Monday 20 March 2017

Touring Jam Mepet Mengejar NS 99 Si Jambul Parahyangan

    Touring ini sebenarnya berawal dari iseng-iseng nyari tiket bus secara online yg akhirnya dipertemukan pada suatu situs bernama Redbus. Mungkin nama Redbus cukup asing buat sya untuk situs pencarian tiket bus online soalnya setahu sya cuma Bosbis doank dulu hehe. Iseng-iseng nyari tiket tujuan Semarang-Jakarta eh... ternyata pilihan yg keluar salah satunya adalah Po. Nusantara. Berarti recomended donk pastinya sampai NS aja bekerja sama dengan situs ini dan kerennya lagi kita bisa milih bebas seat yg pengen kita tempati selagi masih kosong. Tentunya ini sangat memudahkan banget buat kita para pecinta touring untuk mendapatkan hotseat tanpa ribet harus menghubungi agen.
    Berlanjut keisengan ini dengan nyari tiket tujuan Bandung dari Jepara dan muncullah pilihan Nusantara kembali. Melihat harga tiket yg hanya 160rb setelah diskon 20% dari Redbus (harga asli 200rb) untuk kelas SE nya NS, membuat hati sya tergerak untuk nyobain armada tersebut sekalian pengen mengunjungi kota ukir Jepara yg sebelumnya belum pernah sya kunjungi. Kapan lagi gaess bisa nyobain kelas SE dg harga Exe. Teman2 juga bisa langsung dapat bonus 80rb klo instal aplikasi Redbus di HP teman2 dengan menggunakan kode referensi RED0X1C17D7 saat login nantinya (Promosi=berbagi ilmu itu indah hehe). Proses pengekeran pun dimulai dan memang testimoni tentang kelas SE nya NS untuk jalur Bandung ini cukup baik. Armada yg digunakan pun sangat mumpuni dan termasuk langka yaitu NS 99 dengan chasis Scania K380ib dan body Adiputro Irizar yg biasa dijuluki Jambul Parahyangan hehe...
      KPS pun sya susun untuk trayek bandung kembali saja via Jepara untuk keberangkatan tanggal 4-5 Maret 2017. Beberapa teman sesama penggemar bus dan pecinta touring pun sya ajak untuk jadi partner touring kali ini dan didapatlah Adhyatma Reza a.k.a tabung yg tertarik dengan KPS yg sya buat mengingat hanya dilaksanakan dua hari saja sehingga cocok bagi mahasiswa yg kuliahnya ngorong (baca: berlebihan) seperti Reza kwkwkwkw. Singkat cerita, seat 1A dan 1B pun sya pesan saat H-5 dan bayar via alfamart sehingga langsung dapat tiket pemesanan yg dikirimkan via email dan sms. Untuk kali ini maaf ya Za, sya mau nyobain duduk di seat jomblo jadi ga sebangku deh nantinya hihihi...
Tiket Pemesanan NS SE Jepara-Bandung via Redbus
      Untuk trayek baliknya nanti mah ngecer aja gan jadi ga usah ribet mikirin tiket lagi pokoknya. Makanya simak terus cerita perjalanan touring kami kali ini ya biar bisa sama2 ngrasain sensasi touringnya hehehe...

Hari 1
07.05 : Menuju terminal giwangan bersama motor kesayangan werr banter haha. Niatnya pengen naik SR 7101 tapi entahlah nanti liat sikon di terminal saja.
07.25 : Sampai di terminal giwangan kebetulan kress di parkiran motor dengan ndor Mano dan Bimo yg pulang dari TTC semalem, ngobrol bentar dan akhirnya bocor juga KPS ane kali ini gan sma mereka hahaha. Lanjut menuju shelter ekonomi surabayaan dan sudah ada SR 7099 yg telah bersiap untuk berangkat menuju Surabaya, tetapi kok sya lebih tertarik dengan mbak Mira 7526 yg lagi bersanding dengan SR 7099 ya haha...
Mira 7526
07.35 : SR 7583 mulai diparkirkan menuju shelter menggantikan posisi SR 7099 yg telah berangkat. Akhirnya iman sya untuk naik Mira 7526 pun goyah kembali dan beralih memilih SR 7583 saja hihihi karena katanya sih recomended juga tuh bus.
SR 7583 Memasuki Shelter
SR 7583 Parkir Shelter
07.40 : Setelah Mira 7526 diberangkatkan sya pun langsung naik ke dalam SR 7583 untuk mengamankan hotseat sebelah kanan tepat di belakang driver biar bisa selonjor mania. Ga perlu menunggu lama, hanya sekitar 4 menitan saja bus ini parkir di shelter dan langsung dimundurkan kembali oleh bang mandor yg menandakan bus siap untuk diberangkatkan menuju Surabaya dan sekitarnya.
Onboard SR 7583
07.45 : Bus bermesin Hino AK8 ini langsung digeber keluar dari terminal Giwangan menuju Solo dengan kendali mas Anas. Namun, kali ini ga seperti biasanya mas Anas bawanya soalnya kalem banget dan cenderung nyantai padahal biasanya garang banget lhoh...Wah tau gitu mending nunggu SR 7101 saja ya tadi sesuai rencana awal hmmm (kecewa yg terpendam ceritanya).
Melintas Maguwo
08.10 : Memasuki kawasan Bogem-Prambanan, lalu lintas kembali memadat yg ditunjukkan dengan antrian mengular hingga RM. Grafika. Ga biasanya macet separah ini pagi2 gini dan jebulnya (baca:ternyata) ada truck mogok di jalur lambat yg membuat lalu lintas tersendat. Lepas Prambanan, lalu lintas lancar kembali namun masih saja bus tak kunjung dipacu lebih cepat alias bertahan woles2 saja hingga sya pun tak kuasa menahan ngantuk hoaaaammmm dan akhirnya zzzzzzzzzz....sejenak.
Melintas Bogem
08.35 : Menggoyang bypass klaten untuk menghalau barisan truk pasir sepanjang jalan bypass. Saat akan memasuki terminal klaten sempat goyang kanan bareng Putra Bangsa yg sama2 akan memasuki terminal Klaten untuk sekedar absen dulu sama pak Dishub sebelum melnjutkan perjalanan.
Menggoyang Bypass Bareng Putra Bangsa
Memasuki Terminal Klaten
08.55 : Melintas Karangwuni.
09.05 : Melintas Delanggu.
09.20 : Memasuki kartosuro disambut antrian panjang kendaraan lagi di bangjo kartosuro (Maklum aja kalo weekend pasti kyak gini nih kartosuro). Lepas kartosuro tak kira bakalan digeber kya bus SG pada umumnya tetapi malah makin woles aja nih tumben-tumbenan hohoho...Sya pun segera memberi tahu Reza kalo sya udah hampir sampai di Solo, tetapi ternyata dia milih nungguin di dekat UMS saja nanti arah semarangnya.
Melintas Kartosuro
09.40 : Alhamdulillah sampai di terminal tirtonadi dengan selamat dan milih turun di penurunan sajah biar ga terlalu jauh jalannya menuju terminal barat. Walaupun woles kya gini tapi keren lho ga disalip sama Mira 7301 belakangnya hihihi...
