Sebenarnya
agak males sih harus touring arah barat karena memang harus menyiapkan budget
yang gak sedikit dg intensitas naik bus yg sama dengan ke arah timur. Namun,
karena pengen menikmati suasana yg berbeda dalam naik bus, akhirnya jadi juga
deh touring ke barat, Kali ini gak kaya biasanya yg cuma PPan naik bus malam ke
Jakarta. Pengen ada sesuatu yg beda dari touring ini. Touring ke ujung kulon
pulau Jawa ini adalah destinasi utama kami. Kok kami? Ya , karena sya kali ini
touring tidak sendiri lagi tetapi bersama teman sya Babon yg notabene belum
pernah touring ke barat.
Kami memutuskan naik HR saja untuk pergi ke arah
baratnya. Karena HR team Solo ga ada yg langsung merak, maka trayek trip to
trip pun kami jalankan. Kami putuskan untuk turun poris saja yg agak lebih dekat
dari merak dan tentu saja armada yg kami incar yaitu HR 96. Dari awal bulan
Februari proses mengeker pun dilakukan hingga diperoleh informasi bahwa pada
bulan Februari HR 96 ke arah barat pada tanggal genap berarti pas bulan maret
gantian pada tanggal ganjil. Akhirnya pada tanggal 18 Februari 2016, sya pun
memesan tiket HR ke Agen Prambanan via telepon untuk tanggal 11 Maret 2016.
Alhamdulillah masih tersedia hotseat walaupun dapet seat 1CD. Setelah itu
paginya kami pergi ke Prambanan untuk mengambil tiket dan melunasinya. Tinggal
menunggu hari H saja sambil H2C kalo ada hal yg di luar rencana nanti. Dan
ternyata benar H-2 sebelum keberangkatan, sya dapat info dari FB group HR mania
kalau ternyata yg berangkat tanggal ganjil ke arah barat adalah HR 95.
Yasudahlah tak apa2 semoga tidak mengecewakan dan lebih dari ekspektasi kami.
HARI
1
12.40
: Setelah Jumatan, sya pun bergegas meminta tolong teman kos saya untuk
mengantarkan ke Prambanan karena
biasanya bis berangkat sekitar jam 1 lebih. Sya sudah janjian dg Babon
akan bertemu langsung saja di Prambanan karena dia mau naik Trans Jogja.
12.45
: Berangkat menuju Prambanan ditemani hujan cukup deras saat itu.
13.10
: Sampai di Prambanan ternyata belum ada penampakan HR 141 yg akan kami naiki
untuk menuju kartosuro terlebih dahulu. Menunggu sambil hunting bus-bus malam
yg parkir di terminal Prambanan.
13.30
: Akhirnya HR 141 a.k.a Star Queen Hino RK8 berbody Zeppelin ini datang dan kami
pun dipersilahkan naik. Duduk di seat 1AB dulu lumayan merasakan naik Zeppelin
walau hanya Prambanan-Kartosuro (mumpung belum ada empunya, hehe). Sang driver
pun tampak ramah menyambut para penumpangnya.
|
HR 141 Star Queen |
|
Driver HR 141 |
13.40
: Take off dari Prambanan. Ternyata nyaman sekali naik Zeppelin ini, nyaris tak
ada bunyi kreket2 ala Hino RK8 dan suspensine empuk banget. Minusnya kembali
pada jarak seat yg cukup sempit untuk bus dg kelas executive. Sepanjang
perjalanan bus dipacu cukup kencang dan alus. Di perjalanan bisa kita temui
para maniak yg meminta klakson telolet hehe (wes biasa).
|
Onboard HR 141 |
14.00
: Memasuki terminal Klaten untuk mengambil beberapa penumpang di agen.
|
Mengambil Penumpang di Terminal Klaten |
14.10
: Take off Terminal Klaten.
14.25
: Mengambil penumpang di agen Karangwuni.
14.40
: Mengambil penumpang di agen Delanggu.
15.00
: Sampai di terminal Kartosuro dan menjadi HR team Solo pertama yg masuk TBK.
