Monday 12 June 2017

Touring Ngabuburit Nyobain Sensasi Po. Haryanto Patas JogSem Terbaru


    Kehadiran Po. Haryanto di jalur Patas Jogja-Semarang-Kudus-Pati memberikan warna baru bagi dunia transportasi perbisan. Perusahan otobus dari tanah Kudus yg biasa terkenal di jalur pantura karena kecepatannya ini mulai berekspansi ke ranah bus Patas setelah sukses untuk bus malam dan bus pariwisatanya. Tentunya hal ini sangat disambut positif oleh kalangan pecinta bus maupun penumpang biasa yg mendambakan moda transportasi yg nyaman dan cepat. Bermodalkan 5 bus ex bus pariwisatanya dengan chasis Mercedes Benz OH 1626 Air Suspension, Po. Haryanto mulai menunjukkan eksistensinya dalam melayani trayek Patas Jogja-Magelang-Semarang-Kudus-Pati. Hal ini merupakan salah satu keunggulan yg dimiliki PO ini karena sebelumnya belum ada bus yg melayani trayek Jogja-Pati yg langsung tanpa oper2 bus lagi. Selain itu, penggunaan bus dengan chasis MB OH 1626 yg terkenal nyamannya itu juga merupakan salah satu alasan mengapa Po. Haryanto Patas ini wajib dicoba oleh para penumpangnya.
  Pemberangkatan bus Patas Po. Haryanto ini berawal dari Terminal Giwangan, Yogyakarta, tak seperti bus Patas Jogja-Semarang pada umumnya yg biasanya berangkat dari Terminal Jombor. Hal ini sepertinya membuat "sistem" yg sudah "adem ayem" bertahun-tahun menjadi "terusik" sehingga saat ini titik awal keberangkatan bus Patas Jogja-Semarang dialihkan ke Terminal Giwangan seluruhnya sesuai KPS. Terminal Jombor saat ini hanya digunakan sebagai terminal transit saja seperti yg sudah diterapkan oleh bus ekonomi/bumel. Kebijakan ini tentu sangat disambut positif oleh para penumpang maupun pelanggan bus Patas yg kediamannya lebih dekat dengan Terminal Giwangan karena menjadi tak harus jauh2 lagi menuju Terminal Jombor jika ingin naik bus Patas ke Semarang. Bagi teman2 yg berminat untuk mencobanya, berikut jadwal dan tarif bus Patas Po. Haryanto :

JOGJA
SEMARANG
KUDUS
PATI
05.10
13.30
12.10
11.30
06.20
14.30
13.10
12.30
07.20
15.30
14.10
13.30
13.00
06.00
04.30

14.00
08.00
06.00
05.00
14.30
08.30
07.00
06.00
15.20
09.45
08.30
07.30

NB : Jadwal Bisa Berubah sesuai Kondisi Lapangan


PATI




KUDUS



30.000
15.000
SEMARANG


60.000
45.000
30.000
MAGELANG

80.000
60.000
45.000
20.000
JOGJA

    Pada hari Kamis, 1 Juni 2017, bertepatan dengan tanggal merah, bus Patas Po. Haryanto ini mulai mengawali line perdananya di jalur Jogja-Semarang-Kudus-Pati dan sebaliknya. Antusiasme para pencinta bus maupun mania Po. Haryanto untuk mencobanya sungguh luar biasa. Testimoni2 dari hasil mereka mencobanya pun menjadi bahan referensi sya untuk mencobanya nanti saat jadwal bener2 longgar. Dan akhirnya pada hari Selasa, 6 Juni 2017 (H+5), sya berkempatan untuk mencoba bus Patas ini. Padahal udah diniatin selama bulan Ramadhan, libur dulu touringnya ternyata goyah juga imannya dengan adanya euforia ini hihihi...KPS dadakan touring Semarang kembali dalam rangka ngabuburit ini pun dibuat dengan rute berangkat naik HR angkatan kedua dari Jogja jam 06.00 kemudian baliknya via Solo dengan ngepasin jamnya Eka 7365 jam 10.00 dari Semarang biar nantinya sampai Jogja ga terlalu mepet waktu buka puasa (ngabuburit kok dari Subuh hohoho).     

Bagaimana cerita selengkapnya? Mari kita simak sama2 ya....Check it out .....

