Saturday, 15 July 2017

Touring yang Gagal namun Berakhir Indah

   Kembali kali ini sya melakukan touring tipis-tipis naik ATB-an sebelum memasuki bulan Ramadhan yg murah meriah. Touring ini dilaksanakan pada tanggal 19-21 Mei 2017 bersama rekan sya Muqsith Muqoffa Ikhsan a.k.a Babon. Sebenarnya tujuan utamanya sih pengen mencoba armada Damri Ponorogo-Tulungagung yg melintasi jalur ekstrim pegunungan. Namun rencana hanyalah rencana karena keadaan di lapangan terkadang tak semulus apa yg direncanakan dan memaksa kami mengubah KPS nya menjadi mbolang ke Malang lagi. Mengapa yaa kok bisa gagal dan mengapa pula bisa berakhir bahagia? Monggo disimak kisah perjalanan kami kali ini hehe .... check it out..


HARI 1
20.40 : Menuju Janti bersama Babon dari kosan tercinta.
20.50 : Nyampe Janti, nitipin motor dulu dan lanjut nungguin bus arah Solo. Tak lama kmudian datanglah SR 7098 artinya Mira 7156 udah lewat duluan dan kmi mncoba mnunggu SR 7100 saja blakangnya.
21.00 : SR 7100 datang namun terlihat dari luar klo hotseatnya udah pada full akhirnya cuekin aja dan milih nunggu SS 7030 saja. Jaim mode on pokoke hohoho...
21.27 : Setelah mlewatkan SR 7706 dan Mira 7310, akhirnya datang juga SS 7030 body legacy ini dan kami pun langsung naik. Untungnya masih terdapat hotseat yg tersisa buat sya saja sedangkan Babon harus puas duduk di baris kedua. Kali ini kurang beruntung spertinya karena bukan Pak Rojak yg bwa saat itu namun masih lumayan handal kok bawanya. Saat itu hanya ngetem sebentar di janti dan langsung tancap gas menuju Solo. 
Ngetem Sebentar di Janti
21.45 : Menyusuri jalanan jogja-prambanan dengan style kalem2 saja sambil terus menyeseri penumpang karena memang lagi ramai kendaraan. Tak hanya bus ATB saja ternyata yg sibuk menyeser penumpang, Eka 7550 pun tak mau kalah juga sama2 sibuk menyeser penumpang di sepanjang jalan ini sehingga membuat SS 7030 sedikit geram dan dikejarlah Eka 7550 tsb.
Melintas Jalur Jogja-Prambanan
21.56 : Memasuki kawasan proliman bogem, SS 7030 yg berada di lajur kendaraan roda empat berhasil melaju mendahului Eka 7550 yg memilih berjalan di lajur sepeda motor yg lebih ramai. Lepas prambanan, bus dipacu cukup mosak masik dengan kondisi jalan yg cukup ramai namun tetep alus bawaannya. Walaupun sepertinya udah kenceng bawanya tapi tetep aja masih dapat dikejar diasapi oleh Eka 7550 tadi. Kejar2an dengan Eka 7550 pun akhirnya menjadi pemandangan yg mewarnai perjalanan menuju Solo ini, namun syangnya Eka 7550 lebih lincah dalam memiyak2 jalan sehingga bisa ngacir duluan dan berhasil lolos dari beberapa lampu bangjo.
Mengejar Eka 7550
22.00 : Terjebak kemacetan panjang di bangjo sebelum memasuki bypass karena ada proyek perbaikan jalan. Alhasil antrian kendaraan di bangjo ini mengular hingga mencapai bangjo bendo gantungan. Eka 7550 nampak udah berada di tengah2 antrian sedangkan SS 7030 masih berjibaku di ujung antrian.
Terjebak Kemacetan Sebelum Bypass Klaten
22.07 : Memasuki bypass klaten terus menggoyang kanan barisan truk pasir yg membanjiri jalanan, namun syangnya harus terhenti karena ada kereta api lewat di pintu lintasan KA Krapyak. Dari spion terlihat sesosok bus dengan lampu mayang bulet udah nempel di belakang SS 7030 ini dan ternyata itu adalah Mira 7213. Tak biasanya Mira 7213 sekenceng itu bisa mengejar SS 7030. Setelah lepas pintu perlintasan KA, bus dipacu kenceng lagi dan terlihat dari spion kalau Mira 7213 terus menempel untuk berusaha mendahului SS 7030. 
Goyang Kanan di Bypass Klaten
Terhenti di Perlintasan KA Krapyak
22.10 : Memasuki terminal Klaten masih terus ditempel Mira 7213. Saat berada di bangjo lepas terminal, akhirnya SS 7030 memberikan jalan pada Mira 7213 yg udah mengambil ancang2 buat ngeblong kanan. Mira 7213 langsung berlari kencang meninggalkan SS 7030 namun sepertinya tak ada niatan untuk mengejarnya kembali. Heran banget rasanya lihat Mira 7213 tumben2nan kya gitu, siapa ya drivernya? Jadi penasaran hohoho...
