Friday 31 August 2018

Touring Tugas Negara Menuju Kudus "Kota Kretek"

    Tugas negara edisi dadakan membawa sya untuk kembali melakukan perjalanan singkat menuju kota Kretek Kudus demi menghadiri sebuah acara di IAIN Kudus pada tanggal 14 Agustus 2018. Tak ada persiapan khusus sih untuk mempersiapkan touring kali ini dan sya pun hanya membuat KPS sederhana saja karena terbentur waktu yg terbatas. Rencananya, sya pengen mengulang kenangan manis bersama bus Patas Po. Haryanto karena sejak awal peluncurannya, baru berkesempatan sekali saja mencicipinya. Kangen juga dengan gaya mosak-masiknya di jalan serta buaian air suspension besutan chasis Mercedes Benz OH 1626 dari armada pengusung trayek Jogja-Semarang-Kudus-Pati ini 
  FYI, bus Patas Po. Haryanto ini merupakan pelopor pemindahan start keberangkatan bus patas Jogja-Semarang yg semula berawal dari Terminal Jombor menjadi start semua dari Terminal Giwangan, Yogyakarta sehingga memudahkan para penumpang yg lebih dekat dengan terminal Giwangan untuk menjangkaunya tanpa harus jauh-jauh ke terminal Jombor. Po. Haryanto yg telah sukses menunjukkan eksistensinya dalam melayani trayek Patas Jogja-Magelang-Semarang-Kudus-Pati ini, sangat cocok bagi penumpang bertujuan Kudus-Pati yg pengen langsung tanpa oper2 bus lagi. Bus yg awal peluncurannya hanya memiliki 5 jam keberangkatan ini, sekarang mulai sedikit demi sedikit menambah jam keberangkatannya menjadi 7 kali tiap harinya dan mungkin bisa nambah lagi. Bagi teman2 yg berminat untuk mencobanya, berikut jadwal dan tarif bus Patas Po. Haryanto :

JOGJA
SEMARANG
KUDUS
PATI
05.10
13.30
12.10
11.30
06.20
14.30
13.10
12.30
07.20
15.30
14.10
13.30
13.00
06.00
04.30

14.00
08.00
06.00
05.00
14.30
08.30
07.00
06.00
15.20
09.45
08.30
07.30

NB : Jadwal Bisa Berubah sesuai Kondisi Lapangan


PATI




KUDUS



30.000
15.000
SEMARANG


60.000
45.000
30.000
MAGELANG

80.000
60.000
45.000
20.000
JOGJA

    KPS dadakan touring Kudus kembali dalam rangka tugas negara ini dibuat cukup simpel aja dengan rute berangkat naik HR angkatan kedua dari Jogja menuju Semarang lanjut naik Indonesia ATB menuju Ngembal, Kudus. Sebenarnya sya bisa saja langsung menuju Kudus tanpa oper2 bus lagi, namun karena pengen sarapan dan mampir toilet dulu di Semarang jadinya ngecer dulu aja gan hehe... Adapun untuk baliknya, sya memilih via Solo saja karena kemungkinan acaranya sampai sore hari sehingga ga mungkin ada lagi bus yg langsung menuju Jogja saat tiba di Semarang nanti yg pastinya udah malem. Rute Kudus-Semarang kembali naik bumelan lanjut menuju Solo naik SR Patas/SR ATB/Eka (tergantung yg ada) dan diakhiri dengan naik SR/SS/Mira ATB menuju Jogja.

Bagaimana cerita selengkapnya? Mari kita simak sama2 ya....Check it out .....