Saat itu hujan deras mengguyur kawasan TBK. Kami pun langsung menuju mushola TBK
untuk shalat Ashar berjamaah dulu.
|
HR 141 di TBK |
15.40
: Satu per satu HR team solo sudah tiba di TBK dimulai dari HR 109, HR 101, HR 62,
dan HR 105. Tetapi belum ada penampakan HR 95. Menunggu sambil hunting bus
ditemani hujan yg tak kunjung reda.
|
HR Team Solo |
16.00
: Satu per satu HR team solo berangkat dari TBK dimulai dari HR 101, HR 141, HR
109, HR 62 dan HR 105. Dan ketika semua bus telah berangkat HR 95 pun belum
datang huffft (Ga papa sih malah seneng soalnya nanti bisa ketemu muriaan hehe)
|
HR 141 Take Off |
|
HR 109 Take Off |
|
HR 62 Take Off |
|
HR 105 Persiapan Take Off |
|
Gunung Harta SHD MB 0500R Mampir Agen TBK |
16.10
: HR 95 a.k.a Andromeda Hino RK8 Air Suspension berbody JB HD2 rombakan ini pun
datang dan para penumpangnya yg telah menunggu langsung naik. Seat 1CD pun kami
tempati. Cukup sempit sih untuk bus dg kelas eksekutif jadi kurang nyaman
bergerak. Padahal seat 1CD itu lebih longgar dari seat 1AB.
|
HR 95 Tiba di TBK |
16.25
: Berangkat dari TBK masih kondisi gerimis, dipacu cukup santai. Walaupun sudah
pakai Air Suspension rakitan AP, tetapi masih gemblodak ketika lewat jalanan
berlubang. Tetapi aman dr bunyi kreket2 suspensi khas Hino RK8. Dalam perjalanan Mas Yono selaku crew pun membagikan snack yg isinya roti, vit gelas dan permen kiss 2 -_-.
|
Snack HR |
17.10
: Memasuki Boyolali, konvoi bareng Rosin NL 447 Rolling Stone sampai Sruwen dan
sudah diasapi oleh PK, Mulyo Indah, Rajawali ....huffft memang drivernya kali
ini kurang greget karena sepertinya driver cadangan.
17.50
: Masuk terminal tingkir Salatiga untuk mengambil penumpang. Terlihat HR 62 baru keluar terminal. Karena
sudah mulai kelaparan, kami pun membeli tahu bakso seharga 5rb sebagai camilan
penunda lapar, hehe.
18.20
: Masuk tol bawen dan keluar di pintu tol Ungaran karena ada penumpang dari
agen banyumanik.
18.50
: Mengambil penumpang di agen banyumanik.
19.10
Memasuki tol tembalang ketemu lagi sama Rosin NL 447.
19.20
: Ketemu HR 66 Persibo di GT Manyaran tetapi langsung lari n tak terlihat T_T
|
Ketemu HR 66 di GT Manyaran |
19.40
: Mangkang. Konvoy bareng Rosin NL 447 dan Gunung Mulia sampai RM. Sari Rasa.
20.10
: Ngepom di Pom Jenarsari samping RM Sari Rasa Weleri bareng HR 66 dan HR 99.
Ada juga HR 148 yang menuju Madura.
|
Ngepom Bareng HR 66 dan HR 99 |
|
HR 95 Lagi Ngepom |
|
HR 148 Menuju Madura |
20.30
: Memasuki RM. Menara Kudus Gringsing. Terlihat di RM Bukit Indah belum ada
penampakan Bejeu n New Shantika satu pun. Di RM sudah terparkir HR 141, HR 109,
HR 66, dan HR 99. Kami pun cepat-cepat ambil servis makann biar bisa waktu longgar
untuk sholat n hunting nantinya. Kami mengambil nasi rames saja dengan lauk
ayam goreng, oseng tempe, sayur lodeh, sambel n krupuk.
|
HR 95 di RM Menara Kudus |
|
|
HR 95 di RM Menara Kudus |
20.50
: Selesai shalat magrib dan Isya berjamaah(Jamak), kami pun langsung hunting
muriaan yg satu per satu datang. Di parkiran sudah ada HR 88, HR 85, HR 66, HR
99, HR 122, HR 82, HR 117, HR 03, HR 113, HR 26, HR 63 dan masih banyak lagi yg
belum teridentifikasi.
|
HR 117 NNS |
|
Pasukan Menara Kudus |
|
Pasukan Menara Kudus |
|
|
HR 26 Tatto 505 |
|
Narsis with Mesin Perangnya Po. Haryanto |
21.05
: HR 95 diberangkatkan setelah HR 109 dan HR 66 berangkat, dengan kendali Mas
Muhadi dg style pake sarung tangan. Disusul oleh HR 146 yg juga persiapan akan
berangkat. Sampai daerah Banyuputih masih dipacu santai konvoi bareng Raya,
Gunung Mulia, Rosin, dll (lupa) tapi akhirnya diovertake semuanya.
