurunkan penumpangnya di pertigaan arah terminal.
Menurunkan Penumpang di Sampang
04.34 : Melintas Tanjung. Jalan sepanjang Madura ini relatif sepi di malam hari sehingga driver pun bisa menggeber armadanya dengan maksimal.
Melintas Tanjung
04.54 : Melintas Perbatasan Kabupaten Pamekasan.
Melintas Perbatasan Kabupaten Pamekasan
05.00 : Memasuki Terminal Ronggo Sukowati, Pamekasan. Berhenti sekitar 10 menit untuk memberikan kesempatan pada penumpangnya pergi ke toilet dulu. Padahal biasanya kalo masih gelap pada langsung lewat kota gak masuk terminal.
Berhenti di Terminal Pamekasan
Berhenti di Terminal Pamekasan
05.07 Bus diberangkatkan kembali menuju Sumenep via ringroad pamekasan.
05.17 : Melintas perempatan masjid Sotok Pamekasan. Karena sepertinya tak memungkinkan buat Subuhan di tempat tujuan, sya pun terpaksa shalat subuh di dalam bus ini.
Melintas Perempatan Masjid Sotok
05.35 : Melintas Talang udah bisa mnikmati pemandangan laut di sepanjang jalan menuju Sumenep ini.
Melintas Talang
06.10 : Memasuki kawasan Bluto.
06.20 : Memasuki Sumenep udah terlihat terang bnderang pagi itu. Padahal jika tak ada kejadian semalem pastinya masih dalam keadaan gelap nyampe Sumenep ini.
Memasuki Sumenep
Memasuki Sumenep
Memasuki Sumenep
06.25 : Menurunkan penumpang di depan terminal Arya Wiraraja, Sumenep dan ga masuk ke dalam terminal. Kali ini sya ga turun di sini lagi melainkan ikut melanjutkan perjalanan menuju Kalianget.
Menurunkan Penumpang di Terminal Sumenep
06.30 : Menyusuri jalan utama Sumenep-Kalianget, bus masih bisa dipacu cukup kencang walaupun kondisi jalan yg sempit dan ramai kendaraan bermotor. Sya kira bakalan mentok di garasi Akas IV Kalianget saja sesuai kata kondekturnya tadi malem tetapi ternyata sama kondekturnya disuruh lanjut terus drivernya hingga pelabuhan karena mayoritas penumpangnya ini pada turun di pelabuhan. Alhamdulillah akhirnya bisa tembus pelabuhan Kalianget juga nih busnya karena jrak dari garasi Akas IV ke pelabuhan masih lumayan jauh.
Melintas Jalan Utama Sumenep-Kalianget
06.45 : Alhamdulillah akhirnya tiba juga di terminal Kalianget yg bisa dibilang terminal angkot saja karena hanya ada angkot2 saja yg parkir di sekitar terminal. Terminal ini ga jauh kok dari pelabuhan hanya sekitar 200 meter saja kalo mau ke Pelabuhan tapi sya males jalan kaki ke sana dan langsung berniat puter balik menuju Sumenep karena jam juga udah semakin mepet akibat banyak kejadian tak terduga selama di perjalanan.
Tiba di Terminal Kalianget
Tiba di Terminal Kalianget
Video perjalanan dari Sumenep menuju Kalianget ini dapat dilihat DI SINI