05.25 : Menuju terminal Giwangan pagi-pagi buta kaya gini demi apa coba kalo ga nyobain sensasi naik bus Patas yg lagi kekinian ini (jadi militan dulu ceritanya gan hehehe)
05.45 : Sampai di terminal Giwangan langsung parkirin motor dan menuju shelter bus patas Semarang. Sempet deg-degan juga dapat bus yg mana nantinya karena saat menuju shelter, terlihat HR 04 yg masih bobok cantik bersama pasukan SG dan Mira di parkiran sehingga peluangnya tinggal dapet HR 02 atau HR 05. FYI, ada tiga armada yg pemberangkatan awalnya dari Jogja yaitu HR 02, HR 04 dan HR 05. Ketiga armada tsb sifatnya rollingan setiap harinya, jadi misalkan hari ini HR 04 mengisi jam angkatan pertama, maka belum tentu keesokan harinya juga demikian, bisa juga ganti mengisi jam angkatan kedua atau ketiga. Jadi cukup sulit juga ya klo mau ngeker armada tertentu yg pengen kita naiki hehehe...
HR 04 dan Pasukan SG-Mira
05.47 : HR 02 ternyata telah terparkir di shelter Patas Semarang. Alhamdulillah dapatnya HR 02 karena memang dari awal pengennya naik HR yg bodynya klasik kyak gini dan kebetulan sama dengan yg telah dicoba teman sya Andreas dan Narendro sebelumnya. Bus yg berbalut body Jetbus HD yg "kehilangan" pilar new travegonya ini menggunakan chasis MB OH 1626 yg telah dilengkapi air suspension. Tentunya hal ini akan menambah kenyamanan selama perjalanan nantinya. 
HR 02 Parkir di Shelter Patas Jogja-Semarang
HR 02 Parkir di Shelter Patas Jogja-Semarang
HR 02 Parkir di Shelter Patas Jogja-Semarang
HR 02 Parkir di Shelter Patas Jogja-Semarang
05.50 : Saat itu baru ada seorang penumpang bapak2 saja yg menduduki hotseat sebelah kiri. Sya pun memilih hotseat sebelah kanan saja karena terlihat lebih lega dan bisa selonjor mania tentunya dibanding hotseat sebelah kiri yg nampak lebih sempit karena ada kotak ajaibnya di depannya hohoho...Untuk HR 02 sendiri telah mengusung seat Aldilla model bludru (sama kya punyanya Ramayana) yg memiliki konfigurasi 11 baris + 6 seats deretan belakang dengan menonaktifkan pintu belakang sehingga jumlah totalnya ada 50 seats  (banyak banget yaaa untuk sekelas patas, namanya juga ex bus pariwisata). Jadi untuk seat bagian belakang2 pasti terasa sempit banget.
Ruang Kemudi HR 02
Di Dalam HR 02
Selonjoran Mania
Interior HR 02
Seat Aldilla
06.02 : Hanya sekitar 15 menitan saja bus ini ngetem di shelter kemudian langsung dimundurkan oleh mandorannya. Dan nampak yg siap akan parkir shelter selanjutnya adalah Ramayana. Bus ini hanya membawa 3 orang penumpang saja termasuk sya dari Terminal Giwangan. Oh iya...tiketingnya di sini dilakukan oleh agen setelah kita naik ke dalam bus, sebelum bus berangkat karena saat sya datang belum datang pihak agennya dan sama mandorannya disuruh naik dulu aja.
Dimundurkan dari Shelter
06.05 : Lepas Giwangan, bus langsung digeber oleh sang driver pak Yudi, mantan punggawa HR 89 dan 130 yg sudah tak diragukan lagi kehandalannya. Suspensi mentul2 ala MB OH 1626 pun mulai terasa saat gas mulai dimainkan menyusuri ringroad selatan Jogja dengan 1001 bangjo ini. Suara suosss yg berasal dari knalpot bus juga masih samar2 terdengar dari dalam kabin bus. Mustika "Kinanthi" dan Sumber Alam yg sama2 baru melintas di ruas jalan ringroad ini dapat dengan mudah diasapi oleh HR 02 ini sebagai pembuka perjalanan.
Karcis Bus Patas Po. Haryanto
Keluar Terminal Giwangan
Selonjoran Mania
MengOT Sumber Alam
06.12 : Lepas perempatan Madukismo, kembali Mustika "Kinanthi" menyeset kiri HR 02 dan ngacir dengan kencangnya. Mungkin Mustika tsb merasa ketakutan kalo para penumpangnya nanti beralih naik patas duluan sehingga ia harus berada di depan HR 02 terus. Walaupun menggunakan chasis dan mesin yg udah tua tapi klo soal larinya masih bisa diacungi jempol lho bus2 bumel jebolan Sumber Waras group hingga HR 02 pun cukup sulit mengimbanginya. Efisiensi SHD Jetbus max menjadi salah satu korban dari aksi kejar2an kedua bus ini.