21.50
: Kota Batang.
22.10
: Masuk Pekalongan konvoi bareng PK setelah diseset kanan oleh PK tsb.
22.20
: Wiradesa masih konvoy dg PK dan Rosin.
22.30
: Masuk Lingkar Pemalang berhasil mengOT Rosin tetapi tiba-tiba dari kiri dg cepatnya
HR 85 a.k.a Executioner melibas HR 95 dan langsung mosak-masik mengejar PG pagi.
Dari sisi kanan ternyata ada lagi HR 88 a.k.a Golden Boy yg juga team PG
melibas HR 95. Wah kedua mesin perang Po. Haryanto ini bener2 ganas dan buanter tenan. HR 95 pun langsung
konvoy di belakang HR 88 sambil mengOT satu per satu bus di depannya.
23.00
: Masih di belakang HR 88 dan akhirnya terpisah ketika HR 95 terhadang bangjo
perempatan pasifik tegal. Selanjutnya HR
146 a.k.a Bortim Paradise ex Madu Kismo juga blong kanan pas bangjo sudah
hijau, akhirnya konvoi lagi sama HR 146.
23.20
: Memasuki Brebes, berhasil mengOT GH Marco seri C dan juga HR 146 dan HR 95
pun langsung ngacir tak terkejar hingga sampai pertigaaan arah tol pejagan.
23.45
: Memasuki tol pejagan. HR 95 pun langsung digeber tetapi tidak secepat pas naik HR 96, 106 atau
108 dulu. Alhasil tiba2 diOT lagi oleh HR 90 dan Bejeu (entah B brapa) dari sisi
kiri dan langsung melesat menghilang.
HARI
2
00.40
: Memasuki tol cipali, semua armada di hadapan HR 95 berhasil diOT dg mudah,
termasuk trio DDS (Dewi Dedy Sinar) dan GH SHD seri A yg berangkat 30 menitan
lbh awal dibanding HR 95 dr kartosuro. Setengah dari perjalanan di area Cipali
ini sya pun tertidur zzzzzzzzzzzzzzz hehe tetapi babon masih kuat untuk melek
menyaksikan opera vanturanya.
02.00
: Sampai di GT cikopo ketemu dg HR 109 yg sama2 membayar tol. HR 95 langsung
ngacir lagi memasuki tol cikampek. Sempat terlihat HR 66 sedang menepi di
pinggir tol namun kami tetap melanjutkan perjalanan. Sampai sini mulai banyak
bertemu armada wonogirian dan trio DDS. Karena mas muhadi ada keperluan dan
akan turun di Cempaka putih maka HR 95 diarahkan menuju Cempaka Putih terlebih
dahulu.
03.00
: Mas Muhadi turun di cempaka putih kemudian digantikan driver pertama tadi
lagi. Putar balik di jalan yg menuju ke arah PG kemudian kembali menuju tol yg
ke arah grogol.
03.20
: Menurunkan penumpang di kawasan slipi dan grogol.
03.30
: Menurunkan penumpang di depan terminal Kalideres.
03.40
: Alhamdulillah tiba di terminal poris dengan selamat. Lanjut menuju ke toilet
dan bersih2 sembari menunggu subuh.
|
Tiba di Terminal Poris |
04.40
: Shalat Subuh berjamaah di Mushola terminal Poris lanjut hunting di sekitaran
terminal yg cukup rapi ini. Ternyata di parkiran belakang sudah berjajar team
muriaan, ada HR 26, HR 146, HR 47 dan HR 120. Selain itu ada juga New Shantika
Sahalah n Barxolid, Bejeu dan Trans Zentrum. Karena masih gelap jadi ga terlalu
jelas ketika difoto.
|
New Shantika Sahalah dan Barxolid |
|
HR 120 Moslem |
|
HR 146 Bortim Paradise |
|
HR 26 Tatto 505 |
05.10
: Nunggu bus yg ke arah merak di depan warkop. Iseng2 tanya sama pemilik warung
tentang jam keberangkatan ke Merak ternyata baru ada sekitar pukul 6 pagi yg
biasa masuk poris karena biasanya sebelum jam 6 pagi bus dari kalideres
langsung menuju cikokol, tidak masuk poris. Akhirnya kami pun menunggu bus di
pintu keluar sesuai saran pemilik warung tersebut.