07.00 : Sebelum puter balik menuju Sumenep, sya menyempatkan berjalan-jalan di sekitar terminal kalianget ini serta melihat pemandangan laut sekitar pelabuhan. Tak jauh dari terminal ternyata ada juga garasi Akas IV yg hanya dihuni oleh dua armada saja yaitu Akas IV Ventura "Kembang Kanthil" dan Akas IV odong2. Akas IV Ventura inilah yg sebenarnya jadi target sya untuk menuju Kalianget ini karena salah satu armada yg rutin tembus pelabuhan adalah bus ini dan kresannya namun rencana tsb gagal akibat jam yg ga nuntut. 
Garasi Akas IV di Dekat Terminal Kalianget
Suasana Sekitar Kalianget
Suasana Sekitar Pelabuhan Kalianget
Suasana Sekitar Pelabuhan Kalianget
07.15 : Saatnya puter balik menuju Sumenep menggunakan angkot saja yg cukup mudah ditemui. Orang sini menyebut angkot dengan nama taxi dengan armadanya yg berupa mobil carry, espass atau L300 yg berplat kuning. Iseng-iseng nanya ongkos angkot menuju Sumenep pada tukang becak ternyata mahal juga 15 rb katanya sdangkn kalo naik ojek malah 25rb. Yaudah nyari angkotnya yg agak jauh saja dari terminal dan langsung dapat angkot carry berwarna merah, dapet hotseat pula. Walaupun penumpangnya cuma 3 orang tapi tetep sosss.
Naik Angkot Menuju Sumenep
07.30 : Kembali melintas depan garasi Akas IV dan Akas Asri di kawasan Kalianget ini.
Melintas Garasi Akas IV Kalianget
07.40 : Tak sampai setengah jam sya pun kembali tiba di terminal Arya Wiraraja, Sumenep. Saat itu sya dikenai tarif 15rb sama sopir angkotnya, sesuai dengan apa yg dikatakan tukang becak tadi di terminal Kalianget. Okelah tak apa lagian emang jalur menuju terminal Sumenep ini sebenarnya bukanlah jalur yg seharusnya dilewati angkot trayek Sumenep-Kalianget jadi sya anggap wajar lah tarif segitu.
07.50 : Saat itu yg terparkir di shelter bumel tujuan Surabaya adalah Akas NR odong2 ex SG sedangkan yg terparkir di shelter Patas tujuan Surabaya adalah Akas NR All New Legacy SR1. Lebih baik nungguin bus belakangnya saja sampai ada bus ATB yg parkir baru meluncur ke Surabaya, lagian sya mau sarapan nasi bungkus dulu yg kebetulan ada yg jualan di dekat ruang tunggu.
Shelter Patas dan Ekonomi Tujuan Surabaya
08.00 : Hunting di sekitaran terminal Sumenep ini yg didominasi oleh pasukan Akas Group untuk trayek Surabaya-Madura yg lagi pada menunggu jam keberangkatannya dan ada pula bus tujuan Madura-Jakarta seperti HR dan PK yg masih pada dicuci di tempat cucian terminal. Baru kali ini bisa hunting di terminal ini karena tiap ke sini ga pernah sempet akibat jam mepet dan kondisi masih gelap.
Suasana Terminal Arya Wiraraja
Suasana Terminal Arya Wiraraja
Suasana Terminal Arya Wiraraja
Suasana Terminal Arya Wiraraja
Suasana Terminal Arya Wiraraja
Suasana Terminal Arya Wiraraja
Suasana Terminal Arya Wiraraja
Suasana Terminal Arya Wiraraja
08.45 : Kedatangan teman sesama pecinta bus yg menyempatkan buat menemani sya selama berada di terminal Sumenep ini yaitu Ali (Fbnya : Sang Petangguh). Lumayan dapet temen siaran sampai2 sya juga mau diajakin keliling Sumenep dulu sebelum menuju Surabaya, tapi apadaya karena jam sya yg mepet akhirnya ga jadi deh, makasih ya Li.
09.15 : Setelah menunggu sambil ngobrol ngalor ngidul dari jam 8 hingga jam 9.15 di terminal ini, akhirnya ada juga bus ATB yg mengisi shelter ekonomi tujuan Surabaya ini soalnya udah 3 bus Akas NR odong2 ex SG yg terus2an mengisi shelter. Akas NR berbody old setra daun dari MP ex Madura-Jogja ini tampak mulai diparkirkan ke shelter setelah Akas NR odong2 ex SG diberangkatkan. Wah mantap ini salah satu armada Akas NR yg menjadi target buat sya naiki. Katanya Ali sih bus ini recomended banget karena selalu dikejar oleh Damri malangan yg parkir diblakangnya sehingga harus lari terus hoho... Langsung mngamankan hotseat dulu dan lanjut siaran di dalam bus hingga bus akan diberangkatkan.
Akas NR "Bajul" Parkir Shelter
Akas NR "Bajul" Parkir Shelter
09.45 : Akhirnya bus bermesin Hino RG ini mulai diberangkatkan setelah hampir 30 menit ngetem. Akas NR ini melayani trayek sampai Probolinggo sehingga yg pengen langsung Probolinggo tanpa oper bisa naik ini. Tapi anehnya papan trayeknya tertulis Jember, mungkin ini hanya sebagai pemanis saja buat menarik minat para penumpang langsung Jember hehe...
09.50 : Berangkat menuju Surabaya setelah ngetem sebentar di pertigaan lepas terminal. Lumayanlah penumpangnya saat itu. Sempat kres dg Karina SDD yg baru datang dari Jakarta.
Berhenti Sebentar di Pertigaan Lepas Terminal
Karina SDD Baru datang dari Jakarta
09.57 : Melintas Saronggi. Dan benar ternyata sejak lepas Sumenep, bus ini terus lari mosak-masik sambil sang driver dan kondektur terus tower2an memantau posisi Damri malangan di blakangnya.
Melintas Saronggi
10.30 : Melintas Talang. AC yg dingin, minim kriyet2 dan seatnya yg nyaman karena bisa buat sandaran mmbuat sya sesekali tak bisa mnhan rasa ngantuk.
10.40 : Memasuki ringroad pamekasan.
10.58 : Melintas pertigaan masjid Sotok Pamekasan.
Melintas Pertigaan Masjid Sotok
11.08 : Masuk terminal Ronggo Sukowati Pamekasan hanya menaik-turunkan penumpang sebentar lanjut keluar terminal tanpa ngetem lagi di sini efek Damri Malangan yg semakin mndekat sepertinya.
Memasuki Terminal Pamekasan
Memasuki Terminal Pamekasan
Memasuki Terminal Pamekasan
11.20 : Lepas Pamekasan bisa menikmati pemandangan laut khas Madura yg terlihat di sepanjang jalan menuju Sampang.
Lepas Pamekasan
Lepas Pamekasan
11.30 : Melintas Camplong.
Melintas Camplong
11.47 : Memasuki terminal Sampang, Akas NR bumel ex SR tadi ternyata masih ngetem di sini. Melihat kedatangan Akas NR "Bajul" ini, maka Akas NR bumel tsb bergegas untuk berangkat kembali. Saat bus ini ngetem, mulai banyak pedagang yg silih berganti menawarkan jajan dagangannya dg bahasa madura dan membuat sya ga ngerti apa yg diomongin karena bhasa madura beda banget sama bahasa jawa muehehehe...
Memasuki Terminal Sampang
12.00 : Setelah ngetem di sini kurang lebih 10 menitan, akhirnya bus kembali diberangkatkan. Kali ini hanya dipacu santai saja dan tak lagi mosak masik seperti tadi.
Berangkat dari Terminal Sampang
12.20 : Melintas Blega masih dipacu santai sehingga langsung digoyang kanan oleh Karina yg cukup kncang larinya.
Melintas Blega
12.45 : Melintas Galis.
Melintas Galis
13.10 : Melintas tanah merah.
Melintas Tanah Merah
13.27 : Melintas pertigaan Tangkel langsung ambil kiri ngejoss via jembatan Suramadu.
Melintas Tangkel
13.40 : Melintas jembatan Suramadu. Bus lumayan dipacu kenceng sepanjang melewati jembatan Suramadu ini.
Melintas Jembatan Suramadu
Video perjalanan Akas NR "Bajul" ini dari Sumenep hingga melintasi Suramadu ini dapat dilihat DI SINI

