Saturday, 16 January 2016

Touring Madura Hebat

Reportase Touring nyaris 2x24 jam nonstop "Pergi Malem, Pulang Malem" menuju Madura 24-25 Mei 2015. Madura menjadi destinasi touring kali ini karena rasa penasaran sya pengen lihat jembatan Suramadu dan suasana pulau Madura hingga daerah paling ujung yaitu Sumenep. Perjalanan kali ini sya tidak sendiri karena ditemani oleh teman sya satu prodi yaitu Angga Setiawan. Rencana sudah disiapkan dan kali ini sya melewati rute yg antimainstream tentunya yaitu via jalur tengah  solo-purwodadi-blora-cepu-bojonegoro untuk berangkatnya dan pulangnya mampir dulu via ponorogo. Bagaimana ceritanya? Mari kita simak berikut ini....

HARI 1
23.50 : Berangkat dari kos-kosan menuju Janti untuk menitipkan motor dulu di parkir inap.
00.00 : Mulai menunggu bus datang di bawah fly over Janti.
00.20 : Baru dapet SS 7019 body legacy Hino Ak8 go to Solo setelah melewatkan 2 mbak Mira duluan. Hotseat pun masih sya dapatkan dan masih ada juga satu lagi buat teman sya, Angga. Setelah beberapa menit ngetem, bus pun diberangkatkan. Angga yg sudah stanby di depan toko oleh2 Bandara Jaya pun sya hubungi agar siap untuk menyetop busnya yg sudah berangkat dari Janti ini.
00.30 : Lepas bandara, bus pun mulai dipacu mosak masik di tengah malam yg sepi itu sehingga waktu tempuh menjadi lebih cepat.
01.20 : Landing Tirtonadi, kami langsung nimbrung cangkruan SGL dan terpaksa ga makan sego liwet karena ga mau nanti malah mules di jalan hehe. Cukup lama kami cangkruan di sini sambil menunggu keberangkatan bus Rela "BISMA" yg sedang ngetem di shelter purwodadi agar bisa nuntut shalat subuh di purwodadi.
02.20 : Kami berpamitan kepada teman2 SGL karena sudah ada tanda2 bus Rela tsb akan diberangkatkan. Harus rela ga dapat hotseat dan menempati seat baris kedua kali ini.
02.30 : Rela "BISMA" angkatan kedua bermesin Mitsubishi BM itu mulai dimundurkan dari shelter dan beranjak keluar terminal dan ngetem kembali di Bangjo Taman huft...
02.55 : Baru bener-bener berangkat dengan jalan perlahan menyusuri sudut2 kota Solo yg masih sepi itu. Sayangnya, kami harus rela ga dikasih karcis untuk naik Rela ini hihihi karena memang ga ada karcisnya.
03.30 : Ngetem bentar di Gemolong. Lepas Gemolong bus mulai dipacu kenceng hingga harus terhenti akibat proyek pembetonan jalan.
05.20 : Landing Terminal Purwodadi setelah cukup lama bermacet2 ria akibat pembetonan jalan solo-purwodadi, lanjut Shalat Subuh dulu di mushola terminal.
05.40 : Usai shalat, sempatkan dulu untuk sarapan sego pecel, lumayan murah hanya 4000 saja, lanjut hunting di sekitar terminal.
Pasukan Usaha Jaya
Pasukan Rela
Pasukan Jaya Utama
06.15 : Jaya Utama ATB dg body inspiro dan bermesin Hino AK1J mulai parkir di shelter jurusan Blora, langsung naik aja untuk mengamankan hotseat. Jaya Utama ini angkatan pertama dari 3 bus jurusan purwodadi-surabaya (TOW) dan satu2nya yg ATB karena dua lainnya bumel biasa.
Jaya Utama ATB
06.25 : Berangkat menuju Bojonegoro. Lepas terminal hingga lepas batas kota hanya dipacu nggremet2. Hampir saja ga dikasih karcis klo ga diminta, padahal kondekturnya ibu-ibu lho...hmm.
