Sunday, 29 January 2017

The First Touring "Welcome to Bandar Lampung" dan City Tour Jakarta serta Mencoba Sensasi SDD Putera Mulya


   Lampung merupakan propinsi di Pulau Sumatera yg paling dekat dg Jawa. Untuk menuju ke sana klo dari Jogja langsung Lampung aja mmbutuhkan dana sekitar 350-390rb jika naik bus. Kalo PP bisa dihitung kan bakalan habis berapa? Belum nnti urusan perut dan lainnya. Namun sya tidak akan touring langsungan gt aja tetapi masih menggunakan prinsip trip to trip yg tentunya jatuhnya nanti jauh lebih murah dan bisa menggunakan armada bus yg kekinian.
  Perjalanan kali merupakan perjalanan touring terjauh sya sampai saat ini. Rencana sudah dipersiapkan sejak akhir Oktober tahun lalu yg sebenarnya akan dieksekusi di akhir November. Namun karena banyaknya alasan politik maupun klasik yg membuat touring ini selalu mundur dan terus mundur, barulah pada tanggal 14 Januari 2017 akhirnya dapat dilaksanakan. Touring menuju Bandar Lampung kali ini masih ditemani oleh rekan sya Muqsith Muqoffa Ikhsan a.k.a Babon. Sebenarnya ragu-ragu juga sih mau pergi ke Lampung karena banyaknya berita yg kurang enak mengenai suasana Terminal Rajabasa yg katanya "menyeramkan" dalam arti rawan kriminalitas itu. Tetapi pada akhirnya tetep nekat aja touring ke sana dengan prinsip "kalo belum ngalamin sendiri ya belum tahu kan gimana rasanya".
  Sempat juga dikompor2i terus oleh teman2 sesama penggemar bus lainnya agar ga hanya cuma sampe Lampung aja tetapi paling ndak sampe Palembang lah, Pekan Baru lah, Medan lah.....preketek lah :v. Sya mah cuma bisa senyumin aja komporan temen2 sambil mengamini siapa tahu diberi kesempatan ke sana beneran hehe...(semoga disegerakan ketika dananya ada, aminnn). 
    Rute touring kami kali ini adalah Jogja-->Solo-->Kalideres-->Merak-->Bakauheni--> Rajabasa terus kembali dengan rute yg hampir sama namun sensasi yg berbeda tentunya. Untuk berangkat menuju Jakarta ini kami memilih menggunakan Sinar Jaya saja untuk menghemat budget dan rencananya bakalan turun di Kalideres atau Poris nantinya. Oleh karena itu, Sinar Jaya 24RC menjadi pilihan yg tepat untuk menuju ke sana. Proses mengeker pun terus dilakukan sehingga diputuskan tanggal yg bertepatan dengan jatahnya 24RC. Seminggu sebelum keberangkatan tepatnya pada tanggal 7 Januari 2017, sya langsung menghubungi mas Aris via WA selaku agen Sinar Jaya Terminal Tirtonadi untuk memesan tiket tujuan Poris (padahal turun Kalideres nantinya) agar bisa mendapatkan hotseat 1 dan 2 dambaan. Alhamdulillah  hotseat 1 dan 2 masih kosong dan sya pun meminta tolong mas Insan Mubarok untuk membayarkan sekaligus mengambil tiket yg sudah sya pesan. Terima kasih kepada mas Insan yg berkali-kali sudah mau sya repotkan untuk beli tiket. Singkat cerita, dalam satu hari itu tiket sudah dapat diamankan.
Tiket Sinar Jaya
Selanjutnya berpikir untuk memesan tiket baliknya dari Jakarta nanti. Karena saat itu lagi booming2nya SDD milik Putera Mulya, akhirnya kami pun tergoda untuk mencoba armada tersebut untuk keberangkatan dari Pulogebang nantinya. Diperkirakan kami akan balik tanggal 16 Januari 2017 sehingga seminggu sebelum keberangkatan juga sya mulai menghubungi agen Pulogebang sesuai informasi yg ada di official instagramnya Pumas yaitu Pak Mimik (yg ternyata agen Rawamangun). Harga tiket untuk deck bawah dengan seat 2-1 berjumlah 6 seat saja ini  (super executive class) dihargai dengan @325rb, sedangkan deck atas yg berjumlah 38 seat (executive class) dihargai @225rb. Oleh karena itu mending naik yg deck atas saja yg lebih terjangkau walaupun tergolong masih mahal juga sih hehe.
Informasi Agen Pumas
Sya pun langsung menghubungi Pak Mimik via WA dan memesan tiket SDD Pumas untuk deck atas seat 1c dan 1d. Sengaja sya memilih seat 1cd saja (bukan seat 1ab) agar ga dipindah-pindah lagi seenaknya seperti episode sebelumnya ketika naik Pumas Maxibus. Singkat cerita akhirnya proses pembelian tiket via transfer ini sudah kami dapatkan. Tiket langsung difotokan dan dikirimkan via WA setelah kami mentransfer uangnya. Terima kasih kepak Pak Mimik atas bantuan reservasi tiketnya dan hanya tinggal menunggu eksekusi di hari H nya semoga sesuai dengan rencana.
Tiket Putera Mulya SDD
Tiket untuk pergi dan pulangnya sudah beres terbooking, tinggal menyiapkan fisik dan mental ajah menunggu hari H.
     Oh iya...karena diperkirakan perjalanan baliknya nanti bakalan sampai di Jakarta lagi masih pagi, sya pun berinisiatif untuk berencana melakukan city tour ajah naik busway keliling Jakarta. Selain itu, ada juga city tour gratis naik bus tingkat trans Jakarta keliling pusat kota Jakarta. Babon pun setuju dengan rencana sya ini. Alhamdulillah juga dapat sponsoran kartu sakti eh kartu e-money dari Ndor Elmano yg tentunya sangat bermanfaat untuk naik busway nantinya. Suwun nggih ndor...Tetapi syang banget ga jadi nemenin city tour Jakarte karena lagi ada hajad yg tak bisa ditinggalkan.
Bagaimana cerita perjalanan kami selengkapnya? Mari kita simak berikut ini....


Hari 1
10.35 : Menuju terminal Giwangan bareng Babon yg sebelumnya sya suruh mampir dulu ke kos hihihi. Rencananya sih pengen naik SS 7582 yg saat itu masih jatahnya Mas Eko Boros. Okelah daripada keblongan mending datang lebih awal.
10.50 : Baru hampir sampai perempatan kotagede malah disambut dengan hujan yg cukup membuat basah pakaian ini dan akhirnya menepi dulu untuk memakai jas hujan, semoga bukan awal pertanda buruk nih. Aminnn.
11.00 : Alhamdulillah sampai di giwangan, langsung menuju shelter bus ekonomi surabaya tanpa masuk lewat pintu rahasia lagi karena sekarang udah gratis bos masuk terminalnya entah smpe kapan nih berlakunya semoga selamanya yaw...hahay.
SR Patas 7141 dan SS 7034
Menuju Shelter Bus Ekonomi Surabaya
11.05 : Di shelter keberangkatan telah berjajar SR 7081, Mira 7265 dan Mira 7282. SS 7582 tampak masih menunggu antrian keberangkatan di belakang. Kok ga ada Eka ya? Tenang bos, Eka sekarang shelternya jadi satu sama bus patas lain di sebelah. Jadi klo mau naik Eka atau SR patas shelternya ada di samping shelter bus Efisiensi.
SS 7582 Sedang Menunggu Jam Parkir Shelter
Mira 7265 Parkir Shelter Bersama SR 7081
11.10 : SS 7582 yg berbody Nucleus 3 ini mulai diparkirkan menuju shelter setelah SR 7081 berangkat, tetapi masih harus nunggu lagi sampai waktu jatah parkirnya tiba.
SS 7582 Parkir Shelter
11.25 : Setelah Mira 7282 berangkat, saatnya kami mengeksekusi seat depan sebelah kanan dari SS 7582 agar lebih lega saat kami duduki berdua saja haha... Tampak bagian dashboard bus ini dipenuhi dengan boneka unyu2 ukuran besar yg menandakan bahwa masih jatahnya mas Eko Boros saat itu.
Di dalam SS 7582
Ruang Kemudi SS 7582
11.35 : SS 7582 mulai dimundurkan dari shelter. Mas Eko yg terlihat baru bangun dari istirahatnya di seat belakang itu langsung menghampiri stir bundarnya dengan style topi yg sudah dibalik. Wah bakalan joss nih soalnya kata temen2 klo topinya udah dibalik itu tandanya sessss kwkwkw.
11.40 : Bus bermesin Hino AK8 ini diberangkatkan keluar giwangan menuju Solo. Lepas giwangan hingga kalasan, bus masih terlihat dibawa dengan santainya, mungkin lagi ngumpulin nyawa kali ya mas Eko nya hihihi....
Onboard SS 7582
12.00 : Memasuki kawasan proliman bogem, langsung goyang kanan aja pas lampu bangjo udah ijo. Sepertinya mulai ngejoss nih. Lepas prambanan, bus dipacu cukup mosak masik dengan kondisi jalan yg cukup ramai namun tetep alus bawaannya. Sepanjang perjalanan juga cukup terhibur dengan candaan2 yg dilontarkan oleh mas Eko dan kernetnya.
Melintas Kalasan
Goyang Kanan di Bangjo Proliman Bogem
12.20 : Memasuki bypass klaten terus goyang kanan saat kondisi jalan memungkinkan untuk menghalau barisan truk pasir yg membanjiri jalanan. 
12.23 : Melintas depan terminal Klaten hanya dadah-dadah saja.
Lepas Palang KA Krapyak
Melintas Depan Terminal Klaten
12.26 : Goyang kanan lagi saat antrian panjang di pintu perlintasan KA dekat Polres klaten dan ketemu dengan Eka 7521 yg juga melakukan hal serupa. Lolos dari antrian lanjut kejar-kejaran dengan Eka 7521 yg terlihat melakukan perlawanan karena ga mau disalip. Hmmmm...
Goyang Kanan di Palang KA Dekat Polres Klaten
Goyang Kanan di Palang KA Dekat Polres Klaten
12.35 : Melintas Karangwuni masih kejar-kejaran dengan Eka 7521. Sepertinya emang bener2 ga mau kalah ni Ekanya dan SS 7582 pun terus ngikutin dari belakang. Goyangan mbak Eka ga kalah joss pokoknya....hehe.
Melintas Karangwuni
12.50 : Lepas bangjo pertigaan terminal Delanggu, SS 7582 berhasil ngacir duluan dari Eka 7521 karena ngambil posisi kiri pas berhenti di bangjo sedangkan Eka terhalang truk pasir di sebelah kanan.
13.00 : Melintas kartosuro udah disambut kemacetan di bangjo. Di ujung antrian udah terlihat Mira 7282 baru lolos dari bangjo.
Melintas Kartosuro
13.10 : Melintas kerten tampak Mira 7282 terjebak kemacetan di depan Solo Square. Dan mas Eko pun memilih belok kiri via jalur bus biasa kmudian nyetut belok kanan via jalan kecil yg tembus sebelum pom bensin manahan. Alhasil SS 7582 pun berhasil mendahului mbak Mira 7282 hihihi handal tenan.
13.20 : Alhamdulillah sampai di Terminal Tirtonadi solo lebih dahulu daripada Mira 7282 tadi hihihi...Tak lupa mngucapkan terima kasih pada mas Eko dan lanjut menuju masjid terminal untuk shalat jamak Dhuhur dan Ashar.
Parkir Menunggu  Jam di Terminal Tirtonadi
13.50 : Usai shalat, lanjut nyari tempat yg nyaman buat piknik eh makan siang dengan bekal yg sudah disponsori oleh Babon Catering Production hehe...
Makan Siang Bareng
14.00 : Disusul oleh mas Insan yg memang sya hubungi sebelumnya dan diharapkan kedatangannya untuk menemani kami di terminal sambil menunggu keberangkatan. Swun nggeh mas sampun dikancani.