05.30
: Satu per satu bus malam maupun bus kota silih berganti masuk n keluar poris.
Sempat mau ganti tujuan ke bogor dulu baru ke merak tetapi karena ongkosnya
menjadi bengkak akhirnya diputuskan menunggu saja busnya.
06.00
: Akhirnya bus Arimbi KL-42 tujuan Merak pun datang dan kami pun langsung
naik. Alhamdulillah bus masih kosong baru terisi 2 orang sehingga masih dapat
hotseat. Bus bermesin Hino AK8 AC Ekonomi seat 2-3 ini pun langsung dipacu
kencang setelah keluar poris menuju pool cikokol sembari mencari penumpang di
sepanjang jalan. Yg sangat disayangkan ternyata bus-bus akap sekitar jakarta
tidak menyediakan karcis bagi penumpangnya.
|
Onboard Arimbi KL-042 |
06.20
: Sampai di pool Arimbi group (Arimbi, Bima Suci, AJA), bus Arimbi yg ngetem
depannya ini pun segera berangkat. Lumayan besar juga pool milik Arimbi ini.
Ada yg tujuan Bandung, Merak dan Bekasi kalau dari pool cikokol ini. Di sini
kami pun membeli nasi bungkus yg jualan di sekitar pool. Lumayan lah buat
sarapan.
|
Pool Arimbi Group Cikokol |
|
Arimbi KL-42 yang Kami Naiki |
06.40
: Bus pun diberangkatkan ketika bus di belakangnya datang. Tapi waktu itu
memang penumpangnya sepi banget. Keluar pool aja ga sampe 10 penumpangnya.
07.00
: Memasuki tol jakarta-merak setelah menyeser penumpang sepanjang jalan, namun
tetap penumpangnya tidak sampe 15 orang. Di dalam tol bus dipacu konstan 80 kpj
saja sembari berhenti menaikkan penumpang di titik2 tertentu di dalam jalan tol
(kebiasaan yg unik, nyegat bus di pinggir jalan tol hehe).
07.40
: Keluar GT serang timur menuju terminal Pakupatan serang. Ngetem beberapa
menit di terminal ini kemudian pelan2 keluar terminal sambil menyeseri
penumpang.
|
Ngetem di Terminal Pakupatan Serang |
08.00
: Kembali memasuki GT serang timur dan melaju dg kencang karena bus Arimbi
belakangnya bus ini sudah berada dekat di belakang.
08.15
: Memasuki GT Cilegon Timur untuk menuju
terminal seruni Cilegon. Parahnya akses jalannya sungguh sangat tidak layak, padahal
terminalnya cukup bagus lho. Masuk terminal cuma muter doang dan mengambil
beberapa penumpang tujuan merak kemudian kembali menuju GT Cilegon Timur.
|
Memasuki Terminal Cilegon |
08.30
: Memasuki GT Cilegon barat untuk menuju terminal terpadu Merak.
09.40
: Hunting di sekitaran shelter keberangkatan sembari memilih2 bus yg akan kami
naiki menuju KPR. Pengennya sih naik yg seat 2-2 biar cepet ga masuk cilegon
lagi tetapi yg parkir saat itu adalah Alimun ex Armada jaya Perkasa yg
sepertinya ga recomended. Ada Murni Jaya body Legaya tetapi tak tau kapan
berangkatnya. Untuk yg seat 2-3 terparkir Primajasa dan Laju Prima.
|
Suasana Shelter Terminal Terpadu Merak |
|
Suasana Shelter Terminal Terpadu Merak |
|
Suasana Shelter Terminal Terpadu Merak |
|
Suasana Shelter Terminal Terpadu Merak |
|
Primajasa yang Akan Kami Naiki |
|
Primajasa yang Akan Kami Naiki |
09.50
: Berjalan menuju pintu keluar terminal agar bisa naik bus yg duluan berangkat.
