Friday 6 July 2018

Touring Fulltrip Denpasar-Jogja bersama 'Komodo' dari Pulau Dewata (Po. Wisata Komodo Combus AG)

   'Komodo' dari Pulau Dewata sebenarnya hanya sekedar istilah saja yg biasa digunakan para pecinta bus untuk menyebut armada Wisata Komodo yg emang asli dari Pulau Bali, bisa dilihat pada setiap armadanya yg mayoritas memiliki plat nomor DK. Wisata Komodo yg merupakan bagian dari Dharmajaya Group (masih bersaudara dengan Restu Mulya dan Puspasari) ini memiliki dua trayek utama yaitu Denpasar-Jogja-Purwokerto dan Denpasar-Surabaya. Dan sesuai dengan judulnya, kali ini sya dan kedua teman sya (Insan dan Surya) akan melanjutkan touring mbolang bareng ini  dengan mencoba salah satu dari armada Wisata Komodo menuju Jogja (kalau belum baca caper sebelumnya silakan klik DI SINI). Adanya fasilitas bedcover dan servis makan dua kali yg jarang ditemukan pada PO lain tujuan Denpasar-Jogja serta pemesanan tiket yg bisa dilakukan via aplikasi redBus menjadi pemicu utama mengapa kami sepakat ingin mencoba armada ini sehingga perjalanan pulang kami kali ini ga dilakukan secara trip to trip lagi tetapi langsung bablas Jogja hehe...
   Singkat cerita, hotseat 1, 2 dan 3 untuk keberangkatan tanggal 6 Mei 2018 berhasil diamankan jauh2 hari bebarengan dengan pemesanan tiket GH Surabaya-Denpasar kemaren. Tiket dengan harga asli 275rb ini alhamdulillah lagi-lagi bisa GRATIS buat sya dan dapat diskon berlimpah buat kedua teman sya hehe... Klo teman2 pengen touring secara GRATIS seperti ini, bisa dimulai dengan cara instal aplikasi redBus di HP teman2 dengan menggunakan kode referensi RED0X1C17D7 saat login nantinya (Promosi=berbagi ilmu itu indah hehe), langsung deh nanti dapat bonus 80rb buat modal awal biar nanti bisa mencapai poin sesuai yg ditargetkan teman2 sendiri biar bisa mencoba naik bus Wisata Komodo ini.
Bagaimana kisah perjalanan seru yg nyaman dan menyenangkan menggunakan armada Wisata Komodo ini? Mari kita simak bersama Check it out ....


HARI 3
WITA  Style
06.20 : Menuju shelter keberangkatan bus untuk istirahat sambil melihat hiruk pikuk suasana keberangkatan bus tujuan Jember dan Jakarta pagi itu sebelum lanjut nyobain naik Trans Sarbagita ke Ubung. Kala itu sudah ada Kramat Djati, PK dan Lorena yg mengisi shelter keberangkatan tujuan Jakarta serta Borobudur dan CWM yg saling bergantian mengisi shelter tujuan Jember.
Suasana Terminal Mengwi
Suasana Terminal Mengwi
Suasana Terminal Mengwi
06.35 : Trans Sarbagita untuk keberangkatan pertama dari Mengwi menuju Ubung ini masih setia menunggu para penumpangnya yg lain di belakang shelter utama dengan kondisi separuh bangku telah terisi. Kami memilih menunggu keberangkatan selanjutnya saja karena masih terlalu pagi klo harus melanjutkan perjalanan menuju Ubung. Selain niatan mau nyobain Trans Sarbagita, tujuan kmi harus lanjut menuju Ubung karena keberangkatan bus Wisata Komodo yg bakal kami naiki nanti adalah dari pool/kantor pusatnya di jalan Pidada X yg tak jauh dari terminal Ubung sehingga harus mengkonfirmasi dulu sekalian menanti keberangkatan nanti dari sana.
Trans Sarbagita Menunggu Penumpang
Trans Sarbagita Menunggu Penumpang
06.45 : Trans Sarbagita keberangkatan pertama tadi akhirnya telah diberangkatkan sekitar pukul 06.40 kemudian selanjutnya diisi oleh Trans Sarbagita keberangkatan berikutnya dengan nomor lambung 5708, masih dengan body dan chasis yg sama yaitu body discovery dengan chasis Hino RK8. Nah, armada inilah yg kmi pilih untuk mengantarkan kmi menuju Ubung walaupun berangkatnya masih cukup lama lagi. Trans Sarbagita ini dioperasikan oleh Perum Damri dengan penampilan armada yg mirip seperti Trans Jakarta namun seatnya telah berkonfigurasi 2-2 dan menghadap ke depan semua sehingga lebih nyaman.