14.20 : Menuju tempat parkiran bus Sinar Jaya setelah mendapat sms dari mas Aris yg menanyakan posisi kami. Melihat ada sesosok All New Legacy SR1 Hino RN yg terparkir di parkiran bus membuat kami sempat terhenyak, apakah itu pengganti 24RC?? Tetapi setelah dikonfirmasi kepada mas Aris ternyata 68RC ini sedang menggantikan 26RC yg habis kena musibah. Alhamdulillah deh klo gitu masih sesuai dengan jatah yg seharusnya hari ini yaitu 24RC yg memang belum datang dari Gemolong, padahal biasanya jam 14.30 sudah take off dari Terminal Tirtonadi.
Sinar Jaya 68RC
14.40 : Sinar Jaya 24RC "All New Marques" yg berbody New Setra Jetbus 2+ HD ini tampak memasuki Terminal Tirtonadi dengan kencangnya sambil mengeluarkan sekep-sekep manjah kemudian langsung diparkirkan bersandingan dengan 68RC. Mas Koko yg merupakan driver 1 dari 24RC ini tampak turun dari bus. Oper-operan penumpang dari 24RC ke 68RC ini pun segera dilakukan. Kami juga segera menempati hotseat No. 1 dan 2 yg sudah kami pesan seminggu yg lalu kemudian tak lupa untuk foto2 dulu.
Sinar Jaya 24RC Baru Datang dari Gemolong
Sinar Jaya 24RC Parkir
Narsis Bareng Sinar Jaya 24RC
14.50 : Bus berdapur pacu Hino RN ini langsung diberangkatkan dari terminal tirtonadi dengan kendali mas Koko setelah urusan administrasi dan oper-operan penumpang selesai. Lepas tirtonadi hingga kartosuro, bus cukup dipacu santai aja. Balutan air suspension Hino RN yg mentul-mentul ini menambah kenyamanan perjalanan kali ini ditambah hiburan musik dangdut yg diputar sepanjang perjalanan walaupun TV nya ga dinyalain.
Onboard Sinar Jaya 24RC Lepas Tirtonadi
15.10 : Berhenti sebentar di pabelan untuk menaikkan mas moko yg kala itu sepertinya baru naik hari ini.
Melintas Pabelan
15.20 : Memasuki Terminal Kartosuro langsung menuju agen kartosuro untuk mengambil penumpang. 
Memasuki Terminal Kartosuro
Sinar Jaya 24RC di Terminal Kartosuro
Pasukan Menara Kudus di Terminal Kartosuro
15.27 : Berangkat dari terminal kartosuro bebarengan dengan HR 01, HR 141 dan HR 81. Wah bakalan seru nih kyaknya nanti di jalan.
Berangkat dari Terminal Kartosuro
15.42 : Melintas bangak, malah kemudi digantikan oleh temannya mas Koko yang lagi belajar bawa Hino RN karena biasanya bawa Hino RG/RK jadinya bawanya tentu pelan-pelan saja dan bikin gemess rasanya.
16.00 : Memasuki lingkar Boyolali langsung disambut mania-mania pencari telolet yg nampak kurang safety karena berhamburan di tengah jalan tanpa memerhatikan keselamatan mereka sendiri. 24RC yg sudah tak bertelolet ini hanya memberikan klakson biasa pada mereka. "Liyane om, ojo sing kuwi" , teriak para mania tsb. Dan para kru pun hanya tertawa melihat ekspresi mereka yg kecewa hahaha...
Memasuki Lingkar Boyolali
Alhamdulillah setelah lepas RSUD Boyolali, kemudi kembali dipegang oleh mas Koko lagi dan langsung dipacu mosak-masik lagi.
Melintas Lingkar Boyolali
16.07 : Memasuki terminal boyolali untuk mengambil penumpang sebentar di sini.
Mengambil Penumpang di Terminal Boyolali
16.11 : Berangkat dari terminal boyolali langsung menunjukkan style mosak-masiknya kembali di jalanan. Aksi goyang kanan dan kiri sepanjang jalur boyolali-ampel-sruwen ini selalu dilakukan demi terbebas dari kendaran2 yg melaju pelan tapi ga mau pada minggir. Mantap dah pokoknya mas Koko sukanya nempel tipis-tipis dulu baru digoyang kanan.
Lepas Terminal Boyolali
16.40 : Mampir agen Sruwen sebentar walau ga ada penumpang yg naik dari sini.
Mampir Agen Sruwen
16.50 : Melintas klero disambut antrian kendaraan yg mengular. Langsung aja goyang kanan ngikutin Royal Safari yg ada di depannya hingga akhirnya bisa terbebas dari kemacetan.
Goyang Kanan Saat Macet di Klero
17.00 : Memasuki terminal tingkir salatiga untuk mengambil penumpang sebentar di sini.
Memasuki Terminal Tingkir
Mengambil Penumpang di Terminal Tingkir
17.08 : Lepas tingkir kemudian kembali menuju lingkar salatiga.
17.25 : Lepas lingkar salatiga.
Melintas Lingkar Salatiga
17.40 : Memasuki terminal bawen dan hanya berhenti sebentar di sini. Lanjut menuju ungaran via jalur biasa non tol.
Memasuki Terminal Bawen
Mengambil Penumpang di Terminal Bawen
18.10 : Mampir di agen ungaran dalam kondisi gerimis. Para penumpang diberi kesempatan untuk ke toilet dan shalat magrib di sini karena memang bus-bus Sinar Jaya bakalan berhenti cukup lama di sini. Ini baru mantap jiwa, sehingga penumpang yg ingin menunaikan shalat magrib tak perlu terburu-buru karena udah dipersilakan oleh krunya sendiri.
Istirahat di Agen Ungaran
18.25 : Usai shalat, terlihat pemandangan HR 141 lagi merapat untuk mengambil penumpang di agen ungaran juga.
Sinar Jaya 24RC dan HR 141
18.33 : Sinar Jaya 68RC nampak telah memasuki agen ungaran ini. Tak lama kemudian 24RC pun diberangkatkan kembali masih dengan suasana gerimis, namun bus tetap dipacu cukup kencang.
Berangkat dari Agen Ungaran
18.45 : Melintasi banyumanik-sukun kemudian tak disangka-sangka malah lurus lewat kota, ga lewat tol tembalang seperti biasanya (mungkin tol tembalang macet atau gmn). Keadaan kota yg cukup ramai membuat bus ini dipacu sedang-sedang saja melintasi gombel dan baru masuk tol via jatingaleh. 
Melintas Banyumanik
Melintas Gombel
18.58 : Memasuki GT. Manyaran.
Masuk GT. Manyaran
19.00 : Melintas krapyak yg disambut dg kemacetannya akibat adanya bangjo jrakah. Mulai krapyak ini tak menemui satu bus pun yg berjalan menuju Jakarta, padahal biasanya pasti mulai ketemu dg bus lain di sini.
Melintas Krapyak
19.15 : Melintas mangkang, masih belum ketemu dg bus lainnya sehingga hanya berlari sendirian di antara kendaraan yg lain.
19.35 : Melintas kota kendal, masih juga belum ada bus lain yg melintas. Sepertinya perjalanan krapyak-RM. Sari Rasa ini fix hanya ditemani kendaraan2 kecil dan barisan truk besar.
Memasuki Kendal
19.50 : Memasuki RM. Sari Rasa dan parkir di area non servis makan gratis bersama Langsung Jaya, Maju Lancar, Garuda Mas, Kramat Djati AC Ekonomi, dan Rosalia Indah Patas AC. Sudah berkumpul pula pasukan Gunung Harta, Rosalia Indah, Kramat Djati team Ponorogo, Gunung Mulia, Harapan Jaya, Tunggal Dara dsb yg menempati area masing2 untuk servis makan gratis. Jadi jangan berharap ya naik Sinar Jaya dapat servis makan gratis di sini karena harus merogoh kocek lagi untuk menikmati makanan di sini alias bayar dewe2 hihihi, makanya disarankan bawa bekal aja ya pemirsah...
Istirahat di RM. Sari Rasa
20.30 : Sudah 30 menit lebih berlalu hingga suasana RM pun semakin lama semakin ramai dengan bus lain yg mulai berdatangan termasuk Sinar Jaya 68RC serta Sinar Jaya 30RC dan 31RC team purwodadi. Tetapi 24RC masih nampak anteng2 saja tak ada tanda2 para krunya kembali menuju busnya untuk segera melanjutkan perjalanan padahal sebelumnya mas Koko bilangnya hanya diberikan waktu istirahat 30 menit saja...huffft. Kalo kata Babon, "sopire yen wes kadung siaran dadi lali jam", kwkwkwkw.
Suasana RM. Sari Rasa
Suasana RM. Sari Rasa
Suasana RM. Sari Rasa
Suasana RM. Sari Rasa
20.50 : Persiapan berangkat kembali menuju Jakarta dan dilakukan kontrol terlebih dahulu sebelum meninggalkan RM. Sari Rasa. Sya kira bakal dikemudikan oleh mas Moko yg sempat memindahkan bus dari parkiran RM menuju tempat kontrol tetapi ternyata malah dikemudikan oleh driver yg lain entah siapa namanya tetapi sepertinya kok rasa-rasanya mirip driver 2-nya 27RC saat sya naik 27RC dulu.
Bus Dimajukan ke Tempat Kontrolan
20.55 : Lepas RM. Sari Rasa terlihat pasukan HR muriaan lagi nyolar di pom samping RM. Sari Rasa. HR 98 yg baru keluar dari pom langsung adu speed dengan 24RC yg terus menempel dari belakang dan sepertinya tak mau mengalah dari 24 RC hingga akhirnya berpisah di pertigaan gringsing karena HR 98 akan menuju RM. Menara Kudus. Pemanasan yg lumayan...Driver 2 ini cukup kenceng bawanya tapi lebih halus daripada driver 1 tadi.
Berangkat dari RM. Sari Rasa
Gandeng HR 98
21.11 : Melintas gringsing via tanjakan baru plelen dan berhasil mengOT Garuda Mas, Ramayana dan Trans Zentrum MK. Arus lalu lintas yg cukup lancar sepanjang tanjakan plelen hingga subah membuat bus ngejoss terus walaupun masih kondisi hujan.
MengOT Garuda Mas di Tanjakan Plelen
 
MengOT Trans Zentrum MK
21.20 : Konvoi bareng Pahala Kencana B 7911 IZ yg tampak mosak-masik dari belakang sepanjang jalur subah-banyuputih.
Konvoi Bareng PK B7911IZ
Konvoi Bareng PK B7911IZ
21.50 : Memasuki kawasan Batang, disambut dengan antrian kendaraan yg mengular. Cukup lama bergerak perlahan dari masuk kota batang hingga pekalongan, akhirnya terbebas juga dari kemacetan setelah lepas bangjo terminal pekalongan.
22.15 : Memasuki kota pekalongan arus lalin mulai lancar. 24RC terus nyeset kiri untuk mengOT barisan truk dan kendaraan lain di depannya hingga akhirnya berhasil mendahului PK tadi dan dapet bonus nyentang Bejeu L2 juga hihihi...
Memasuki Kota Pekalongan
22.20 : Kembali merayap di jalur lingkar pekalongan yg memang sangat padat dg kawanan truk dan adanya palang lintasan KA sehingga kembali lagi perjalanan tersendat. Di sini ketemu dengan Pumas DD01 yg juga lagi bermacet2 ria. Lepas dari kemacetan ini langsung ajah si Pumas DD01 diOT dengan mudahnya dan dapat bonus juga bisa ngeOT Bejeu B33. Setelah itu sya pun tertidur zzzzzzzzz....
Macet di Pekalongan
22.50 : Saat terbangun ternyata udah sampai di ruas jalan lingkar Pemalang dan bus sedang berhenti di tepi jalan. Ternyata lagi bermasalah dengan welldopnya dan sang driver 2 pun hanya sendirian saja mengatasi masalah tsb, salut dah buat driver satu ini.
23.05 : Bus diberangkatkan kembali dengan style mosak-masiknya lagi.