Mira 7213 MengOT SS 7030
22.15 : Ikut goyang kanan lagi saat antrian panjang di pintu perlintasan KA dekat Polres klaten bareng Mira 7213 yg juga melakukan hal serupa. 
Goyang Kanan di Bypass Klaten
Goyang Kanan di Bypass Klaten
22.25 : Melintas Karangwuni.
22.47 : Melintas Kartosuro, bus langsung miyak2 mengejar jam parkir Solo yg semakin mepet. Maklum aja bukan driver batangannya jd gini deh.
Melintas Kartosuro
22.58 : Melintas perempatan Manahan udah disambut kemacetan di bangjo bareng Eka 7550 lagi. Padahal udah buru2 nguber jam parkir solo malah dapet bonus macet.
Macet di Manahan
23.10 : Alhamdulillah sampai di Terminal Tirtonadi. Mira 7213 udah nampak parkir di shelter Surabaya sehingga SS 7030 yg kehabisan jam harus rela meninggalkan terminal tirtonadi tanpa ngetem dulu. Ternyata artis dibalik ngejossnya Mira 7213 adalah mas Aris ex SG yg dulunya bawa SR 7564/7003. Pantesan aja mntap bngt bawanya. Lanjut menuju toilet dan TTC dulu bareng temen2 SGL Solo.
SS 7030 Kehabisan Jam Parkir
Mas Aris ex SR 7003

HARI 2
02.20 : Waktu udah menunjukkan hampir jam setengah 3 pagi, saatnya sya dan Babon berpamitan untuk mlnjutkan perjalanan lagi. Kali ini kami memilih naik Mira aja buat nyari suasana yg berbeda dan pilihan kami jatuh kepada Mira 7223 yg masih terparkir di belakang. Kbetulan saat itu drivernya juga ex SS 7036 yaitu mas Agung namun syangnya udah ditungguin lama malah ga parkir2, kyaknya perpal nih, belum beruntung lagi.
Mira 7223
02.37 : Mira 7222 yg berbody inspiro ini nampak baru memasuki terminal tirtonadi. Okelah akhirnya memutuskan untuk naik Mira 7222 aja walaupun saat itu lagi2 kurang beruntung bukan jatahnya mas Dadang. Alhamdulillah masih dapat hotseat kami berdua untuk perjalanan Solo-Ngawi ini.
Mira 7222
03.00 : Cukup lama menunggu bus ini untuk parkir shelter dan akhirnya tepat pukul 3 pagi Mira 7222 baru ngetem di shelter keberangkatan setelah Mira 7172 berangkat.
Mira 7222 Parkir Shelter
03.10 : Take off Tirtonadi menuju Ngalam. Lepas terminal, bus bermesin Hino AK8 ini langsung dipacu kencang, mantaplah.
03.22 : Melintas Kebakkramat, bus terus dipacu mosak masik dengan keadaan lalu lintas yg masih relatif sepi. Lumayan aluss juga bawanya driver ini dan memang terasa enteng dibuat lari busnya. Harapan Jaya HDD langsung menjadi korban pertama dari Mira 7222 ini yg menyesetnya dari kiri. Dari arah Sragen banyak bus SG/Mira yg pada gandeng2 dan kehabisan jam yg katanya akibat macet parah di monumen gubernur Suryo.
Melintas Kebakkramat
03.38 : Melintas Pungkruk, Sragen kembali berduel dengan Gunung Harta seri E yg langsung digoyang kanan saat memasuki kota. 
Mengejar GH Seri E
03.43 : Berhenti cukup lama di dekat alun-alun Sragen untuk menaikkan penumpang yg membawa barang karung2an.
04.10 : Melintas Pilangsari. Lepas Pilangsari lanjut mosak-masik lagi dan hampir kress pas di lintasan lurus paldaplang sama truk gara2 ga nuntut pas nyalip (untung aja masih selamet, hehe) kmudian ditambah lagi menikung yg terlalu miying2 saat melintas tikungan mesra paldaplang berhasil bikin mayoritas penumpangnya pada pengajian.
Goyang Kanan Terus
04.18 : Setelah meliuk2 di alas Mantingan akhirnya sampai juga di titik kemacetan parah ini sebelum monumen Suryo. Dan emang benar adanya kemacetan parah ini mmbuat semua kndaraan arah Ngawi nyaris tak bergerak akibat sistem buka tutup jalan.
Terjebak Kemacetan
04.30 : Setelah cukup lama terdiam tak bergerak akhirnya mulai bisa berjalan perlahan. Tak ayal bus-bus malam yg berjajar di belakang Mira 7222 pada mmbabi buta ngeblong kanan semua buru2 melintas agar tak trkena dampak sistem buka tutup lagi. Mira 7222 pun tak mau ketinggalan momen ini ikut pula ngeblong kanan juga, sing penting yakin pokok e...
