Pergi
ke rumah saudara sambil touring mungkin ini yg tepat untuk menggambarkan
perjalanan kali ini menuju Semarang. Memang sih perjalanan yg tidak terlalu
jauh jika hanya menuju ke Semarang saja tetapi tentunya meninggalkan kesan yg
berbeda. Kalau biasanya sya start dari jogja, kali ini sya mulai start dari
rumah sendiri di Punung, Pacitan....tinggal jalan ke depan rumah terus menunggu
bus datang hehehe...
Berangkatnya ... (26 Juli 2016)
08.30
: Menuju depan rumah untuk menunggu kedatangan Aneka Jaya 7288. Biasanya bus
lewat depan rumah antara jam 08.35-08.40.
08.40
: Akhirnya sesosok Aneka Jaya 7288 body
custom trisakti Hino RG pun datang perlahan dari arah timur menghampiri saya. Ternyata divernya adalah Pak Agus. Sya pun langsung naik dan masih dapat hotseat gan karena okupansi penumpang
dari Pacitan memang ga pernah penuh kalo lewat Punung hehe...Lepas Punung, bus
mulai dipacu agak kenceng ditemani lagu2 dangdut.
Onboard AJ 7288 |
08.47
: Melintas Donorojo, mulai banyak penumpang yg naik dari sini. Lepas Donorojo
bus mulai dipacu kenceng lagi melewati jalur yg berliku2 sampai Batu. Walaupun
berliku2, tetapi jalan menuju Solo di kabupaten Pacitan ini mulussss lho dan
cukup lebar. Hal ini dapat dinikmati hanya sampai Giriwoyo saja. Lepas dari
Giriwoyo ya asudahlah....
Onboard AJ 7288 Memasuki Donorojo |
09.00
: Melintas Giriwoyo mulai bertemu dengan jalanan yg rusak, sempit dan
bergelombang. Tetapi sepertinya ada tanda2 mau diaspal lagi nih
alhamdulillah...
Melintas Giriwoyo |
09.10
: Sampai di Batu. Ngetem 10 menitan. Para pedagang asongan dan pengamen pun
silih berganti masuk dalam bus.
AJ 7288 Ngetem di Batu |
09.20
: Bus kembali diberangkatkan karena udah disundul oleh Aneka Jaya 7260
belakangnya dan kress dengan AJ 7161 dari arah Solo. Okupansi penumpang lumayan lah walaupun belum rata bangku. Lepas
Batu hanya dipacu santai gaya kura2 terus hingga karang turi.
Berangkat dari Batu Kress dengan AJ 7161 |
09.35
: Melintas karang turi. Lepas karang turi, bus mulai agak ditingkatkan
kecepatannya.
10.15
: Melintas Ngadirojo disambut dengan hujan. Lepas Ngadirojo miyak-miyak lagi
karena dapat info klau Timbul Jaya depannya baru saja lewat ngadirojo. Maklum
lah bus-bus bumel dari Pacitan dan Purwantoro akan bertemu di ngadirojo sini
sehingga tak heran kalo selalu kejar2an untuk nyari penumpang tujuan solo.
Goyang Kanan ala AJ 7288 |
Goyang Kanan ala AJ 7288 |
10.30
: Memasuki kota Wonogiri, hujan sepertinya semakin deras. Lepas ponten, bus
kembali dipacu ala kura2 karena mendapat info ada bus yg baru saja lewat....hmmm.
Memasuki Kota Wonogiri |
10.40
: Melintas terminal Giri Adipura, tetapi hanya lewat aja ga masuk. Lepas GAP,
bus mulai dipacu agak kencang hingga Solo.
Melintas Terminal GAP |
11.00
: Memasuki terminal Sukoharjo.
11.15
: Memasuki Solo Baru dan bertemu dengan kemacetan ketika harus melintas di
perempatan gemblegan.
11.25
: Ngepom dulu di pom Laweyan Solo. Aneka Jaya Soloan selalu ngepom di sini dulu
gaess klo arah Solo nya. Lumayan membuang waktu kita sekitar 5 menitan.