Diseset Kiri oleh Mustika "Kinanthi"
Mengejar Mustika "Kinanthi"
MengOT Efisiensi
06.17 : Melintas Gamping, sempat berhenti bareng bersandingan dengan Mustika "Kinanthi" di bangjo Gamping tetapi akhirnya HR 02 bisa melesat duluan meninggalkannya. Bus terus dipacu kenceng selama menyusuri ringroad barat Jogja ini hingga terlihat di spedometernya yg menunjukkan angka tak kurang dari 80-100 kpj. Bener2 style ala muriaan masih kental terasa saat membawa Patas ini.
Melintas Gamping
06.28 : Memasuki Terminal Jombor langsung menyundul Ramayana Patas yg masih ngetem di sini sehingga Ramayana Patas harus segera berangkat digantikan oleh HR 02 yg ngetem. FYI, sejak bus Patas Jogja-Semarang beralih titik awal keberangkatannya di terminal Giwangan, maka terminal Jombor hanya berperan sebagai terminal transit saja sehingga ga ada jam keberangkatan pasti di sini. Sistemnya sekarang lebih mirip kaya bus bumelan yaitu "sundul-menyundul", jadi ga heran ya klo lepas terminal Giwangan, entah bumel ataupun Patas pada kenceng2 larinya biar dapat parkirnya lama di terminal Jombor ini muehehehe...
Memasuki Terminal Jombor
Memasuki Terminal Jombor
06.30 : HR 02 mulai ngetem di shelter Patas Semarang hingga nantinya disundul oleh bus belakangnya. Di sini sya baru ingat kalo bus ini juga dilengkapi dengan Wifi lho dan sya pun menanyakan password Wifi pada kondektur HR 02 yg ternyata ex kondekturnya Ramayana Patas. Fasilitas Wifi yg super kenceng ini jg merupakan nilai tambah saat kita melakukan perjalanan bersama bus Patas HR.
HR 02 Parkir di Shelter Patas Semarang
Bagasi HR 02
06.48 : Bus mulai diberangkatkan hanya membawa sekitar 12 penumpang saja setelah disundul oleh Ramayana Patas di belakangnya. Lepas terminal Jombor, aksi mosak-masik belum ditunjukkan kembali karena ramainya kendaraan bermotor yg membanjiri jalanan akibat bebarengan dengan jam berangkat sekolah/kantor. Lagu tembang kenangan yg diputar menambah syahduhnya perjalanan ini.
Berangkat dari Terminal Jombor
06.52 : Melintas alun-alun Denggung. Lepas Denggung, belum nampak aksi mosak-masik diperlihatkan oleh Pak Yudi, masih cenderung mengikuti alur padatnya lalu lintas.
Melintas Denggung
06.57 : Melintas depan Polres Sleman mulai dipacu lebih kencang walaupun jalannya masih terpantau padat, alhasil bunyi klaksonpun mewarnai perjalanan kali ini.
Melintas Polres Sleman
07.07 : Melintas perbatasan DIY-Jateng di kawasan Salam-Tempel. Mulai terasa style muriaan yg disuguhkan oleh Pak Yudi ini dan mulai terasa pula rasa panas dari sinar matahari yg mengenai badan akibat duduk di sebelah kanan tepat menghadap posisi mataharinya, pfffttt.
Melintas Perbatasan DIY-Jateng (Tempel)
Melintas Perbatasan DIY-Jateng (Salam)
07.15 : Memasuki kawasan Muntilan agak tersendat saat melintas depan pasar Muntilan. Lepas Muntilan barulah kembali aksi mosak-masiknya ditunjukkan hingga Magelang.
Memasuki Muntilan
07.30 : Tak terasa sudah sampai di perempatan Artos, artinya sebentar lagi akan memasuki terminal Tidar Magelang. Seorang ibu2 menjadi penumpang pertama yg turun dari bus ini di sini.
Melintas Perempatan Artos
07.35 : Memasuki Terminal Tidar Magelang untuk menaikkan penumpang yg udah menunggu. Sya kira bakalan langsung puter balik keluar terminal menuju Semarang tetapi nyatanya bus ini malah ngetem dulu di sini nyari penumpang bersama agennya sekitar 10 menit. Lumayanlah di Magelang sini bertambah lagi penumpangnya.
Memasuki Terminal  Tidar Magelang
Memasuki Terminal  Tidar Magelang
Ngetem di Terminal  Tidar Magelang
Berikut cuplikan video perjalanan Jogja-Magelang : KLIK DISINI