23.30 : Sebelum memasuki kawasan kabupaten tegal, sekitar Surodadi, sempat diOT juga oleh 31RC yg ngeblong kanan saat 24RC berhenti di bangjo. 24RC pun terus ngikutin 31RC yg larinya terlihat kenceng banget dan mosak-masik itu dari belakang sehingga terbentuk konvoi yg indah malam itu oleh duo Sinar Jaya team solar corrr ini hehe...
Konvoi Bareng Sinar Jaya 31RC
23.50 : Memasuki tegal masih terus konvoi dengan kecepatan tinggi dan bertahan di posisi belakang 31RC tetapi ketika memasuki Brebes tepatnya saat melewati kota brebes tepatnya di jalan satu arah, 24RC yg sedang goyang kanan mengOT truk tiba-tiba diikuti dari belakang oleh 68RC yg mengOT truk tsb dari sisi kiri kemudian langsung ngacir duluan malahan. Wah ternyata 68RC nya lari broo sehingga posisi konvoi kali ini berubah menjadi di belakang 68RC sedangkan 31RC masih terus memimpin.


Hari 2
00.10 : Memasuki pool Sinar Jaya Klampok bebarengan dg all team solo dan purwodadi secara berurutan yaitu 31RC, 68RC, 24RC dan 30RC di posisi terakhir. Penumpang pada banyak yg turun untuk menuju ke toilet. Fasilitas toilet di pool ini gratis tapi ya gitu deh agak kotor dan kurang terawat. Pedagang kopi maupun popmie juga bnyak tersedia di sini bagi penumpang yg membutuhkan.
Pool Sinar Jaya Klampok
Sinar Jaya 24RC
Sinar Jaya 30RC
Sinar Jaya 68RC
Sinar Jaya 31 RC
00.30 : Sudah 20 menitan berlalu tetapi belum nampak ada tanda2 bus akan diberangkatkan. Demikian pula bus dari team solo dan purwodadi lain jg belum ada yg lepas jangkar. Sedikit resah jg rasanya mengingat harus mengejar waktu sampai di kalideres sebelum subuh agar setelah subuhan bisa langsung capcus menuju merak.
Menunggu Keberangkatan Kembali di Pool Sinar Jaya Klampok
00.52 : Akhirnya bus diberangkatkan kmbali paling akhir dari ketiga temannya tadi, masih dengan driver yg sama setelah 31RC, 68RC dan 30RC lebih dulu meninggalkan pool klampok. Sebelum lepas pool klampok harus nyolar dulu di SPBU milik Sinar Jaya Group yg satu area dg poolnya tsb.
01.02 : Memasuki GT. Brebes Barat.
Masuk GT. Brebes Barat
01.08 : Lepas GT. Brebes Barat langsung dipertemukan dengan HR 127 yg melaju kenceng banget dari arah brebes timur. Seperti tak mau kalah, pedal gas 24RC ini langsung dibejek dalam-dalam hingga tembus 125 kpj secara konstan hingga akhirnya dapat menyeset kiri HR 127 tsb dan makin lama HR 127 nampak tak terlihat lagi dari spion.
MengOT HR 127
01.12 : Memasuki jalan tol pejagan-kanci. Sepanjang tol yg gelap gulita ini, bus masih terus dipacu kenceng sehingga dapat mengOT beberapa bus malam lainnya seperti trio DDS, Murni Jaya, Sumber Alam, Maju Lancar, Santoso, Trans Zentrum MK, Rosalia Indah, dll.
02.00 : Menurunkan seorang penumpang di pinggir tol palimanan sebelum masuk cipali karena tujuannya adalah pamanukan. HR 127 pun kmbali memimpin ketika 24RC sempat berhenti sebentar tadi.
02.08 : Memasuki GT. Palimanan. Sepanjang tol cipali ini gas secara konstan dibejek di atas 110 kpj bahkan hingga tembus 135 kpj. Serasa melayang di atas jalan tol cipali ketika bus dibawa ngejoss ky gini sehingga rasanya seperti dininabobokkan saja hehe... zzzzzzzz...
Memasuki GT. Palimanan
03.25 : Melintas GT. Cikopo. Lalu lintas mulai ramai kembali saat melintas ruas tol Jakarta-Cikampek.
04.05 : Menurunkan penumpang di depan pool Sinar Jaya Cibitung. Entah kenapa ternyata mayoritas penumpang yg naik bus ini pada malah turun di Cibitung, padahal seharusnya yg masuk cibitung kan 68RC saja. Di sini sya juga melihat fakta bahwa para penumpang yg dipersilakan membuka bagasi dan mengambil barangnya sendiri. Menurut sya ini kurang bagus dari sisi pelayanan karena hal ini dapat menimbulkan aksi pencurian barang oleh oknum yg tidak bertanggung jawab. Mungkin ini jg efek dari kebijakan PO yg menjadikan driver harus merangkap sebagai kru juga.
Menurunkan Penumpang di Depan Pool Sinar Jaya Cibitung
04.20 : Ngejoss tol lagi setelah menurunkan penumpang di cibitung dan kali ini kembali dibawa oleh mas Koko.
04.35 : Memasuki tol dalam kota masih terus dipacu kenceng.
04.45 : Melintas jalanan grogol-daan mogot-cengkareng yg masih dalam kondisi sepi sehingga dapat ditempuh dengan cepat.
04.50 : Alhamdulillah sampai di depan terminal kalideres juga akhirnya. Tak lupa mengucapkan terima kasih kepada kru yg bertugas. Kami memutuskan turun di kalideres karena mengingat bus tujuan merak pertama yg via poris baru tersedia mulai pukul 6 pagi, sehingga lebih baik naik busnya dari kalideres saja untuk mengejar waktu. Andai saja jika di RM. Sari Rasa dan pool klampok tadi tidak berhenti terlalu lama pastinya sampai di tujuan bakalan sesuai dengan harapan sebelum subuh.
Tiba di Depan Terminal Kalideres
05.00 : Shalat Subuh di masjid samping terminal kalideres kemudian istirahat leyeh-leyeh sebentar.
05.15 : Selesai shalat Subuh, kami pun langsung menuju parkiran tempat bus tujuan Merak ini ngetem di depan terminal. baru saja beranjak dari masjid, nampak bus Bima Suci tujuan Merak melintas meninggalkan terminal kalideres. Wah syang sekali malah keblongan, jadi harus Sesosok bus Arimbi KL-17 "Stres" sudah bersiap ngetem di depan terminal. langsung aja kami naik ke dalam bus dan menduduki hotseat sebelah kiri.
Arimbi KL-17
05.28 : Sekitar 5 menitan ngetem di sini, bus pun diberangkatkan menuju Merak dan ternyata bus selanjutnya yg ngetem adalah Asli Prima. Wah jadi nyesel lagi rasanya ga nungguin Asli Prima aja yg kemungkinan ga bakalan berhenti ngetem lagi di poolnya seperti Arimbi group.
05.35 : Baru benar-benar meninggalkan terminal Kalideres dengan hanya membawa beberapa penumpang saja. Sepanjang jalan menuju pool cikokol ini, bus berdapur pacu Hino AK8 ini dipacu cukup kenceng melewati kawasan tanah tinggi langsung menuju cikokol tanpa memasuki terminal poris. Tarif Arimbi group kalideres-merak ini ternyata udah turun jadi 23rb dr yg semula 25rb tetapi tetep ga ada karcisnya.
Onboard Arimbi KL-17
05.50 : Memasuki pool Arimbi group Cikokol sehingga bus Bima Suci tadi yg ngetem depannya ini pun segera berangkat. Lumayan besar juga pool milik Arimbi ini. Fasilitas toilet gratis pun juga tersedia di sini. Ada juga bus Arimbi tujuan Bandung yg sedang ngetem di sini juga. Waktu yg cukup lama ini kmi manfaatkan untuk sarapan dulu dengan nasi bungkus yg udah dibeli saat di pool Sinar Jaya Klampok semalam.
Pool Arimbi Jaya Agung Cikokol
Ngetem di Pool AJA Cikokol
Arimbi 08-54 Tujuan Kalideres-Bandung
Suasana Pool AJA Cikokol
06.15 : Bus pun baru diberangkatkan lagi ketika bus Arimbi di belakangnya datang. Tapi waktu itu memang penumpangnya cukup sepi. Keluar pool aja sepertinya hanya ada penambahan 1 atau 2  penumpang saja padahal udah ngetem hampir setengah jam.
Berangkat dari Pool AJA Cikokol
06.20 : Ngetem lagi di halte kebon nanas beberapa menit, hmmmm.
Ngetem di Halte Kebon Nanas
06.25 : Memasuki tol jakarta-merak setelah menyeser penumpang sepanjang jalan kebon nanas. Di dalam tol bus dipacu konstan 80 kpj saja sembari berhenti menaikkan penumpang di titik2 tertentu sepanjang jalan tol (kebiasaan yg unik, nyegat bus di pinggir jalan tol hehe).
Memasuki Tol Jakarta-Merak
Melintas Tol Jakarta-Merak
06.50 : Memasuki rest area KM.43 untuk kontrolan sekaligus mengisi solar.
Kontrolan di Rest Area Tol Jakarta-Merak KM. 43
07.25 : Keluar GT. Serang Timur untuk menuju terminal Pakupatan serang dan sempat kress dengan Bima Suci tadi yg baru meninggalkan terminal ini. Ngetem cukup lama di terminal ini hingga bus Arimbi belakangnya pun datang dan malah mengoper semua penumpangnya ke dalam bus ini karena mau perpal. Alhasil makin lama deh ngetemnya ini...huffttt. 
Memasuki Terminal Pakupatan Serang
Memasuki Terminal Pakupatan Serang
Memasuki Terminal Pakupatan Serang
07.45 : Pelan2 keluar terminal sambil terus menyeseri penumpang hingga masuk lagi menuju Tol Jakarta-Merak melalui GT. Serang Timur.
08.07 : Memasuki GT. Cilegon Timur untuk menuju terminal seruni Cilegon. Akses jalan menuju terminal Seruni ini ternyata sudah mulus, tak seperti kala kami touring dulu yg masih mengenaskan dan bikin macet panjang. Masuk terminal cuma muter doang dan mengambil beberapa penumpang tujuan merak kemudian kembali menuju GT. Cilegon Timur.
Memasuki Terminal Seruni Cilegon
Memasuki Terminal Seruni Cilegon
08.20 : Memasuki GT Cilegon barat untuk menuju terminal terpadu Merak.
Keluar di GT. Cilegon Barat
08.40 : Memasuki teminal terpadu Merak.
 
Memasuki Terminal Terpadu Merak 
Memasuki Terminal Terpadu Merak
08.43 : Turun dari bus lanjut jalan kaki menuju pelabuhan merak sambil sesekali hunting suasana terminal terpadu merak yg dipenuhi oleh pasukan Arimbi Group, Hiba Group dan Primajasa yg melayani tujuan Jakarta dan sekitarnya, sedangkan untuk bus malam yg tersedia antara lain Haryanto, New Shantika, Harapan Jaya, Santoso, Sinar Jaya, Murni Jaya, Bejeu, PK, Kramat Djati dll.
Tiba di Terminal Terpadu Merak
Suasana Terminal Terpadu Merak
Suasana Terminal Terpadu Merak
Suasana Terminal Terpadu Merak
Suasana Terminal Terpadu Merak
Suasana Terminal Terpadu Merak
08.55 : Memasuki kawasan pelabuhan merak setelah berjalan kurang lebih 8 menitan. Suara klakson kapal pun mulai terdengar sahut-menyahut.
Jalan Kaki Menuju Pelabuhan Merak
08.58 : Membeli tiket penyeberangan merak-bakauheni dengan kapal ferry terlebih dahulu dengan menunjukkan salah satu kartu identitas yg dimiliki. Tarif untuk dewasa adalah 13rb sedangkan anak-anak adalah 7rb, cukup terjangkau untuk perjalanan menyusuri selat sunda selama kurang lebih 2 jam ini.
Membeli Tiket Kapal Ferry
09.00 : Tiket penyeberangan menggunakan kapal ferry sudah kami dapatkan, lanjut capcus masuk ke dalam pelabuhan untuk menuju ke dermaga kapal. Kartu yg diberikan kepada kita ini berfungsi untuk masuk ke dalam area pelabuhan dan setelah digunakan akan dikembalikan ke petugas.