Tiba di Terminal Tirtonadi
09.45 : Lanjut jalan kaki menuju terminal barat untuk menunggu kedatangan bus Ismo atb semarangan yg sudah sya rencanakan sejak dulu kala tetapi belum kesampaian karena sering perpal. Wajarlah bus langka harus segera diburu untuk dinaiki sebelum hilang dari peredaran gaesss. Baru sampai di terminal barat eh terlihat Mira 7301 digandeng SR 7101 memasuki terminal tirtonadi kwkwkwk malahan gandengan sama SR 7101 mbak Miranya.
09.53 : Shelter Semarang Terboyo kala itu masih diisi oleh rombongan Royal Safari. Sempet khawatir juga rasanya jikalau si Ismo nya perpal lagi karena jam segini belum nampak kedatangannya di terminal. FYI, bus Ismo atb ini startnya dari Batu (Wonogiri) sekitar jam 07.30 sehingga diperkirakan sampe Solo kurang dari jam 10.00 dan tujuan semarangnya adalah terboyo bukan mangkang seperti Ismo patas lainnya (ini ATB loh).
10.00 : Ketika sudah ada niatan untuk naik Taruna yg bersiap akan mengisi shelter selanjutnya, tiba-tiba datanglah bus Ismo atb 1730 berbody rombakan laksana sprinter ala karoseri Anugerah ini membawa angin segar bagi sya agar mengurungkan niat untuk naik Taruna hihihi...Ternyata bus masih harus menunggu sebentar untuk memasuki shelter (mungkin masih belum jamnya) tetapi sya bergegas naik ke dalam bus biar dapat hotseat. Namun syangnya hotseatnya udah penuh tetapi alhamdulillah masih ada seat baris kedua yg masih kosong.
Po. Ismo ATB 1730
Ismo  Menunggu Jam Parkir Shelter
10.05 : Bus mulai diparkirkan menuju shelter semarang terboyo. Hanya sekitar 5 menitan saja bus ini ngetem di sini dan segera diberangkatkan kembali dengan penumpang yg ga terlalu banyak (cenderung sepi). Jam mepet mulai melanda trip touring sya kali ini karena sesuai rencana jam 13.00 udah harus nyampe terboyo dan paling lambat jam 13.30 harus udah capcus menuju Jepara sedangkan jam 10 lewat aja baru angkatan nih dari Solo. Hanya berharap seluruh perjalanan ini lancar jaya tanpa ada halangan lagi ke depannya.
Ismo ATB Parkir Shelter
10.12 : Lepas terminal, bus bermesin Hino AK8 ex Safari Lux yg masih alusss ini langsung dipacu kenceng dan mosak-masik memburu poin di halte kerten. Seat 2-3 bawaan laksana pada umumnya ini masih cukup nyaman dengan jarak seat yg standar bus ekonomi. AC nya juga super dingin walaupun awalnya dulu ini adalah bus bumel yg dipasangi AC Thermo King versi "kandang doro" hehe... Reza pun kembali sya hubungi kalo udah lepas terminal agar ga kelewatan nyetopnya nanti.
Jarak Antar Seat Ismo
10.20 : Ngetem sebentar di halte kerten kemudian lanjut ngejoss lagi. Tak lama bus melaju tiba-tiba ada sesosok berbadan besar sedang melambaikan tangannya menyetop bus ini, yahhh itu Reza tabung, partner touring sya kali ini yang langsung naik dari pintu belakang dan langsung mbledozz (baca: molor) seketika di seat belakang setelah membayar karcis hihihi...
10.35 : Melintas Pabelan, tiba-tiba dapat telepon dari pihak Nusantara yg mengkonfirmasi ulang tentang keberangkatan kami menggunakan NS 99 dan memberitahukan bahwa kami diharapkan jam 16.00 sudah sampai di Terminal Jepara. Wah mantap ya ternyata ada konfirmasinya juga dari pihak Nusantara klo beli via Redbus. Tetapi malah bikin sya ga tenang soalnya gatau jamnya nuntut apa kagak ni bakalan nyampe Jepara.
Melintas Pabelan
10.40 : Memasuki terminal Kartosuro yg hanya numpang lewat saja. Lepas kartosuro lanjut mosak-masik lagi sepanjang jalur menuju boyolali sambil terus memantau bus depan dan belakangnya via tower2an.
Memasuki Terminal Kartosuro
11.00 : Memasuki lingkar Boyolali.
Melintas Lingkar Boyolali
Melintas Lingkar Boyolali
11.10 : Memasuki terminal Boyolali dan ngetem sekitar 5 menitan. Kebetulan bersamaan dengan turunnya hujan yg lumayan deres sehingga makin dingin aja kondisi di dalam bus ini. Untuk bus arah Solo masih didominasi oleh Taruna yg intervalnya pendek2 sehingga masuk terminal Boyolali cuma selisih 2 menitan saja.
Memasuki Terminal Boyolali
11.23 : Lepas terminal Boyolali kembali bergoyang sepanjang jalur Boyolali-Ampel. Goyang kanan kiri sepanjang jalur ini menjadi suguhan istimewa yg syang klo dilewatkan.
Bergoyang di Jalur Boyolali-Ampel
 11.30 : Melintas Ampel sempat ngetem bentar namun tancap gas lagi mengingat ini malem minggu pasti jalan tolnya lumayan macet bakalan. Reza yg telah telah terbangun dari tidur panjangnya pun mulai beranjak ke depan duduk di seat samping sya dan mulai siaran hmmm... 
11.35 : Melintas Sruwen sudah mulai nampak pasukan Raya dari arah Semarang yg lagi kejar-kejaran sama Taruna hihihi...
11.50 : Memasuki Terminal Tingkir Salatiga cuma muter doang karena sepi penumpang.
Masuk Terminal Tingkir
12.08 : Melintas Bawen ga masuk terminal langsung bablas.
12.18 : Melintas Karangjati.
Melintas Karangjati
12.25 : Memasuki kawasan Ungaran via Taman Unyil.
12.30 : Melintas pudak payung udah kelihatan aja si Royal Safari tadi dan langsung diOT saja dengan mudah karena habis kontrolan sepertinya. Ternyata ini adalah Royal Safari yg urutannya di depannya Royal Safari yg parkir depannya Ismo tadi. Berarti disalip juga dong sama Royal Safari belakangnya hihihi...
Melintas Pudak Payung
13.00 : Memasuki jalan tol tembalang. Bus dipacu cukup kencang sepanjang jalan tol ini. Saat akan memasuki GT. Tembalang pun sempet2nya bus ini nikung kendaraan lain biar bisa mbayar tol duluan hihihi...
Memasuki Tol Tembalang
Nikung Kanan
13.15 : Melintas Jalan Tol Tembalang-Muktiharjo.
Melintas Jalan Tol
13.20 : Setelah hampir sampai di ujung tol, betapa kagetnya sang driver melihat antrian kemacetan yg luar biasa di puterbalikan menuju arah kaligawe hingga terboyo mengingat bus ini adalah team puterbalik yg jam 13.30an harus kembali menuju solo lagi dari terboyo. Kami pun tak kalah kagetnya mengingat jam kami yg udah mepet ditambah kondisi jalan yg kurang bersahabat seperti ini, bner2 di luar dugaan kami. Sambil terus berjibaku dalam kemacetan, akhirnya bus menepi di depan SPBU kubro dan kru bus Ismo pun meminta maaf pada penumpangnya karena harus mengoperkan ke bus lain tanpa biaya tambahan karena jamnya udah habis dan akan memburu parkir sukun. Hmmm...belum beruntung lagi sepertinya kami.