07.45 : Lepas terminal Tidar Magelang, ternyata ada juga penumpang yg nungguinnya di luar terminal. Padahal kan lebih nyaman di dalam terminal sama agennya langsung.
Keluar Terminal Tidar Magelang
07.51 : Melintas Kebonpolo, aksi goyang kanan kembali dilakukan untuk menghalau kendaraan2 yg ada di depannya ini, sempet juga harus head to head sama kendaraan depannya yg ga mau minggir saat bus ini lagi goyang kanan, cukuplah klo cuma bkin jantung sedikit berdebar2 aja hehehehe...
Melintas Kebonpolo
Melintas Kebonpolo
07.53 : Memasuki jalan Magelang-Secang kawasan Payaman yg cukup padat, langsung mosak-masik goyang kanan-kiri terus sambil membunyikan klakson yg tak henti2nya pertanda mohon memberikan jalan pada HR 02 yg mau lewat ini.
Memasuki Jalur Magelang-Secang
Memasuki Jalur Magelang-Secang
Memasuki Jalur Magelang-Secang
Memasuki Jalur Magelang-Secang
Memasuki Jalur Magelang-Secang
08.06 : Melintas Secang, memilih mlipir kiri karena antrian di bangjo Secang yg mengular cukup panjang.
Melintas Secang
08.09 : Lepas Secang sampailah kita di lintasan meliuk-liuk dan naik turun jalur Pringsurat-Bedono dengan pemandangan hijau nan menawan yg ditunggu-tunggu. Hal ini tak menyurutkan nyali Pak Yudi untuk memacu kencang busnya dan tetep mosak-masik menggoyang kanan semua kendaraan di depannya. Beberapa tanjakan dapat dilibas dengan mudah oleh bus berdapur pacu MB OH 1626 ini tanpa terengah2.
Melintas Jalur Pringsurat-Bedono
Melintas Jalur Pringsurat-Bedono
08.12 : Sempet cukup lama membuntuti Mustika bumel larinya cukup kenceng dan mosak-masik juga hingga HR 02 pun agak kewalalahan mengimbanginya. Dan akhirnya HR 02 berhasil mendahuluinya saat Mustika mulai menepi mengambil penumpang. Mungkin akan menjadi duel yg seru sepanjang jalur Pringsurat-Bedono ini kalo saja Mustika ga berhenti mengambil penumpang tadi.
Mengejar Mustika Bumel
Melintas jalur Pringsurat-Bedono
08.20 : Melintas Pingit memilih via jalan biasa (ga lewat jalan pintasnya). Beberapa kali aksi curi2 kesempatan buat goyang kanan walaupun agak maksa kendaraan arah lawannya buat minggir sedikit hehe...
Melintas Pingit
Melintas Pingit
Melintas Pingit
08.25 : Melintas Bedono, jalur pun semakin ekstrim dengan banyaknya tikungan yg harus dilewati dan cukup ramainya kendaraan yg melintas, namun tetap aja dengan gesitnya Pak Yudi masih curi2 kesempatan buat goyang kanan saat ada kesempatan. Sempat kress juga dengan HR 03 menuju Jogja yg tak terabadikan momennya.
Melintas Bedono
Melintas Bedono
Melintas Bedono
08.31 : Melintas Jambu, terlihat Nusantara Scania setra HS 026 tujuan pwkerto yg lagi menepi entah lagi trouble atau mampir istirahat dan ga jauh jg di belakangnya udah kress lagi dengan Nusantara Patas kuning HS 011 tujuan jogja.
Melintas Jambu
Melintas Jambu
08.37 : Memasuki lingkar Ambarawa langsung goyang kanan terus mengasapi para truk dan kendaraan lainnya di depannya.  
Melintas Lingkar Ambarawa
Melintas Lingkar Ambarawa
Melintas Lingkar Ambarawa
08.47 : Memasuki terminal Bawen hanya untuk menurunkan penumpang saja dan numpang lewat begitu saja karena ga ada manifest penumpang yg naik dari agen terminal Bawen. Sya kira bakalan lewat tol panjang bus ini, tetapi nyatanya memilih via jalan raya Solo-Semarang seperti biasa.
Memasuki Terminal Bawen
09.00 : Melintas Karang Jati, sempat kres dengan HR 01 yg menuju arah Jogja.
Melintas Karang Jati
Kres dengan HR 01
09.10 : Melintas alun-alun Ungaran kemudian lanjut menuju taman unyil. Tanjakan taman unyil dapat dilalui dengan mudah tanpa terengah2 walaupun menggunakan mesin Mercedes Benz.
Melintas Alun-Alun Ungaran
09.21 : Melintas Banyumanik dan menurunkan penumpang di dalam terminalnya.
Melintas Banyumanik
09.25 : Menurunkan penumpang di Sukun bagi yg mau oper kota-kota. Lanjut masuk jalan tol Tembalang menuju Terminal Terboyo. Sepanjang jalan tol Tembalang ini, bus kembali dipacu kenceng sambil mendahului kendaraan di depannya. 
Menurunkan Penumpang di Sukun
Melintas Tol Tembalang
09.28 : Beberapa meter sebelum memasuki GT. Tembalang harus dihadapkan dengan antrian yg cukup panjang para kendaraan yg akan membayar tol. Ga hanya diam saja, aksi ndusel2 yg kerap dilakukan oleh bus malam muriaan saat antri di tol pun juga ditunjukkan di sini sampai2 Safari Lux yg terlihat ndusel2 duluan di depan ikut tercyduck oleh HR 02 yg berhasil masuk barisan antrian di depan Safari Lux hehehe...
Macet Antrian GT. Tembalang
Ndusel-Ndusel Mencari Celah Jalan
09.40 : Setelah lolos dari antrian pembayaran tol, bus kembali dipacu kencang sepanjang tol Tembalang-Muktiharjo (sempet menyentuh angka 100 kpj) hingga berakhir saat memasuki jalan raya kaligawe menuju arah terminal Terboyo.
Melintas Tol Tembalang-Muktiharjo
Melintas GT. Muktiharjo
09.43 : Mendarat dengan selamat di depan RSI Sultan Agung karena bus ini ga masuk terminal Terboyo dan langsung capcus menuju Kudus-Pati. Mantap dah catatan waktunya, ga ada 3 jam dari terminal Jombor udah sampe Semarang dg kondisi jalan yg bikin pening kepala dan ga lewat tol panjang (biasanya 3-3,5 jam). Sensasi muriaan bener2 terasa saat naik bus Patas Po. Haryanto ini. Jadi klo lagi pengen touring naik bus muriaan tapi masih dalam kondisi paceklik, maka naik HR Patas ini menjadi salah satu solusinya. Mungkin kekurangannya terletak pada tidak adanya pembagian air mineral botol yg katanya disediakan oleh pihak PO dan syang sekali bus ini ga masuk terminal Terboyo sehingga hanya diturunkan di depan terminal Terboyo saja. Lanjut menuju mushola RSI Sultan Agung buat numpang ke toilet dan shalat Dhuha hehehe...
Mendarat di Depan RSI Sultan Agung
Berikut cuplikan video perjalanan Magelang-Semarang : KLIK DISINI