HARI 1
05.35 : Menuju terminal Giwangan pagi-pagi buta kaya gini naik motor kesayangan agar ga ketinggalan jadwal keberangkatan HR Patas angkatan kedua yg udah berganti jam lebih siang ini.
05.55 : Sampai di terminal Giwangan langsung parkirin motor dan menuju shelter bus patas Semarang.  Saat itu terlihat HR Patas 01 masih terparkir di luar shelter sedang menunggu jam parkirnya yg masih ditempati oleh Nusantara HS 025 warna kuning. Untung aja ga jadi naik Nusantara karena sempet kepikiran memanfaatkan poin redbus buat naik Nusantara Patas angkatan jam 06.01 hehe...
Suasana Shelter Patas Terminal Giwangan
HR 01 Feat Efisiensi Cilacap
06.03 : HR 01 mulai memasuki shelter Patas Semarang setelah Nusantara HS 025 diberangkatkan. Bus yg berbalut body Jetbus HD yg "kehilangan" pilar new travegonya ini menggunakan chasis MB OH 1626 yg telah dilengkapi air suspension yg akan menambah kenyamanan selama perjalanan nantinya. 
HR 01 Parkir Shelter
HR 01 Parkir Shelter
Beli tiket di agen dulu merupakan hal pertama yg harus dilakukan saat akan naik bus patas Semarang ini, baik Nusantara, Haryanto maupun Ramayana agar kita mendapatkan kepastian tempat duduk. Alhamdulillah tiket hotseat deret kanan no. 4 seharga 45rb tujuan Semarang berhasil diamankan karena jatah terminal Giwangan emang deret sebelah kanan sedangkan deret kiri untuk jatah terminal Jombor. Untuk HR 01 sendiri telah mengusung seat Aldilla model bludru (sama kya punyanya Ramayana) yg memiliki konfigurasi 11 baris + 6 seats deretan belakang dengan menonaktifkan pintu belakang sehingga jumlah totalnya ada 50 seats  (banyak banget yaaa untuk sekelas patas, namanya juga ex bus pariwisata). Jadi terasa sempit banget termasuk hotseatnya ini yg tak seperti HR 02 yg lebih lega. Syang sekali juga, fasilitas wifi dan air minum yg diberikan saat awal-awal merintis trayek ini pun tak lagi bisa dijumpai dalam armada ini.
Interior HR 01
Interior HR 01
Interior HR 01
06.20 : Hanya sekitar 17 menitan saja bus ini ngetem di shelter kemudian langsung dimundurkan oleh sang pawangnya sendiri. Dan nampak yg siap akan parkir shelter selanjutnya adalah Ramayana DG Tourismo. Bus ini lumayan terisi beberapa orang penumpang yg rata-rata bertujuan Kudus/Pati. 
Berangkat dari Terminal Giwangan
06.22 : Lepas Giwangan, bus langsung digeber mosak-masik oleh sang driver menyusuri ringroad selatan Jogja yg mulai ramai kendaraan. Suspensi mentul2 ala MB OH 1626 pun mulai terasa saat gas mulai dimainkan ditambah suara suosss yg berasal dari knalpot bus juga masih samar2 terdengar dari dalam kabin bus. Antar Jaya "Mas Boy" yg sama2 baru melintas di ruas jalan ringroad ini dapat dengan mudah diasapi oleh HR 01 ini sebagai pembuka perjalanan.
MengOT Antar Jaya "Mas Boy"
06.25 : Melintas Dongkelan lumayan dapat beberapa penumpang yg naik.
Melintas Dongkelan
06.32 : Melintas Gamping. Sebelumnya sempat mengasapi Damri Ringroad serta mengejar Efisiensi Purwokerto dan Budiman yg akhirnya berpisah di pertigaan Gamping. Bus terus dipacu kenceng selama menyusuri ringroad barat Jogja ini hingga terlihat di spedometernya yg menunjukkan angka tak kurang dari 80-100 kpj.
MengOT Damri Ringroad
Melintas Gamping
06.44 : Memasuki Terminal Jombor langsung menyundul Nusantara HS 025 yg masih ngetem di sini sehingga Nusantara HS 025 harus segera berangkat digantikan oleh HR 01 yg ngetem. Sistemnya sekarang emang kaya bumelan yg "sundul-menyundul" saat ngetem di terminal Jombor, jadi ga heran ya klo lepas terminal Giwangan, entah bumel ataupun Patas pada kenceng2 larinya biar dapat parkirnya lama di terminal Jombor ini muehehehe...