Menyusuri Kota Purwodadi
06.45 : Ngetem di batas kota purwodadi dekat bunderan Getasrejo.
07.00 : Berjalan pelan menyusuri jalan raya Purwodadi-Blora yang banyak mengandung cor-coran beton sana sini sehingga harus antri gantian jalannya.
08.30 : Baru sampai Wirosari hufffttt bus ini pelannnya kebangetan, pak drivernya ga ada greget untuk memacu busnya lebih cepat lagi sampe gregetan ni rasanya.
09.30 : Baru sampai Blora (tambah huffttt), bonusnya diblong Jaya Utama body new inspiro facelift lampu jetbus yg berangkat belakangan saat lepas dari Blora -_- , padahal Jaya Utama belakangnya selisih sekitar satu jam lho.
Sampai Kawasan Cepu
10.20 : Sampe Cepu gak masuk terminal langsung ngejoss ke arah Bojonegoro, padahal Jaya Utama yg ngeblong tadi masuk terminal sehingga kembali duluan Jaya Utama yg kami naiki.
11.30 : Sampe kota Bojonegoro, udah digandeng lagi sama Jayut tadi dan langsung diblong lagi hufffttt...(malah digawe bal-balan).
11.45 : Sampe pertigaan bangjo arah Terminal Rajekwesi Bojonegoro a.k.a TRB. Lagi-lagi bus gak masuk terminal, alhasil terpaksa cari kringet dulu siang2 lumayan lah harus jalan kaki menuju TRB.
12.00 : Hunting dulu di sekitar TRB sebelum bus jakartanan mulai berangkat.
Parkiran Bus Malam
HR 05
HR 47 dan PK
HR 105 dan HR 04
Shelter Surabaya
12.15 : Ishoma, lanjut menunggu bus Dali Prima ATB yg berangkat pukul 12.50.
12.30 : Udah standby di depan Dali Prima ATB eks Sumber yg masih parkir di belakang, padahal harusnya kan jatahnya Legacy (Trauma dulu naik ini hampir gak kebagian hotseat karena pada naik dari parkiran). Setelah bus akan menuju shelter, kami pun langsung naik untuk mengamankan hotseat. Seat bawaan dari Sumber sepertinya udah diganti karena jumlahnya jadi lebih banyak dan jarak antar seatnya makin sempit.
Dali Prima ATB
12.50 : Setelah ngetem 4 menitan, bus diberangkatkan menuju Bungur setelah Putra Mas bumel tujuan TOW dg penumpang lumayan walau belum rata bangku. Lepas terminal bus dipacu lumayan kenceng sambil terus nyari penumpang.
13.40 : Sampe pertigaan Babat udah gandeng sama Putra Mas bumel depanya tadi.
14.20 : Memasuki kota Lamongan sudah disambut petarung2 pantura yang mulai beriringan menuju Jakarta.
15.00 : Melewati Bunder Gresik langsung ngejoss tol.
15.40 : Landing Bungurasih, lanjut shalat Ashar dan makan nasi bungkus lagi hihihi. Tidak lupa beli 2 sekalian untuk menyambung hidup di Madura nanti.
16.00 : Lihat-lihat bus arah madura yang parkir di shelter ternyata yg standby adalah Akas NR dan Akas IV odong2 semua. Padahal udah berencana naik Akas Green ATB yang angkatan jam 16.00, entah perpal atau dibuat parwis kok ga ada. Sepertinya kali ini memang belum beruntung lagi.
16.10 : Datang Akas NR atb body inspiro bermesin Hino RG parkir di belakang shelter, akhirnya memutuskan untuk naik ini saja karena udah terlalu sore. Lumayan dapet bus mesin belakang walaupun seatnya ga enak terlalu tegak dan sempit. Katanya sih ini dulu bekas atb jogjanan.
Akas NR ATB
16.20 : Akas NR atb mulai parkir di shelter madura.