Dioper ke Bus Lokalan
Dioper ke Bus Lokalan
13.25 : Akhirnya kami pun terpaksa naik bus medium lokalan terboyo-mangkang yg sudah full moyong2 sebelumnya ditambah operan seluruh penumpang Ismo. Mantap dah menikmati panasnya Semarang siang hari sambil uyel2an gini syahdu tenan, anggep aja latihan naik bus Jeparaan kan sama2 odong-odong hehe...Karena touring ga melulu soal naik bus Super Executive dan chassis premium.. sekali2 boleh lah Standing Class full berjemur.. anggep aja lagi nge-gym di pantai wkwkw....Gitu aja masih sempet selfi-selfian kwkwkwk. 
Oper ke Bus Mangkang-Terboyo
Sempet Selfi dalam Bus
13.35 : Naik bus lokalan ini lantas tak membuat kami bisa lebih cepat sampai di terboyo karena macetnya sungguh sangat parah, bus hanya bisa bergerak pelan2 saja. Saat mulai melintas depan RSI Sultan Agung, akhirnya kami memilih turun di sini dan mencoba masuk ke dalam RS untuk mencari masjid buat sholat. Alhamdulillah dikasih tau pak penjaga loket parkirnya klo masjidnya di dalam RS ga terlalu jauh.
Masjid RSI Sultan Agung
13.50 : Usai shalat Dhuhur, kami langsung capcus jalan kaki menuju depan terminal terboyo. Lumayan lah masih cukup jauh tapi mendingan daripada harus masuk terminal. Kondisi sepanjang jalan kaligawe arah kudus pun masih macet parah. Clingak-clinguk kyak orang ilang di depan pintu keluar nyariin bus arah Jepara namun tak kunjung kami temukan padahal biasanya pada berjejer di sini.
RSI Sultan Agung
13.57 : Akhirnya bus tujuan Jepara kami temukan setelah mendengar sang kondektur berteriak-teriak "yang Jepara...yang Jepara...". Ternyata bus medium Muji Jaya tujuan Jepara-Semarang dengan rombakan lampu Jetbus ini telah terparkir di belakangnya bus Royal Safari sehingga ga keliahatan dari pandangan kami. Entahlah bus ini satu group dengan MJCM Trans atau gak tetapi alhamdulillah masih dapat seat walaupun seatnya super sempit saat diduduki kami berdua yg besar2 gini (sabarrr.....ini ujiaannnn).
Muji Jaya Jepara-Semarang
14.00 : Tak lama setelah kami naik, bus bermesin mitsubishi lawas ini pun langsung diberangkatkan sambil terus menyeser penumpang di sela-sela kemacetan hingga penumpang dalam bus ini pun full moyong2 pada banyak yg upacara. Sensasi panas dan panik akan jam yg semakin mepet pun menjadi satu rasanya sehingga rasa lapar yg tadinya menghantui hilang seketika. Uang 30rb pun melayang utk naik bus ini berdua tanpa adanya karcis.
Onboard Muji Jaya Jepara-Semarang
14.40 : Baru melintas Pertigaan Genuk yg ternyata menjadi salah satu sumber kemacetan ini. Volume kendaraan yg meningkat ditambah lampu lalu lintas yg tak berfungsi membuat lalu lintas semakin semrawut padahal udah ada pak polisi yg mengatur di sana.
Melintas Genuk
15.00 : Setelah lama berjibaku dengan kemacetan, akhirnya lepas jembatan Sayung, lalu lintas mulai sedikit lancar sesuai informasi yg kami pantau via GPS. Bus pun mulai dipacu kenceng tetapi tetep aja diOT oleh SMM "Sang Maestro" dan Nusantara ATB Jetbus kudusan yg larinya lebih kenceng dan mosak-masik karena udah kehilangan banyak waktu saat kemacetan tadi.
15.25 : Melintas Demak via kota disambut gerimis tetapi bus masih dipacu kenceng.
15.35 : Melintas pertigaan Trengguli langsung ambil kiri arah ke Jepara via welahan. Di sini malah terjadi aksi kejar-kejaran dengan sesama bus Jepara-Semarang. Entah bus tsb muncul darimana kok tiba-tiba menyalip bus yg kami naiki, perasaan tadi juga ga ada bus sama sekali di Terboyo. Sepanjang jalur Trengguli-Gotri ini bus terus dipacu kenceng tetapi sepertinya tetap mustahil bagi kami bisa sampai di Jepara sebelum pukul 16.30 karena berdasarkan GPS masih sekitar 1,5 jam lagi untuk sampai di Jepara. Dan kami pun akhirnya memutuskan untuk turun di pecangaan saja dan menghubungi kantor Nusantara untuk konfirmasi ulang kalau kami ga jadi naik dari Jepara tetapi naik dari Pecangaan saja.
15.50 : Melintas Welahan sudah nampak bus malam seperti Bejeu, MJCM dan Haryanto yg melintas menuju arah terminal Welahan untuk langsiran. 
Melintas Welahan
16.05 : Melintas pertigaan Gotri yg merupakan pertemuan antara jalur Jepara-kudus dan Jepara-Semarang.
Melintas Gotri
16.15 : Alhamdulillah sampai juga di Pecangaan dan akhirnya dengan berat hati memilih turun di sini karena waktu yg tak memungkinkan lagi untuk tembus Jepara. Dan kami pun malah diturunkan di depan pasar Pecangaan sehingga harus balik jalan kaki menuju terminal Pecangaan.
Tiba di Pecangaan
Terminal Pecangaan
Terminal Pecangaan
16.20 : Langsung menemui agen Nusantara terminal Pecangaan untuk konfirmasi keberangkatan dan kami pun disuruh laporan langsung ke kantor kudus saja nanti untuk mendapatkan tiketnya. Okelah klo begitu lanjut shalat Ashar dulu biar tenang di Mushola terminal.
16.30 : Usai shalat lanjut nyari mie ayam dulu untuk meredakan rasa lapar sambil menunggu kedatangan bus langsiran yg kira-kira jam 17.00 nanti.
Terminal Pecangaan
16.50 : Menunggu kedatangan bus langsiran sambil hunting di depan terminal pecangaan. Syahdu bener rasanya bikin betah ngeliat bus Murian pada silih berganti lewat depan terminal pecangaan menuju arah kudus.
HR 146
HR 111
MJCM CM 17
Bejeu B41
HR 97
Bejeu B54
Bejeu B31
17.10 : Waktu sudah menunjukkan pukul 5 lebih tetapi bus langsiran NS pun belum nampak kedatangannya padahal HR, New Shantika, MJCM dan Bejeu aja udah hampir pada lewat semuanya.
Bejeu B57
Shantika Seri 9
Shantika Seri 10
Shantika SE
17.30 : Akhirnya sesosok body New Marcopolo HD berlabelkan NS 26 memasuki terminal pecangaan. Yaahhh dapet MB OH 1526 Air Suspension padahal ngarep banget dapat jatah langsiran MB OH 1830nya. Kami pun langsung naik ke dalam bus biar dapet hotseat karena yg namanya langsiran bebas dah mau duduk di seat mana ajah dan kami pun sukses mendapatkannya hehe..Seatnya pun cukup lega dan bisa selonjoran untuk ukuran executive class 34 seats.