Menyundul Nusantara HS 025
HR 01 Parkir Shelter Terninal Jombor
07.03 : Bus mulai diberangkatkan hanya menyisakan deret bangku bagian belakang saja setelah disundul oleh Ramayana DG Tourismo belakangnya. Lepas terminal Jombor, aksi mosak-masik belum ditunjukkan kembali karena ramainya kendaraan yg bebarengan dengan jam berangkat sekolah/kantor. Lagu tembang kenangan yg diputar menambah syahduhnya perjalanan ini.
Berangkat dari Terminal Jombor
07.07 : Melintas alun-alun Denggung. Lepas Denggung, masih dipacu standar-standar saja mengikuti alur padatnya lalu lintas.
Melintas Denggung
07.20 : Melintas perbatasan DIY-Jateng di kawasan Salam-Tempel. Mulai terasa style muriaan yg disuguhkan oleh sang driver ini tatkala mendapat info klo Ramayana belakangnya tadi hanya selisih 4 menitan saja dan sedang mengejar bus ini.
Melintas Perbatasan DIY-Jateng
07.30 : Melintas Muntilan. Lepas Muntilan, kembali aksi mosak-masiknya ditunjukkan hingga Magelang.
Melintas Muntilan
07.50 : Tak terasa sudah sampai di perempatan Artos, artinya sebentar lagi akan memasuki terminal Tidar Magelang.
Melintas Artos
07.54 : Memasuki Terminal Tidar Magelang untuk menaikkan penumpang yg udah menunggu. Sya kira bakalan langsung puter balik keluar terminal menuju Semarang tetapi nyatanya bus ini malah ngetem dulu di sini nyari penumpang bersama agennya. Penumpang yg ingin ke toilet pun dipersilakan oleh sang driver dan kondektur.
Memasuki Terminal Magelang
08.00 : Baru sebentar saja HR 01 parkir di sini, penampakan Ramayana DG yg memasuki terminal sontak membuat sang driver buru-buru menjalankan kembali armadanya namun masih harus tertahan di pintu keluar karena menunggu penumpang yg masih berada di toilet.
Berangkat dari Terninal Magelang
08.15 : Memasuki jalan Magelang-Secang kawasan Payaman masih dipacu santai. Baru setelah lepas Payaman hingga Secang, bus langsung mosak-masik goyang kanan-kiri terus sambil membunyikan klakson yg tak henti-hentinya pertanda mohon memberikan jalan pada HR 01 yg akan lewat ini.
Melintas Payaman
Goyang Kanan di Jalan Payaman-Secang
08.20 : Melintas Secang.
Melintas Secang
08.22 : Lepas Secang lanjut meliuk-liuk naik turun di jalur Pringsurat-Bedono dengan pemandangan hijau nan menawan yg ditunggu-tunggu. Beberapa kali bermain goyang kanan tipis-tipis di tikungan dan beberapa tanjakan pun dapat dilibas dengan mudah oleh bus berdapur pacu MB OH 1626 ini tanpa terengah-engah.
Melintas Jalur Pringsurat-Bedono
08.33 : Melintas Pingit memilih via jalan biasa (ga lewat jalan pintasnya). 
Melintas Pingit
08.40 : Melintas Bedono, beberapa kali aksi curi-curi kesempatan buat goyang kanan walaupun agak maksa kendaraan arah lawannya buat minggir sedikit dan banyakan gagalnya malahan hehe...
Melintas Bedono
Melintas Bedono
08.48 : Selepas Bedono hingga Jambu terpaksa harus bersabar berjalan kaya keong akibat bertemu dg pasukan kendaraan yg dipimpin oleh truk muatan yg berada jauh di depan sehingga kendaraan2 di belakang truk tsb mau gak mau harus ikutan gremet2 juga karena mau menyalip truk tsb aja susahnya bukan main akibat padatnya kendaraan yg melintas. Kondisi berlangsung hingga memasuki lingkar Ambarawa hmmm...
Melintas Jambu
Melintas Jambu
08.54 : Memasuki lingkar Ambarawa langsung goyang kanan terus mengasapi para truk dan kendaraan lainnya di depannya. Namun lagi-lagi harus tersendat di tanjakan penghujung lingkar Ambarawa ini karena pasukan truk yg berjalan pelan.
Melintas Lingkar Ambarawa