10.00
: Akhirnya ikut Primajasa saja berbody Evo-X Hino RKT AC Ekonomi seat 2-3
karena jam nya sudah mepet. Dari segi body sih oke karena masih baru dan
seatnya juga baru serta nyaman, tetapi tidak oke dari segi kecepatan. Bus
dibawa sangat santai saat berada di tol. Jalurnya pun sama seperti ketika naik
Arimbi tadi.
|
Onboard Primajasa |
|
Pintu Masuk Pelabuhan Merak |
10.30
: Memasuki GT Cilegon Timur untuk menuju terminal Cilegon. Sampai sini terjebak
kemacetan yg cukup panjang menuju terminal. Masuk terminal ngetem sebentar
kemudian kembali menuju GT Cilegon Timur. Butuh waktu sekitar 30 menitan untuk
kembali lagi ke GT Cilegon Timur akibat macet yg parah.
11.00
: Kembali menuju tol Jakarta-Merak untuk menuju terminal Pakupatan Serang.
11.20
: Masuk terminal Pakupatan Serang dan ngetem cukup lama di sini hufffft
13.00
: Kontrol dan ngepom di rest area KM 68 Tol Jakarta-Merak.
13.45
: Macet lagi sebelum memasuki rest area karang tengah untuk kontrol.
|
Menikmati Kemacetan |
14.10
: Kebon Jeruk, menurunkan penumpang kemudian masuk tol lagi.
14.45
: Akhirnya sampai juga di terminal KPR setelah hampir 5 jam duduk di bus ini.
Kami pun langsung mencari masjid untuk shalat Dhuhur dahulu yg waktunya hampir
habis. Lanjut bersih diri sebelum melanjutkan perjalanan ke Bogor.
15.10
: Karena sudah kelaparan, kami pun memesan mie ayam yg dijual di depan masjid.
Lumayanlah untuk mengisi kekosongan perut ini hehe. Mie ayam tersebut dihargai
10rb per porsinya tetapi rasanya memang cukup enak.
15.20
: Shalat Ashar berjamaah.
15.30
: Menuju shelter pemberangkatan bus sambil hunting di sekitaran terminal KPR. Ternyata
terminal ini cukup aman dan nyaman karena kami dapat menyingkirkan kawanan calo
yg menanyai kami. Terminal ini malahan mirip seperti terminal bungurasih
modelnya. Melihat shelter bogor diisi oleh Indah Murni AC Ekonomi body lawas
pokoknya, kami pun memutuskan menunggu bus Agra Mas yg mempunyai trayek
Klari-Cikarang-KPR-Pasar Rebo-Bogor di parkiran belakang.
|
Suasana Terminal KPR |
|
Suasana Terminal KPR |
|
Suasana Terminal KPR |
|
Suasana Terminal KPR |
15.50
: Hunting di sekitaran parkiran belakang. Cukup lama juga menunggu kedatangan
bus ini. Setiap ada Agra Mas yg datang, ternyata tujuan Poris hufffttt.
|
Suasana Terminal KPR |
|
Suasana Terminal KPR |
|
Suasana Terminal KPR |
16.00
: Akhirnya bus Agra Mas 5029 body rombakan bermesin Hino RG AC Ekonomi seat 2-3
pun datang dan kami serta penumpang lainnya yg menunggu di tempat yg sama pun
segera naik. Alhamdulillah dapat hotseat.
|
Agra Mas KPR-Bogor |
|
Onboard Agra Mas |
|
Tarif Agra Mas |
16.30
: Bus mulai diberangkatkan pelan-pelan sembari menyeseri penumpang di sepanjang
jalan setelah keluar terminal hingga pasar rebo sebelum memasuki tol JORR
lanjut tol jagorawi.
16.50
: Kontrol sekaligus mengisi solar di rest area KM 10 Tol Jagorawi. Selepas
ngepom bus hanya dipacu sekitar 80 kpj saja melewati tol Jagorawi, hingga
diblong kanan oleh Agra Mas belakangnya huffft.
17.40
: Antri di exit tol lingkar luar Bogor untuk menuju kota bogor.
|
Antri di Exit Tol Lingkar Luar Bogor |
17.50
: Alhamdulillah sampai di terminal baranangsiang Bogor ditemani rintikan gerimis.
Suasana terminal kala itu sudah mulai sepi dan cenderung kumuh. Shelter
keberangkatan di terminal ini masih terlihat dipenuhi bus-bus yg menuju kawasan
sekitar bogor dan jakarta seperti KPR, Priok, Bandung, Lb. Bulus, Klari dsb.
|
Sampai di Terminal Baranangsiang |
|
Agra Mas yang Kami Naiki Langsung Antri ke Shelter Lagi |
18.10
: Shalat Magrib berjamaah di mushola terminal Baranangsiang.