Tiket Penyeberangan Ferry Merak-Bakauheni
Suasana Pelabuhan Merak
Suasana Pelabuhan Merak
Suasana Pelabuhan Merak
Suasana Pelabuhan Merak
Suasana Pelabuhan Merak
Suasana Pelabuhan Merak
09.10 : Gara2 ngikutin rombongan ibu-ibu malah kami harus berjalan ke dermaga 3 yg jaraknya paling jauh di antara dermaga lainnya. Padahal ada kapal di dermaga 1 dan 2 yg ternyata lebih dahulu berangkatnya.
Kapal Kirana 2
09.15 : Akhirnya sampai juga di dalam kapal Kirana 2 di dermaga 3. Kapal ini memiliki fasilitasnya  yg lumayan bagus seperti ruang untuk penumpang ekonomi dengan kursi yg empuk, ruang tidur, mushola, dan toilet yg disediakan secara gratis bagi para penumpangnya. Ada juga kantin atau sejenis mini cafe yg berada di deck paling atas (kalo yg ini mbayar lho ya). Karena kami ingin menikmati perjalanan menyusuri selat sunda ini, maka kami duduk lesehan saja di deck atas sambil leyeh2 menikmati hidup. Tak lupa dikit-dikit narsis di dalam kapal hehe...
Narsis di Kapal Kirana 2
Narsis di Kapal Kirana 2
09.40 : Kapal mulai diberangkatkan meninggalkan dermaga 3 pelabuhan merak menuju pelabuhan bakauheni setelah kapal di dermaga 1 dan 2 terpantau sudah duluan jalannya. Suasana angin laut yg semilir-semilir ini tak ayal membuat sesekali mata kami tak kuasa untuk terpejam akibat semalaman yg bisa dibilang minim tidurnya.
10.50 : Pelabuhan merak secara perlahan sudah mulai tak nampak lagi dipandang mata setelah 1 jam lebih kapal ini berjalan. Pemandangan selat sunda dengan ombaknya yg tenang nampak begitu indah bikin adem orang yg ngeliatnya (alay detected).
Pemandangan Selat Sunda
11.20 : Sepertinya pelabuhan bakauheni mulai dekat dengan terlihatnya beberapa pulau yg berada di sekitaran pelabuhan. Menara Siger yg merupakan maskot dari Propinsi Lampung ini juga mulai terlihat dari kejauhan. Indah dan luar biasa serta rasanya ga nyangka bisa segera menginjakkan kaki ini di tanah sumatera walaupun baru ujung selatannya. Tak lupa sya pun mengabadikan momen langka ini sebagai kenangan nantinya karena belum tentu suatu saat nanti bisa touring daerah sumatera lagi.
Pemandangan Selat Sunda
Narsis Dulu dengan Pemandangan Menara Siger
Pemandangan Pelabuhan Bakauheni dan Menara Siger
Menara Siger
11.40 : Kapal mulai merapat di dermaga 3 pelabuhan bakauheni. 
Merapat di Pelabuhan Bakauheni
Merapat di Pelabuhan Bakauheni
11.45 : Welcome to Lampung, yahhh akhirnya sya untuk pertama kalinya ini dapat menginjakkan kaki di tanah sumatera, emejing banget rasanya....Turun dari kapal lanjut berjalan kaki lagi yg cukup jauh menuju arah terminal bus bakauheni yg berada satu area dengan pelabuhan bakauheni. Karena waktu shalat Dhuhur sudah hampir tiba, kami pun mampir dulu di mushola pelabuhan untuk istirahat sebentar sembari menunggu adzan Dhuhur. Saudaranya Babon yg berdomisili tak jauh dari pelabuhan ini pun menghampiri kami setelah memang sebelumnya dihubungi oleh Babon. Sempat ditawari untuk mampir dulu ke rumahnya namun kami memilih nanti malam saja sepulang dari Rajabasa.
Tiba di Pelabuhan Bakauheni
12.10 : Shalat Dhuhur berjamaah di mushola pelabuhan.
12.20 : Menuju terminal terpadu Bakauheni diantarkan oleh saudaranya Babon. Saat memasuki terminal langsung diburu bak artis saja oleh para awak bus maupun travel yg menawarkan kami untuk naik armadanya, entah itu calo atau emang benar kru dari bus/travel tsb. Pemandangan dua bus tujuan rajabasa (AC dan Non AC) yg terlihat kurang recomended tampak terparkir di shelter keberangkatan. Bus yg AC tampak sudah terisi separo lebih sedangkan yg Non AC baru beberapa saja. Padahal kami ingin naik bus yg AC di seat depan agar bisa melihat pemandangan jalan lintas sumatera yg dilalui. Pemandangan travel yg berbaris menanti penumpangnya ini juga menghiasi terminal terpadu bakauheni.
Terminal Terpadu Bakauheni
Barisan Travel di Terminal Bakauheni
Suasana Terminal Bakauheni
12.30 : Terlihat sosok bus Po. Budi Jasa yg liverynya mirip Puspa Jaya (atau malah satu group ya?) sedang parkir di belakang shelter menunggu jam parkir. Kami kira bus itulah armada berikutnya yg akan parkir, namun setelah ditanyakan langsung kepada krunya ternyata bus ini masih lama berangkatnya dan bukan merupakan armada berikutnya setelah bus yg lagi ngetem tsb. Akhirnya kami pun diajak saudaranya Babon menuju pasar Bakauheni untuk menunggu travel saja di sana agar kami bisa dengan cepat sampai di rajabasa baru pulangnya nanti bisa naik bus.
Po. Budi Jasa
12.35 : Menuju pertigaan pasar bakauheni secara cenglu menggunakan N-Max yg setrong ini. Kenapa setrong??? Tahu sendiri kan badan kami aja gede-gede kya gajah terus diboncengin pake N-Max melintasi jalanan yg nanjak, bisa kebayang gimana rasanya jadi N-Max nya hehe...Pertigaan pasar bakauheni tujuan kami ini merupakan pertigaan yg menghubungkan jalur utama lintas sumatera via Bandar Lampung (lurus) dan jalur lintas timur sumatera (belok kanan).
Welcome to Bakauheni
Pertigaan Pasar Bakauheni
Jalan Lintas Sumatera
Jalan  Utama Lintas Sumatera
Welcome to Bakauheni for Me
12.40 : Sampai di pertigaan pasar bakauheni, kami sempat ditawari oleh sebuah travel plat htam juga namun masih keadaan kosongan dan akhirnya kami abaikan saja karena malah ga sampai2 rajabasa nantinya klo kosongan kya gitu walaupun bilangnya langsung berangkat. Tak lama berselang datanglah travel L300 yg tadi juga sempat menawarkan kami di terminal Bakauheni. Dari harga yg ditawarkan sebesar 50rb akhirnya bisa dinego kena 40rb saja, selisih 10rb dengan tarif bus AC biasa. Kalo ga karena ngejar waktu aja ga bakalan deh naik travel.
Travel Bakauheni-Bandar Lampung
12.45 : Berangkat menggunakan travel dengan armada L300 yg ternyata ACnya cuma angin doang sehingga di dalam travel rasanya pengap banget padahal penumpange full moyong-moyong ditambah seat yg sya tempati udah rusak sehingga klo dibuat bersandar malah bablas mengganggu penumpang belakang. Terima aja deh nasib yg penting bisa cepet sampai. Saat masih melintas kawasan bakauheni terlihat proyek besar jalan tol trans sumatera bakauheni-terbanggi besar yg sedang terus dibangun.
Naik Travel Menuju Rajabasa
Pemandangan Wilayah Bakauheni
13.28 : Melintas jalan lintas sumatera kawasan Kalianda. Travel ini lumayan mosak-masik bawanya namun tetap hati-hati ketika melintas jalanan yg rusak. Karena duduk di bagian tengah, sya hanya bisa mngabadikan momen2 yg dilewati dari sisi jendela samping travel saja. Duh...  Rasanya kok nyesel banget ga bisa menikmati perjalanan dari seat depan.
Memasuki Wilayah Kalianda
Pemandangan Wilayah Kalianda
Pemandangan Wilayah Kalianda
14.08 : Melintas jalan lintas sumatera kawasan Tarahan.
Melintas Tarahan
Pemandangan Wilayah Tarahan
14.20 : Melintas jalan lintas sumatera di perbatasan Bandar Lampung dan Lampung Selatan.
Perbatasan Lampung Selatan dan Bandar Lampung
14.27 : Memasuki kawasan Panjang via dalam kotanya ga belok kanan via jalan lintas sumatera lagi sehingga sempat lewat depan pelabuhan panjang. Selanjutnya bakalan via kota terus ini hingga kota Bandar Lampung.
Melintas Panjang Via Kota
14.50 : Melintas Sukaraja dan sempat mengantarkan penumpang ibu-ibu yg agak ruwet dengan alamat rumahnya sendiri hingga bikin pak sopirnya agak kesel hmmm.
15.00 : Melintas teluk betung kota kemudian lanjut melintas Tugu Adipura Bandar Lampung. Beruntung banget rasanya bisa dilewatkan kota Bandar Lampung sehingga bisa melihat pemandangan kotanya.
Melintas Teluk Betung
Melintas Kota Bandar Lampung
15.15 : Melintas kawasan Tanjung Karang dan sempat melewati depan stasiun Tanjung Karang serta muter-muter di daerah sekitarnya juga untuk mengantarkan seorang penumpang di sini. 
Melintas Tanjung Karang
Melintas Stasiun Tanjung Karang 
15.30 : Setelah muter-muter cukup lama di kota Bandar Lampung akhirnya kembali menyusuri jalan utama lintas sumatera untuk menuju terminal rajabasa. Ada untungnya juga ternyata naik travel jadi bisa keliling2 kota bandar lampung sehingga ga cuma tahu terminalnya tapi juga tahu suasana kotanya hehe...
15.40 : Ketika sampai di perempatan arah terminal Rajabasa, ternyata pihak travel menurunkan kami di sini katanya sih udah dekat, ternyata masih 1,5 km lagi masuk ke dalam huffttt ini mah penipuan. Niat untuk menuju terminal rajabasa akhirnya diurungkan saja dan kami lanjut mencari masjid untuk shalat Ashar. 
Perempatan Rajabasa
15.45 : Nemu juga masjid Islamic Center Propinsi lampung yg ga terlalu jauh juga dari perempatan Rajabasa tadi, tepatnya di depan kampus UNILA.
Islamic Center Propinsi Lampung
Masjid Islamic Center Propinsi Lampung
16.00 : Shalat Ashar berjamaah di masjid Islamic Center Propinsi Lampung sekaligus istirahat sebentar.
16.15 : Sampai di sini perjumpaan kita di rajabasa ini dan ini saatnya kembali menuju pinggir jalan lintas sumatera untuk menunggu bus tujuan bakauheni. Kami menunggu di depan sebuah toko yg lg tutup dekat agen-agen bus lintas sumatera. Rasanya nungguin bus di sini kya nungguin bus di jembatan babat, bikin pliket tur lungset rasane.
Jalan Lintas Sumatera
Jalan Lintas Sumatera
Agen Po. Imi Fatwa Sakti
Menunggu Bus di Pertigaan Rajabasa
16.45 : Setelah 30 mnitan menunggu, akhirnya datang juga bus Gumarang Jaya tujuan Bakauheni. Namun syang sekali saat melihat penumpang dalam bus tsb sudah full, kami tak jadi menyetopnya dan memutuskan untuk menunggu bus berikutnya lagi.
Gumarang Jaya AC Ekonomi Full
17.00 : Menunggu dan terus menunggu dalam ketidakjelasan dan daripada ga kebagian seat lagi membuat kami akhirnya terpaksa berjalan kaki menuju terminal rajabasa yg berjarak sekitar 1,5 km itu. Mungkin mmng kmi ditakdirkan untuk mengunjungi terminal rajabasa dulu sebelum pulang. Engap juga rasanya saat badan udah lemes harus jalan sehat lagi sejauh itu. Kami jg sempet melewati pool Damri Rajabasa yg cukup besar itu.