09.05 : Melintas saja di depan terminal Bawen karena ga ada penumpang yg naik di sini. Lanjut menyusuri jalan raya Solo-Semarang tanpa masuk tol yg biasa dilakukan oleh Ramayana Patas.
Melintas Terminal Bawen
09.15 : Melintas Karangjati.
Melintas Karangjati
09.23 : Melintas Ungaran langsung labas via kota ga lewat taman Unyil.
Melintas Ungaran
09.38 : Menurunkan penumpang di Sukun bagi yg mau oper kota-kota. Lanjut masuk jalan tol Tembalang menuju arah Terminal Terboyo. 
Melintas Sukun
09.42 : Sepanjang jalan tol ini, bus kembali dipacu kenceng sambil mendahului kendaraan di depannya. Tiba-tiba pernyataan kondektur yg memberikan informasi bahwa bus tidak melewati Terboyo karena menghindari macet parah yg terjadi di jalan Kaligawe depan Terboyo akibat pembetonan jalan membuat sya menjadi galau karena penumpang tujuan Semarang diberikan pilihan turun di Kaligawe atau Genuk. Akhirnya niat buat transit dulu di Semarang pun terpaksa sya urungkan daripada ribet nyari bus klo harus turun di Genuk sehingga uang 15rb pun sya berikan kepada kondektur untuk tambahan tarif perjalanan menuju Kudus walaupun harus bersabar menahan hasrat ingin pipis yg tak tertahankan.
Melintas Tol Tembalang
09.50 : Menurunkan penumpang bertujuan Semarang Terboyo di exit tol kawasan Kaligawe yg mengarah ke Johar.
Exit Tol Kawasan Kaligawe
09.55 : Melintas jalan Muktiharjo Raya yg berada di bantaran pinggir rel KA sebagai jalan alternatif menuju arah Genuk. Walaupun harus jalan memutar dan lumayan sempit untuk ukuran bus, setidaknya jalan yg dilewati ini cukup lancar.
Melintas Jalan Muktiharjo Raya
10.07 : Melintas Bangetayu lanjut menuju arah Genuk.
Melintas Bangetayu
10.13 : Melintas pertigaan Genuk. Kemacetan ternyata sudah menyambut kedatangan HR 01 ini di penghujung jalan untuk kembali ke jalur pantura ini sehingga harus berjibaku sebentar dengan antrian kendaraan di bangjo Genuk yg mengular cukup panjang walauoun tak separah depan Terboyo.
Melintas Pertigaan Genuk
10.18 : Melintas Sayung yg udah masuk Kabupaten Demak. Saat memasuki jalur utama pantura ini, HR 01 langsung menunjukkan aksi mosak-masiknya layaknya bus malam muriaan yg selip kanan dan kiri dengan lincahnya.
Melintas Sayung
10.25 : Mengasapi Indonesia L 7700 UV dari sisi kiri dan meninggalkannya untuk terus mosak-masik di pantura ini.
MengOT Indonesia 7700
10.37 : Memasuki lingkar Demak.
Memasuki Lingkar Demak
10.50 : Melintas pertigaan Trengguli yg memisahkan jalur menuju arah Jepara via Welahan jika belok kiri dan lurus saja jika menuju Kudus.
Melintas Pertigaan Trengguli
11.02 : Melintas Karanganyar. Satu per satu penumpang mulai beranjak turun saat menjelang memasuki kota Kudus.
Melintas Karanganyar
11.05 : Memasuki Kudus setelah melewati monumen Gerbang Kudus Kota Kretek. Lanjut lurus menuju arah kota Kudus ga via lingkar Kudus karena mayoritas penumpang memilih turun di sekitar kota. Inilah yg membedakan bus patas Jogja-Kudus yg bisa dengan leluasa melewati pusat kota Kudus di saat bus umum lain diharuskan melewati lingkar Kudus.
Memasuki Kudus
Memasuki Kota Kudus
11.13 : Menurunkan mayoritas penumpang tujuan Kudus di kawasan Getas, tepatnya sebelum memasuki SPBU Matahari Kudus. Bagi yg akan menuju Masjid Menara Kudus bisa turun di kawasan ini dan melanjutkan naik angkot. Di kawasan ini juga bus patas Haryanto maupun Nusantara yg menuju arah Jogja biasa menunggu penumpang karena ada agennya juga di sini. Lanjut memasuki SPBU Matahari Kudus dulu untuk mengisi solar dan sya memanfaatkan kesempatan ini buat lari ke toilet.
Melintas Getas
Mengisi Solar di SPBU Matahari Kudus