16.35 : Berangkat menuju Madura, keluar bungur langsung masuk tol arah perak. Bus pun dipacu cukup kenceng sepanjang tol.
Keluar Bungurasih
17.10 : Keluar tol, ngetem sebentar di jalan Jakarta kawasan perak.
17.40 : Memasuki jembatan Suramadu (ini yang ditunggu2, maklum belum pernah ke sini sebelumnya) setelah bermacet2 ria lepas jalan jakarta hingga kenjeran. Sempat mengOT Akas IV bumel yg tadi duluan berangkat sebelum memasuki jembatan Suramadu.
Melintas Jembatan Suramadu
18.00 : Melintas Pertigaan Tangkel, Bangkalan, klo ke kiri menuju arah kota Bangkalan dan klo ke kanan menuju Sumenep. Lepas tangkel, bus bermesin Hino RG ini dipacu kenceng terus sepanjang jalan. Jalanan yg lurus dan mulus sangat mendukung untuk terus ngejoss. Bunyi kreket2 khas Hino juga tak terdengar dari dalam bus.
18.50 : Melintas terminal Sampang, gak masuk terminal, hanya lewat depannya saja. Lepas sampang kembali ngejoss lagi, bener2 recomended nih bus.
19.55 : Masuk Terminal Pamekasan hanya menaik-turunkan penumpang sebentar kemudian lanjut ngejoss lagi. Keluar terminal masih melewati ringroad pamekasan. Sepanjang jalan selalu kres dg bus Akas group yg menuju Surabaya.
21.10 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Arya Wiraraja Sumenep. Lagi2 gak masuk terminal karena langsung balik garasi mungkin atau bablas kalianget. Suasana terminal saat itu sudah cukup sepi hanya terisi oleh bus2 Akas group yg perpal di dalam terminal. Shelter Surabaya saat itu diisi oleh Akas Asri ATB, rencana langsung tektok ikut AA tsb tapi sepertinya bus akan diberangkatkan. Gagal deh naik Akas Asri.
21.15 : Menuju mushola untuk shalat jamak magrib dan isya dulu lanjut makan malam dengan sebungkus nasi yg kami beli dari bungur tadi hehe....
21.50 : Menuju shelter surabaya yang parkir saat itu adalah Akas NR "Mboy's" odong2 ex Sumber. Walaupun odong2, sepertinya ini josss karena sya dapat info klo Akas odong2 yg berangkat dari Sumenep tengah malam recomended banget. Saat kami tanya pada krunya ternyata jam keberangkatannya masih lama banget sekitar jam 23.30. Akas NR ini memiliki livery yg mirip livery Akas IV yg lama. Kami langsung mengamankan hotseat dan nggembel cukup lama di terminal yg sepi ini untuk menunggu keberangkatan.
Akas NR "Mboys"
Parkir Shelter Surabaya
22.00 : Hunting dan acara bebas selama menunggu keberangkatan bus.
Suasana Terminal Arya Wiraraja Malam Hari
22.50 : Sang driver mulai menyalakan mesin, pertanda keberangkatan tidak lama lagi. Penumpang yg naik bus ini jg tidak terlalu banyak.
23.00 : Bus diberangkatkan keluar terminal dan ternyata masih ngetem di pertigaan arah terminal sampai jam 23.30 sesuai jam nya. Banyak penumpang yg memilih naik dari sini ternyata karena memang lbh dekat klo dari arah kota sumenep.
23.30 : Akhirnya bus diberangkatkan juga. Awalnya bus hanya dipacu santai namun hal itu ga berlangsung lama karena bus langsung ngejosss bagai roller coaster karena jalannya emang sepi. Bus bermesin Hino Ak8 ini terus ngejoss sepanjang jalan dan kami pun akhirnya tertidur pulas karena capeknya sehingga malah ga terlalu menikmati perjalanan menuju Surabaya ini.