11.45
: Alhamdulillah sampai di terminal Tirtonadi Solo dan sya pun turun di terminal
timur saja sambil hunting bentar di sana. Setelah hunting bentar lanjut menuju
masjid terminal untuk shalat Dhuhur dulu.
Suasana Parkiran Bus Terminal Timur Tirtonadi |
Suasana Parkiran Bus Terminal Timur Tirtonadi |
12.00
: Menuju teminal Barat untuk menunggu SR 7083 tentunya. Ternyata SR 7083 sudah
datang dan telihat parkir di tempat parkir bus sebelum berangkat. Sya pun
langsung naik untuk mengamankan hotseat. Tiba2 kernetnya datang menghampiri sya
dan bertanya, “Mudun ndi Mas?” dan sya pun menjawab, “Semarang mas”. Sang
kernet pun memberi tahu saya kalo busnya perpal karena ada yg rusak gt. Walah
dengan berat hati sya pun turun lagi dari bus. Pantesan busnya tadi kok kosongan
ga ada penumpangnya satu pun, hehe.
12.10
: Sya pun hunting sebentar sambil mikir harus naik apa ini secara males juga
klo harus naik Taruna atau Safari Lux yg memang lagi jam nya saat itu. Buka2
file di hp ternyata ada keberangkatan Eka jam 13.35. Okelah sya pun memilih
menunggu Eka saja yg jelas recomended.
Suasana Parkiran Bus Terminal Barat Tirtonadi |
Suasana Parkiran Bus Terminal Barat Tirtonadi |
Suasana Parkiran Bus Terminal Barat Tirtonadi |
13.15
: Hingga pukul 13.15 sepertinya tidak ada tanda2 Eka semarangan datang.
Berkali2 hanya melihat Eka tujuan Jogja-Magelang saja yg lewat. Sementara itu
yg mulai parkir di shelter Semarang Terboyo mulai digantikan oleh jam nya Raya.
Sya pun akhirnya tertarik naik Raya 1550 berbody discovery Hino AK8 ini karena
memang belum pernah naik Raya plus direkomendasikan oleh mas Widi ketika
ngobrol via BBM. Kesan pertama ketika masuk bus, nyaman sekali seatnya karena dg
seat jumbo seperti seat yg digunakan pada bus malamnya tetapi AC nya kurang
dingin dan jarak antar seatnya lumayan sempit.
Raya 1550 |
13.30
: Take off dari terminal, sang driver langsung menggeber armadanya dengan
kenceng. Wah mantap kie semoga ga hanya sesaat aja dan semoga ga diblong sama
Eka tentunya.
Onboard Raya 1550 |
13.37
: Melintas Kerten hanya menaikkan penumpang saja langsung ngejos lagi
mosak-masik melewati jalanan menuju kartosuro ini yg cukup padat dan berhasil
mendahului beberapa bus malam wonogirian dan berduel dengan SR 7093.
Melintas Kartosuro |
13.48
: Lepas bangjo Kartosuro ternyata bus ga belok menuju terminal dan langsung
lurus aja. Sepertinya bus ini mengejar bus di depannya ini untuk mengejar poin
boyolali. Lepas kartosuro, bus maih dipacu kenceng hingga memasuki boyolali.
14.10
: Memasuki Boyolali, bokong Safari Lux sudah terlihat kemudian dikejar oleh
Raya ini dan dapat dengan mudah diOT saat Safari Lux menaikkan penumpang.
MengOT Safari Lux |
Lepas
patung sapi, ketemu lagi dengan Taruna body Marcopolo MP yg cukup sulit ketika
akan diOT tetapi akhirnya bisa juga diOT dengan sedikit nekat “membuang”
kendaraan2 arah berlawanan, hehe.
MengOT Taruna |
14.15
: Memasuki terminal Boyolali keduluan Taruna tadi yg ngeblong kanan pas bangjo
sebelum masuk terminal. Muehehehe...akhirnya Raya pun melepas Taruna berangkat
duluan dan Raya pun memutuskan ngetem di terminal Boyolali. Sekitar 10 menit
ngetem di sini, bus pun diberangkatkan kembali. Lepas terminal Boyolali, bus
masih dipacu lumayan kencang.