Trans Sarbagita 5708
Trans Sarbagita 5708
Interior Trans Sarbagita 5708
08.22 : Setelah menunggu hampir 2 jam, barulah Trans Sarbagita ini mulai perlahan diberangkatkan saat telah terisi sekitar 13 penumpang. Perjalanan dari Mengwi menuju Ubung ini dikenakan tarif 7rb flat jauh dekat sama. Jika dibandingkan dengan tarif Trans Jogja atau Trans Jakarta yg hanya 3,5rb, mungkin tarif ini cukup mahal dengan jarak yg tak terlalu jauh, namun jika dibandingkan dengan angkutan lain seperti travel-travel APV yg biasanya mematok tarif di atas 20rb, tentu tarif ini jauh lebih murah walaupun harus ngoyod nunggunya.
Berangkat dari Terminal Mengwi
08.40 : Menyusuri jalan raya Mengwi-Ubung yg ramai lancar sambil bernostalgia dg kondisi saat bus-bus AKAP masih diperbolehkan menaik-turunkan penumpang di terminal Ubung melewati jalur ini namun sekarang ceritane wes bedo.
Menyusuri Jalan Mengwi-Ubung
08.47 : Menurunkan penumpang di depan Circle K sebelum terminal Ubung. Bagi para penumpang yg ingin melanjutkan perjalanan ke pusat kota Denpasar ataupun tempat-tempat wisata menggunakan kendaraan berbasis online, driver Trans Sarbagita ini menyarankan untuk turun dan order dari sini saja karena klo udah masuk terminal Ubung, penumpang mau ga mau harus menggunakan jasa ojek atau angkutan yg tersedia di sana jika tak ada yg menjemput. 
Menurunkan Penumpang di Depan Circle K
08.50 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Ubung yg saat ini hanya dihuni oleh bus AKDP dan angkot saja namun pemandangan para tukang ojek maupun angkot yg ramai menyambut kedatangan Trans Sarbagita ini masih bisa kita jumpai walaupun kurang suka dengan caranya yg kadang terlalu memaksa. Lanjut jalan kaki menuju pool Wisata Komodo yg berada di jalan Pidada X belakang terminal Ubung ini.
Memasuki Terminal Ubung
Video selengkapnya tentang interior armada, fasilitas dan sedikit perjalanan bersama Trans Sarbagita ini dapat dilihat DI SINI.

09.05 : Setelah berjalan beberapa menit dan sempat nyasar juga, akhirnya sampai juga di markas besar Po. Wisata Komodo ini. Buat yg pertama kali ke sini mngkin saja bakalan nyasar atau kebablasan kya kmi karena lokasinya yg harus masuk gang dulu. Saat kmi mencoba masuk, eh ternyata masih dikunci kantornya tapi untungnya ibu-ibu bagian reservasi udah berada di dalamnya sehingga kami pun bisa masuk untuk menkonfirmasi tiket yg udah dipesan via redBus. Alhamdulillah hotseat 1, 2 dan 3 masih tetap aman. Melihat ibunya yg nampak sibuk dengan catatan manifest penumpang membuat kmi harus sabar menunggu dibuatkan tiketnya hingga sekitar setengah jam duduk terdiam tanpa kata. Eh ternyata pas ditanyain lagi malah disuruh nanti saja pas mau berangkat ngambil tiketnya hadehhh ternyata pada gagal paham semua hohoho...
Kantor Pusat Wisata Komodo Denpasar
09.30 : Niat hati mau sekalian numpang mandi di pool Wisata Komodo ini namun ternyata toiletnya kurang recomended yasudah akhirnya nanti saja mandinya di Mengwi walaupun tak jauh beda kondisinya. Lanjut jalan-jalan berkeliling sekitar Pidada sambil sekalian nyari sarapan dan makanan ringan buat perjalanan pulang nanti.
Jalan-Jalan di Denpasar
10.30 : Balik lagi menuju pool Wisata Komodo dengan kondisi perut kenyang dan hati senang serta amunisi perjalanan yg kembali lengkap hehe. Armada Wisata Komodo dengan body Jetbus HD berchasis Hino RK8 Air Suspension yg dikenal dengan julukan Combus AG ini masih nampak sendirian di pool ini sejak kedatangan kmi pagi tadi. Mengapa kok harus ada embel2 'AG' nya? Karena dilihat dari nopolnya DK 9021 AG yg berakhiran 'AG' soalnya ada juga armada dengan nopol DK 9021 AH yg kmudian disebut Combus AH. Kami kira bukan ini armada yg bakalan kmi naiki karena kemaren sempat lihat armada ini jadi jatah Surabaya. Setelah sya ngambil tiket dan bertanya pada ibunya ternyata Combus AG itulah armada jatah Purwokerto hari ini karena bus Wiskom ini klo mau ngeline Purwokerto bakalan ngeline Surabaya dulu sebelumnya.