09.55 : Buru-buru menuju depan terminal Terboyo untuk menunggu Eka 7365 sesuai KPS yg disusun, kali ini jangan sampai keblongan karena dilihat dari jadwalnya sih jam 10.00 dari Terboyo. Saat sampai di depan terminal Terboyo dengan sisa2 genangan air akibat banjir rob di sekitarnya, terlihat Eka 7365 yg berbody Royal travego MP sudah antri di pintu keluar untuk siap2 meluncur menuju Sukun. Langsung saja sya lari menuju ke dalam bus dan alhamdulillah masih kebagian hotseat sebelah kanan yg lumayan longgar. Seat 2-2 yg diusung Eka 7365 ini ternyata masih menggunakan seat Aldilla versi bludru lama yg sudah saatnya diremajakan.
Suasana di Depan Terminal Terboyo
Onboard Eka 7365
Lumayan Selonjoran Mania
10.02 : Lepas dari depan terminal Terboyo tadi, Eka 7365 masih sibuk menyeseri penumpang sebelum masuk tol. Memasuki tol Muktiharjo-Tembalang, bus bermesin Hino RK8 yg masih bersuspensi kriyet2 ini dipacu dengan kecepatan yg lumayan kenceng. Kondektur pun mulai menarik karcis dan memberikan air mineral botol pada setiap penumpangnya.
Memasuki Tol Muktiharjo
10.13 : Memasuki GT. Tembalang harus dihadapkan lagi dengan antrian yg cukup panjang para kendaraan yg akan membayar tol namun tak separah saat naik HR 02 tadi.
Macet Antrian GT. Tembalang
10.18 : Ngetem dulu di Sukun setelah menyundul Rajawali Legacy. Sya kira ngetemnya hnya sebentar saja ternyata malah lama banget hingga beberapa bus di belakang Eka 7365 yaitu 2 Raya, 1 Safari Lux dan 1 Rajawali disco pun udah berangkat duluan meninggalkan Eka 7365 yg memilih "ndonggrok" di sukun, hufft.
Eka 7365 Ngetem di Sukun
10.38 : Setelah ngetem 20 menitan, akhirnya Eka 7356 diberangkatkan juga meninggalkan Sukun dengan penumpang yg hnya sekitar 20an saja. 
Berangkat dari Sukun
10.56 : Melintas Ungaran, belum nampak aksi mosak-masik diperlihatkan oleh Eka 7365 ini, masih cenderung mengikuti alur padatnya lalu lintas dengan style wolesnya hingga Bawen, hmmm. Kyaknya emng sengaja woles untuk mngatur jarak dg bus depannya.
Melintas Ungaran
11.17 : Melintas Bawen ga masuk terminal hanya numpang lewat di depannya saja. 
Melintas Bawen
11.25 : Melintas Tuntang, mulai sedikit mosak-masik mendahului para barisan truk dari sisi kiri. Namun syangnya sempat juga diseset kiri oleh Dicky Putra ex Safari Lux (Solo-Wonosobo-Purwokerto) yg langsung mosak-masik mengejar jam Solonya.
Melintas Tuntang
Melintas Tuntang
11.35 : Melintas Kauman sudah terlihat Raya 1577 yg baru lepas menuju arah Salatiga. Padahal Eka 7365 ini udah termasuk mundur pol lho tapi masih aja digandoli oleh Raya 1577 dan sepertinya Raya tsb adalah Raya yg telah disalip oleh rekannya sendiri, Raya belakangnya sehingga memutuskan untuk mundur sekalian hohoho...Melihat hal tsb, Eka 7365 nampak biasa saja dan belum ada niat untuk mengejarnya, duhdek. 
Melintas Kauman, Salatiga
11.43 : Melintas pertigaan ABC, Salatiga dari kejauhan nampak lagi Raya 1577 yg berhasil lepas dari bangjo sedangkan Eka 7365 yg masih di belakang memilih goyang kanan mengejar lampu ijo bangjo namun dipatahkan oleh adanya seorang penumpang yg melambaikan tangannya untuk ikut bus Eka ini.
Melintas Pertigaan ABC, Salatiga