Mulai Bisa Berjalan
04.44 : Kembali berhenti di kawasan Sidolaju. Terlihat dari spion tepat di belakang sudah ada bus dg lampu mayang biru body legacy yg mnunjukkan bahwa bus tsb pastinya adalah SS 7018 yg ternyata udah berhasil mendahului SS 7351. Dan benar ternyata saat SS 7018 mncoba nekat goyang kanan mendahului Mira 7222 hingga memaksa kendaraan arah lawannya pada minggir teratur...muehehe...
Terjebak Kemacetan Lagi
05.20 : Saat benar2 lepas dari kemacetan, bus langsung digeber lagi mengingat sudah banyak waktu yg trbuang akibat kemacetan panjang ini. PK seri P menjadi korban pertama keganasan Mira 7222 ini yg digoyang kanan dg kencangnya.
Mengejar PK
05.35 : Alhamdulillah sampai juga akhirnya di Ngawi Lama lanjut menuju mushola pom bensin untuk shalat subuh dulu yg udah telat bnget nih. Biasanya setengah 5 udah nyampe tetapi telat 1 jam lbih gara2 macet.
05.45 : Kembali menuju halte Ngalam untuk menunggu bus arah Surabaya. Niatnya sih pengen nungguin SR 7355. Tak lama kmudian datanglah Mira 7180 yg dipacu kencang dari arah Solo dan ga mau berhenti saat para penumpang lain yg udah nungguin bus di sini menyetopnya.
05.50 : Ga jauh di belakangnya ternyata terlihat SR 7353 berbody legacy new livery yg lg ngeblong kanan truk trailer namun entah knapa langsung saja diri ini spontan menyetopnya. Kebetulan busnya langsung mau berhenti sambil mnurunkan penumpang juga dan alhamdulillah masih dapat hotseat pagi itu. Rencana naik SR 7355 pun kmudian berlalu begitu saja digantikan oleh SR 7353 mnuju Nganjuk hehe...
05.53 : Sepanjang trek Ngawi-Maospati ini bus bermesin Hino AK8 ini dipacu cukup kencang dan sempat melibas beberapa pemain mlam seperti Kramat Djati dan Harapan Jaya yg juga pada kesiangan gara2 kemacetan tadi. 
Mengejar Kramat Djati
06.12 : Memasuki terminal Maospati gandeng sama Mira 7180 tadi. Dan langsung aja sama2 keluar meninggalkan terminal. Mira 7180 yg berjalan santai dapat dg mudah diOT oleh SR 7353 yg dipacu cukup kencang.
Memasuki Terminal Maospati
06.25 : Memasuki ringroad Madiun.
Melintas Ringroad Madiun
06.32 : Memasuki Terminal Madiun hanya menaik-turunkan penumpang sebentar saja kemudian lanjut keluar meninggalkan terminal. SR 7673 yg baru saja beranjak dari tempat ngetemnya di depan terminal akhirnya diikuti pula oleh SR 7353. Padahal SR 7673 jamnya di belakang SR 7353 lho, sangar nda...Sya kira bakalan terjadi aksi kejar2an habis ini tapi nyatanya malah konvoi saja hingga Caruban tanpa niatan mendahului SR 7673.
Memasuki Terminal Madiun
Konvoi Bareng SR 7673
07.10 : Memasuki caruban, belok kiri via jalur bus namun malah ditutup ternyata jalannya dan akhirnya kedua bus ini sama2 puter balik deh di tempat yg berbeda (SR 7353 puter balik di spbu) sehingga SR 7673 bisa ngacir duluan. Lanjut meliuk-liuk di trek saradan-wilangan-bagor.
Melintas Caruban
07.30 : Ketika hampir memasuki terminal Nganjuk tepatnya di Guyangan tiba2 diOT oleh Mira 7288. Yaelah gan mau nyampe aja masih sempet ditikung mbk Mira. Emang nih touring kali ini keberuntungan kurang berpihak pada kami. Naik Sumber disalip Mira, Naik Mira disalip Sumber, dan Naik Sumber lagi disalip Mira lagi hmmmm.
07.47 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Nganjuk walaupun hnya diturunkan di luar terminal karena bus ga masuk terminal akibat disalip Mira 7288 tadi dan mau buru2 sampai Surabaya lg biar bisa istirahat.
Sampai di Depan Terminal Nganjuk
07.50 : Menuju terminal Nganjuk untuk sarapan nasi pecel tumpang khas Nganjuk ini. Terlihat Mira 7288 udah ngetem di shelter Surabaya diikuti oleh Mira 7180. Eh ternyata artis dibalik ngejossnya Mira 7288 lagi-lagi adalah driver ex SG yaitu mas Eko Bruno yg dulunya bawa SS 7034. Pantesan aja mntap bngt bawanya.