Pool Damri Rajabasa
17.10 : 10 menit kmudian barulah kami sampai di pintu masuk dan keluar dari terminal rajabasa. Sya kira udah sampai di terminalnya, ternyata masih harus masuk lagi ke dalam sekitar 300 m. Akhirnya rehat dulu aja di sini sambil jajan siomay karena dari pagi hanya sempet sarapan nasi bungkus yg kmi beli di pool Sinar Jaya klampok semalam.
Jalan Masuk Menuju Terminal Rajabasa
Terminal Rajabasa Bandar Lampung
Narsis di Depan Terminal Rajabasa
17.20 : Lanjut lagi jalan kaki menuju dalam terminal rajabasa. Dan akhirnya sampailah kita di terminal rajabasa yg terkenal "menyeramkan" itu. Hunting sebentar di sekitar luar terminal kemudian baru masuk terminal lewat pintu depan. 
Suasana Terminal Rajabasa
Suasana Terminal Rajabasa
Suasana Terminal Rajabasa
17.35 : Kesan pertama ketika memasuki terminal rajabasa adalah seperti terminal bus pada umumnya. Ga ada kesan menyeramkan atau gimana, yang jelas aman, cepat, nyaman tur nyamari...#eh. Bus-bus akdp lampung tampak memenuhi parkiran terminal kala itu karena kyaknya sudah tak ada lagi pemberangkatan bus akdp menuju kotabumi, metro, kota agung dll selain menuju rajabasa. Bus lintas sumatera seperti SAN, PK, Handoyo, Mandala, Putra Raflesia Sinar Dempo, Gumarang Jaya dll pun hanya sekedar singgah untuk menaikturunkan penumpang di sini kemudian keluar terminal lagi.
Suasana Terminal Rajabasa
Suasana Terminal Rajabasa
Suasana Terminal Rajabasa
Suasana Terminal Rajabasa
Suasana Terminal Rajabasa
17.40 : Kami pun langsung menuju shelter pemberangkatan bus tujuan bakauheni yg saat itu masih dihuni oleh bus Bumi Nusantara Ekonomi Non AC. Bus yg sudah nampak hampir full itu masih terus mencari penumpang sampai seat yg masih kosong tsb terisi. Tak heran jika keberangkatan bus dari rajabasa ke bakauheni klo udah sore hari bisa selangnya 1 jam sekali karena menunggu busnya full baru berangkat. Tarif untuk bus Non AC adalah 23rb sedangkan AC adalah 30rb (kyaknya berlaku jauh dekat taripnya sama ky patas) tetapi tak berkarcis. Oleh karena itu mending nunggu bus yg AC ajah.
Bumi Nusantara Bumel dan AC Ekonomi
17.50 : Setelah bus Bumi Nusantara Non AC ini berangkat barulah saatnya bus Bumi Nusantara AC Ekonomi berbody concerto RS rombakan ngetem. Tanpa pikir panjang langsung kami amankan hotseat bagian kiri. Konfigurasi seat 2-3 dari bus ini memiliki jarak antar seat dan lebar seat yg sangat sempit sehingga cukup menyiksa bagi kmi. Walaupun dari segi interior dan eksteriornya kurang recomended tapi apadaya terpaksa harus ikut bus bermesin MB OH 1521 itu daripada nungguin bus belakangnya yg masih lama lagi.
Bumi Nusantara AC Ekonomi Seat 2-3
18.40 : Hampir 1 jam sudah bus ini ngetem, dan akhirnya bus mulai diberangkatkan dengan penumpang yg hampir rata bangku. Baru saja melaju beberapa meter, sang kernet bilang kalo busnya ini sedang rusak sehingga seluruh penumpangnya diminta pindah ke bus sampingnya. Kami pun langsung bergegas pindah menuju bus sampingnya yg ternyata lebih nyaman dan lebih layak dari bus yg tadi. Bus dengan body old setra yg bernama Po. Karona ini memiliki konfigurasi seat RS 2-2, AC cukup dingin, interior lumayan, namun masih tetap sempit jarak antar seatnya. Alhamdulillah masih bisa dapet hotseat bareng mbak manohara lampung yg duduk di samping sya hihihi sedangkan Babon memilih duduk di belakang sya di seat baris kedua.
Pindah ke Dalam Bus Karona AC Ekonomi Seat 2-2
18.45 : Bus bermesin MB OH 1521 ini langsung diberangkatkan menuju bakauheni. Lepas perempatan rajabasa, bus masih dipacu santai saja sambil terus nyeser penumpang di sepanjang jalan utama lintas sumatera ini. Suara kriyet-kriyet dari suspensi khas kuler dari bus ini pun terus menghiasi perjalanan kami menuju bakauheni.
Perempatan Rajabasa
19.10 : Menyusuri jalan utama lintas timur sumatera memasuki kawasan way halim. Sempat diOT dengan kenceng oleh Pahala Kencana JB non HD.
Melintas Way Halim
19.25 : Melintas jalan utama lintas timur sumatera kawasan Teluk Betung. Jalanan mulai tampak banyak yg rusak dan minim penerangan sepanjang jalan sehingga cukup berbahaya saat berkendara malam hari.
Melintas Teluk Betung
19.35 : Melintas jalan utama lintas timur sumatera kawasan Panjang. Lajur jalan pun mulai menyempit menjadi satu lajur saja untuk masing-masing arah. Bus mulai dipacu agak kenceng ketika melewati kawasan ini. Aksi mosak-masik juga mulai ditunjukkan oleh bus ini yg tak kalah dengan bus di jawa pada umumnya.
Melintas Panjang
Melintas Panjang
20.20 : Melintas jalan utama lintas timur sumatera kawasan Tarahan. Saat melewati kawasan ini mulai banyak kres dengan bus tujuan lintas Sumatera seperti ANS, PK, Lorena, KD dan SAN. 
Melintas Tarahan
20.30 : Melintas jalan lintas timur sumatera di perbatasan kalianda dan tarahan.
Memasuki Wilayah Kalianda
20.40 : Melintas jalan lintas timur sumatera memasuki kawasan kota kalianda.
Melintas Kalianda
Melintas Kalianda
20.43 : Melintas Masjid Agung Kalianda dan ternyata mbak manohara yg duduk di samping sya dari tadi ini turun di depan masjid sini bersama orang tuanya, Subhanallah.....
Melintas Depan Masjid Agung Kalianda
Mbak Manohara Turun
20.55 : Melintas depan RM. Siang Malam Kalianda yg sering jadi perbincangan temen-temen yg pada suka maen lintas Sumatera, jadi di sini ya tempatnya itu kwkwkwkw...maklum siang tadi kan kagak bisa lihat apa2 pas naik travel.
Melintas Depan RM. Siang Malam Kalianda
21.30 : Mulai memasuki kawasan Bakauheni dengan kondisi jalan yg menurun dan cukup banyak kerusakan sana-sini.
Masuk Kawasan Bakauheni
Masuk Kawasan Bakauheni
21.35 : Alhamdulillah tiba di pertigaan pasar bakauheni dengan selamat dan tak lama kemudian langsung dijemput oleh saudaranya Babon.
Tiba di Pertigaan Pasar Bakauheni
21.45 : Sampai di rumah saudaranya Babon yg tak jauh dari pasar bakauheni dan tak jauh juga dari pinggir jalan lintas timur sumatera untuk sekedar istirahat, makan, ngeces hp, dan bersih diri sambil menunggu penyeberangan tengah malam nanti.


Hari 3
00.07 : Berangkat dari rumah saudaranya Babon menuju pelabuhan bakauheni masih dengan berboncengan bertiga menggunakan yamaha N-Max yg super tangguh itu hehe...
00.15 : Tiba di kawasan pelabuhan bakauheni dan langsung diantarkan sampai di depan pintu masuk pelabuhan. Kami pun berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada saudaranya Babon karena udah banyak merepotkan beliau.
Memasuki Pelabuhan Bakauheni
00.25 : Menuju loket pembelian tiket kapal ferry. Masih seharga 13rb untuk perjalanan menuju merak dari bakauheni ini. Kami diarahkan untuk menuju kapal yg berada di dermaga 2.
Tiket Penyeberangan Ferry Bakauheni-Merak
00.40 : Berjalan kaki menuju kapal di dermaga 2 dan kali ini ternyata mendapatkan kapal yg kurang recomended dibandingkan dengan yg kami naiki saat berangkat tadi dari segi fasilitasnya. Ga ada ruang tidur gratis yg disediakan kapal ini, bahkan ruang duduk yg tersedia memakai kursi plastik kya metro mini itu huffffttt...
Masuk ke Dalam Kapal Ferry
Masuk ke Dalam Kapal Ferry
01.00 : Kapal mulai diberangkatkan dari pelabuhan bakauheni menuju pelabuhan merak. Cuaca dan kondisi ombak malam itu kurang mendukung perjalanan kali ini karena kondisi cuaca yg mendung dapat berpotensi hujan dan kondisi ombaknya agak besar. Kami memilih duduk di dalam ruang kapal yg disediakan agar ga masuk angin yg berakibat bisa mabuk laut. Untung aja ada pengarahan dari awak kapal tentang pencegahan masuk angin dan mual2 saat naik kapal di malam hari dengan kondisi ombak cukup besar sehingga penumpang yg ada di ruangan tsb mendapatkan olesan minyak kampak atau sejenisnya untuk menghangatkan badan.
Suasana Malam di Pelabuhan Bakauheni
Narsis di Kapal Ferry
Narsis di Kapal Ferry
02.20 : Cuaca mulai tak bersahabat, hujan deras mulai datang sehingga ombak pun rasanya makin lama makin besar larena sangat terasa saat kapal berjalan menerjang ombak tsb. Kapal yg mulai bergoyang ke kanan dan kiri akibat ombak besar, membuat banyak penumpang yg mulai pengajian dan berdoa. Sebenarnya sya jg takut tapi tak tinggal tidur ajah.
03.10 : Sudah 2 jam lebih perjalanan namun tak kunjung tiba di pelabuhan merak seperti perjalanan tadi siang yg hanya 2 jam perjalanan saja. Kondisi cuaca dan ombak yg kurang bersahabat sangat berpengaruh terhadap kecepatan perjalanan.
03.45 : Pelabuhan merak udah mulai nampak dan kapal mulai melakukan proses bersandar.
04.00 : Setelah terkatung2 kurang lebih 3 jam di selat sunda yg ombaknya lagi kurang bersahabat akhirnya sampai juga di dermaga 2 pelabuhan Merak. Turun dari kapal pun masih disambut oleh hujan yg lumayan deras kala itu. Lanjut menuju masjid pelabuhan yg terletak di ujung pintu keluar. 
04.10 : Menunggu adzan Subuh di sekitar masjid pelabuhan. Karena sepertinya kondisi masjid kurang nyaman dengan banyaknya penumpang yg tertidur di emperan masjid, kami memutuskan untuk shalat subuh di masjid terminal merak saja. Kondisi yg masih gerimis tak menyurutkan semangat kami untuk berjalan kaki menuju arah terminal terpadu merak.
04.20 : Sampai di masjid terminal ternyata kran air wudhunya tidak dinyalakan hufft jadi nyesel rasanya ga shakat di masjid pelabuhan tadi. Alhasil harus nyari tempat untuk berwudhu dulu muter2. Babon yg ternyata sempat berwudhu di toilet dekat masjid pelabuhan tadi pun tak ikut bingung nyari tempat wudhu kya sya hmmmm.
04.40 : Setelah dapat tempat wudhu yg ada di toilet yg lumayan jauh dari masjid terminal, sya pun kembali menuju masjid terminal yg terlihat kurang terawat itu. Ketika akan masuk masjid malah pintunya dikunci yasudah terpaksa shalat di emperan masjid saja.
04.55 : Menuju shelter keberangkatan untuk nyari bus tujuan kp. Rambutan. Target kali ini yaitu naik bus dg mesin belakang tapi bukan Primajasa pokoknya. Di luar jalur pemberangkatan tampak Laju Prima body Legacy SR 1 yg sedang parkir dg kondisi masih kosong. Setelah kami hampiri, ternyata bus ini menggunakan chasis golden dragon n mesin yuchai with air suspension. Sang kondekturpun langsung menawarkan kami untuk naik bus ini dan tanpa pikir panjang kami pun langsung mengiyakan.