11.50 : Memasuki Terminal Tingkir kres dengan Muncul All New Legacy SR2 yg menuju Semarang, sepertinya ini angkatan jam pertama rit kedua dari Solo. Sempat berhenti sebentar di agen terminal tingkir untuk kontrolan dan menaikkan penumpang yg rata2 bertujuan Jawa Timur ini.
Memasuki Terminal Tingkir
12.05 : Melintas Sruwen udah nampak lagi Raya 1577 dari kejauhan, kali ini Eka 7365 masih belum menunjukkan perlawanannya.
12.10 : Melintas jalur naik turun nan berliku di kawasan Banyuanyar, Ampel sepertinya Eka 7365 udah habis kesabarannya buat digandoli terus2an sama si Raya dan akhirnya mulai dikejarlah Raya 1577 oleh Eka 7365. Melihat Eka 7365 yg semakin mendekat, Raya 1577 pun tak mau kalah juga ikutan lari seakan ga mau membiarkan Eka 7365 mengasapinya begitu saja. Aksi kejar-kejaran kedua bus ini sepanjang jalur Ampel-Boyolali membuat jantung ini agak sedikit berdebar karena saat Raya goyang kanan pada saat terjadi antrian kendaraan yg mengular, Eka pun ikut goyang kanan menempel Raya hingga terpaksa membuat kendaraan arah lawannya pada minggir teratur. Duel maut yg cukup pelik ini akhirnya dimenangkan oleh Eka 7365 yg berhasil menggoyang kanan Raya 1577 dan langsung melesat kencang mosak-masik meninggalkan Raya 1577 yg terjebak di antrian kendaraan tsb. Akhirnya performa Eka Semarangan yg sesungguhnya mulai ditunjukkan sepanjang jalan menuju Solo ini.
Melintas Banyuanyar, Ampel
Ngeblong Kanan Mengejar Raya
Ngeblong Kanan Mengejar Raya
Melintas Banyuanyar, Ampel
Goyang Kanan di Banyuanyar, Ampel
Goyang Kanan di Banyuanyar, Ampel
12.16 : Melintas Penggung, Boyolali kembali kejar-kejaran dengan Langsung Jaya yg baru datang dari Jakarta. Kedua bus ini sama2 kencengnya hingga melintas depan terminal Boyolali pun Langsung Jaya tsb belum terkejar.
Melintas Penggung, Boyolali
12.18 : Melintas depan terminal Boyolali dan ga masuk terminal, kemudian berhenti sebentar karena ada penumpang yg menunggu Eka ini di samping pintu keluar terminal sehingga Langsung Jaya tadi semakin menjauh.
12.21 : Melintas lingkar Boyolali sambil terus menggoyang kanan tipis-tipis para kawanan truk yg melintas di sini walaupun jalannya cukup sempit, menurun dan bergelombang.
Melintas Lingkar Boyolali
12.35 : Melintas Banyudono, akhirnya Langsung Jaya tadi berhasil dikejar dan diseset kiri oleh Eka 7365.
Melintas Banyudono
12.40 : Melintas depan kantor Denso Ngasem terlihat ada Aneka Jaya 7035 dan beberapa armada bus Taruna yg terparkir di depannya, seperti pada lagi servis AC.
Melintas Ngasem
12.45 : Melintas Kartosuro kres dg SR 7083 yg mnuju semarang.
12.55 : Melintas Kerten memilih belok kiri arah Fajar Indah kemudian belok kanan via jalan alternatif yg tembus manahan untuk menghindari kemacetan di depan Solo Square.
Melintas Jalan Alternatif Menuju Manahan
12.58 : Terjebak kemacetan cukup panjang di perempatan Manahan. Dicky Putra tadi yg sempat menyalip Eka 7365 di Tuntang ternyata baru sampai sini juga berada di barisan terdepan antrian ini.
Macet Panjang di Manahan
13.07 : Alhamdulillah sampai di Terminal Tirtonadi dengan selamat. Agak kurang puas sih sebenarnya dengan catatan waktu yg dihasilkan karena berharap naik Eka ini akan jauh lebih cepat sampai di Solo, namun ternyata sama saja jika kita naik bus lokalan Solo-Semarang hmmm. Lanjut menuju masjid terminal dulu untuk melaksanakan kewajiban Shalat Dhuhur dulu sebelum melanjutkan etape terakhir.