Wisata Komodo Combus AG
11.15 : Setelah bus selesai diservis dan mesinnya dinyalakan, barulah semua penumpang dipersilakan masuk ke dalam bus. Cukup banyak juga penumpang yg naik dari pool Wiskom ini walaupun harus berangkat lebih awal. Kesan pertama saat memasuki bus ini adalah cukup istimewa walaupun udah termasuk armada lawas namun tetap terawat interiornya. Bus ini didukung oleh seat Hai alias Rimba Kencana sejumlah 30 seats yg dilengkapi dengan legrest, selimut bedcover dan bantal di masing2 seatnya. Jarak antarseatnya sangat lega menurut sya sehingga nyaman buat selonjoran full tanpa nekuk untuk ukuran sya. Pandangan ke depan juga sangat luas tanpa embel2 topi SHD/HDD namun masih ada sunscreen 'jahat' di sebelah kanan yg mengurangi kenyamanan pandangan apalagi buat si Surya yg duduk di seat no 3 hehe... Mungkin populasi armada Jetbus HD yg seperti inilah yg mulai langka digunakan oleh PO bus akibat era kekinian yg melanda. Fasilitas wifi pun sebenarnya tersedia dalam armada ini namun lagi-lagi ga bisa connect akibat habis kuotanya hmmm masalah klasik.
Interior Wisata Komodo Combus AG
Seat Rimba Kencana
Interior Wisata Komodo Combus AG
Legrest Selonjoran Mania
Bedcover
Tiket Wisata Komodo
11.35 : Bus Wiskom Combus AG mulai diberangkatkan meninggalkan poolnya oleh seorang driver yg kece abis karena memakai topi koboy selama mengemudi hoho... Bus ini masih cukup nyaman walaupun udah terlihat usang dari luarnya. Air suspension rakitan Adi Putro yg terpasang dalam chasis Hino RK8 bus ini semakin menambah kenyamanan perjalanan. Secara perlahan, bus ini dikemudikan menyusuri ramainya pinggiran kota Denpasar ini menuju arah Mengwi.
Berangkat Menuju Mengwi
11.45 : Mampir SPBU Sempidi untuk mengisi solar dulu. Sempat juga bertemu dengan Wiskom Scorking yg baru saja tiba dari Purwokerto lagi nurunin paketan di sini.
Mengisi Solar di SPBU Sempidi
12.07 : Memasuki terminal Mengwi dan menuju shelter keberangkatan untuk bergabung bersama pemain Denpasar-Jogja lainnya seperti Gunung Harta GH 125 yg nampak telah standby duluan di sana. Tak terasa perjalanan Ubung-Mengwi begitu cepat akibat cuma dihabiskan buat molor doank gara-gara ga tahan dibuai kenyamanan si Komodo ini. Para penumpang dipersilakan turun semua agar menunggu keberangkatan bus di area terminal karena masih cukup lama bus ini akan diberangkatkan lagi yaitu sekitar jam 14.00. Waktu yg masih lama ini kami manfaatkan buat mandi dulu dan shalat.
Memasuki Terminal Mengwi
Parkir di Shelter Keberangkatan
Parkir di Shelter Keberangkatan
13.00 : Usai mandi dan shalat lanjut hunting dulu di sekitar terminal Mengwi. Tak lupa mengabadikan tugu bertuliskan 'Terminal Mengwi' ini dan selfi di depannya hohoho...
Tugu Terminal Mengwi
Foto Bareng di Tugu Terminal Mengwi
13.30 : Semakin siang, suasana keberangkatan bus tujuan Jawa Tengah semakin ramai dengan bertambahnya bus yg merapatkan barisan di shelternya masing2. Begitu pula bus tujuan Jakarta juga ada yg mulai parkir seperti OBL. Restu Mulya, OBL, Sedya Mulya (Papan trayeknya tujuan Jogja tapi aslinya ke Wonogiri), Tami Jaya, dan PK menambah pasukan bus bertujuan Jogja sedangkan shelter tujuan Semarang juga mulai diisi oleh beberapa bus seperti GH (via Solo), OBL (via Solo), Madu Kismo (via Tuban), dan PK (via Purwodadi). Surya Bali tujuan Jepara belum terlihat penampakannya siang itu dan hanya terlihat Bejeu saja yg hadir sejenak kemudian angkat jangkar kmbali. Sambil menunggu keberangkatan yg tak lama lagi, kami pun menyempatkan buat ngopi-ngopi dan ngemil dulu di salah satu warung terminal Mengwi yg penjualnya digodain mulu sama Insan dan Surya hoho...
Suasana Terminal Mengwi
Suasana Terminal Mengwi
Suasana Terminal Mengwi
Suasana Terminal Mengwi
Suasana Terminal Mengwi
13.58 : Bus mulai angkat jangkar dari terminal Mengwi sesaat setelah GH tujuan Semarang  diberangkatkan sehingga Wiskom Combus AG ini menjadi bus tujuan Jogja pertama yg lepas landas dari terminal Mengwi. Sebelum diberangkatkan, kru Wiskom Combus AG ini langsung membagikan nasi kotak sebagai servis makan pertama sebelum mampir RM nanti. Inilah yg ditunggu-tunggu buat makan siang hari ini karena salah satu poin plus dari Wiskom adalah dapat servis makan 2x seperti bus Jeparaan walaupun tak ada lagi snack yg mengirinya lagi.