Laju Prima Golden Dragon AC Seat 2-2
05.05 : Bus ini klo kata orang terminal sih ngomongnya bus patas karena memang berkonfigurasi seat 2-2 dengan reclining seat ditambah ada smooking roomnya di bagian belakang bus. Selain itu, bus ini juga ga mampir di terminal serang nntinya sehingga lepas cilegon timur langsung ngejoss menuju kp. Rambutan. Taripnya pun cuma beda dikit klo bus AC ekonomi 26rb sedangkan klo bus patas 30rb (nego dulu lho ya) dan sama2 ga ada karcisnya. Hotseat sebelah kiri pun segera sya amankan walaupun harus bersabar karena jarak antar seatnya yg cukup sempit. Oleh sebab itu Babon memilih duduk di seat baris kedua di belakang sya yg sedikit lebih lega.
Ruang Kemudi Laju Prima
Interior Laju Prima
DM Class
05.20 : Bus yg dikemudikan oleh bapak2 yg agak tua ini diberangkatkan dari terminal merak dengan hanya membawa 7 penumpang saja. Walaupun begitu, lepas terminal, bus langsung dipacu kenceng, mosak masik dan terlihat terburu2 seperti akan mengejar poin di suatu tempat. Air suspension dari chasis golden dragon yg terasa mentul2 ini menambah nilai kenyamanan saat naik bus ini walaupun bus dipacu kencang.
05.28 : Langsung masuk GT. Merak dan bus terus dipacu kenceng banget sepanjang tol yg masih sepi itu hingga alarm limiter kecepatannya pun bunyi terus....hmmm mntap dah...
Masuk GT. Merak
05.35 : Memasuki GT. Cilegon Timur untuk menuju terminal seruni cilegon.
Masuk GT. Cilegon Timur
05.38 : Eh... malah puter balik di pertigaan arah terminal seruni dan ngetem di situ aja, ga sampai ke terminal seruni. Ternyata bus ini memang nguber poin di kawasan cilegon timur ini karena memang okupansi penumpang dari kawasan ini cukup ramai terutama para karyawan pabrik. Bus-bus AC ekonomi seperti Arimbi, Primajasa dll juga pada ngetem di sini dulu. Cukup lama bus ini ngetem hingga bus tampak hampir rata bangku. 
Ngetem di Pertigaan Arah Terminal Seruni
06.05 : Setelah dirasa hampir rata bangku, tiba-tiba segerombolan karyawan pabrik saling berebut masuk ke dalam bus memenuhi ruang2 kosong dalam bus. Padahal saat melihat bus Arimbi dan Primajasa yg berkali-kali melintas di sini ga ada yg sampe moyong-moyong kya gini. Mungkin mereka memilih naik bus ini karena bus ini langsung ngejoss bakalan nanti ga masuk terminal Serang lagi (cocok buat yg ngejar jam kerja). Ini mah jadi patas rasa bumel gan hmmmm. Bus yg sudah terlihat berjubel ini pun langsung diberangkatkan seiring dengan datangnya bus patas Alimun Jaya Perkasa (entah ex Armada Jaya Perkasa atau malah satu grup dengannya).
Penumpang Moyong-Moyong
06.10 : Melaju dengan kenceng sepanjang tol Jakarta-Merak setelah lepas GT. Cilegon Timur walaupun kondisi penumpang yg full berdesak-desakan. Sebenarnya sih kurang nyaman rasanya padahal pengennya naik bus patas itu mendapatkan kenyamanan yg lebih tetapi malah dihadapkan dengan kondisi demikian. Mungkin ini sudah menjadi tradisi bus patas Merak-Jakarta di pagi hari. Tarif yg dikenakan untuk para karyawan ini pun flat hanya 5rb saja, hmmm tarif penglaju gitu loh.
Lepas Cilegon Timur
06.35 : Sempat kena tilang juga oleh PJR karena menurunkan penumpang di pinggir jalan tol. Ga hanya bus yg sya naiki yg kena tilang tetapi banyak juga bus Arimbi dan Primajasa pada kena tilang  gara2 menurunkan penumpang yg notabene para karyawan pabrik di pinggir jalan tol kwkwkwkw, mungkin udah biasa kali ya sehari2 kena tilang jadi para kru bus pun tak terlalu pusing memikirkannya :v
Kena Tilang PJR
06.40 : Selepas menurunkan para karyawan pabrik, alhamdulillah kondisi di dalam bus pun kembali seperti semula yg nyaman, tidak penuh sesak dan tetep kenceng larinya.
Melintas Tol Jakarta-Merak
06.48 : Memasuki Rest Area Tol Jakarta-Merak KM. 45 untuk kontrol sebentar. Hiba Group dan Arimbi Group lah yg diwajibkan mampir sini untuk kontrolan ketika menuju arah Jakarta.
Kontrolan di Rest Area Tol Jakarta-Merak KM.45
07.00 : Memasuki GT. Cikupa. Lepas Cikupa, bus masih bisa dipacu kencang karena jalanan masih cukup lengang. Sesekali sya pun terlelap karena goyangan air suspension bus yg mantap.
Memasuki GT. Cikupa
07.25 : Memasuki kawasan Karang Tengah sepertinya hilal kemacetan mulai terlihat. Kendaraan arah Jakarta mulai padat merayap ketika akan memasuki GT. Karang Tengah. Upaya mencari celah jalan agar cepat terbebas dari kemacetan pun terus dilakukan sang driver.
Macet di Karang Tengah
07.50 : Memasuki GT. Karang Tengah dengan kondisi kendaraan yg berjubel seperti ini. Lepas GT. Karang Tengah ini, posisi sang driver ini digantikan oleh sang kernet namun bawanya ga kalah kencengnya yg penting muehehe...
Memasuki GT. Karang Tengah
08.37 : Melintas kawasan Tomang yg merupakan pertemuan antara tol Jakarta-Merak dengan Tol Dalam Kota. Kondisi macet masih dirasakan ketika melintas wilayah ini.
Melintas Tomang
09.15 : Alhamdulillah sampai juga di terminal kampung rambutan setelah berjibaku dengan kemacetan yg cukup lama di beberapa titik.
Tiba di Terminal Kp. Rambutan
09.20 : Lanjut nyari kamar mandi untuk sekedar bersih diri biar segerr dan ga lungset again. Inilah penampakan kamar mandi langganan kami klo berkunjung di terminal ini tepatnya ada di depan masjid nurul amanah. 
Kamar Mandi Langganan di Kp. Rambutan
09.40 : Selesai bersih diri lanjut nyari sarapan di sekitar tempat ngetem angkot dan bus kota. Nasi sayur lauk telor dan tahu cukup ditebus dengan 10rb saja, lumayanlah harganya untuk sekelas Jakarta.
09.50 : Etape berikutnya pun siap dijalankan setelah perut ini kenyang yaitu city tour keliling Jakarta naik busway Trans Jakarta yg dilanjutkan dengan naik bus tingkat Trans Jakarta nanti di Monas. Oleh karena itu kami langsung capcus menuju halte busway Terminal kampung Rambutan karena jamnya sudah mepet. 

Masuk Halte TJ Terminal Kp. Rambutan
Kartu sakti eh kartu e-money pemberian ndor Mano ini sangatlah efektif dan bermanfaat untuk bertransaksi ketika naik busway ini serta dapat digunakan untuk beberapa orang. Tinggal mengTop-Up saldo sebesar 20rb di loket halte tanpa harus buat baru lagi yg harganya sekitar 20rb lebih mahal (Suwun nggeh ndor...) Cukup 3500 saja/orang yg dipotong dari saldo kartu e-money untuk bisa menikmati perjalanan menggunakan busway ini selama tidak keluar dari halte. Jadi bisa aja muter2 seluruh Jakarta hanya dengan 3500 jika kalian ga keluar dari halte, mantap kan...
Kartu E-Money untuk Naik TJ
09.57 : Sesuai petunjuk dari rute busway yg sudah sya pelajari sebelumnya, maka untuk menuju Monas ini sya memilih untuk menuju kampung melayu terlebih dahulu sehingga kira2 bakalan merasakan 4 kali transit sepertinya hehe...
Rute Trans Jakarta
Halte TJ Terminal Kp. Rambutan
10.00 : Tak menunggu lama, bus koridor 7 yg akan membawa kami menuju kampung melayu ini sudah stand by di pintu halte, tetapi syangnya dapat bus yg bermesin Hino RK8 (Efek jam mepet ga bisa pilih2) gapapa deh semoga transit berikutnya dapet scaniah hihihi .., Seat paling belakang menjadi pilihan kami untuk menikmati perjalanan ini.
Naik TJ Kp.Rambutan-Kp.Melayu
11.03 : Sekitar 1 jam sudah berada di dalam busway dengan melewati rute Tanah Merdeka-Flyover Raya Bogor-RS-Harapan Bunda-Pasar Induk Kramat Jati-Cawang BNN-Cawang Otista-Gelanggang Remaja-Bidara Cina, akhirnya sampai juga di tempat transit pertama yaitu halte terminal kampung melayu.
11.08 : Tujuan selanjutnya adalah menuju halte Senen Sentral dengan menaiki busway koridor 5 Kampung Melayu-Ancol. Kali ini cukup beruntung dapat bus gandeng bermesin zhongtong namun harus berdiri karena ga kebagian tempat.
Naik TJ Kampung Melayu-Senen
11.35 : Setelah 20 menitan berdiri di dalam busway dengan melewati Kebon Pala-Slamet Riyadi-Tegalan-Matraman 1&2-Salemba Corulus-Salemba UI, kami pun tiba di halte Senen Sentral. Lanjut transit menuju halte Senen dengan melewati jembatan penghubung yg disediakan.
Transit di Halte Senen Sentral
11.40 : Setelah beberapa menit menunggu bersama barisan penumpang yg lain, ternyata dapat bus koridor 2 dengan mesin Hino RK8 lagi dan juga berdiri lagi tetapi aku akan mencoba untuk bersabar hehe...
Naik TJ Senen-Harmoni
11.57 : Sampailah di halte Harmoni setelah melewati rute Atrium-Deplu-Istiqlal-Juanda-Pecenongan. Seharusnya kami turun di halte Juanda saja karena bus city tournya ternyata startnya dari situ dan kami baru menyadarinya setelah sudah lepas halte Juanda sehingga akhirnya ngikut sampai harmoni saja.
12.02 : Dan transit terakhir kali ini lagi2 dapet busway koridor 2 bermesin Hino RK8 dan kembali kami harus berdiri. 

Naik TJ Harmoni-Monas
12.10 : Karena Monas merupakan halte pertama yg dilewati bus ini maka kami tak perlu lama2 berdiri di dalam bus. Tiba di halte Monas, kami sempat kebingungan mau menunggu city tour bus dimana? Di halte busway ini atau di halte yg lain? Maklumlah kami masih newbie nan polos gan.... Tiba-tiba sesosok bus tingkat warna biru bermesin MAN 37 by nusgem melintas di seberang halte busway tempat kami berdiri. Langsung saja kami keluar dari halte busway terus menyeberang jalan untuk mengejar bus tsb namun syang ga kekejar hufffttt.
12.15 : Selang tak lama dari bus tingkat tadi, datanglah bus tingkat selanjutnya bermesin BCI yg menghampiri kami dan dua orang siswa sekolah yg menunggu di halte Monas ini. Deck atas menjadi tujuan kami untuk melihat suasana kota Jakarta dg posisi yg berbeda, itung-itung ini pemanasan buat naik SDD Pumas sore nanti hahay...
Menanti Bus Tingkat di Halte Monas
Onboard City Tour Bus by BCI
Suasana Kota Jakarta
Suasana Kota Jakarta
Oh ya klo naik city tour bus ini juga dapat karcis lho lumayan buat koleksi hehe...