Mendarat di Terminal Tirtonadi
13.23 : Usai shalat, sya pun langsung berjalan menuju shelter terminal barat untuk menunggu bus SG/Mira arah Jogja. Sudah nampak banyak sekali penumpang di shelter lintasan terminal barat ini yg menunggu kedatangan bus SG/Mira maupun Eka.
13.26 :   Tak berselang lama datanglah Eka 7053 tujuan Jogja saja yg berhenti sebentar di shelter lintasan dan para penumpang yg menunggu barengan sya pun akhirnya pada naik Eka semua dan menyisakan beberapa penumpang saja yg masih setia bertahan menunggu bus ATB.
Eka 7053
13.30 : Datanglah SS 7186 kembali diserbu oleh para penumpangnya dan sya memilih nunggu belakangnya aja deh (efek jam masih panjang) dan selanjutnya datang lagi Eka 7357 tujuan Jogja saja.
13.40 : Akhirnya datanglah Mira 7827 berbody discovey new facelift sebagai pengganti jamnya Mira 7322. Langsung aja lari menuju ke dalam Mira 7827 tsb sekalian mau nyobain bus barunya Mira. Alhamdulillah masih kebagian hotseat sebelah kanan yg bisa selonjoran mania lagi. Seat yg digunakan ini masih sama dengan disconya yg lama, masih kinyis-kinyis interiornya serta bau karoseri masih terasa di dalam kabin Mira 7827 ini. FYI, bus ini merupakan salah satu dari 10 bus discovery new facelift terbaru dari Po. Mira sebagai peremajaan armadanya.
Mira 7827
Selonjoran Mania
13.44 : Melintas Manahan. Bus bermesin Hino AK8 ini masih nampak berat tarikannya, suaranya masih alus dan terasa mentul2 alhasil para driver yg kebagian armada baru biasanya harus olahraga dulu kakinya muehehe...
Onboard Mira 7827
14.00 : Melintas Kartosuro berhasil menyeset kiri Eka 7357. Setelah itu nampaknya sang driver mulai kecapekan dan bus pun hanya dipacu woles saja yg mmbuat sya tertidur dibuatnya hehe...
14.36 :  Sebelum memasuki terminal sempet diblong lagi oleh Eka 7357 di bangjo sblm terminal. Ya maklum lah drivernya udah ndledeg pemirsah jadi pelan2 saja ya... Kemudian memasuki Terminal Klaten untuk sekedar absen jumlah penumpang pada pak Dishub. 
Memasuki Terminal Klaten
Seat Terbaru Mira 7827
14.42 : Melintas bendogantungan, kembali Eka 7357 terlihat di barisan depan antrian bangjo namun tak ada upaya dari Mira 7827 untuk mengejarnya lagi saat sudah sama2 lolos dari bangjo. 
Melintas Bendogantungan
14.58 : Melintas Prambanan.
15.10 : Menurunkan penumpang di Janti.
Melintas Janti
15.18 : Berhenti di bangjo perempatan ketandan sudah dijejeri oleh SR 7398. Aksi saling sapa antar kru yg beda gambar ini pun menunjukkan betapa akrabnya mereka walaupun harus sama2 berjuang di kerasnya jalanan. Ngono lho kok maniane eker-ekeran (baca: saling bermusuhan) dewe? Hmmm....Akhirnya SR 7398 meluncur duluan diikuti Mira 7827 hingga memasuki terminal Giwangan.
Melintas Perempatan Ketandan
15.25 : Memasuki terminal Giwangan layaknya sepur-sepuran barengan sama Eka 7357, SR 7398 dan ketambahan Mira 7212 di belakang hohoho...Lanjut shalat Ashar dulu di masjid terminal sebelum balik ke kos.
Mendarat di Terminal Giwangan
Mendarat di Terminal Giwangan
16.00 : Alhamdulillah sampai kos kembali dan berakhirlah touring tipis-tipis dalam rangka mencoba armada patas terbaru Pak Haji ini dan kini saatnya menunggu saatnya berbuka puasa alias ngabuburit yg sebenarnya hehe...