HARI 2
00.15 : Sempat terbangun ketika memasuki terminal Pamekasan kemudian tertidur lagi zzzz.
02.30 : Sudah melintas pertigaan tangkel ternyata. Wah bner2 ga bisa bisa menikmati perjalanan pulang kali ini. Bus masih dipacu kenceng melewati jembatan suramadu, kenjeran lanjut masuk tol perak.
03.00 : Alhamdulillah sampai Terminal Bungurasih kembali yg disambut hujan deras.
03.15 : Perpal bungur dulu nunggu Subuh di ruang tunggu terminal. Lumayan ngelanjutin bobomania di sini.
04.15 : Bersih-bersih diri lanjut Shalat Subuh.
05.00 : Menuju shelter Ponorogo, sudah terparkir Restu Panda body Jetbus tetapi hotseatnya sudah terisi semua. Akhirnya memilih untuk menunggu bus belakangnya saja.
05.15 : Datanglah Restu Panda "New Tornado" body New Marcopolo dari Malang dan parkir di belang shelter ponorogo. Kami pun langsung naik dan mengamankan hotseat. Bus pun langsung dimajukan ke shelter pemberangkatan setelah Restu Panda body Jetbus tadi berangkat.
06.45 : Setelah 20 menitan ngetem, bus bermesin Hino Ak8 ini pun diberangkatkan dari Bungurasih menuju Ponorogo dengan penumpang rata bangku. Lepas bungur, bus mulai moyong2 dan sepanjang perjalanan lumayan mosak masik ni. 
Onboard Restu Panda ATB
06.40 : Memasuki terminal Mojokerto. Lepas mojokerto hingga nganjuk bus terus dipacu kenceng dan sempet berduel dengan SR 7093.
08.00 : Masuk terminal Nganjuk bareng SR 7093, ngetem bentar dan sarapan nasi bungkus di dalam bus.
09.20 : Masuk terminal Madiun langsung bablas setelah nurunin penumpang. Lepas Madiun, bus masih dipacu mosak-masik sepanjang jalur madiun-ponorogo.
Masuk Terminal Madiun
10.10 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Seloaji Ponorogo, lanjut hunting bus yg berada di sana. Restu Panda "New Tornado" juga langsung puter balik masuk shelter Surabaya karena saat itu sudah banyak penumpang yg menunggu. 
Restu Panda "New Tornado"
10.15 : Kondisi terminal Seloaji cukup memprihatinkan karena banyak bangunan yg rusak dan juga kondisi jalannya yg sudah banyak lubangnya sehingga terkesan tidak terurus tetapi bus malam yg start dari sini lumayan kece2 lho...
HR 53
Suasana Terminal Seloaji
Narsis Bareng HR 53
10.50 : Setelah puas hunting di sini, kami menuju shelter Surabaya dan sudah ada Jaya Putih ATB body legacy yg terparkir sedangkan di dekat pintu keluar juga ngetem Restu Panda New Marcopolo. Ada juga Cendana yg parkir di samping Jaya Putih tetapi mandornya menawarkan dg tarip biasa hihihihi... Agak aneh juga sistem keberangkatan bus surabayaan di terminal ini, sepertinya masing2 Po punya tempat sendiri2 untuk ngetem. Kami pun memilih naik Jaya Putih dan duduk di deretan seat bagian tengah. Sempat tergoda dengan adanya bus Timbul Jaya tujuan Solo via Purwantoro-Wonogiri tetapi akhirnya kami lebih memilih via madiun kembali karena busnya lebih recomended dan tarif lebih murah. 
11.00 : Karena sepertinya keberangkatan bus Jaya Putih ini masih lama, kami pun turun kembali dan memilih naik Restu Panda JB HD kembali yg lagi ngetem dekat pintu keluar.
11.05 : Setelah kami naik, tak lama kmudian bus pun diberangkatkan dari Ponorogo dan langsung ngejos lepas terminal via jalan lingkar ponorogo.
11.40 : Memasuki kota Madiun.
11.50 : Karena bus Restu ini ga masuk terminal, akhirnya harus rela turun di perempatan Ringroad. Kami pun harus kembali jalan kaki di siang bolong menuju terminal Purboyo, Madiun yg cukup jauh dan bonus kepanasen huffft....
12.00 : Sampai di terminal, lanjut shalat Dhuhur dulu kemudian makan nasi pecel khas Madiun sembari memilah-milah bus yg akan kami naiki menuju solo.
12.50 : Datanglah SS 7082 yg langsung antri di shelter solo/jogja, kebetulan pak Saifudin drivernya. Langsung naik untuk mengamankan hotseat.
13.10 : Setelah cukup lama menunggu, akhirnya bus diberangkatkan dari Madiun menuju Solo. Sepanjang perjalanan, bus lumayan dipacu kenceng.
15.00 : Masuk Pilangsari bareng KD, GH, Harjay, Harum Prima, Mira 7178 Eka 7500 n SS 7040, dan akhirnya ketujuh bus ini pun "konvoi" sampe Palur.
16.05 : Sampai di Tirtonadi, lanjut shalat Ashar di masjid terminal.
16.30 : Usai shalat, kami langsung keluar Tirtonadi untuk menunggu bus di Taman Tirtonadi dan langsung disambut SS 7012 yang lagi ngetem di Taman dengan driver mas Mulyo.
16.35 : Lepas solo menuju jogja, bus langsung dipacu mosak-masik dengan kondisi jalan yg cukup padat.
18.10 : Turun di Janti dg selamat, lanjut mengambil motor di penitipan motor.
18.20 : Alhamdulillah tiba kembali di kos2an lanjut shalat Magrib, bersih-bersih, updete status, apalah-apalah...... :-)

NB : jangan jadikan bepergian jauh sebagai alasan untuk tidak sholat :-)

Tarif Biasa:
jogja-solo : 10k (Sumber Selamat ATB)
solo-purwodadi : 15k (Rela Ekonomi)
purwodadi-bojonegoro : 30k (Jaya Utama ATB)
bojonegoro-surabaya : 25k (Dali Prima ATB)
surabaya-sumenep : 45k (Akas NR ATB)
sumenep-surabaya : 45k (Akas NR Ekonomi)
surabaya-ponorogo : 26k (Restu Panda ATB)
ponorogo-madiun : 5k (Restu Panda ATB)
madiun-solo : 18k (Sumber Selamat ATB)
solo-jogja : 10k (Sumber Selamat ATB)

Foto Karcisnya Gan

2 comments:

  1. Makasih catatan perjalananya, bisa nambah referensi kl pengin touring backpaker, supaya lebih mudah dipahami semua orang istilah istilah perlu diperjelas seperti janti itu terminal dimana, bangjo TRB apa maksudnya...maklum kl tulisan di dunia maya yang baca seluruh jagad raya...dan belum tentu paham

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mkasih sarannya mas...mungkin tulisan sya blm bgus krn cma sekedar menuangkn ide aja mas

      Delete