18.30
: Kembali menuju shelter keberangkatan tujuan KPR. Ternyata Lorena SFB medium bus
body evo X bermesin Hino FB yg ngetem dari tadi sejak kami tiba di terminal ini
belum berangkat juga. Akhirnya kami pun naik bus ini karena mengejar waktu.
Setelah kami naik, bus pun diberangkatkan.
|
Onboard Lorena SFB Medium Bus |
19.00
: Mulai macet di kawasan tol jagorawi. Karena ukurannya yg kecil, dengan mudah
bus ini meliuk-liuk mencari jalur untuk membelah kemacetan.
19.35
: Alhamdulillah sampai lagi di Terminal KPR. Seperti biasa langsung menuju
toilet dan dilanjutkan shalat Isya di masjid yg sama dengan tadi sore.
20.00
: Menuju ke shelter pemberangkatan bus ditemani gerimis yg tak kunjung reda,
ternyata sudah terparkir Doa Ibu body Legacy seat 2-2 tujuan cilacap yg pernah
sya naiki dulu waktu touring sundanese dan Gapuraning Rahayu PATAS AC tujuan
karang pucung. Namun syang sekali dua-duanya hotseatnya sudah habis dan tinggal
seat baris ke-3 ke belakang. Akhirnya ikut jam keberangkatan bus Doa Ibu selanjutnya
saja dg pertimbangan tarif yg lebih murah 20rb dari GR, namun tujuan akhirnya
sidareja dan seatnya 2-3.
|
Suasana Shelter Terminal KPR Malam Hari |
|
Suasana Shelter Terminal KPR Malam Hari |
|
Suasana Shelter Terminal KPR Malam Hari |
20.10
: Menuju bus Doa Ibu D-12 bermesin Hino RG dan berbody Evo-X yg sudah parkir di
belakang shelter. Hotseat pun kami amankan dg meletakkan tas terlebih dahulu.
Kami pun sempat ngobrol dg kondektur seputar trayek Doa Ibu beserta tarifnya.
Di sini Babon memutuskan untuk langsung ke Sidareja saja sekalian mengunjungi
neneknya dan sya turun di karang pucung saja nanti lanjut ke purwokerto.
20.20
: Sembari menunggu jam keberangkatan, kami pun mencari makan di dalam terminal
KPR dan kami pun menemukan nasi rames yg lumayan murah untuk sekelas Jakarta.
Nasi+sayur+telor bulet+tahu gede+teh tawar cukup dihargai 10rb saja,
alhamdulillah cukup kenyang.
20.30
: Bus Doa Ibu tujuan cilacap pun diberangkatkan sehingga Doa Ibu D-12 tujuan
Sidareja yg kami naiki gantian memasuki shelter Karang Pucung Ekonomi.
|
Parkir di Shelter Karang Pucung |
|
Parkir di Shelter Karang Pucung |
21.30
: Bus berangkat pelan-pelan dengan penumpang yg belum terlalu banyak dan
akhirnya ngetem lagi sebelum pintu keluar terminal. Bus pun masih menyeser di
sepanjang jalan setelah keluar terminal hingga pasar rebo sebelum memasuki tol.
22.00
: Memasuki tol JORR menuju tol Jakarta-Cikampek dan diteruskan menuju Tol
Cipularang. Sang driver cukup kencang meliuk-liuk di jalan tol yg didominasi
oleh turunan itu ketika arah menuju cileunyi. 3 seat depan kanan pun kami
kuasai berdua saja sehingga cukup lega bagi kami. Setelah membayar karcis sya
pun terlelap tidur karena capek zzzzzzz.
HARI
3
01.00
: Bangun-bangun ternyata sudah sampai GT Cileunyi. Kemudian kontrol sebentar di
agen Cileunyi. Penumpang pun dipersilahkan untuk ke toilet bagi yg
menginginkan. Lepas cileunyi mulai memasuki jalan yg meliuk-liuk namun masih
cukup kencang bawanya.
02.10
: Istirahat di RM Paragi 57 di daerah Malangbong. Banyak juga penumpang yg
makan di RM ini. Kalau kami hanya istirahat saja duduk2 di depan RM hehe.
|
Istirahat di RM Paragi 57 |
02.30
: Melanjutkan perjalanan kembali dan saya pun kembali tertidur zzzzzzzzzzzzzz
dan terbangun lagi ketika lepas tasik. Demikian pula Babon lebih pulas tidurnya
dari lepas cileunyi tadi.