Akhir kata...
Selamat menunaikan ibadah puasa ya teman2....semoga barokah ibadahnya aminn. 
Jangan lupa like, comment dan follow my blog ya biar ga ketinggalan updetan caper2 terbaru nanti syukur2 mau ngeshare hehe....


Tarif :
Jogja-Semarang : 45k (Po. Haryanto Patas)
Semarang-Solo : 25k (Po. Eka Cepat)
Solo-Jogja : 10k (Po. Mira ATB)

Ini foto karcisnya ya gan....

6 comments:

  1. Mas saya kok liat bayangan putih,pas masnya foto di dlm hrnya,fotonya yg pas foto dari dlm trs moto mandornya

    ReplyDelete
  2. Kalo gk slh bus bus pada takut knak tilang gra gra gk belok kanan ( arah fajar indah ) sebenarnya ddpn SS tu gk blh ada bus umum yg lewat kcali BST, pernah ada Bus Semarang yg Bablas alias lewat dpn SS langsung dilihat dari Pos polisi Faroka dan akhirnya dikejar dan ditilang klo gk slh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya bner bngt tapi klo skrang sudah umum pada bblas via dpn SS ga ditilang lg, klo dlu emng sering ditilang

      Delete
  3. Mas, untuk haryanto itu bisa booking tempat duduk gak ya? Soalnya mudik adha ni takut kabisan

    ReplyDelete
  4. Kyaknya ga bisa mas, siapa cepat dia dapat tp klo mau pesen h-1 sepertinya bisa dg langsung mndatangi agen bukan go show

    ReplyDelete