Berangkat dari Terminal Mengwi
Nasi Kotak sebagai Servis Makan 1
14.06 : Menyusuri jalan bypass Kediri yg cukup ramai sambil sesekali berhenti menaikkan penumpang yg udah janjian sebelumnya untuk naik dari bypass Kediri ini.
Melintas Bypass Kediri
14.12 : Kondisi ramai lancar yg kemudian berubah menjadi padat merayap kembali mewarnai jalanan selepas Tabanan ini sehingga memaksa Wiskom Combus AG ini hanya dipacu kalem saja karena cukup sulit untuk mencari kesempatan dalam jalan sempit ini.
Lepas Tabanan
14.26 : Melintas Kerambitan hingga Meliling masih tak berdaya akibat padatnya lalu lintas bak sepur-sepuran rasanya namun tetap berusaha curi-curi kesempatan buat goyang kanan.
Melintas Kerambitan
Lalu Lintas Jalan Denpasar-Gilimanuk yang Padat Merayap
14.42 : Melintas Bajera. Laju Wiskom Combus AG sempat terhenti sebentar akibat kemacetan yg tiba-tiba melanda. Padatnya kendaraan yg didominasi truk besar bermuatan menjadi salah satu penyebabnya. Lepas Bajera, barulah aksi mosak-masik ala Wiskom ini mulai ditunjukkan.
Macet di Bajera
Macet di Bajera
14.55 : Melintas Soka.
Melintas Soka
15.15 : Melintas Selabih mulai terlihat indahnya pemandangan pantai yg berada tak jauh dari pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk ini. Selepas Selabih, sya pun kembali terlelap hingga Negara hoho...
Melintah Selabih
15.50 : Memasuki Negara via kota dan bertemu dengan Madu Kismo yg baru saja beranjak. Sya kira bakalan terjadi aksi kejar-kejaran antara kedua armada ini namun ternyata Wiskom Combus AG ini harus menepi sebentar untuk menaikkan penumpang langganannya yg telah menanti.
16.50 : Melintas kawasan Taman Nasional Bali Barat yg menandakan sebentar lagi akan tiba di pelabuhan Gilimanuk.
Melintas Taman Nasional Bali Barat
16.52 : Sebelum memasuki kawasan pelabuhan Gilimanuk, bus sempat menepi sebentar di agen Wiskom Gilimanuk untuk menaikkan penumpang.
Mampir Agen Wiskom Gilimanuk
16.56 : Memasuki loket pelabuhan Gilimanuk langsung menuju dermaga LCM sesuai arahan petugas pelabuhan tanpa harus menunggu lagi. Dan uniknya lagi, Wiskom Combus AG ini harus dijalankan mundur untuk masuk ke dalam kapal agar nanti saat keluar kapal bisa langsung maju saja hehe... Syangnya, insiden kecil terjadi saat bus perlahan mundur untuk masuk ke dalam kapal yg membuat bemper depan bus ini lecet sedikit akibat terbentur batas antara pintu kapal dan dermaga. Insiden ini sering sekali terjadi pada bus yg akan masuk ke dalam kapal.
Memasuki Pelabuhan Gilimanuk
17.07 : Akhirnya sampai juga di dalam kapal yg entah apa namanya sebagai kendaraan pertama yg masuk sehingga posisinya pun berada paling belakang. Beberapa menit kemudian baru disusul oleh GH 125 dan Restu Mulya yg sama2 bertujuan Jogja. Kami pun langsung turun dari bus dan menuju ke ruangan kapal di atas walaupun beberapa penumpang tetap bertahan di dalam bus, tidak seperti saat menyeberang ke Sumatera yg mewajibkan seluruh penumpangnya untuk turun dari bus dan naik ke dalam ruang kapal yg tersedia. 
Wiskom Combus AG di Dalam Kapal
17.24 : Setelah menunggu cukup lama, kapal pun mulai diberangkatkan dari pelabuhan Gilimanuk menuju pelabuhan Ketapang. Cuaca dan kondisi ombak saat sore menjelang petang saat itu cukup mendukung perjalanan kali ini dengan kondisi ombak yg tenang. Kami memilih menikmati perjalanan ini dengan duduk santai di balkon kapal.
Kapal Diberangkatkan
17.50 : Menikmati pemandangan sunset khas selat Bali yg indah banget dari balkon kapal.
Pemandangan Sunset


WIB Style
17.08 : Pemandangan kapal-kapal yg bersandar di pelabuhan Ketapang yg mulai nampak dari selat Bali ini menandakan tak lama lagi kapal akan segera tiba kembali di pulau Jawa. Sebelum kapal bener2 bersandar di pelabuhan Ketapang, seluruh penumpang udah mulai kembali menuju ke dalam bus.