NS 26 Sebagai Bus Langsiran Jepara
Onboard NS 26
Seat NS 26 yang Lega
17.34 : Hanya sebentar saja menaikkan penumpang di terminal pecangaan dan bus pun langsung berangkat kembali menuju Kudus. Lepas pecangaan, bus langsung dipacu kenceng dan mosak-masik mengejar ketertinggalannya dari bus muriaan lainnya yg telah duluan. Lalu lintas yg padat dan ramai ini tak menggetarkan sang driver untuk memacu armadanya lebih kenceng, langsiran yg recomended pokoknye. Sempat berbincang dengan penumpang samping sya ternyata bus baru berangkat sekitar jam 17.00. Wah klo kami lanjut sampai Jepara tadi pastinya masih sempet donk kalo gitu...yasudahlah percuma disesali juga.
Aksi NS 26
Aksi NS 26
17.43 : Melintas pertigaan Gotri dan mengambil penumpang di agen Gotri.
Melintas Gotri
17.50 : Melintas Mayong. Sebelumnya terlihat pasukan New Shantika dan MJCM lagi ngepom di SPBU Pelang.
Melintas Mayong
18.00 : Memasuki jalan lingkar barat Kudus. Bus terus dipacu mosak-masik gini mengingat waktu yg sudah telat sebenarnya untuk bus langsiran.
Melintas Lingkar Barat Kudus
18.10 : Memasuki kota Kudus tetapi ga masuk terminal kudus ternyata langsung bablas menuju pool Karanganyar padahal ngarep banget sekalian hunting di sana.
Meninggalkan Kudus
18.15 : Sampai juga di pool Nusantara Karanganyar yang nampak redup-redup gimana gitu karena penerangan yg kurang. Di sana sudah stanby tiga bus Super Executive berchasis Scania yg sedang menunggu para penumpangnya yaitu NS 01 (Pulgeb-Kalideres), NS 04 (KPR-Ciputat) dan NS 99 (Bandung). 
NS 01
NS 04
NS 99
18.18 : Langsung saja kami menukarkan tiket pemesanan dengan tiket aslinya di bagian reservasi tiket. Eh ternyata dapetnya cuma tiket model lembaran kya struk indomaret ajah ni hmmm. Okelah gapapa yg penting sensasinya gan bukan model tiketnya. Lanjut shalat Magrib dulu di mushola pool NS Karanganyar ini.
Tiket NS 99
18.28 : Usai shalat magrib, terdengar pengumuman bagi para penumpang NS 01, 04 dan 99 untuk segera naik ke dalam busnya masing2. Saat itu kami dapat NS 99 divisi CN dg plat nomor K 1608 K scania K380ib, sesuai kekeran selama ini. Bus dengan konfigurasi seat 2-1 with electric seat berjumlah sekitar  19 seats ini sudah dilengkapi dg selimut dan bantal pada masing2 seat. Langsung aja masuk ke dalam bus untuk menikmati seat elektrik dalam cangkang yg bisa maju mundur otomatis dan bener2 bisa puas selonjoran mania, maklum gan ga pernah naik yg model gini sebelumnya.
Ruang Kemudi NS 99
Seat Elektrik 2-1 NS 99
Seat Elektrik NS 99
Seat NS 99 yang Super Lega
Nyamannya Naik NS 99
Nyamannya Naik NS 99
18.30 : Bus diberangkatkan setelah NS 01 berangkat duluan. Hanya membawa sekitar 6 orang penumpang saja lepas pool karanganyar ini.
Berangkat dari Pool Karanganyar
Berangkat dari Pool Karanganyar
18.40 : Sepanjang jalur kudus-demak ini bus dipacu cukup kencang sekitar 80-100 kpj dengan kondisi jalan yg cukup lengang ini. Kesan pertama naik bus ini adalah cukup nyaman, mentul2 pastinya, namun sedikit gemblodak karena emang udah termasuk armada lama ini.
Melesat Cepat NS 99
Konvoi Bareng Bejeu B57
18.45 : Melintas pertigaan trengguli terlihat Bejeu B57 dg scania K360ib nya lagi menaikkan penumpang di agen.
Melintas Pertigaan Trengguli
18.50 : Memasuki lingkar Demak B57 berhasil nyeset kiri saat berhenti di bangjo dan akhirnya ngacir duluan kenceng banget seakan2 NS 99 yg sama2 bermesin scania tak mampu mengejarnya. Akhirnya NS 99 pun kembali berlari sendirian saja.
Melintas Lingkar Demak
Lepas Lingkar Demak
19.15 : Melintas Genuk mampir sebentar di agen Nusantara genuk. Kemacetan parah ternyata masih menyelimuti lalu lintas arah kudus di jalan raya kaligawe hingga genuk ini.
Melintas Genuk
19.20 : Memasuki arteri pelabuhan untuk menuju agen kalibanteng. Sempet diseset kiri oleh NS 04 dan akhirnya konvoi bareng hingga memasuki kalibanteng.
Memasuki Arteri Pelabuhan
Melintas Arteri Pelabuhan
19.40 : Mengambil penumpang di agen Kalibanteng bersama HR 88 dan HR 94. Ternyata penumpang NS 99 ini kebanyakan dari agen Kalibanteng ini soalnya setelah lepas kudus tadi hanya mampir agen genuk dan kalibanteng saja.
Mampir Agen Kalibanteng
Mampir Agen Kalibanteng
19.45 : Melintas Krapyak sempat macet sebentar saja barengan HR 128, HR 94 dan HR 24. Namun HR 94 dan HR 24 berhasil lolos duluan dari bangjo yg menyisakan HR 128 dan NS 99 saja.
Melintas Krapyak
Melintas Krapyak
20.00 : Melintas Mangkang konvoi bareng HR 128 hingga kaliwungu yg sama2 mosak-masiknya.
Melintas Mangkang
20.05 : Melintas lingkar Kaliwungu mulai beraksi dengan goyang kanan kiri mendahului kendaraan di depannya sambil terus mengejar HR 128 namun akhirnya berpisah juga dg HR 128 karena dia berhasil lolos dari bangjo kaliwungu. Lepas lingkar kaliwungu tiba2 dua armada perang pak Haji yaitu HR 86 dan HR 88 secara bergantian mengOT NS 99. Handal bener tuh armada dan langsung mosak masik di di depan dan NS 99 pun hanya mampu mengekor dari belakang saja.
Melintas Lingkar Kaliwungu
Melintas Lingkar Kaliwungu
20.18 : Melintas Kendal kembali bisa mengimbangi HR 86 yg akhirnya berhasil diduluin saat salah ngambil jalan dan akhirnya konvoi bareng HR 88 yg telah berada di depan ditambah sang driver secara sportif mempersilakan PK bojonegoroan utk duluan.
Melintas Kendal
Melintas Kendal
Melintas Kendal
20.25 : Melintas Cepiring masih terus konvoi dengan HR 88 dan PK bojonegoro tadi. Kedua armada tsb sepertinya sama2 ga mau ngalah karena nampak terus mosak-masik di depan.