11.30 : Melintas kota Kudus yg ramai plus macet juga ternyata klo siang-siang gini, maklumlah cuma bisa lewat kota Kudus klo udah malem aja biasanya. Sya rasa hanya Haryanto aja bus patas yg bisa lewat tengah kota Kudus di siang bolong kaya gini selain Nusantara yg hanya sampai Getas saja.
Melintas Kota Kudus
Melintas Kota Kudus
11.40 : Mendarat dengan selamat tepat di depan gang menuju IAIN Kudus sehingga tinggal jalan kaki bentar aja masuk ke dalam.  Alhamdulillah ada berkahnya juga macet di depan Terboyo yg mengantarkan sya untuk tetap naik bus ini hingga tujuan akhir dan tak perlu jalan kaki lebih jauh jika harus turun di pertigaan lingkar Ngembal saat naik bus bumelan dari Semarang. 
Tiba di Depan Gang IAIN Kudus
15.50 : Usai acara, sya diantar teman sya menuju halte lingkar Ngembal yg biasa digunakan untuk menanti kedatangan bus Surabayaan arah Semarang. Klo ga salah jam segini ini ada Restu Panda ATB, SMM ATB dan Indonesia ATB yg biasa jalan 
Halte Lingkar Ngembal
Halte Lingkar Ngembal
16.10 : Jaya Utama bumel 7743 datang menghampiri penumpangnya yg udah lama menunggu namun sya memilih tidak ikut saja karena udah lumayan penuh. Lanjut nungguin lagi bus belakangnya.
16.35 : Restu Panda Patas yg sedang menurunkan penumpang tak membuat sya terpycu untuk menaikinya, mahal sih naik Patas hehe...
16.50 : Duh udah selang nyaris 1 jam dari Jaya Utama 7743 tadi namun belum juga ada bus yg datang. Bisa2 bus belakangnya moyong2 lagi nih, jadi nyesel ga ikut Jaya Utama 7743 tadi huhuhu....
17.20 : 1,5 jam berlalu bergelut dengan debu pantura yg bikin pliket akhirnya datang juga Restu Panda ATB "Anggun" yg sya tunggu2 namun harus kembali menelan kekecewaan karena jauh lebih moyong-moyong dari Jaya Utama 7743 tadi. Pasrah lagi menunggu ketidakjelasan bus bumel Surabayaan yg hari itu entah kenapa banyak yg ga jalan.
17.30 : Jaya Utama patas yg menurunkan penumpangnya tetap tak membuat sya berpaling dari penantian bus ekonomi.
17.40 : Setelah penantian panjang yg nyaris menghabiskan waktu 2 jam ini, akhirnya kedatangan Indonesia bumel L 7580 UV berbody max ini membawa angin segar buat sya karena tak terlalu penuh penumpangnya bahkan sya masih bisa dapat hotseat, alhamdulillah. Bus dengan dapur pacu Hino AK8 ini langsung tancap gas meraung-raung sepanjang lingkar Kudus ini. Mantap cuy larinya.
Melintas Lingkar Kudus
17.50 : Melintas proliman Tanjung, Kudus masih bertahan dengan style mosak-masiknya. Dari obrolan antara driver dan kernet ternyata emang bener klo hari ini banyak bus yg ga jalan, katanya ada 2 bus di depannya yg ga jalan dan ada 3 bus di depan Restu Panda "Anggun" tadi yg ga jalan. Pantesan kok selangnya jauh2 bener.
Melintas Proliman Tanjung, Kudus
17.53 : Melintas depan terminal Kudus yg mulai ramai dengan pasukan bus malam muriaan. Lanjut menaikkan penumpang yg telah banyak menunggu di halte barat terminal Kudus. Seketika bus yg udah mulai longgar ini kembali terisi penuh dengan pasukan yg upacara.
Menaikkan Penumpang di Halte Barat Terminal Kudus
18.10 : Melintas pertigaan Trengguli. Sepertinya style mosak-masik ala bus bumel panturaan ini hanya bertahan dari Ngembal hingga terminal Kudus saja karena selebihnya hanya dipacu santai saja.
Melintas Pertigaan Trengguli
18.15 : Memasuki lingkar Demak.
Memasuki Lingkar Demak
18.17 : Mengisi solar sebentar di salah satu SPBU yg berada di lingkar Demak ini.
Mengisi Solar di SPBU Lingkar Demak
18.30 : Lepas lingkar Demak hanya dipacu santai saja hingga Semarang. Tak heran jika mulai jadi bulan-bulanan oleh pelari malam muriaan seperti Agra Mas, HR dan Bejeu. 