Persiapan Keluar Kapal
17.20 : Satu per satu kendaraan mulai keluar dari kapal. GH 125 dan Restu Mulya berhasil keluar lebih dulu sedangkan Wiskom Combus AG harus pasrah menjadi armada pamungkas yg turun dari kapal. Insiden serupa yg dialami Wiskom Combus AG tadi ternyata terjadi juga pada Restu Mulya yg membuat besi pelindung bemper belakangnya patah.
Keluar dari Kapal
17.25 : Keluar dari kawasan pelabuhan Ketapang barengan dengan Madu Kismo lagi yg juga baru saja bersandar bersama kapal lain namun Wiskom Combus AG yg harus mampir sebentar di agen Ketapang untuk menaikkan penumpang terakhir ini membuat Madu Kismo ngacir duluan.
Mampir Agen Wiskom Ketapang
17.36 : Melintas Watu Dodol kemudian berhenti lagi cukup lama di depan SPBU Bangsring selepas Watu Dodol untuk menaikkan paketan sehingga Akas IV ATB dan Restu Mulya yg sempat tertinggal akibat insiden kecil tadi terlihat ngacir duluan.
Melintas Watu Dodol
17.52 : Kembali bermosak-masik ria bersama Akas IV ATB  Maduraan yg juga ga kalah kenceng larinya hingga Akas IV terpaksa harus menepi dulu saat rombongan penumpang menghentikannya sehingga hanya tinggal Restu Mulya saja yg gantian dikejar sekarang.
Mengejar Akas IV ATB
18.08 : Melintas Bajul Mati.
Melintas Bajul Mati
18.12 : Memasuki kawasan alas Baluran yg diawali dengan tanjakan berliku ini dapat dilibas dengan mudah oleh Wiskom Combus AG ini tanpa terengah-engah namun setelah itu, kondisi jalan yg padat merayap serta gelap gulita di tengah hutan belantara ini membuat bus ini tak bisa berbuat banyak untuk mengurai kepadatan kendaraan ini.
Memasuki Alas Baluran
18.20 : Beberapa kali Wiskom Combus AG mencoba goyang kanan untuk memperkecil jarak dengan Restu Mulya tsb namun tak jarang harus gagal akibat selalu ada kendaraan dari arah berlawanan yg melintas.
Bergoyang di Alas Baluran
18.30 : Duel opera ban Baluran semakin memanas saat Wiskom Combus AG telah berhasil menempel ketat di belakang Restu Mulya. Saat Restu Mulya bergoyang, si Komodo di belakangnya pun tak mau ketinggalan mengikuti jejaknya. Restu Mulya yg terus dibayang-bayangi saudaranya ini nampaknya tetap santai dalam mempertahankan posisinya walaupun berkali-kali diusik pertahanannya. Performa MB OH 1521 milik Restu Mulya ternyata masih mampu diajak berlari mengimbangi Hino RK8 milik Wiskom Combus AG.
Mengejar Restu Mulya
Mengejar Restu Mulya
18.45 : Melintas Banyuputih, kedua bus ini masih terus beriringan dan Restu Mulya masih bertahan memimpin di depan. Saat lewat di depan RM. Sumber Harta Baru, terlihat GH 125 lagi sendirian melakukan servis makan sedangkan kami masih harus menanti cukup lama lagi saatnya servis makan yg berada di daerah Pasir Putih.
Melintas Banyuputih
19.00 : Melintas Asembagus, GH Semarang mulai terlihat penampakannya dan sempat ketiga armada ini konvoi bersama. Namun kebersamaan ini hanyalah sesaat saja karena GH Semarang berhasil meloloskan diri dari jeratan bangjo namun tak demikian dengan dua armada di belakangnya. Restu Mulya yg kemudian tiba-tiba menepi untuk menaikkan paketan atau apalah itu membuat tak ada teman duel lagi di perjalanan selepas Asembagus ini sehingga sya pun mulai tertidur zzzz...
Melintas Asembagus
Menempel Restu Mulya
19.48 : Memasuki kota Situbondo masih harus diajak muter-muter dulu karena adanya larangan melewati kota sehingga truk dan bus dialihkan melewati jalan-jalan yg asing di mata sya seperti saat naik GHTS 010 kemaren. Selepas Situbondo, kembali sya sepertinya tak tahan lagi menahan rasa ngantuk ini dan akhirnya zzzzzz...
Memasuki Situbondo
20.30 : Memasuki kawasan Pasir Putih disambut dengan kepadatan kendaraan di dua arah yg memaksa Wiskom Combus AG hanya bisa merayap saja.