20.35 : Memasuki RM. Sari Rasa Weleri sudah terparkir NS 01 yg duluan memasuki RM disusul NS 04 di belakangnya.
NS 99 di RM. Sari Rasa
20.40 : Kami kira bakalan dapat servis makan layaknya bus executive lainnya tetapi ternyata servis makan SE ini lebih istimewa gan. Kami dipersilakan memasuki ruangan khusus berAC yg hanya diperuntukkan bagi penumpang kelas SE lengkap dengan toilet yg gratis. Menu servis makannya pun sangat istimewa dan lumayan enak menurut sya yaitu ada nasi, bihun goreng, oseng tahu tempe, sop, telur bulet yg dibagi dua, ayam goreng, kerupuk, es teh/teh hangat, dan buah semangka. Semuanya boleh ngambil sepuasnya kok ga dibatasi hehehe...cocok bagi kalian yg memprioritaskan servis makan saat naik bus malam. Saat itu sya ambil nasinya dikit aja tapi ambil bihun dan osengnya agak dibanyakin dan tak lupa ambil ayamnya 3 potong, telur separonya 4 potong, semangkanya 3 buah, es teh 1 ajah hehe maruk banget ya gan. Reza kurang lebih ambilnya juga kaya gitu sampe moyong2 juga haha...
Servis Makan di RM. Sari Rasa
20.50 : Usai makan malam yg istimewa lanjut shalat Isya terlebih dahulu.
21.00 : Masih cukup banyak waktu untuk menikmati suasana RM. Sari Rasa yg semakin banyak disinggahi oleh berbagai Po. bus. Pasukan Nusantara yg berada di jajaran parkiran terdepan saat itu antara lain NS 81, 17, 99 dan 61. NS 01 dan NS 04 nampak sudah duluan ngacir meninggalkan RM. Sari Rasa.
Pasukan Nusnatara di RM. Sari Rasa
Pasukan Nusantara di RM. Sari Rasa
NS 99 di RM. Sari Rasa
21.17 : Bus diberangkatkan kembali dari RM. Sari Rasa masih bersama driver yg tadi, berarti drivernya kali ini engkel dong alias single fighter.
21.27 : Melintas gringsing langsung lurus via jalan baru plelen. Tanjakan plelen berhasil dihajar dengan mudah dengan power scania K380ib  sangat handal untuk melewati tanjakan seperti ini walaupun sempat tersendat beberapa kali akibat truk yg memenuhi jalan. Lepas alas roban hingga Banyuputih, bus terus ngejos meliuk-liuk di jalur pantura ini. Banyak banget bus yg sempet diOT oleh NS 99 sambil terus mengekor HR 88 yg ga kalah ngejosnya.
Melintas Gringsing
22.15 : Melintas Batang.
Melintas Batang
22.20 : Melintas depan terminal pekalongan dan ketika lalu lintas tersendat tiba-tiba dari spion driver nampak dim berkali2 yg ternyata itu adalah Santoso yg bersiap menggoyang kanan NS 99. Waduh tak kira itu adalah HR tetapi ternyata malah Santoso yg mengasapi NS 99. Rasido bahagia wong scaniane diblong RKne Santosa kwkwkwkw....
Melintas Depan Terminal Pekalongan
22.25 : Melintas Pekalongan kembali Santoso berhasil diOT oleh NS 99 setelah lama ditempel terus.
Melintas Pekalongan
22.50 : Melintas wiradesa harus tersendat kembali akibat bubaran konser band rock yg simpatisannya pada membanjiri jalanan pantura. Lepas wiradesa berhasil mengOT Sido Rukun dan Madu Kismo tetapi terus ditempel dari belakang oleh HR 129.
Melintas Wiradesa
Melintas Wiradesa
23.15 : Memasuki lingkar pemalang yg cukup padat kendaraan kembali diseset oleh HR 129 hmmm padahal yo udah kenceng lho.
Melintas Lingkar Pemalang
23.30 : Melintas Surodadi, sepanjang jalan pemalang-tegal ini bus tetap dipacu kencang di kisaran 80-90 kpj walaupun harus berhadapan dg jeglongan sewu khas pantura. Cukup bnyak bus yg berhasil diOT namun bnyak jg bus yg mengOT, jadi imbang kan hehe...
23.48 : Melintas Tegal.

Hari 2
00.00 : Memasuki Brexit dan ternyata driver memutuskan untuk berhenti sebentar di pinggir tol, entah mau ngapain. Pasukan HR, New Shantika, Bejeu, MJCM, Rosalia Indah, Ramayana dan Santoso tadi pun nampak berbondong-bondong menuju tol brebes-pejagan ini dengan kencengnya.
Memasuki Brexit
Berhenti Sebentar di Brexit
00.08 : Sepanjang tol brebes pejagan ini kembali bus dipacu kenceng terus terlihat dari jarum spedonya yang tak beranjak dari kisaran 100-120 kpj. Walaupun rasanya udah melayang-layang di jalan tol tetapi masih aja sempet diseset kanan sama New Shantika "Rolls Royce" yg langsung ngacir. Mantap bos Hino RN mengOT Scania K380ib di trek lurus. Ga ada niatan dari driver NS 99 untuk mengejar New Shantika "Rolls Royce" tadi hohoho dan tetap mempertahankan kecepatannya di kisaran 100-120 kpj.
Melintas Tol Brebes Timur-Pejagan
01.00 : Memasuki GT. Palimanan masih terus lanjut ngejoss sepanjang Cipali. Entah udah berapa bus aja nih tadi yg berhasil diOTdan mengOT sepanjang tol brebes hingga palimanan ini lha wong sya tertidur kok kwkwkwkw.
Memasuki GT. Palimanan
01.23 : Keluar tol cipali melalui GT. Kertajati dan sempat kembali berhenti sebentar di pinggir tol setelah GT. Kertajati.
Keluar GT. Kertajati
01.30 : Melintas Kadipaten, bus masih dipacu kenceng terus melewati jalanan yg berkelok2 ini. Tetapi masih sempat diOT oleh Rajawali body legacy livery biru yg langsung ngacir tak terkejar, mantap banget Rajawalinya....
Melintas Kadipaten
01.40 : Melintas Tomo diOT kembali oleh NS 91 executive class yg sama2 bertujuan Bandung dan langsung ngacir duluan.
Melintas Tomo
02.35 : Melintas Sumedang via kota.
Melintas Kota Sumedang
Melintas Kota Sumedang
02.59 : Memasuki kawasan cadas pangeran. Lintasan berliku dan menanjak dengan mudah ditaklukan oleh NS 99 ini. Goyang kanan saat mengOT kendaraan di tikungan menjadi aksi yg cukup bikin deg deg serr.
Melintas Cadas Pangeran
Melintas Cadas Pangeran
03.08 : Melintas tanjungsari sempat tersendat dg adanya truk muatan yg konvoi perlahan ditambah kendaraan2 lain yg mengikuti di belakangnya. Tak menunggu lama langsung digoyang kanan saja sehingga semua kendaraan berhasil diasapi walaupun hampir kres dg kendaraan dpannya. Lepas daerah ini ternyata sya tak kuasa menahan rasa ngantuk lagi zzzzzzzz.