Lepas Lingkar Demak
18.45 : Melintas Sayung, kondisi lalu lintas arah Semarang yg cukup lancar berbanding terbalik dengan kondisi kemacetan lalu lintas arah Kudus yg sungguh mengerikan panjangnya hingga pertigaan Genuk.
Melintas Sayung
19.00 : Memasuki terminal Terboyo, mayoritas penumpang memilih turun di pojok terminal saja sedangkan sya sendiri ngikut hingga masuk ke dalam terminal karena mau shalat dulu sekalian di masjid Terboyo.
Tiba di Terminal Terboyo
19.10 : Usai shalat jamak Magrib dan Isya, sya pun bergegas menuju shelter bus tujuan Solo. Namun syang sekali SR 7102 yg sya harapkan untuk mengantar sya menuju Solo sudah hilang peredarannya dari kawasan terminal, mngkin udah berangkat. Eka 7511 yg memiliki jam keberangkatan selanjutnya sekitar pukul 20.00 ini pun tak nampak terlihat udah parkir di sini. Akhirnya terpaksa jalan kaki menuju ke pojok Terboyo lagi, siapa tahu ada bus arah Solo yg menarik.
19.15 : Saat sya lagi berjalan menuju pojok Terboyo, Eka 7511 baru terlihat memasuki terminal dengan kencangnya (okelah fix nungguin Eka 7511 aja). Penampakan Ismo Hino AK8 yg lagi parkir di pojok Terboyo sempat menggoyahkan iman sya untuk ikut bus ini saja, namun pesona mbak Eka ternyata lebih menggoda untuk dinanti sambil nyari makan dulu di warung sekitar pojok Terboyo ini. Menunggu di kawasan Terboyo ini emang tantangan tersendiri karena harus bergelut dengan debu-debu pantura, nyamuk yg berkeliaran serta bau selokan yg khas.
Suasana Pojok Terboyo
19.48 : Pasca Ismo yg disusul Royal Safari pada lepas landas dari pojok Terboyo, penampakan body Grand Tourismo dari Eka 7511 dengan lampu mayang khasnya mulai terlihat parkir mengisi jalur Solo. Langsung aja naik ke dalam bus yg masih sepi penumpang ini biar dapat hotseat. Hotseat Eka 7511 yg mengusung seat Aldilla model bludru ini ternyata istimewa karena legroomnya longgar sekali sehingga nyaman buat sejenak beristirahat dari lelahnya menunggu.
Eka 7511 Parkir di Pojok Terboyo
Interior Eka 7511
Seat Eka 7511
19.56 : Hanya menunggu sebentar saja, bus berdapur pacu Hino RK8 ini langsung diberangkatkan dengan kendali Pak Saifudin meninggalkan pojok Terboyo dan terus menyeser penumpang hingga sebelum masuk tol.
Berangkat dari Pojok Terboyo
Menyeser Penumpang
20.00 : Memasuki tol Muktiharjo, Eka 7511 langsung tancap gas menunjukkan aksinya. 
Memasuki Tol Muktiharjo
20.04 : Memasuki GT. Muktiharjo. Sempat terjadi kemelut perdebatan antara petugas tol dan pak Saifudin akibat kartu tol yg ternyata udah habis isinya namun petugas tol tidak mau menerima pembayaran tunai. Untungnya dibantu oleh awak truk yg antri belakangnya sehingga bisa lanjut lagi hoho...
Memasuki GT. Muktiharjo
20.16 : Memasuki terminal bayangan Sukun masih ada Rajawali terakhir yg lagi parkir di sini kemudian beranjak pergi setelah kedatangan Eka 7511 ini untuk gantian ngetem.
Ngetem di Sukun
20.32 : Bus mulai diberangkatkan lagi meninggalkan terminal bayangan Sukun dengan kondisi penumpang yg masih sepi. Style mosak-masik ala pemain Jatim belum nampak ditunjukkan karena masih sibuk mencari penumpang hingga lepas Banyumanik. Kondektur pun baru membagikan air minum botol serelah lepas Sukun ini.
Berangkat dari Sukun
20.48 : Melintas Ungaran udah mulai dipacu cukup kencang namun tetap nyaman sejak Pudak Payung tadi. Aksi selap selip sepanjang jalan raya Semarang-Solo ini menjadi suguhan yg menarik buat perjalanan singkat ini.
Melintas Ungaran
20.58 : Melintas Karangjati.
Melintas Karangjati