Memasuki Pasir Putih
20.38 : Memasuki RM. Puritama Pasir Putih. Ini merupakan kali kedua sya menikmati servis makan di RM ini setelah dahulu kala saat naik OBL. Sudah ada Madu Kismo yg tadi sempat ketemu di Negara dan Ketapang tadi. Saat akan memasuki ruang servis makan, kru Wiskom Combus AG ini membagikan kupon makan terlebih dahulu pada seluruh penumpangnya untuk ditukar dengan servis makan prasmanan. Ruang servis makannya pun terbilang eksklusif karena berada di ruang khusus dan tidak bercampur dengan servis makan bus lain serta dilengkapi dengan toilet yg gratis. Menu prasmanan yg disediakan pun cukup istimewa terdiri dari nasi, tumis tahu tempe, tumis ayam sawi, telur kecap, tahu, krupuk, dan teh hangat. Semua hidangan prasmanan kali ini disajikan secara corrr alias kita bisa ambil sepuasnya tanpa dijagain oleh petugas RM ditambah dapat buah semangka sebagai pencuci mulutnya hohoho...Rasa makanannya enak dan cocok di lidah sya sehingga sya begitu menikmati santap makan malam istimewa ini hehe...Servis makan bus Denpasaran emang juara pokoknya.
Wiskom Combus AG Tiba di RM. Puritama
Wiskom Combus AG di RM. Puritama
Menu Servis Makan di RM. Puritama
20.50 : Shalat jamak Magrib dan Isya dulu di mushola RM lanjut urusan dalam negeri juga yg tak boleh terlewatkan hehe...
21.05 : Selesai servis makan, shalat dan urusan dalam negeri, masih cukup lama menunggu bus untuk diberangkatkan kembali. Suasana RM. Puritama malam itu cukup ramai dipenuhi oleh kedatangan beberapa armada Haryanto Parwis HDD livery wayang yg juga melakukan servis makan di sini selepas pulang dari Bali.
Haryanto Parwis HDD Livery Wayang
21.10 : Bus kembali diberangkatkan dari RM. Puritama dengan kendali driver keduanya. Berharap driver kedua ini lebih soss dari driver pertamanya namun nyatanya hal tsb hanya impian semata karena pembawaan driver kedua ini cenderung nyantai dan jarang mosak-masik.
Persiapan Keberangkatan
Berangkat dari RM. Puritama
21.25 : Mampir di RM. Bali 2 Pasir Putih bukan untuk servis makan lagi lho ya tapi entah menaikkan atau menurunkan paketan. Pasukan Setiawan yg menuju Denpasar tampak meramaikan parkiran RM kala itu. Ada pula Sedya Mulya yg tengah melakukan servis makan di sini juga.
Mampir RM. Bali 2 
21.35 : Melintas Besuki.
Melintas Besuki
22.00 : Melintas Paiton nyaris kelewatan akibat terlelap sebentar namun tetap aja ga sempat mengabadikan pemandangan kelap kelip lampunya ala PLTU Paiton. 
Melintas Paiton
22.15 : Melintas Kraksaan lanjut bobomania lagi zzzz....
Melintas Kraksaan
23.10 : Melintas pertigaan Ketapang, Probolinggo lanjut bobomania lagi zzzz...
Melintas Ketapang
23.55 : Melintas Pasuruan, akhirnya berhasil terjaga cukup lama akibat melihat kemacetan saat akan meninggalkan kota Pasuruan. Mila Sejahtera 7846 dan Kemenangan bumel juga nampak berjibaku bersama dalam kemacetan akibat bangjo ini.
Melintas Pasuruan
Melintas Pasuruan


HARI 4
00.02 : Berhenti sebentar di batas kota Pasuruan untuk menurunkan paketan. Sedya Mulya yg tadi dilihat masih melakukan servis makan di RM. Bali 2 malah justru terlihat ngacir lebih dulu saat bus ini lagi menepi hmmm.
Berhenti Menurunkan Paketan di Pasuruan
00.16 : Melintas Bangil, bus masih bertahan dipacu santai tanpa ada perlawanan terhadap para truk-truk yg menghalangi lajunya. Tentu saja kondisi berlarut-larut ini bikin gemes rasanya pemirsah yg nonton.
Melintas Bangil
00.23 : Melintas Beji masih bertahan melaju santai walaupun udah beberapa kali diasapi bumelan Jemberan hufftt...
Melintas Beji
00.30 : Memasuki tol Gempol-Porong. Ternyata bus ini memilih jalan pintas yg lebih cepat langsung via tol panjang dan tidak melewati jalur biasa via Mojosari.-Mojokerto-Jombang. Alhamdulillah bisa mempersingkat waktu akhirnya...
Memasuki Tol Gempol-Porong
Memasuki Tol Gempol-Porong
00.36 : Exit tol Gempol-Porong lanjut menyusuri arteri Porong.