Melintas Tanjungsari
03.35 : Tiba-tiba terbangun ternyata udah sampai bundaran Cibiru, ealah klo ga kebangun tadi bisa-bisa kebablasan nyampe padjajaran dong. Sya pun langsung bangunin Reza yg masih terlihat nyaman dg posisi tidurnya seakan pengen mager aja di bus ini hmmmm. NS 91 pun kembali diOT setelah sama2 menurunkan penumpang di Cibiru.
Melintas Cibiru
03.45 : Alhamdulillah sampai juga di depan Terminal Cicaheum sebelum Subuh dan hanya kami berdua saja ternyata yg turun di sini, itupun kami harus membuka dan menutup pintu sendiri karena kernetnya masih mbledozzz di belakang hmmmm mungkin yg satu ini harus ditingkatkan pelayanannya (ini SE lho). Secara umum termasuk oke sih pelayanannya dan kenceng juga walaupun banyak juga yg lebih kenceng. Semoga lebih ditingkatkan lagi dg memberikan snack layaknya bus SE lainnya.
Tiba di Depan Terminal Cicaheum
03.55 : Lanjut menuju masjid di belakang terminal untuk menunggu Subuh sekaligus bersih diri biar seger kembali di etape selanjutnya.
04.30 : Shalat Subuh berjamaah.
04.55 : Usai shalat Subuh lanjut menuju ke terminal untuk menunggu bus Budiman Bandung-Wonosobo jam pertama. Saat lewat pasar pagi malah tertarik untuk nyobain kue Surabi khas Sunda @1000 yg mirip kue Dorayaki hahaha. Beli 8 biji dan baru nyobain satu saja udah bikin nyinyir karena emang ga cocok dengan lidah kami hihihi...tapi hajar aja bung buat ngganjel perut ini sampe waktunya servis makan di Ciamis nanti.
Beli Kue Surabi Dorayaki
05.00 : Ternyata Budiman Bandung-Wonosobo jam pertama berbody New Travego smile MB OH 1521 ini udah stanby di shelter terminal belakang sendiri dan syangnya hotseatnya udah pada terisi semua. gagal maning dah akhirnya nungguin yg jam kedua aja nih sambil menikmati suasana terminal Cicaheum pagi itu. Sebenarnya ada Sinar Jaya juga tujuan Wonosobo dengan tarif yg lebih murah tetapi ga dapat servis makan maupun air minum nantinya sehingga mending bertahan untuk nunggu Budiman saja.
05.25 : Gak perlu waktu lama ternyata Budiman Bandung-Wonosobo jam kedua yg kembali diisi oleh body New Travego smile MB OH 1521 yaitu IL 252 sudah tiba di terminal kemudian menyundul Budiman Bandung-Wonosobo jam pertama agar segera berangkat. Langsung aja kami lari-larian menuju bus yg belum benar2 berhenti itu dan langsung buka pintu dan naik mengamankan hotseat bagian kiri (niat banget ya kita hihihi). Namun pertimbangan karena kami lebih syang dengan lutut kami untuk perjalanan selama 8 jam ke depan, akhirnya pindah ke hotseat belakang sopir yg lebih lega sedikit walaupun pandangan harus sedikit terhalang sunscreen. Sambil menunggu keberangkatan bus, sya pun menyempatkan untuk hunting dulu sebentar.
Budiman IL 252
Budiman IL 252
Nusantara Patas Bandung-Kudus
Suasana Terminal Cicaheum Pagi Hari
Suasana Terminal Cicaheum Pagi Hari

Suasana Terminal Cicaheum Pagi Hari
Suasana Terminal Cicaheum Pagi Hari
05.33 : Belum juga bus berangkat udah ditarikin aja sama mandorannya. Tapi kali ini dapat karcis yg versi lebar ga kya yg dulu dapat yg versi kecil. Cukup 75k saja untuk menikmati perjalanan menuju Purwokerto bonus servis makan dan air mineral nantinya (hampir sama dengan tarif bumelannya).
Karcis Budiman  Bandung-Wonosobo
Narsis Dalam Bus Budiman
05.50 : Setelah hampir 30 menitan ngetem di terminal, akhirnya bus bermesin MB OH 1521 alias kuler jahat ini diberangkatkan oleh driver yg berperawakan gempal ini dengan penumpang yg lumayan banyak pagi itu. Kami kira bakalan jam 7 an berangkatnya ternyata malah sebelum jam 6 udah berangkat. Lepas Cicaheum , lalu lintas cukup lancar ga seperti sore hari yg macetnya minta ampun di kawasan ini hingga cibiru. Suara kriyet2 dari suspensi kuler ini terdengar tak terlalu keras dari kabin bus, tetapi suspensinya masih terasa empuk. Musik tembangan kenangan pun mulai diputar sbg hiburan di perjalanan walaupun ga ada TVnya hehe...
Berangkat dari Terminal Cicaheum
Meninggalkan Terminal Cicaheum
06.08 : Melintas ujung berung.
06.12 : Mampir di pool Budiman Cibiru untuk menaikkan penumpang. Budiman tujuan Jogja juga nampak telah bersiap untuk diberangkatkan. Sepertinya Budiman Bandung-Jogja ini ga masuk Terminal Cicaheum tadi, hanya menunggu penumpang di pool Cibiru sini aja. Sya pun manfaatkan waktu ini untuk ke toilet dulu dan melihat-lihat suasana pool Budiman in sedangkan Reza tetap stay di dalam bus menikmati kue dorayakinya hihihi
Memasuki Pool Budiman Cibiru
Suasana Pool Budiman Cibiru
Budiman Bandung-Jogja Bersiap Diberangkatkan
06.20 : Bus kembali diberangkatkan melintas bundaran cibiru,dengan kondisi lalin yg lancar jaya.
Menunggu Keberangkatan di Pool Cibiru
06.36 : Melintas Cileunyi kemudian lanjut menuju Rancaekek karena tak ada penumpang di agen cileunyi ini.
Melintas Cileunyi
06.43 : Mampir di agen rancaekek untuk menaikkan penumpang kemudian lanjut lagi mampir di agen rancaekek hingga jumlah penumpang semakin bertambah bahkan nyaris fullseat. Lepas rancaekek, lalin cukup padat dan kemacetanpun mulai mengular hingga  kawasan tanjakan Cicalengka. Sempat konvoi bareng Budiman DL 187 Jogjanan beberapa saat namun DL 187 bisa ngacir duluan mlipir lewat kiri sedangkan IL 252 terjebak di sebelah kanan dan harus mampir agen Cicalengka juga untuk menaikkan penumpang dan paketan.
Mampir Agen Rancaekek
Kemacetan di Jalur Cicalengka-Cileunyi
07.25 : Melintas turunan jalur nagrek lama yg kini menjadi jalur satu arah menuju tasik sedangkan arah menuju Bandung via lingkar nagrek. Aksi goyang kanan mendahului kendaraan2 di depannya sepanjang jalur satu arah ini membuat sya tak henti untuk merem melek. Lepas jalur nagrek bus terus dipacu kenceng dan setiap ada kesempatan untuk mendahului selalu digunakan bahkan di tikungan sekalipun. Emang yg Budiman Bandung-Wonosobo emang ngejos2 sopirnya.
Melintas Nagrek
07.55 : Melintas Limbangan
Melintas Limbangan
08.22 : Melintas kawasan Malangbong. Budiman DL 187 tujuan Jogja yg ngacir duluan saat IL 252 terjebak di kemacetan Cicalengka pun mulai nampak tetapi masih cukup jauh jaraknya mengingat lalu lintas jalur ini yg cukup padat sehingga sangat sulit untuk bisa menyalip kendaraan di depannya.