21.08 : Memasuki terminal Bawen karena akan menaikkan penumpang tujuan Surabaya dari agen terminal Bawen.
Memasuki Terminal Bawen
21.30 : Melintas Pertigaan Kauman, Salatiga.
Melintas Kauman
21.37 : Memasuki terminal Tingkir Salatiga untuk menaikkan penumpang dari agen terminal Tingkir. Syangnya, para penumpang yg belum datang menuju agen membuat Eka 7511 terpaksa harus menunggu dulu demi menambah manifest penumpang tujuan langsung Surabaya.
Memasuki Terminal Tingkir
21.45 : Eka 7511 kembali diberangkatkan setelah rombongan penumpang langsungan Surabaya ini telah tiba di terminal.
22.00 : Melintas Ampel kemudian meliuk-liuk di jalur Ampel-Boyolali yg mayoritas berupa turunan yg berliku2 ini dibabat dengan mudahnya oleh Eka 7511.
Melintas Ampel
22.10 : Melintas depan terminal Boyolali karena ga masuk terminal kemudian belok kiri menyusuri jalan lingkar Boyolali.
Melintas Depan Terminal Boyolali
22.35 : Melintas Kartosuro.
Melintas Kartosuro
22.50 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Tirtonadi dengan selamat dan bonus diasapi SR 7117 yg berangkat dari Semarang 25 menit di belakang Eka 7511 menjelang akhir perjalanan sya ini hoho... Sya milih turun di depan shelter terminal barat biar ga harus jalan kaki terlalu jauh untuk menunggu bus tujuan Jogja. Saat itu udah ada Mira 7300 yg lagi ngetem di jalur langsung, namun urusan dalam negeri mampir ke toilet sepertinya lebih krusial didahulukan hoho... Untungnya Mira 7300 ini belum berangkat usai sya ke toilet sebentar sehingga masih keburu naik bus berbody legacy ini untuk etape terakhir sya.
Tiba di Terminal Tirtonadi
22.54 : Lepas terminal, bus bermesin Hino AK8 ini langsung tancap gass karena kondisi jalan yg mulai sepi dan ga mikirin ambil poin di jalanan. Mantap dah touring singkat kali ini ditutup oleh armada yg suosss kembali sehingga niat hati buat melanjutkan mimpi malah jadi melek terus sampai Jogja. 
Berangkat dari Terminal Tirtonadi
23.05 : Melintas Kartosuro. Lepas Kartosuro dibikin senam jantung sama Mira 7300 ini dengan aksinya membelah kesunyian tengah malam dengan kondisi gas yg dibejek dalam-dalam. Mantap jiwa pokoknya...
Melintas Kartosuro
23.10 : Sebelum memasuki Delanggu, Mira 7300 ini sempat berduel mesra dengan saudaranya Eka 7153 yg tak perlu waktu lama berhasil diseset kiri dengan mudah.
Mengejar Eka 7153
23.17 : Melintas Delanggu masih dipacu kencang sampai-sampai sya pun lumayan takut duduk di depan sendirian kaya gini saking banternya sehingga kaki sya pun terkadang ikut-ikutan ngerem hihihi...
Melintas Delanggu
23.30 : Memasuki terminal Klaten sekedar untuk absen jumlah penumpang yg tinggal menyisakan 5 orang penumpang saja ini pada pak Dishub dulu.
Memasuki Terminal Klaten
23.33 : Melintas Bendo Gantungan terlihat Mira 7350 yg baru berhenti di bangjo padahal tadi sempat kress Mira 7350 ini di Manahan saat masih berada di dalam Eka 7511. Melihat kedatangan saudaranya ini, Mira 7350 nampak langsung kocar-kacir dan berusaha melakukan perlawanan terhadap Mira 7300 yg terus menempel ketat di belakangnya. Aksi duel maut dua bersaudaranya tentu membuat jantung ini makin berdegup kencang karena sama2 ga ada yg mau mengalah dan menganggap jalanan ini seperti arena balap bagi mereka berdua. Namun pertahanan Mira 7350 akhirnya runtuh juga yg membuatnya menyerah dan memilih sein kiri saja. 
Mengejar Mira 7350
23.42 : Melintas Prambanan. Lepas Prambanan masih bertahan digeber dengan kencang hingga memasuki Jogja.
Melintas Prambanan
23.52 : Melintas Janti langsung labas karena ga ada yg turun di sini.
Melintas Janti