Terminal Nganjuk
08.35 : Perjalanan selanjutnya adalah menuju Ponorogo. Cukup lama kmi mnunggu bus tujuan Ponorogo ini hingga datanglah Restu Panda namun kami memilih menunggu blakangnya lagi karena udah full nyampe pada upacara.
Restu Panda Full
09.15 : Datanglah si Beruang Kutub Cendana memasuki terminal Nganjuk dan lagi2 penumpangnya udah full moyong2. Akibat melihat Cendana ini yg parkir di shelter ponorogo membuat Restu Panda blakangnya ini ga masuk terminal, padahal sepertinya ga terlalu full pnumpangnya. Kurang beruntung lagi dan mncoba menunggu bus blakangnya lagi.
09.48 : Lagi2 datanglah Restu Panda yg kembali sudah full moyong2 penumpangnya. Bus arah ponorogo jam pagi gini udah jarang armadanya ditambah slalu full semua. Klo gini terus jadi males deh lanjut ke Ponorogo. Lagian jamnya juga uda ga memungkinkan lagi.
Restu Panda Full Lagi
10.25 : Terlihat Jaya Kuning AE 7558 US "The Doctor" berbody proteus yg memasuki terminal Nganjuk dan ngetem di shelter Surabaya. Kedatangan Jaya Kuning ex Aneka Jaya parwis ini mmbuat sya tergoda untuk mencobanya. Namun klo nyobain bus ini harus rela ga mneruskan kps yg udah disusun secara emng jamnya udah ga nuntut lagi klo dipaksa juga. Akhirnya setelah diskusi sama Babon, kami mmutuskan naik bus ini saja menuju Surabaya dan lanjut Malang. Penumpangnya ternyata tidak terlalu banyak dan hotseatnya masih tersedia.
Jaya Kuning "The Dictor"
Jarak Antarseat Jaya Kuning "The Dictor"
10.34 : Setelah ngetem cukup lama, akhirnya berangkat juga nih Jaya Kuning. Lepas Nganjuk bus bermesin Hino RK8 ini hnya dipacu santai saja dalam rangka mencari selah dg bus di depannya. Cukup nyaman juga naik bus ini karena interior yg terawat, bersih, bisa selonjor mnia dan alus bawaannya walaupun bunyi kriyet2 ga mngkin bisa ilang dari chasis Hino RK8 ini.
Berangkat Terminal Nganjuk
11.05 : Lepas Sukomoro, rpm mulai dinaikkan dan mulai dipacu kencang di kisaran 80-90 kpj. Aksi goyang kanan kiri pun mulai ditunjukkan saat mndahului kendaraan di depannya.
Melesat di Jalur Nganjuk-Braan
Melesat di Jalur Nganjuk-Braan
11.15 : Melintas Braan, hanya mnurunkan penumpang.
Melintas Braan
11.20 : Melintas Perak-Jombang kembali dipacu standar-standar saja namun tak terasa udah 80 kpj aja ternyata.
Melintas Perak
11.46 : Memasuki Terminal Jombang hanya numpang lewat aja karena ga ada penumpang yg naik dari sini.
Masuk Terminal Jombang
11.53 : Lepas Peterongan, bus langsung dipacu kenceng dan mosak-masik karena dapat info hasil tower2an klo bus depannya dekat. Jarum spedometernya pun sempat beberapa kali berada di angka 110 kpj. Mantap juga larinya nih bus klo lg ngejar rivalnya.
Bus Dipacu Kencang
12.00 : Memasuki Mojoagung, terlihat Jaya Putih Legacy yg lg ngetem di depan terminal Mojoagung. Hal ini tentu mmbuat driver Jaya Kuning "The Doctor" geram karena udah capek2 nyari selah malah digandoli.
Melintas Mojoagung
12.05 : Jaya Putih yg melihat kedatangan Jaya Kuning "The Doctor" nampak langsung kocar kacir dan tancap gas. Namun Jaya Kuning "The Doctor" tak tinggal diam dan langsung mengejarnya. Alhasil sepanjang trek Mojoagung-Mojokerto ini mnjadi ajang adu sprint antara kedua bus ini. Tentu saja Jaya Kuning "The Doctor" dapat dg mudah mngejar Jaya Putih bahkan berhasil menyesetnya dri kiri sebelum masuk bypass mojokerto.
Mengejar Jaya Putih
Mengejar Jaya Putih
12.14 : Melintas bypass mojokerto dg kencang mumpung sepi hingga jrum speedometer pun smpat nangkring di angka 120 kpj.
Melintas Bypass Mojokerto
12.18 : Memasuki terminal Mojokerto hanya numpang lewat lagi.
Memasuki Terminal Mojokerto
12.48 : Bus ini memilih lurus via krian kota saat melintas di pertigaan bypass krian karena mndapat info klau bypass krian lg macet. Lumayanlah nambah ilmu soalnya blm prnh lewat krian kota sebelumnya.