13.55 : Melintas Kenjeran selepas menyusuri jembatan Suramadu.
Melintas Kenjeran
14.00 : Perjalanan yg awalnya lancar jaya terpaksa harus terhenti akibat terhadang kemacetan panjang bareng HR 161 (kok aneh ya no. lambungnya) di sekitar kenjeran dan sepertinya berlanjut hingga perak. 
Macet di jalan Hang Tuah
14.20 : Masih berjibaku dengan kemacetan di jalan Jakarta barengan sama PK nusgem dan HR Maduraan. Upaya mlipir pelan2 lewat pinggir jalan ngikutin ternyta cukup membuahkan hasil.
Macet di jalan Jakarta
14.40 : Setelah berjibaku dengan kemacetan panjang di jalan Hangtuah hingga jalan Jakarta akhirnya terbebas juga dan langsung ngejoss tol Surabaya-Perak. Sepanjang tol ini, bus dipacu mosak-masik dan suosss lah hingga bahu jalan pun mnjadi sarana buat ngeblongi kndaraan depannya satu per satu.
Masuk Tol Surabaya-Perak
14.55 : Mengisi solar dulu di SPBU Medaeng sebelum memasuki terminal bungurasih.
15.07 : Alhamdulillah sampai di terminal Bungurasih lagi dengan selamat setelah hampir 4,5 jam menempuh perjalanan Sumenep-Surabaya yg sempat dihiasi kemacetan di sepanjang jalan. Lanjut melaksanakan shalat dulu kemudian cari makan nasi bungkus dulu di dekat shelter bus ekonomi tujuan ponorogo sebelum melanjutkan ke etape berikutnya. Dan untuk cerita perjalanan etape selanjutnya dapat dilihat DI SINI.



Tarif :
Jogja-Solo : 12k (Po. Mila Sejahtera ATB)
Solo-Ngawi : 13k (Po. Sumber Selamat ATB)
Ngawi-Surabaya : 27k (Po. Sugeng Rahayu ATB)
Surabaya-Kalianget : 43k (Po. Akas IV ATB)
Kalianget-Sumenep : 15k (Angkot Lokal)
Sumenep-Surabaya : 45k (Po. Akas NR ATB)

2 comments:

  1. kalo udah nyoba hino ak8 akas 4 yang baru dari surabaya giliran nyari bus mercy cooler akas 4 yang sudah dirombak karoserinya

    ReplyDelete