Tiket Layanan Gratis City Tour Trans Jakarta
12.38 : Baru sekitar 20 menitan di dalam bus ini ternyata sudah sampai di halte akhir yaitu di halte Juanda. Dan semua penumpang pun harus turun semua di sini. Kebetulan terdapat 3 city tour bus lain yg sedang parkir berjejer di sini dengan warna yg berbeda-beda: kuning (MB OC500RF 2542 by nusgem), biru (MAN 37 by nusgem), dan merah (MAN 37 by nusgem).
City Tour Bus DD by BCI
City Tour Bus by MAN 37
City Tour Bus by MAN 37
City Tour Bus by MB OC500RF 2542
12.40 : Lanjut naik city tour bus warna kuning yg bermesin MB OC500RF 2542 by nusgem karena belum puas naik bus tingkat hanya sebentar saja. Menurut sya lebih nyaman dan lebih mentul2 naik bus yg tadi dengan mesin BCI nya daripada bus kuning ini. Hujan deras pun tiba-tiba mengguyur sebentar di jalur yg dilalui bus ini tepatnya ketika melewati Istana Negara RI.
Istana Negara RI di Kala Hujan
12.50 : Di halte depan balaikota Jakarta, kami memutuskan untuk turun sini saja dan menanti bus belakangnya karena pengen mencoba naik bus yg bermesin MAN 37. Selang sejenak setelah kami turun dari bus malah hujan deras baru mengguyur daerah sekitar sini (jadi nyesel kok turun segala tadi...).
13.10 : Cukup lama termenung di halte balai kota ditemani hujan yg mengguyur, akhirnya datanglah city tour bus yg sesuai dengan harapan yaitu bermesin MAN 37 by nusgem. Langsung naik ke deck atas untuk menikmati pemandangan kota Jakarta di waktu hujan kya gini. Kebetulan rute yg dilewati bus ini tentang Sejarah Jakarta yaitu Monas-Museum Nasional-Gedung Arsip-Museum Bank Indonesia-BNI 46-Pasar Baru-Juanda. City tour bus dengan engine MAN 37 ini menurut sya yg pling nyaman dari sisi suspensinya dibandingkan dua bus yg sudah kami coba.
Onboard City Tour Bus by MAN 37 (Biru)
Monas di Kala Hujan
14.05 : Prediksi kami ternyata meleset, jalur yg dilewati bus ini sarat akan kemacetan ditambah lagi kondisi hujan yg mengguyur terus menerus, hingga beberapa kali bus ini masuk ke jalur busway agar terhindar dari kemacetan. Rasa panik pun mulai menghampiri, selain karena belum shalat Dhuhur, waktu untuk menuju pulogebang juga semakin mepet. Sya pun menghubungi pak mimik via wa agar kami nnti ditunggu jika sampe pulogebang telat dan ternyata slow respon, makin dag dig dug rasanya. Makan siang pun tak sempat kami rasakan karena mepetnya jam.
14.25 : Akhirnya tiba kembali di halte Juanda masih dengan kondisi hujan deras. Kami pun langsung lari-larian menuju masjid Istiqlal karena belum melaksanakan shalat Dhuhur. Alhasil nyaris basah kuyub semua pakaian kami.
14.30 : Shalat Dhuhur di Masjid Istiqlal.
Shalat Dhuhur di Masjid Istiqlal
14.40 : Usai shalat langsung bergegas ngacir menuju halte busway Juanda karena tuntutan jam yg semakin mepet, untung saja hujannya udah mulai mereda. Pemberangkatan bus SDD Pumas diperkirakan jam 17.00 sedangkan jam segini kami masih berada di wilayah yg jauh dari Pulogebang. Gimana ga panik coba?? Ini Jakarta dan dimana-mana macet. Semoga aja bisa terkejar dengan naik busway ini.
14.48 : Tak lama menunggu, ternyata langsung dapat bus menuju halte harmoni dan kali ini akhirnya dapet juga naik bus gandeng scania K320iA hihihi walaupun cuma jarak dekat saja.
14.53 : Setelah melewati Pecenongan, sampailah kami di halte Harmoni lagi. Langsung antri bersama penumpang lain yg lumayan banyak untuk menunggu busway koridor 2 yg menuju pulogadung.
14.56 : Busway bermesin Hino RK8 kembali menjadi pilihan kami untuk menuju pulogadung. Jam yg mepet membuat kami tak pilih2 bus lagi walaupun harus berdiri lagi. 
Naik TJ Harmoni-Pulogadung
15.35 : Alhamdulillah setelah melewati rute Monas-Balai Kota-Gambir-Kwitang-Senen-Galur-Cempaka Tengah-Cempaka Timur-Cempaka Mas-Pedongkelan-Pulomas, akhirnya kami memutuskan untuk turun di halte Bermis saja, ga jadi ke pulogadung karena busway tujuan pulogadung-pulogebang katanya bakal lewat sini (efisiensi waktu).
15.40 : Sesosok bus medium  bermesin toyota ini pun datang menghampiri kami dan penumpang lain yg menunggu di sini. Bus dipacu cukup lincah melewati jalur non busway yg tentunya masih bisa terjebak kemacetan dengan rute kayu putih-kayu putih tengah-simpang Arion-Terminal Rawamangun. Menurut sya lebih cepat jalur yg dahulu untuk trayek pulogadung-pulogebang karena ga perlu lewat rawamangun.
Naik TJ Pulogadung-Pulogebang via Rawamangun
15.52 : Memasuki Terminal Rawamangun untuk menaik-turunkan penumpang di sini. Lanjut lagi melewati rute jatinegara kaum-klender-penggilingan-kantor walikota Jaktim. Beberapa kali sempat terkena kemacetan karena melewati jalur yg ga ada jalur buswaynya.
Memasuki Terminal Rawamangun
16.25 : Alhamdulillah sampai juga di Terminal Pulogebang dengan waktu yg cukup ngepress. Lanjut turun ke lantai dasar untuk shalat Ashar terlebih dahulu di masjid terminal. 
Terminal Bus Terpadu Pulogebang
Memasuki Terminal Pulogebang
16.40 : Usai shalat lanjut menuju agen pulogebang di lantai 2 untuk menanyakan keberadaan pak Mimik. Ternyata posisi agen-agen bus malam sekarang agak sedikit berubah dari saat pertama kali kami ke sini dulu. Saat itu seperti biasa yg berada di agen adalah bu Tati yg biasa dipanggil bu pramugari. Kami disuruh langsung menuju area keberangkatan saja karena kata bu Tati, pak Mimik sudah ada di sana setelah sempat beliau telepon. Langsung aja capcus ke lantai 3 di area keberangkatan.
Agen Pumas Terminal Pulogebang
16.45 : Memasuki area keberangkatan bus, telah terparkir gagah bus Pumas DD02 "Sodertalje" yg kala itu lagi diperiksa surat-suratnya oleh Dishub. Bus tingkat model New Setra Jetbus2+ SDD ini tampak menjadi pusat perhatian para penumpang yg berada di area tsb. Kami langsung mencari pak Mimik dan ternyata malah belum datang di pulogebang. 
Menuju Parkiran Pumas DD
Pumas DD02
Tampak Depan Pumas DD02
Tampak Belakang Pumas DD02
Bagasi Pumas DD02
16.50 : Sambil menunggu kedatangan pak Mimik, sya sempatkan untuk hunting sebentar di area keberangkatan terminal Pulogebang ini.
Suasana Area Keberangkatan Terminal Pulogebang
Suasana Area Keberangkatan Terminal Pulogebang
Suasana Area Keberangkatan Terminal Pulogebang
Suasana Area Keberangkatan Terminal Pulogebang
17.00 : Kami dipersilakan duduk dulu oleh bu Tati di seat 1cd sambil menunggu kedatangan pak Mimik. Seat 1ab masih nampak kosong, mungkin jatah agen bulak kapal nnti. Kesan pertama ketika duduk di hotseat deck atas dari bus SDD ini adalah nyaman sekali, bersih, wangi, pandangan luas (ga ada drivernya hihihi), dan selonjor mania tentunya (untuk ukuran sya). Seat dengan merk aldilla yg dilengkapi dg legrest ini sangat cocok dan terlihat mewah untuk bus kelas executive ini. Selimut dan bantal juga jg disediakan untuk melengkapi kenyamanan perjalanan. Semoga ke depannya bisa diganti dg bedcover saja. Fasilitas AVOD dan power plug juga tersedia di sini namun syangnya power plug untuk seat 1abcd masih ga bisa digunakan padahal sangat urgen dibutuhkan. Klo mau mnikmati nonton film dari AVOD, jangan lupa bawa headset dari rumah ya...Toilet dalam bus ini berada di deck bawah sehingga klo mau ke toilet harus menuruni tangga dulu dan ingat gunakan toilet saat bus berjalan saja (buang air kecil saja).
Di Dalam Pumas DD02
Pandangan dari Pumas DD02 Deck Atas
Selonjoran Mania dalam Pumas DD02
17.10 : Akhirnya pak Mimik pun datang langsung menghampiri kami di deck atas dan memberikan dua buah tiket yg sudah kami pesan seminggu sebelumnya ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih atas bantuannya dalam pemesanan tiket ini. Andaikan untuk tiketnya bersampul untuk SDD sehingga ada bedanya gitu lho sama yg patas/vip.
Tiket Pumas DD02
17.20 : Bus dengan engine Scania K410ib ini mulai diberangkatkan dengan driver pinggir pak Tri. Lepas pulogebang, bus dipacu sedang-sedang saja melintasi ruas tol lingkar timur. Nyaman sekali rasanya dengan dukungan air suspension yg mentul2 rasanya dan cara bawa busnya yg alus. Alhamdulillah juga perjalanan kali ini ga ditemani rintikan hujan lagi tetapi ditemani lagu tembang kenangan saja hehe...
Berangkat dari Terminal Pulogebang
Masuk GT. Pulogebang
Meninggalkan Terminal Pulogebang
17.25 : Memasuki ruas tol Jakarta-Cikampek disambut kepadatan kendaraan dan para mania2 cilik yg bertebaran di pinggir jalan tol.
Melintas Tol Lingkar Timur
Masuk Tol Jakarta-Cikampek
Masuk Tol Jakarta-Cikampek
17.35 : Memasuki GT. Bekasi Timur untuk menuju agen bulak kapal.
Masuk GT. Bekasi Timur
17.40 : Memasuki kawasan bulak kapal, bekasi timur, bus ini nampak menjadi pusat perhatian orang2 yg melihatnya. Para mania-mania cilik pun berlomba-lomba mengabadikan momen SDD Pumas ini ketika melewati kawasan ini, bahkan minta om telolet om kwkwkw, wong bus iki raono telolete lho dek...onone toilet purun?? :v
17.48 : Puter balik di SPBU Bulak kapal kemudian mengambil penumpang di agen sini. Penumpang seat 1ab ternyata memang bnar berasal dari agen bulak kapal. Saat berhenti, lagi2 para mania cilik ini langsung mendekati bus ini sekedar untuk mengabadikan gambarnya maupun foto bareng busnya layaknya artis hehe... semoga ikut kefoto ya syanya hihihi...
17.58 : Terjebak kemacetan ketika akan meninggalkan Bulak Kapal, Bekasi timur. Setelah lolos dari kemacetan dan memasuki GT. Bekasi Timur kembali, bus langsung dipacu kenceng namun  tak terasa klo itu kenceng dan tetep alus.
Meninggalkan Bekasi Timur
18.10 : Memasuki GT. Cikarang Utama. Lepas cikarang bus tetap dipacu kencang, serta bergoyang kanan kiri nyari celah jalan yg kosong. Beberapa bus malam lain seperti trio DDS, Mulyo Indah, Raya, Maju Lancar, Murni Jaya, Rosalia Indah, Santoso, Ramayana dll berhasil diasapi dg mudah oleh DD02. Saat dipacu kencang seperti ini bus tetep anteng rasanya dan ga terasa seperti diayun-ayunkan tetapi malah bikin mata ga kuat lagi menahan rasa ngantuk ini. Akhirnya zzzzz sampe memasuki RM. Tamansari Cipali.