Via Krian Kota
12.55 : Melintas Krian kota bersama Eka, namun menurut sya lewat sini malah lebih ramai dan padat kndaraan kecil. Alhasil hanya berjalan pelan saja sepanjang via kota ini.
Melintas Krian Kota
13.20 : Melintas sepanjang kembali terlihat Jaya Putih udah berada di depan lagi, berarti via bypass krian masih lbh cepat dripada via krian kota. Tentu saja Jaya Putih kmbali dikejar dan ditempel hingga Medaeng.
Melintas Sepanjang
Mengejar Jaya Putih
13.28 : Kedua bus ini sama2 terjebak antrian panjang di bangjo Medaeng yg akhirnya mmbuat Jaya Kuning "The Doctor" ini melakukan aksi buka jalur dan kmbali berhasil mndahului si Jaya Putih.
Buka Jalur di Medaeng
13.35 : Alhamdulillah sampai juga di Terminal Bungurasih dan kmi nmpng ngikut sampai parkiran belakang hehe. Mantap sekali lah naik Jaya Kuning "The Doctor" ini. Lanjut sholat Dhuhur dulu kemudian menuju shelter ekonomi Malang.
Tiba di Terminal Bungurasih
14.00 : Saat itu shelter Malang masih diisi oleh Tentrem atb dilanjutkan dg Restu Panda secara selang-seling. Melihat papan trayek yg bertuliskan via tol panjang pada Restu Panda 7648 yg berbody new marcopolo facelift jetbus ini, akhirnya kmi memilih mnunggu kberangkatan bus ini saja biar bisa cepat sampai Malang. Walaupun sempit ga bisa selonjor setidaknya masih bisa rebahan klo naik Restu Panda ini.
Restu Panda 7648
14.10 : Bus mulai diparkirkan menuju shelter keberangkatan.
14.15 : Ga perlu menunggu lama, bus kemudian diberangkatkan dg kondisi full barengan sama Jaya Kuning "The Doctor" jg. Lepas bungur, bus berdapur pacu Hino AK8 ini dipacu lumayan kencang mmbelah kemacetan lalu lintas siang itu.
14.25 : Memasuki tol, bus dipacu cukup kencang.
Memasuki Tol
Memasuki Tol
14.32 : Aksi selap selip mulai ditunjukkan sepanjang melintas tol ini hingga bahu jalan pun terpaksa digunakan untuk mendahului kndaraan di depannya. Sempet berduel sebentar dg Akas NR tujuan Probolinggo yg larinya tak bisa diremehkan walaupun armada lama, namun tetep bisa diseset kiri oleh Restu Panda 7648 ini.
Menyeset via Bahu Jalan
Menyeset Kiri Akas NR
15.32 : Bangun2 ternyata udah sampai aja di Purwosari sehingga malah ga smpet menikmati perjalanan via tol panjangnya. Lalu lintas yg ramai lancar membuat driver bisa memacu armadanya cukup kencang.
Melintas Purwosari
Melintas Purwosari
15.45 : Melintas Lawang, alhamdulillah kondisi jalan masih lancar jaya.
Melintas Lawang
16.00 : Memasuki kawasan Singosari barulah antrian kendaraan yg mengular mulai terasa di sini hingga fly over arjosari. Bus hanya bisa berjalan perlahan mengikuti alur kemacetan ini.
Macet Singosari
16.36 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Arjosari Malang setelah bermacet2 ria di Singosari. 2,5 jam waktu yg dibutuhkan dari Surabaya menuju Malang kali ini walaupun sudah via tol panjang. Untung saja masih sempet buat shalat Ashar dulu sebelum menikmati suasana sore terminal Arjosari.
Tiba di Terminal Arjosari
16.50 : Hunting sebentar sambil menikmati suasana sore di terminal Arjosari yg kala itu diramaikan oleh keberangkatan bus malam tujuan Denpasar, Jogja, Purwokerto, Semarang, Cirebon dsb.
Suasana Terminal Arjosari
Suasana Terminal Arjosari
Suasana Terminal Arjosari
Suasana Terminal Arjosari
Suasana Terminal Arjosari
Suasana Terminal Arjosari
17.05 : Ga lengkap rasanya klo main ke terminal Arjosari tapi ga sekalian mnikmati kulinernya. Tahu thek samping terminal merupakan salah satu menu kuliner andalan kami yg enak dan murah dg porsi yg cukup mngenyangkan. Hanya 9rb saja lho per porsi hehe...
17.25 : Menuju kembali ke masjid terminal Arjosari untuk shalat magrib dulu.
17.45 : Kembali menuju shelter keberangkatan bus. Di shelter patas Surabaya telah terparkir Menggala goldrag namun kali ini sya ga tergoda dan milih naik atb saja yg ekonomis karena jamnya masih panjang. Di shelter ekonomi surabaya telah terparkir Tentrem atb yg dilanjutkan oleh pasukan Restu panda. Yahh ga ada bus lain nih selain gambar puma dan panda? Hmmm pdahal pengennya naik Akas Green atau Medali Mas gt.