HARI 2
00.00 : Alhamdulillah tiba kembali di terminal Giwangan setelah menempuh waktu 1 jam 6 menit saja dari Terminal Tirtonadi. Recomended banget lah armada ini yg sukses membuat sya dzikiran sepanjang jalan. Lanjut menuju ke dalam terminal buat ambil motor terus capcus balik kos2an. Saat sya melaju di ringroad, Mira 7350 baru terlihat menuju arah terminal Giwangan dengan santai.
Tiba di Terminal Giwangan
00.20 : Alhamdulillah sampe kos juga akhirnya. Seharusnya bisa tiba di Jogja sebelum ganti hari namun nyatanya gara2 bus bumelan Surabaya-Semarang yg langka keberadaannya membuat perjalanan ini menjadi mondor-mondor. Lanjut bersih-bersih, dan tidur tentunya. Tungguin kisah-kisah perjalanan sya selanjutnya ya gan dan jangan bosen-bosen untuk tetap menjadi pembaca setia caper sya, syukur-syukur dapat saran dan kritik yg membangun. Terima kasih...^ ^. 

Tarif :
Jogja-Kudus : 60k (Po. Haryanto Patas)
Kudus-Semarang : 10k (Po. Indonesia Ekonomi)
Semarang-Solo : 25k (Po. Eka Cepat)
Solo-Jogja : 10k (Po. Mira ATB)

Berikut karcis yg diperoleh dari perjalanan kali ini :