Masuk GT. Cikarang Utama
19.10 : Memasuki Rest Area KM. 102 untuk menuju RM. Tamansari Cipali. Beberapa bus malam seperti Nusantara, Maju Lancar, Mulyo Indah Agra Mas dan Putera Mulya tujuan jogja tampak terlihat juga memadati parkiran RM. Tamansari Cipali ini.
Memasuki RM. Taman Sari Cipali
Mencari Parkiran di RM. Tamansari Cipali
19.15 : Servis makan di RM. Tamansari Cipali. Kala itu menu yg disediakan sama seperti episode sebelumnya pas kami naik Pumas P09 yaitu nasi, sayur asem, orek tempe, sambal, ayam goreng, krupuk dan teh manis hangat. Menurut sya sih menu servis makannya kurang berkesan untuk bus dengan kelas executive dan super executive seperti SDD Pumas ini. Tetapi, kami tetep bersyukur dan lahap kok makannya karena dari siang belum sempet makan hehe.
Pumas DD02 di RM. Tamansari Cipali
Servis Makan di RM. Tamansari Cipali
19.25 : Shalat jamak magrib dan isya di mushola rumah makan yg cukup bersih.
19.35 : Usai shalat, langsung hunting sebentar sebelum bus kembali diberangkatkan.
Pumas DD02 di RM. Tamansari Cipali
Barisan Bus Malam di RM. Tamansari Cipali
Narsis Bareng Pumas DD02
19.45 : Berangkat dari parkiran RM. Tamansari menuju SPBU Rest Area KM. 102 untuk nyolar dulu.
19.55 : Usai nyolar, bus pun diberangkatkan kembali dengan kendali Pak Slamet sebagai driver tengah. Tak lama berselang, kru bus ini pun membagikan snack yg berisi air mineral gelas, bolu kukus dan roti wafle. Lumayanlah isi snacknya tetapi sebaiknya klo snack itu dibagikan sebelum memasuki RM. Tamansari Cipali sehingga penumpang dapat menikmati snacknya sebagai pengganjal lapar sebelum sampai di RM.
Berangkat dari RM. Taman Sari Cipali
Snack dari Pumas DD02
Snack dari Pumas DD02
20.00 : Sepanjang tol cipali ini bus terus dipacu kencang tetapi tetap nyaman, banter tp ga berasa banter pokoknya. Bawaannya pak Slamet ini cenderung lebih ngejoss dari Pak Tri tadi. Korban pertama dari bus ini yaitu Raya ST yg langsung diseset kiri dengan mudahnya kemudian dilanjutkan menyeset kiri kembali Kramat Djati "Jack Daniels".
i
MengOT Raya ST
MengOT KD "Jack Daniels"
21.20 : Bertemu Rosin SHD 112 di ruas tol pejagan yg larinya ga bisa diremehkan. DD02 pun terus membuntuti dari belakang dan mengejarnya seakan ga mau kalah dg larinya mbak ocin. Sungguh mantap nih duel mesin premium antara scania K360ib vs scania K410ib.
Melintas Tol Pejagan
21.35 : Memasuki ruas tol pejagan-brexit masih dalam posisi di belakang Rosin SHD 112 dan akhirnya mbk ocin pun dapat diOT sebelum keluar exit brebes timur.
Memasuki Tol Pejagan-Brebes Timur
21.50 : Lepas brexit bertemu dengan Rosin NL 438 dan NL 505 yg akhirnya berkonvoi bareng. Permainan sein yg apik membuat aksi konvoi ini menjadi lebih menarik.
Lepas Brexit
22.00 : Memasuki Tegal, masih berkovoi dengan Rosin NL 438 dan NL 505 yg terus mosak masik di jalanan pantura ini.
Masuk Kota Tegal
22.08 : Lepas Tegal, sya pun kembali terlelap karena sudah berusaha untuk dimelek-melekin nih mata tapi akhirnya gagal juga hihihi...

Hari 4
00.15 : Terbangun kembali saat melewati jalan alas roban lama. Walaupun dibawa kenceng plus manuver goyang kanan sepanjang alas roban lama, bus tetap anteng meliuk-liuk bareng Agra Mas BM 22 buat mengOT barisan truk yg jalan lambat tanpa rasa limbung di kabin atas, jadi bikin deg-deg serrr rasanya. Salut banget buat pak Slamet selaku driver tengah DD02 ini yg mampu mematahkan persepsi sya klo bus tingkat kaya gini ga bakal dipacu kenceng selayaknya model bus umum biasa. Jadi nyesel rasanya ga bisa lihat aksi bus ini di pantura karena efek ndledek berkepanjangan.
Melintas Alas Roban
Melintas Alas Roban
00.25 : Istirahat kedua di RM. Raos Eco barengan sama Laju Prima dan Trans Zentrum MK. Sekitar 30 menit bus ini istirahat namun sepertinya hanya sya dan seorang penumpang lain sajalah yg keluar dari bus ini untuk sekedar meregangkan otot-otot yg kaku. Sya lihat seluruh penumpang dalam bus ini masih nampak tidur dengan pulasnya termasuk si Babon hehe...
Pumas DD02 di RM. Raos Eco
Pumas DD02 dan Trans Zentrum MK
00.55 : Bus diberangkatkan kembali dari RM. Raos Eco Gringsing dengan kendali Pak Tri lagi. Lepas Gringsing, bus masih dipacu santai hingga memasuki Weleri sehingga Laju Prima SHD pun dengan mudah mengOT bus ini dari kiri.
Berangkat dari RM. Raos Eco
01.10 : Melintas lingkar Weleri, bus mulai dipacu kencang kembali meliuk-liuk di jalanan pantura dengan antengnya.
01.20 : Melintas Kota Kendal. 
Melintas Kendal
01.35 : Melintas depan terminal Mangkang, tiba-tiba dari kiri diOT oleh Kramat Djati Purwodadian karena DD02 terhalang oleh truk yg berjalan pelan.
Melintas Mangkang
01.45 : Melintas Krapyak.
01.50 : Memasuki GT. Manyaran. Lepas GT. Manyaran bus terus dipacu kencang namun tetap alusss hingga tiba-tiba jalannya gelap dan semua menjadi serba tidak jelas gan alias sya tertidur lagi kwkwkwkw.
Memasuki GT. Manyaran
02.15 : Sempat terbangun ketika berhenti menurunkan penumpang di depan terminal Bawen, berarti bus ini tadi ga via tol bawen donk.... kemudian sya pun tertidurr lagi hehe...
03.10 :  Terbangun kembali di daerah tengaran lagi konvoi bareng GMS "Master Combat" yg sepertinya ga mau kalah. Jalur tengaran-ampel-boyolali yg mayoritas berupa turunan yg berliku2 ini dibabat dengan mudahnya oleh DD02 dan tanpa limbung sama sekali. Manuver-manuver dg high speed yg disuguhkan bikin nagih pokoknya.
03.20 : Melintas Boyolali tetapi ga masuk terminal hanya lewat di depannya saja.  Lanjut meliuk-liuk di lingkar Boyolali. 
03.45 : Alhamdulillah sampai di Terminal Tirtonadi Solo kembali tetapi kali ini ga masuk terminal karena sundul gan hehe. Kami diturunkan di depan pintu keluar terminal barat. Secara umum naik bus SDD Pumas ini sangat nyaman, cepat dan kru ramah namun terdapat beberapa fasilitas yg kurang berfungsi baik seperti power plug di seat 1abcd yg tidak berfungsi padahal sangat urgen diperlukan. Buat yg seneng naik bus banter dan pengen nyoba tapi takut ga bisa ngeblong, buang aja deh jauh2 keraguan itu soalnya bus ini dijamin recomended dah klo soal speed apalagi fasilitasnya. Naik bus tingkat tapi speednya serasa naik bus malam pada umumnya yg menganut sistem solar corr muehehe...
Tiba di Depan Terminal Tirtonadi
Lanjut masuk terminal menuju masjid terminal untuk menanti waktu Subuh yg tinggal sebentar lagi. Ketika lewat shelter tujuan jogja eh ternyata ada Antar Jaya "Lorent Lawu 3" ex Mira 7252  yg baru aja beberapa hari ini mulai ngeline, langsung jeprettt ajah tapi bukan naik bus ini lho yaaaa....
Antar Jaya "Lorent Lawu 3"
04.00 : Menunggu adzan Subuh di Masjid terminal sambil meregangkan otot2 yg menegang selama perjalanan tadi.
04.15 : Shalat Subuh berjamaah.
04.30 : Usai shalat subuh, lanjut menuju taman tirtonadi untuk menunggu bus tujuan jogja. 
04.40 : Datanglah sesosok bus Sumber Selamat dari kejauhan dg ciri khas lampu mayangnya tetapi ternyata setelah mendekat adalah SS 7184 soloan hufft...
04.50 : Datang lagi Mira 7221 body inspiro namun kami tidak tertarik untuk menaikinya karena kami lagi pengen naik bus yg nyaman seatnya buat nglanjutin bobomania again hehe....
05.00 : Datang lagi Mira 7325 body scorpion king dan kami pun mengabaikannya kembali.
05.10 : Akhirnya datang juga SR 7110 berbody discovery setelah penantian yg cukup lama dan kami pun langsung naik. Babon memilih duduk di seat kedua sedangkan sya masih bertahan di hotseat bagian kiri yg sya rasa lebih sempit jarak antar seatnya dari bus SG lain yg pernah sya naiki. Cocok wes sama julukannya "Ceritane wes bedo", bedo karo bus SG laine kwkwkw. Bus ini sempet ngetem beberapa menit hingga akhirnya disundul SR 7663 (sepertinya sya salah naik bus nih).
05.15 : Memasuki terminal tirtonadi dapat operan penumpang tujuan jogja dari SS 7184 tadi.
05.22 : Lepas terminal tirtonadi, bus bermesin Hino AK8 ini dipacu cukup kencang namun agak kasar bawaannya. Tak apalah karena perjalanan solo-jogja ini akan sya habiskan untuk melanjutkan mimpi indah saja haha...
Onboard SR 7110
06.20 : Memasuki terminal klaten. Lepas bypass klaten udah diOT ajah sama SR 7663 tadi... hehe bodo amat ah.... langsung konvoi sepanjang klaten-jogja ini.
07.00 : Gandeng dengan SR 7663 hingga bangjo depan terminal giwangan.
Gandeng SR 7663
07.03 : Memasuki terminal giwangan yg artinya selesailah seluruh etape perjalanan touring kali ini. Lanjut balik menuju kos diantar oleh Babon.
Tiba Kembali di Terminal Giwangan
07.45 : Sebelum sampai di kos malah tergoda untuk sarapan dulu di soto moyong-moyong. Cukup 7rb saja sudah bisa menikmati semangkok full soto ayam plus gorengan 2 buah mntap dah.
Soto Moyong-Moyong
08.15 : Alhamdulillah sampai kos kembali dan berakhirlah perjalanan terjauh nan berkesan ini. Hanya dengan 550rb saja kira-kira bisa menikmati touring Bandar Lampung PP secara trip to trip dengan tetap tak melewatkan naik bus yg kekinian hehe... Semoga bisa melakukan perjalanan yg lebih jauh lagi dan lebih menarik lagi...aminnn.



Tarif :
Jogja-Solo : 10k (Po. Sumber Selamat ATB)
Solo-Kalideres : 100k (Po. Sinar Jaya Eksekutif)
Kalideres-Merak : 23k (Po. Arimbi AC Ekonomi)
Merak-Bakauheni : 13k (Kapal Ferry)
Bakauheni-Rajabasa ; 40k (Travel)
Rajabasa-Bakauheni : 30k (Po. Karona AC Ekonomi)
Bakauheni-Merak : 13k (Kapal Ferry)
Merak-Kampung Rambutan : 30k (Po. Laju Prima AC Seat 2-2)
Kampung Rambutan-Monas : 3,5k (Busway Trans Jakarta)
Citytour Jakarta : GRATIS
Juanda-Pulogebang : 3,5k (Busway Trans Jakarta)
Pulogebang-Solo : 225k (Po. Putera Mulya Executive Class)
Solo-Jogja : 10k (Po. Sugeng Rahayu ATB)