Melintas Malangbong
08.35 : Memasuki kawasan lingkar gentong dengan turunannya yg cukup curam untuk arah tasik. Kembali aksi goyang kanan mendahului kendaraan2 di depannya di sepanjang jalur satu arah ini cukup membuat jantung sya berdegub kencang walaupun drivernya terlihat lihai dalam memainkan stir, kopling, rem dan gas dalam kondiri menurun serta berkelok kelok. Demikian pula Budiman DL 187 yg ada di depan juga nampak mosak-masik di lingkar Gentong ini.
Melintas Lingkar Gentong
Sedikit cuplikan videonya gan :
08.40 : Lepas lingkar gentong yg masih banyak kelokan nan indah, atraksi dari IL 252 ini masih terus ditunjukkan. Setiap ada kesempatan untuk mendahului kendaraan di depannnya pasti dimanfaatkan dengan baik oleh sang driver. Momen-momen seperti inilah yg pastinya ngangenin banget untuk selalu dicoba saat melintasi jalur selatan Tasik_Bandung ini.
Goyang Kanan Mendahului Truck
Aksi IL 252 di Kelokan Tajam
Sedikit cuplikan videonya gan :

08.43 : Memasuki SPBU Gentong barengan sama Budiman Bandung-Jogja DL 187 untuk kontrolan sekaligus istirahat sebentar. Banyak penumpang yg turun untuk sekedar ke toilet maupun memberi makan ringan yg dijajakan di samping SPBU.
Kontrolan di SPBU Gentong
08.58 : Melintas Ciawi.
Melintas Ciawi
09.12 : Melintas Cihaurbeuti yg merupakan akses jalan langsung menuju ciamis tanpa harus memutar via Tasik.
Melintas Cihaurbeuti
09.28 : Melintas Cikoneng yang merupakan pertemuan antara akses jalan dari tasik dan cihaurbeuti.
Melintas Cikoneng
09.50 : Memasuki kota Ciamis dan kali ini ga boleh lewat kota (hanya malam hari saja yg boleh) melainkan harus mlipir lewat jalur bus pinggiran yg tembus ke terminal Ciamis.
Memasuki Kota Ciamis
09.53 : Memasuki terminal Ciamis untuk menaikkan penumpang tetapi kenyataannya tak ada satu pun penumpang yg naik dari sini sehingga akhirnya cuma muterin terminal doang dan lanjut ngegas lagi.
Memasuki Terminal Ciamis
Memasuki Terminal Ciamis
10.10 : Alhamdulillah akhirnya sampai juga di RM. Cagar Alam Cijeungjing, Ciamis untuk sarapan yg sebenarnya hahay. Tak ada bus Budiman lain yg berada di RM ini sehingga IL 252 hanya nampak sendirian saja padahal biasanya bisa barengan sama yg angkatan pertama tadi. Kami pun langsung menuju ke dalam RM untuk menikmati servis makan gratis yg disediakan. Menu servis makan gratis yg disediakan terdiri dari nasi, sayur, 1 jenis lauk dan teh tawar hangat. Lauk yg disediakan pun bervariasi antara lain ayam goreng, ayam kecap, ati ampela, ikan, telur dll. Yang penting kita ambil satu aja dari macam2 lauk yg disediakan. Sya memilih menikmati menu nasi, tumisan campur2, ayam kecap dan teh tawar saja sedangkan Reza memilih nasi, sop, ikan dan teh tawar. Rasa masakannya menurut sya cocok di lidah sya dan pastinya mengenyangkan hehe... Karena kebetulan dapat karcisnya yg versi lebar dan ada bagian kupon makannya, maka sya pun meminta penjaga kasir untuk merobek bagian kupon makan saja sehingga karcisnya bisa sya koleksi hihi...
Servis Makan di RM. Cagar Alam
Menu Servis Makan Budiman
10.40 : Berangkat dari RM. Cagar Alam kemudian memasuki SPBU Cijeungjing yg tak jauh dari RM untuk nyolar sekitar 10 menit. Lepas RM ini barulah kru membagikan air mineral botol kecil yg merupakan fasilitas dari Budiman Bandung-Wonosobo ini.
Nyolar di SPBU Cijeungjing
11.00 : Melintas banjar patroman via jalur utama yg telah selesai diperbaiki akibat longsor sehingga ga masuk Terminal Banjar. 
Melintas Banjar
11.30 : Melintas Wanareja. Lepas Wanareja ini sya pun tak kuat menahan ngantuk begitu pula si Reza yg udah mbledozz duluan lepas Banjar tadi dan akhirnya sya tertidur hingga Cimanggu zzzzzzzzz.
Melintas Wanareja
12.05 : Melintas Cimanggu.
Melintas Cimanggu
12.20 : Menurunkan penumpang di depan terminal Karangpucung serta lanjut mampir kontrol di agen karangpucung sekitar 5 menitan.
Menurunkan Penumpang di  Depan Terminal Karangpucung
Terminal Karangpucung
12.40 : Melintas Lumbir dengan jalanan yg berkelak-kelok namun sudah mulus dan lebar sekarang jalannya. Bus pun tetap dipacu cukup kencang karena jalanan yg cukup sepi.
Melintas Lumbir
12.55 : Menurunkan penumpang di Wangon.
Menurunkan Penumpang di Wangon
13.00 : Baru melaju sebentar ternyata kami dihadapkan dengan kemacetan yg lumayan panjang di pertigaan wangon akibat betonisasi jalur wangon-jatilawang yg mengharuskan kendaraan jalan secara bergantian. Di sini sempat kress dengan Budiman Tasik-Jogja, Budiman Tasik-Semarang dan Budiman Bandung-Jogja yg mengarah menuju tasik. Ada juga Sinar Jaya dan Murni Jaya angkatan pagi yg mengarah menuju Jakarta.
Macet di Wangon
13.23 : Melintas Jatilawang dengan terus mosak-masik.
13.34 : Melintas Rawalo kemudian belok kiri ke arah Purwokerto menyusuri pinggiran sungai serayu.
Melintas Rawalo
13.50 : Melintas Patikraja dan memutuskan belok kanan via Gunung Tugel untuk mempersingkat waktu karena tak ada penumpang yg turun di sekitaran jalur biasanya. Bus terus dipacu kenceng dan tetep mosak-masik melewati jalanan yg lumayan ramai dan sempit ini.
Melintas Gunung Tugel
14.14 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Bulupitu Purwokerto dan langsung disambut oleh kenalan baru sya dari FB yaitu Bayu yg emang udah contact2an sebelumnya. Ternyata rencana untuk naik Antar Jaya "Tiara" pupus sudah karena kata Bayu udah berangkat 5 menitan yg lalu. Okelah planning kedua pun dieksekusi dengan menunggu Mandala angkatan pertama jam 16.00 nanti. Karena belum shalat Dhuhur, sya dan Reza pun menuju masjid dulu untuk shalat Dhuhur.