Suasana Terminal Arjosari
Harapan Baru feat Restu Panda
18.10 : Akhirnya lagi-lagi ikut Restu Panda karena takut nanti jalannya macet klo diundur2 nunggu belakangnya. Restu Panda body new marcopolo mnjadi pilihan kmi dan masih dapat hotseat tentunya dg kondisi dengkul yg super mepet dg plang depannya.
Restu Panda Parkir Shelter
18.20 : Setelah ngetem sekitar 10 menit, akhirnya bus bermesin Hino AK8 ini diberangkatkan dengan penumpang yg hampir rata bangku, namun bus ini terus menyeseri penumpang dari pintu kluar hingga fly over arjosari hingga akhirnya moyong2 deh.
18.30 : Lepas Malang tepatnya di daerah Randu Agung Singosari sampe Purwosari dihadang oleh kemacetan yang mengular. Lepas purwosari baru lumayan lancar.
Disambut Kemacetan di Singosari
18.45 : Saat masih berjibaku dg kemacetan yg mmbuat bus ini hanya berjalan sedikit demi sedikit tiba2 sesosok Restu Panda jetbus hd menelisik mendahului dari sisi kanan dan sangat lihai dalam mncari celah jalan. Awalnya sya kira itu bus parwis...eh ternyata ngelen ya soalnya menaik-turunkan penumpang juga walaupun okupansinya ga sebanyak Restu Panda yg kmi naiki. Karena bosan dg macet yg tak berkesudahan, kami memilih untuk bobomania dlu dlm rangka mmpersiapkan kondisi biar bisa melek nanti dlm prjlann Surabaya-Jogja.
20.00 : Melintas Pandaan terasa bus dipacu cukup mosak-masik dan lanjut bobomania lagi hingga tahu2 udah sampai Medaeng hehe...
Melintas Pandaan
20.50 : Alhamdulillah sampai di Terminal Bungurasih kembali dan langsung saja menuju shelter Solo-Jogja. Masih cukup banyak waktu untuk bersih diri, shalat dan beristirahat sembari menunggu jam keberangkatan SR 7580 sekitar jam 22.30 nanti.
21.08 : Setelah bersih diri dan shalat Isya lanjut menuju tempat perpalan bus dan sudah terlihat SR 7580 bersanding dengan SR 7182 di sana karena memang mayoritas bus Jogjanan untuk hari ini pada bobok di Bungur akibat dampak kemacetan panjang di alas Ngawi semaleman. SR 7580 yg berbody Nucleus 3 ini memang termasuk armada lawas dari Po. Sumber Group namun sudah mulai dipercantik kembali dengan livery terbaru dan seat terbaru juga. Sebenarnya bukan masalah armadanya kok membuat kami tertarik naik bus ini tetapi karena sensasi perjalanannya lah yg kami cari walaupun tak setenar armada SG lainnya. Dan memang terbukti saat kami melihat SR 7094 yg berada di ujung parkiran yg mulai dikerubuti para manianya yg udah pada nungguin di depan bus demi ingin menikmati sensasi perjalanan bersama SR 7094 sedangkan SR 7580 mungkin hnya dipandang sebelah mata karena cuma kmi berdua yg nungguin dia hihihi...
SR 7580 Bersanding dengan SR 7182
21.50 : Akhirnya mesin Hino AK8 dari SR 7580 mulai dinyalakan dan semua kru bus ini pun mulai bersiap2 untuk kembali mengarungi kerasnya jalanan Surabaya-Jogja. Karena ga mau ketinggalan dan keduluan dapetin hotseatnya, kami pun langsung aja naik dari sini, kebetulan pula mandorannya juga udah mau memarkirkan SR 7580 di belakang shelter. Sya memilih duduk di belakang driver sedangkan Babon duduk di belakang kernet hohoho...Seat SR 7580 ini menggunakan seat model terbaru dari Sumber Group yg menurut sya malah kurang nyaman karena lebih tegak daripada seat model lamanya yg sangat nyaman untuk perjalanan jauh. Selain itu, syang sekali bus ini ga ada TV nya sehingga hanya alunan musik dangdut saja yg terdengar dari audionya.
Persiapan Parkir Shelter
22. 24 : Memasuki shelter Surabaya-Jogja ekonomi setelah SR 7727 diberangkatkan. Hanya parkir sekitar 4 menitan saja namun lumayanlah dapat penumpang yg hampir rata bangku, kemudian bus pun diberangkatkan dengan santai hingga pintu keluar terminal Bungurasih oleh mas SYD yg ramah sama penumpangnya.