Exit Tol Gempol-Porong
00.41 : Melintas arteri Porong kemudian lanjut memasuki Tol Surabaya-Porong. Bus lumayan bisa dipacu kencang dan lincah dalam mencari jalan yg lebih lengang. Niat hati ingin tetap terjaga agar bisa menikmati perjalanan melewati tol panjang hingga Kertosono ini namun usaha itu sia-sia sudah saat mata tak lagi bisa diajak melek zzzzz...
Melintas Arteri Porong
02.00 : Exit tol Bandar Kedungmulyo untuk mengakhiri perhelatan tol panjang yg sya lewatkan begitu saja akibat ga bisa melek. Lanjut melintas jalan utama kembali menuju arah Braan.
02.11 : Melintas Baron kemudian terlelap kembali, entah mengapa mata ini kok sulit banget diajak kompromi klo udah naik bus yg nyaman gini walaupun larinya B aja hoho...
Melintas Baron
03.12 : Memasuki alas Saradan dengan lintasan berliku naik dan turun ternyata membuat sang driver makin agresif saja dalam memacu armadanya untuk melakukan aksi goyang kanan di jalur sempit nan meliuk2 ini. 
Melintas Saradan
03.20 : Melintas Caruban kemudian mengambil arah kanan menuju Ngawi via Karangjati. 
Melintas Caruban
03.35 : Berhenti sekitar 10 menitan di sebuah angkringan di pinggir jalan sebelum Karangjati untuk istirahat, ngopi dan sekalian pergantian driver kembali. Hanya beberapa penumpang saja yg ikut turun buat ngopi karena mayoritas masih terlelap dlm tidurnya termasuk Insan dan Surya hohoho...
03.47 : Melintas Karangjati. Driver dengan gaya Koboy ini kembali memegang kendali dan bus pun langsung dipacu dengan beringas di jalanan yg masih cukup lengang ini.
Melintas Karangjati
04.08 : Memasuki kota Ngawi, ga lewat Ngawi lama.
Melintas Kota Ngawi
04.12 : Memasuki terminal Kertonegoro, Ngawi hanya untuk sekedar lewat saja bersamaan dengan keluarnya Mila Sejahtera 7846 yg ternyata bisa ketemu lagi di sini. Bus malam pun ternyata tak bisa lepas dari aturan yg mewajibkan setiap bus memasuki terminal Ngawi ini walaupun masih pagi buta seperti ini.
Memasuki Terminal Ngawi
04.27 : Selepas Ngawi kembali berlari mengejar Mila Sejahtera 7846 bak duel maut antara pemain Jogja-Surabaya. Goyangan demi goyangan menjadi pemandangan menarik sepanjang jalur maut ini layaknya naik bus ATB.
Lepas Ngawi
04.35 : Memasuki kawasan alas Banjarejo masih terus mosak-masik memperkecil jarak dengan Mila Sejahtera 7846 yg makin terlihat hilalnya juga lagi sibuk bergoyang memecah kepadatan jalanan. Saat melintas kawasan Monumen Suryo, sempat tersendat akibat antrian kendaraan yg dipimpin oleh truk muatan yg melaju kya keong. Alhasil ga ada yg berani ngeblong kanan di daerah ini dan hanya menanti hingga agak jauh dari pos polisi Monumen Suryo ini barulah Wiskom Combus AG dan mbak Mila mulai bergoyang lagi.
Memasuki Alas Banjarejo
Mengejar Mila Sejahtera 7846
04.40 : Melintas Gendingan.
Melintas Gendingan
04.50 : Melintas Mantingan.
Melintas Mantingan
05.00 : Melintas Paldaplang akhirnya berhasil menggoyahkan pertahanan Mila Sejahtera 7846 dengan menyeset kiri dengan sadis setelah beberapa kali terus terganjal oleh perlawanan mbak Mila.
Menyeset Kiri Mila Sejahtera 7846
05.04 : Melintas Pilangsari kembali berjejer dengan Mila Sejahtera 7846 namun Wiskom Combus AG berhasil membuka jalur dan mendahului kendaraan yg berjejer di depannya saat bangjo mulai terlihat hijau sehingga semakin memperlebar jarak dengan mbk Mila. Sya kira bakalan mampir Subuhan di masjid Pilangsari dulu tapi ternyata bus ini masih terus melaju memasuki kota Sragentina.
Melintas Pilangsari
05.10 : Melintas kota Sragen.
Melintas Kota Sragen
05.20 : Alhamdulillah di saat waktu Subuh yg hampir berlalu, sang driver kece ini kemudian menepikan armadanya ke sebuah masjid pinggir jalan di kawasan Pungkruk, Sragen. Driver ini emang patut diacungi jempol dan udah sya prediksi sebelumnya klo saat Subuhan pasti bakalan berhenti sejenak karena saat di terminal Mengwi juga terlihat ikut shalat berjamaah. Sya langsung membangunkan Insan dan berlari menuju masjid untuk ikut shalat Subuh berjamaah bersama driver dan penumpang lainnya. 