Memasuki Terminal Bulupitu
Tiba di Terminal Bulupitu
14.30 : Masalah baru terjadi karena tiba2 Reza baru bilang klo kosannya ada jam malamnya sehingga sebelum jam 22.00 harus udah sampai di kos. Klo dipaksa tetep ngikut Mandala jam 16.00 jelas ga nuntutlah. Akhirnya sya sarankan Reza untuk naik Eka 7011 yg udah ngetem di shelter tetapi sya ttp nungguin Mandala saja yg lbh hemat. Semoga aja Eka 7011 bisa nyampe jogja jam 19an biar bisa langsung nyambung atb mnuju solo. Dan hotseatpun masih bisa ia peroleh dan itupun tgl satu saja. Sambil nunggu keberangkatan Eka, kami bertiga habiskan untuk ngobrol ngalir ngidul saja di depan shelter Eka hihihi...
Pembelot Naik Eka 7011
15.00 : Reza yg ada di dalam Eka 7011 pun akhirnya berangkat meninggalkan terminal bersamaan dg datangnya hujan derass. Sya dan Bayu kemudian menuju masjid lagi untuk shalat Ashar berjamaah.
15.20 : Kembali menuju shelter ternyata Mandala jam pertama sudah terparkir rapi di shelter yg kala itu jatahnya Mandala 1400 "Idola" AC Tarip Biasa Seat 2-2 berbody rombakan evo-c. Mantap dah dan syapun bergegas masuk ke dalam bus untuk menaruh tas dulu tapi syangnya hotseatnya udah pada penuh dan akhirnya dapat seat baris kedua. Penumpangnya saat itu bagus banget karena udah hampir rata bangku pdhal baru parkir sebentar aja. Sang mandor yg lg sibuk narikin karcis pun sya hampiri duluan biar bisa nego tentunya hihihi...
Mandala  ATB 1400 "Idola"
15.35 : Proses negosiasi berjalan mulus tanpa halangan berarti. Sambil menunggu keberangkatan bus, sya dan Bayu banyak ngobrol masalah dunia perbusan sambil menikmati suasana sore yg abis hujan deras di terminal bulupitu bonus pemandangan indah para manohara yg mau mudik ke kampung halaman hehe...
Menunggu Keberangkatan Bus
16.10 : Bus bermesin Hino AK8 ini mulai diberangkatkan dengan pelan-pelan keluar terminal dan ternyata masih ngetem lagi di pintu keluar padahal udah fullseat hufffttt. Seat 2-2 yg diusung Mandala ini cukup nyaman untuk perjalanan jarak jauh seperti ini walaupun harus mengurangi kapasitas penumpang. Lepas bulupitu, bus hanya dipacu kalem saja entah sampai kpan bertahan seperti ini (harus sabar soalnya Mandala arah Jogja pasti jalannya woles).
Jarak Antar Seat yang Lumayan Lega
Takeoff Terminal Bulupitu
16.20 : Melintas Sokaraja.
16.35 : Melintas Banyumas.
16.50 : Melintas Buntu hanya ngetem sebentar saja utk menaikkan penumpang yg sudah menunggu di sini karena sudah full penumpang bahkan sudah ada yg upacara sejak lepas sokaraja tadi. Lepas buntu, bus masih dipacu santai saja dengan kondisi lalu lintas yg cukup ramai.
17.15 : Melintas Sumpiuh.
17.30 : Melintas Tambak.
17.50 : Melintas Gombong, dapat operan penumpang satu bus dari Mulyo. Alhasil keadaan dalam bus pun semakin moyong2 full penumpang sehingga jadi kurang nyaman rasanya. Walaupun sudah full penumpang hingga pada upacara, namun  tak membuat sang driver tergerak utk memacu bus lebih cepat.
Melintas Gombong
18.15 : Melintas Karanganyar.
18.40 : Memasuki lingkar kebumen mulai sedikit digeber hingga masuk terminal Kebumen yg hanya sekedar absen saja pada pak Dishub.
Memasuki Terminal Kebumen
18.44 : Ngetem 5 menitan di pertigaan kedungbener. Eka 7550 dg trayek 3 in 1 pun melintas dengan cepatnya menuju Jogja. Pantesan tadi Mandala "Idola" sempet kocar-kacir dari simpang 5 Kebumen sampe kedungbener hihihi...jebulnya digandeng sama Eka 7550 toh di belakangnya.
Ngetem di Kedungbener
19.00 : Melintas Kutowinangun kress sama Eka 7559.
Melintas Kutowinangun
19.27 : Melintas Kutoarjo, dapat rejeki paketan yg lumayan banyak hehe...
Melintas Kutoarjo
19.45 : Masuk terminal purworejo ternyata ada pemeriksaan kps dan fasilitas dalam bus oleh dishub. Pantesan bnyak bus bumel purwokertonan yg pada puter balik di gombong tadi. Cukup lama dishubnya meriksa bus ini entah apa aja sih yg diperiksa sampe dishubnya pun masuk ke dalam bus yg berisi full penumpang moyong-moyong ini.
Memasuki Terminal Purworejo
19.55 : Setelah urusan dengan dishub selesai, bus pun dipacu kencang keluar terminal dan langsung mosak-masik mengingat sudah banyak waktu yg terlewatkan. Mulai Purworejo inilah, aksi Mandala yg sebenarnya ditunjukkan. Sempat kress dengan Mandala pertama arah tasik di bosco.
20.30 : Melintas Wates, bus masih terus dipacu kencang dan meliuk-liuk sepanjang jalan jogja-wates ini.
20.45 : Melintas Sedayu masih terus mosak-masik goyang kanan terus pokokmen. Sempat kress dengan Eka 7006.
20.55 : Berhenti cukup lama di Gamping gara2 ada penumpang yg kehilangan barang di bagasi atau lupa ditaruh mana, entahlah ujung2nya gimana tuh akhirnya. Eka 7009 pun akhirnya ngacir duluan.
21.20 : Kress dengan SR 7144 di bangjo Dongkelan.
21.27 : Setelah hampir 5,5 jam perjalanan akhirnya bus memasuki Terminal Giwangan. Hanya beberapa orang saja yg turun termasuk saya dan masih menyisakan penumpang yg pada upacara. Wah modal penumpange mantap banget tuh, lepas Giwangan aja masih moyong-moyong gitu. Semoga selamat sampai tujuan ya Mandala "Idola" hehe...Dan sya pun langsung ngambil motor dan capcus werr pulang ke kos.
Tiba di Terminal Giwangan
21.50 : Alhamdulillah sampai kos kembali dengan selamat, lanjut mandi, shalat dan istirahat tentunya. Akhir kata ...Tungguin kisah-kisah perjalanan sya selanjutnya ya gan dan jangan bosen-bosen untuk tetap menjadi pembaca setia caper sya, syukur2 dapat saran dan kritik yg membangun. Terima kasih...^ ^.


Tarif :
Jogja-Solo : 10k (Po. Sugeng Rahayu ATB)
Solo-Semarang : 20k (Po. Ismo ATB)
Semarang-Jepara : 15k (Po. Muji Jaya Ekonomi)
Jepara-Kudus : Langsir (Po. Nusantara Executive Clas)
Kudus-Bandung : 160k (Po. Nusantara Super Executive Class)
Bandung-Purwokerto : 75k (Po. Budiman Bisnis AC)
Purwokerto-Jogja : 40k (Po. Mandala ATB)


Ini foto karcisnya gan ....