22.32 : Barulah lepas dari terminal bungurasih, bus langsung dipacu kencang dan mosak-masik abis pokoknya sehingga baru sampai bangjo Medaeng aja udah terlihat bokong SR 7727 karena terus menyeseri penumpang. Melihat hal tsb, mas SYD langsung menggeber armadanya mengejar SR 7727 dan berhasil mendahuluinya saat lepas sepanjang. Walaupun dipacu kenceng, namun tetap alus cara mengemudinya hanya saja sedikit gemblodak karena faktor armadanya saja yg memang udah saatnya direbody.
22.50 : Korban berikutnya adalah Eka 7337 yg berhasil diOT sebelum memasuki bypass Krian tanpa perlawanan. Sepanjang perjalanan ini cukup membuat sya senam jantung akibat goyangan SR 7580 yg bikin mata sya merem melek.
23.18 : Memasuki terminal Mojokerto lanjut digass kembali mengejar bus selanjutnya yaitu Mira 7319. Cukup salut sih sama mas SYD yg ga pake tower-toweran pokok e mlayu terus tapi tetep pintar dalam nyari poin.
23.40 : Melintas Jombang.

HARI 3
00.15 : Melintas Braan, Kertosono berhenti sebentar menaik-turunkan penumpang, namun belum juga terlihat hilalnya si Mira 7319 padahal udah sempet tak tinggal tidur dari Jombang sampe Braan sini tadi hehe...
00.28 : Memasuki Baron area bertemu Eka 7003 dan terus dikejar hingga pertigaan Baron. Sampai sini ternyata di depan Eka 7003 ini ada Mira 7319 dan di depannya lagi ada SR 7094. Weleh2 kok malah gandeng2 kya gini. Heran juga tumben banget SR 7094 mondor-mondor hehe...
Mengejar Eka 
00.33 : Lepas pertigaan Baron langsung mengejar Mira 7319 dan berhasil digoyang kanan beberapa meter dari bangjo.
Mengejar Mira 7319
00.40 : Melihat SR 7580 yg mendekat, SR 7094 nampak langsung kocar-kacir berlari menjauhi SR 7580. Niat hati akan mngejar SR 7094 malah dihadapkan dlu sama truk box yg larinya ga kalah mosak masiknya n ga mau dg mudah disalip oleh SR 7580.
Mengejar Truk Box
Mengejar Truk Box
Mengejar SR 7094
00.45 : Setelah berhasil mengOT truk box yg mosak masik tadi SR 7580 kmbali mengejar SR 7094 yg ga kalah mosak masiknya spnjang jalan mnuju Nganjuk ini. Kedua bus ini sama2 kencangnya di jalanan seakan pada ga mau kalah satu sama lain.
Mengejar SR 7094
00.50 : Memasuki Nganjuk, SR 7580 masih terus menempel SR 7094 hingga akhirnya bisa mendahuluinya saat SR 7094 menurunkan pnmpng sebelum terminal Nganjuk. Penumpang SR 7580 tujuan Nganjuk diturunkan di depan terminal saja karena bus ga masuk terminal.
00.55 : Lepas Nganjuk kembali aksi goyang kanan ditunjukkan saat kepadatan kendaraan terlihat di kawasan Guyangan ini. Mira 7289 yg mulai nampak hilalnya di depan dan juga lg asyik bergoyang pun akhirnya dikejar pula oleh SR 7580. Aksi goyang kanan Mira 7289 tsb tak berlangsung lama dan ia pun kembali ke jalurnya sedangkan SR 7580 masih terus nekat menggoyang jalanan ini hingga Mira 7289 pun berhasil didahului.
Mengejar Mira 7289
MengOT Mira 7289
01.15 : Melintas kawasan Wilangan hingga Saradan terpantau lalu lintas arah Madiun cukup padat yg memaksa SR 7580 terus melakukan aksi goyang kanan di jalur sempit nan meliuk2 ini. Sya yg berada di dalam bus ini hanya bisa merem melek melihat aksi mendebarkan ini sambil terus berdoa aja deh semoga selamat sampai tujuan hehe...
Goyang Kanan di Wilangan-Saradan
Di tengah perjalanan, terlihat Eka 7505 semarangan di depan yg juga lagi sibuk goyang kanan kiri nyari celah jalan. Eka 7505 tsb terus diikuti dari belakang dan sesekali SR 7580 mencoba mengOTnya namun gagal karena padatnya kendaraan dari arah Madiun serta Eka 7505 yg slalu mmberikan perlawanan. Hingga pada saat Eka 7505 menyalip truk dari sisi kiri sedangkan SR 7580 memilih menyalip truk dari sisi kanan sehingga membuat kedua bus ini bertemu dan sempat berjalan berjejeran sebentar namun SR 7580 berhasil meninggalkan Eka 7505.
Mengejar Eka 7505
01.36 : Melintas Balerejo, sempet berduel alot dengan bus parwis Arjuna Samba yg begitu sulit untuk disalip. SR 7011 yg lagi jalan ke Wonogiri ini pun menjadi korban dari dua bus yg lagi kejar-kejaran ini hingga akhirnya Arjuna Samba pun menyerah dan membiarkan SR 7580 melesat duluan.