Mampir Shalat Subuh di Masjid Pungkruk
Mampir Shalat Subuh di Masjid Pungkruk
05.30 : Bus kembali diberangkatkan menyusuri jalan raya Sragen-Solo yg mulai memadat pagi itu. Rasanya lega banget klo udah shalat Subuh kya gini sehingga niat awal mau turun di Solo dulu biar bisa Subuhan pun tak jadi sya lakukan dan memilih langsung turun Jogja saja. Alhamdulillah ngirit pemirsah...hehe..
05.56 : Melintas Palur. Saatnya berpisah dengan salah satu dari kami yaitu Insan yg harus tereliminasi terlebih dahulu dari hotseat Wiskom Combus AG ini karena kontrakannya berada di daerah Palur sedangkan sya dan Surya masih harus meneruskan sisa perjalanan hingga Jogja.
Melintas Palur
06.12 : Menurunkan penumpang tujuan Solo di taman Tirtonadi karena bus ini ga masuk terminal dan langsung bablas menuju Jogja.
Menurunkan Penumpang di Taman Tirtonadi
06.35 : Melintas Kartosuro bertemu dengan Restu Mulya yg menjadi teman duel semalam. Sya kira udah nyampe Jogja duluan salah satu armada Bregenjez Team ini ternyata sama aja dengan si Komodo. Wiskom Combus AG yg harus menurunkan penumpang di depan UMS cukup lama mmbuat Restu Mulya kembali hilang dari peredaran.
Melintas Kartosuro
06.50 : Melintas Delanggu. Sepanjang jalan raya Solo-Jogja ini, bus hanya dipacu santai saja dan sya pun masih PW dengan bedcover yg menyelimuti badan ini agar tetap hangat hehe...
Melintas Delanggu
07.17 : Memasuki terminal Klaten untuk sekedar absen sama pak Dishub.
Memasuki Terminal Klaten
07.22 : Melintas Bendo Gantungan, penampakan Restu Mulya kembali terlihat sehingga kedua armada ini terus beriringan menuju Jogja.
Melintas Bendo Gantungan
07.37 : Melintas Prambanan disambut dengan kepadatan kendaraan yg menghiasi kawasan bangjo Prambanan ini dan terus bergulir hingga memasuki kawasan Jogja. Restu Mulya masih bertahan memimpin di depan bahkan semakin menjauh akibat dipisahkan oleh ramainya kendaraan.
Melintas Prambanan
07.52 : Melintas kawasan Bandara kembali dihadapkan dengan rutinitas kemacetan yg kerap terjadi setiap harinya di sini.
Macet Bangjo Bandara
08.07 : Alhamdulillah mendarat dengan selamat di depan Hotel Jayakarta setelah menempuh perjalanan Denpasar-Jogja sekitar 19 jam bersama Wiskom Combus AG yg cukup recomended. Lanjut order grabbike dulu untuk mengantarkan sya kembali ke kos.
Tiba di Depan Hotel Jayakarta
08.25 : Alhamdulillah sampai di kos kembali dengan selamat setelah menempuh perjalanan Denpasar-Jogja yg lumayan panjang namun menyenangkan dan tak terlalu melelahkan karena hanya menggunakan satu armada bus malam saja. Walaupun untuk touring kali ini banyak waktu yg harus mundur dari KPS rencana dan armada yg tak sesuai dengan harapan namun alhamdulillah semuanya lancar sehingga menjadi salah satu perjalanan yg mengesankan buat kami karena selain berkesempatan buat touring trip to trip naik bus ekonomi/patas yg bersensasi tetapi juga sekalian bisa menikmati naik bus malam executive yg nyaman.

Video selengkapnya tentang interior armada, fasilitas dan sedikit perjalanan bersama Wiskom Combus AG ini dapat dilihat DI SINI.


Tarif :
Mengwi-Ubung : 7k (Trans Sarbagita)
Denpasar-Jogja : Free of Charge (Po. Wisata Komodo Executive Class)


Berikut ini kumpulan karcis dan tiket yg diperoleh selama perjalanan Jogja-Denpasar-Jogja ini :

2 comments:

  1. Kemarin saya naik Gh dari Melaya jam 4 sore,sampai Giwangan jam 6 pagi,malah bisa nyusul Gh1 di Pool Ring Road Timur,padahal Gh1 lepas dari Melaya selisih 1 jam. Itu juga busnya enggak lewat tol panjang. Saya mau nanya juga mas kalau mau masukin kode referensi Redbus dimananya?dompet saya masih 0. Pas saya download gk dapet saldo 40k.

    ReplyDelete
    Replies
    1. GH emng kenceng2 larinya, sya jg pnh naik GH jogjanan jg sosss. Masukin kode referensi itu saat instal pertama kli mas, 1 hp hnya bisa buat dftr 1x. Jadi klo mau dpt 40rb masnya instal redbus lg pke hp lain dan dengan no hp yg lain

      Delete