03.50
: Kontrol sekaligus mengisi solar di pom sebelum memasuki kota Ciamis.
04.00
: Memasuki ciamis via kota. Di sini sang driver meminta sang kondektur untuk
menggantikannya sebentar karena beliau udah ga tahan ngantuknya. Lumayan joss
juga cara bawa sang kondektur ini.
04.30
: Memasuki terminal Banjar sekedar menurunkan penumpang. Kali ini sang driver
mengambil alih kembali kendali busnya (mungkin sudah ga ngantuk lagi).
04.50
: Memasuki kawasan perbatasan Jabar-jateng.
05.25
: Majenang. Semakin cemas karena waktu shalat subuh hampir habis ditambah
kebelet pipis yg semakin tak tertahankan huffft.
05.55
: Alhamdulillah sampai juga di terminal karang pucung. Sya pun berpisah dengan Babon
yg melanjutkan perjalanan menuju sidareja. Saya pun bergegas mencari toilet dan
mushola untuk untuk shalat subuh yg sudah telat ini.
|
Sampai di Terminal Karang Pucung |
06.10
: Setelah shalat subuh, menuju ke
seberang jalan menunggu bus arah purwokerto. Ternyata sudah terparkir medium
bus Harum ATB bermesin Mitsubishi 135ps.
Alhamdulillah dapat ATB lagi walaupun medium bus. Tak perlu menunggu lama
setelah naik dan mendapat hotseat, bus pun berangkat dg penumpang rata bangku.
Cukup nyaman naik bus ini full musik dan dipacu lumayan kencang. Tetapi kadang
AC nya bocor kemana2.
|
Onboard Harum ATB |
06.20
: Memasuki kawasan Lumbir, jalannya makin ga karuan aja di sini, padahal
termasuk jalan propinsi lho. Semakin banyak jalan yg rusak, longsor dan
perbaikan jalan yg tersebar dimana2.
06.40
: Memasuki Wangon.
06.50
: Jatilawang.
07.00
: Rawalo, belok kiri arah purwokerto.
07.30
: Alhamdulillah sampai Terminal Bulupitu Purwokerto dg selamat. Ternyata sampai
sini, Eka angkatan jam 07.30 sudah berangkat. Yasudahlah akhirnya mencoba
menuju agen efisiensi menanyakan hotseat keberangkatan jam 08.00 apakah masih
ada dan ternyata sudah habis juga. Karena keberangkatan selanjutnya jam 09.00,
maka sya memilih naik SR Patas aja yg jelas ngejossnya. Seat 1A pun sya amankan
untuk keberangkatan pukul 09.20 nanti.
|
Sampai di Terminal Bulupitu Purwokerto |
08.00
: Menunggu sambil sarapan nasi bungkus di terminal. Lanjut bersih diri dulu dan hunting di sekitar terminal.
|
Tiket Sementara SR Patas |
|
Shelter Bus Ekonomi |
|
Eka Cepat 7556 |
08.30
: SR Patas 7144 body All New Legacy SR1 pun memasuki shelter surabaya. Sya pun
naik untuk meletakkan tas terlebih dahulu.
|
SR Parkir di Shelter Surabaya |
|
SR Parkir di Shelter Surabaya |
|
Interior SR Patas |
|
Interior SR Patas |
09.15
: Bus pun diberangkatkan dg kendali Pak Aris dg style mlipis rapi dan make peci
hitam. Lepas terminal bus sudah dipacu mosak-masik membelah keramaian jalan
sekitar purwokerto-banyumas. Suspensi khas Hino RK8 yg kreket2 pun sangat
terdengar dari kabin bus.
09.40
: Banyumas. Terlihat Mulyo yg mulai miyak2 melihat kedatangan SR.
|
Onboard SR 7144 |
09.50
: Buntu. Mampir agen bentar tetapi ga ada penumpangnya. Lanjut mosak masik
lagi.
10.10
: Sumpiuh, akhirnya mengOT Mulyo.
10.30
: Gombong.
10.50
: Karanganyar, mengOT Mulyo lagi.
11.05
: Memasuki terminal Kebumen. Tidak ada penumpang di agen terminal ini.