14.35
: Macet sebentar di tanjakan memasuki ampel. Bus pun mencoba untuk goyang kiri
namun malah nabrak mobil di depannya, alhasil lampu belakang mobil tersebut
pecah dan bemper Raya sedikit lecet. Waduh...bakalan dioper belakangnya ni kyaknya
pikirku. Semua crew bus pun turun semua kecuali drivernya., sepertinya pada adu
mulut nih sama yg punya mobil. Dan akhirnya jeng...jeng.... crew Raya pun
memenangkan perlombaan bersilat lidah ini. Usut punya usut ternyata mobilnya
juga salah karena ketika posisi menanjak dan mau jalan, mobil sempat mundur dan
akhirnya tertabrak oleh Raya yg sama2 maju saat itu. Masalah pun clear dan
berakhir tanpa ada yg harus tanggung jawab hehe..
Insiden di Tanjakan Ampel |
14.45
: Akhirnya bus kembali berangkat dan dipacu kenceng lagi karena Raya
belakangnya ini udah dekat. Sepertinya drivernya ga kendor sedikitpun nyalinya
hahay.
15.10
: Memasuki terminal tingkir.
15.25
: Melintas Bawen ga masuk terminal.
16.00
: Melintas ungaran via taman kimcil ...eh taman unyil hehe.
16.10
: Menurunkan penumpang di sukun lanjut memasuki jalan tol.
16.25
: Alhamdulillah sampai di kaligawe dan sya pun turun di depan unisula kemudian
menyeberang menuju pom depan unisula untuk shalat Ashar sambil menunggu
jemputan saudara.
16.45
: Eka 7329 baru melintas depan unisula arah terboyo sekitar 5 menit di belakang
Raya kedua. Berarti ga kecewa2 amat lah
naik Raya hari ini hehe. Dan sesaat kemudian saudara sya yang menjemput datang.
Pulangnya... (27 Juli 2016)
20.45
: Diantar saudara menuju ke terminal terboyo.
21.05
: Sampai di depan pintu keluar terminal terboyo ternyata yg ngetem saat itu
adalah Eka 7501. Berarti SR 7174 masih berada di dalam terminal. Sya pun
menunggu di seberang jalan ditemani nyamuk2 nakal hingga Eka 7501 berangkat dan
SR 7174 datang.
21.20
: SR 7174 dengan body new discovery pun datang dan parkir di pintu keluar
terminal terboyo tepat di belakang Sinar Mandiri Mulia ATB “Arjuna” yg lagi
parkir juga. Sya pun langsung
menyeberang menuju tem-tem an bus. Alhamdulillah bus masih kosong sehingga sya
masih bisa mendapat hotseat. Saat itu, SR 7174 dikemudikan oleh mas Yogi ,
seharusnya sih jatahnya Pak Sarwidi yg ternyata libur. Hari itu juga merupakan
pertama kalinya sya naik SR 7174 setelah menggantikan SR 7804.
Onboard SR 7174 |
21.40
: Setelah cukup lama ngetem, akhirnya bus diberangkatkan. Modal penumpang saat
itu ga terlalu banyak. Cara bawanya aluss dan banter juga nih dengan raungan
Hino Ak8 yg masih kinyis2.
21.45
: Memasuki gerbang tol Muktiharjo barengan sama HR 115 maduraan yg lagi menuju
Jakarta. Melewati tanjakan tol Tembalang masih terasa terengah2, maklumlah
mesin baru ini belum boleh dioprek sana sini alias masih standar pabrik.
Memasuki Tol Muktiharjo |
21.55
: Ngetem lagi di sukun sekitar 15 menitan.
22.10
: Bus diberangkatkan kembali. Lepas sukun bus langsung dipacu kenceng, ngeri2
sedap pokokmen. Kala itu lalu lintas cukup padat juga. Korban pertama saat itu
adalah Laju Prima SHD.
22.35
: Melintas Bawen.