11.10
: Terlihat Efisiensi yg berangkat dari Purwokerto jam 9 kurang tadi memasuki
rest area wonosari.
11.25
: Prembun, mengOT Mulyo lagi.
11.35
: Kutoarjo.
11.45
: Memasuki terminal Purworejo. Tidak ada penumpang di agen terminal ini.
11.50
: Terlihat Eka 7553 body New GT Cilacapan belok menuju lingkar purworejo ketika
SR 7144 keluar dari terminal purworejo. Lepas Purworejo bus masih dipacu
kencang hingga lepas daendels.
12.05
: Ketemu dengan Eka di bangjo pendowo, padahal kan Eka angkatan 08.20 dari
Cilacap. Lepas pendowo Eka pun langsung kocar-kacir melihat kedatangan SR. Eka
pun dikejar dan disurung hingga memasuki perbatasan jateng-DIY. Cukup ngeri
juga aksi tempel-menempel yg dilakukan SR.
|
Nempel Eka 7553 |
|
Nempel Eka 7553 |
12.15
: Wisata komodo body JB pun berhasil diOT oleh Eka yg masih ditempel oleh SR di
kawasan Temon.
|
Persiapan MengOT Wisata Komodo |
12.25
: Efisiensi SHD yg lagi roadtest pun kembali menjadi sasaran keganasan duo jawa
timuran ini.
|
Goyang Dumang Ala Pemain Kulonan |
|
Bersamaan MengOT Efisiensi SHD |
12.30
: Ekapun akhirnya berhasil diOT lepas bangjo Brosot dan gantian Eka yg menempel
SR.
12.35
: Berhasil mengOT Tetap Merdeka, dan ketemu Efisiensi Pingky Cilacapan di
bangjo terminal wates. Akhirnya keempat bus ini pun konvoi membelah rapetnya
jalanan saat itu dg posisi Efisiensi Pingky, SR, Eka, dan Efisiensi SHD.
|
SR MengOT Tetap Merdeka |
12.45
: Eka berhasil mengOT SR ketika di bangjo Sentolo karena SR salah memilih
jalur.
12.50
: Berhasil mengOT Sinar Jaya body JB dan dilanjutkan Efisiensi Pingky yg mulai
melambat setelah sama2 bermosak-masik ria.
|
SR Nempel Efisiensi Pingky |
13.00
: Sampai di Gamping. Eka pun melesat semakin jauh ketika SR menurunkan
penumpang. Lepas gamping berhasil mengOT Mulyo lagi di RR barat.
13.15
: Alhamdulillah sampai juga di Giwangan dg selamat. Langsung menuju Mushola
untuk shalat Dhuhur.
13.30
: Menanti jemputan teman.
14.10
: Alhamdulillah sampai kos dengan selamat. Touring yg menyenangkan dan
alhamdulillah dapat terlaksana sesuai rencana walaupun banyak hal tak terduga
dan jam yg super mepet. Tunggu kisah-kisah menarik dari saya selanjutnya
hehehe....
Tarif
:
Prambanan-Poris
: 180k (Po. Haryanto , HR 141 – HR 95
Executive Class)
Poris-Merak
: 25k (Po. Arimbi, AC Ekonomi)
Merak-Kampung
Rambutan : 28k (Po. Primajasa, AC Ekonomi)
Kampung
Rambutan-Bogor : 10k (Po. Agra Mas, AC Ekonomi)
Bogor-Kampung
Rambutan : 10k (Po. Lorena, AC Ekonomi)
Kampung
Rambutan-Karang Pucung : 75k (Po. Doa Ibu, AC Ekonomi)
Karang
Pucung-Purwokerto : 15k (Po. Harum, AC
Ekonomi)
Purwokerto-Jogja
: 55k (Po. Sugeng Rahayu CEPAT, AC
PATAS)
Jangkrik.. Marai pengen Pak
ReplyDeleteSinten nggih niki?
Deletecaper yang menarik.:-)BAGUS
ReplyDeletecaper yang menarik.:-)agan SGL yah?saya jg suka Sumber Group tp blm resmi jd anggota SGL.
ReplyDeleteIya gan slm knal
DeleteKalo dr pwkerto naik sr patas harus pesen tmpat duduk dulu?kok sampeyan pesen dulu
ReplyDeleteBisa pesen bisa langsung mas, pesen dulu biar hotseat ttep aman
ReplyDelete