23.00
: Melintas Kauman, Salatiga.
23.40
: Memasuki terminal Boyolali.
00.05
: Alhamdulillah sampai di terminal Tirtonadi. Di shelter Wonogiri-Pacitan belum
nampak Aneka Jaya jam pertama lagi parkir. Adanya baru Rela “Comando” yg parkir
dengan tujuan Purwodadi. Sambil menunggu, sya memilih untuk makan sego liwet
mak pesek dulu, hehe... Sudah lama kyaknya ga makan nasi liwet ini karena udah
lama juga ga TTC hhehe. Nasi liwet plus uritan cukup dengan 10rb ajah.
SR 7174 feat Eka 7501 (Semarangan Semua) |
00.30
: Bus Aneka Jaya 7241 body Marcopolo Tri Sakti ini mulai parkir di shelter dan
penumpang yg udah lama menunggu pun langsung naik ke dalam bus. Maklumlah bus
ini merupakan bus bumel pertama arah wonogiri-batu-pacitan. Wah pasti ga dapat
hotseat nih....yaudah mending nunggu di luar aja sampai bus benar2 akan
berangkat.
Aneka Jaya 7241 |
01.10
: Bus pun diberangkatkan. Sya duduk di seat bagian tengah yg cukup sempit jarak
antar seatnya. Sepertinya sya mau tidur aja di dalam bus karena sama aja ga
keliatan jalannya. Eitsss... jangan senang dulu....ternyata bus masih ngetem di
taman tirtonadi cukup lama.hmmm.
01.30
: Bus mulai berangkat dengan gaya kura2 melintas jalanan kota Solo yg masih lengang
malam itu. Walaupun malam tapi rasane sumuk juga klo bisnya ga lari kya gini.
01.50
: Lepas palang KA Jebres, bus langsung dipacu kenceng karena penumpang sudah
lumayan hampir rata bangku. Karena sya duduk di seat bagian tengah, bus terasa
sangat kencang larinya, raungan Hino AK3HR dengan knalpot semprong nyaris
terdengar dari dalam kabin bus. Makanya kalo naik bus tujuan Pacitan mending
naik yg jam pertama atau kedua dijamin banter hahay walaupun awalnya pasti gaya
kura2.
02.20
: Memasuki terminal GAP, ada juga beberapa penumpang yg naik dari dalam
terminal ini. Mungkin operan dari bus malam yg hanya mentok wonogiri aja. Lepas
terminal GAP lanjut ngejoss lagi.
02.40
: Memasuki Ngadirojo, akhirnya sya dapat berpindah ke hotseat karena ada
penumpang yg turun. Mantap ni bisa menikmati ngeblongnya Aneka Jaya di gunung
pegat-nguntoronadi-karangturi-batu (mungkin daerah2 ini ga pernah kalian jumpai
di peta kalian hihihi). Dan benar saja bus dipacu kenceng terus melewati naik
turunnya jalanan yg masih sepi itu.
03.30
: Sampai di Batu menurunkan cukup banyak penumpang di sini, wajarlah penumpang
Pacitan emang selalu ga banyak klo dari Solo. Mayoritas Batu-Giriwoyo udah
abis. Lanjut lagi bus masih dipacu kencang melintas Giriwoyo hingga menaiki alas giriwoyo.
03.55
: Sampai di Donorojo malah berhenti cukup lama nungguin langganannya yg belum
datang. Hmm emang sih kalo udah langganan pasti dinomor satukan, padahal
tinggal bentar lagi sampai rumah lho hufftt.
04.10
: Alhamdulillah turun di depan rumah lanjut shalat Subuh dulu n tidurrrr
hehe....
Tarif :
Punung-Solo
: 25k (Po. Aneka Jaya Ekonomi)
Solo-Semarang
: 25k (Po. Raya AC Seat 2-2)
Semarang-Solo
: 16k (Po. Sugeng Rahayu ATB)
Solo-Punung
: 25k (Po. Aneka Jaya Ekonomi)
Nieh
foto karcisnya gan......
No comments:
Post a Comment