Mengejar Arjuna Samba
MengOT SR 7011
01.48 : Memasuki terminal Madiun. Sempet berhenti sebentar menaik-turunkan penumpang dan beli camilan krunya.
01.55 : Lepas terminal Madiun terlihat Mira 7301 yg baru saja beranjak meninggalkan tem-teman depan terminal. Alhasil dikejarlah Mira 7301 tsb sepanjang ringroad dan berhasil diseset kiri di depan asrama haji.
Mengejar Mira 7301
02.00 : Lepas ringroad Madiun ketemu lagi sama SS 7569 yg langsung digoyang kanan saja.
MengOT SS 7569
02.07 : Melintas terminal Maospati hanya menurunkan penumpang sebentar saja dan langsung tancap gas lagi karena ternyata SR 7662 baru saja lepas Maospati ini. Tak perlu waktu lama SR 7662 yg udah mulai terlihat hilalnya langsung digoyang kanan dengan kencangnya oleh SR 7580.
Mengejar SR 7662
02.11 : Sesaat setelah SR 7580 berhenti mengambil penumpang di jalan, tiba-tiba Mira 7289 kembali mendahului SR 7580 dengan kencangnya. Namun hal ini tak bertahan lama karena harus dihentikan oleh Kereta Api yg melintas dulu. Mira 7289, SR 7580 dan SR 7662 pun secara berjejer pada menunggu palang perlintasan KA dibuka kembali. Dan saat palang dibuka, aksi kejar2an antara SR 7580 dan Mira 7289 kembali berlangsung. Perasaan sya sih udah kenceng banget rasanya nih bus bhkan udah digass pol tapi justru Mira 7289 malah semakin menjauh. Bener2 kenceng banget tuh Mira nya sampe2 SR 7580 pun ampun2 dibuatnya.
Terhenti di Pelintasan Kereta Api
02.30 : Memasuki Ngawi Lama tak berselang lama dari Mira 7289 yg memutuskan ngetem dulu di sini. Niat hati mas SYD pengen mengejar poin ngalam malah keduluan Mira 7289 hmmm. Yasudah, akhirnya langsung tancap gas lagi SR 7580 meninggalkan ngalam.
02.45 : Melintas Sidowayah, tepatnya telah memasuki kawasan sistem buka tutup jalan yg bikin macet parah kemaren malam. Tapi kali ini alhamdulillah hanya menunggu sebentar saja langsung bisa jalan lagi menggoyang alas Ngawi.
Melintas Sidowayah
03.15 : Melintas Pilangsari, Sragen. Rencana awal pengen turun di sini apadaya ternyata sampai sini masih terlalu pagi dan akhirnya kami pun sepakat nambah ongkos buat turun Solo saja sekalian. Lagian masih syang banget klo harus melewatkan aksi2 selanjutnya dari mas SYD ini hohoho...
03.20 : Melintas kota Sragen udah gandeng sama Medali Mas yg ketemu kmrin di Malang. Saat berhenti di bangjo alun-alun Sragen, ternyata di belakang udah terlihat Mira 7289 dan SR 7094. Et dah...emang dua armada tsb merupakan bus yg recomended klo soal lari, nyatanya walaupun udah diOT masih aja bisa ngejar. Lepas bangjo, SR 7580 pun langsung tancap gass mosak-masik kembali membelah kota Sragen. Namun ternyata SR 7094 jauh lebih beringas dan langsung menggoyang kanan SR 7580 dengan kencangnya disusul Mira 7289 sekalian. Ketiga bus ini langsung menunjukkan skillnya masing2 dalam mencari celah jalan yg kosong. SR 7094 yg berhasil melakukan aksi buka jalur saat antrian di bangjo terus diikuti dan ditempel ketat oleh SR 7580 namun tidak oleh Mira 7289 yg memilih ngikut antri bersama kendaraan lain di bangjo sehingga ia pun harus ketinggalan di belakang.
Melintas Kota Sragen
03.30 : Melintas Pungkruk, lagi2 SR 7094 melakukan aksi buka jalur lagi dan tetap diikuti oleh SR 7580 namun akhirnya SR 7094 terpaksa harus sein kiri untuk menurunkan penumpang sehingga SR 7580 pun kembali memimpin dan melesat duluan mengejar SS 7020 yg udah mulai terlihat hilalnya dari jauh.
03.40 : Melintas Masaran, SS 7020 udah berhasil ditempel oleh SR 7580 namun SS 7020 terus memberikan perlawanan saat akan disalip. Berkali2 SR 7580 mencoba menyalip SS 7020 namun tak kunjung berhasil akibat ramainya jalanan dan SS 7020 yg malah tancap gass. Alhasil SR 7580 udah berhasil menggoyang kanan hampir separuh bagian SS 7020, akhirnya harus dipukul mundur karena kress dengan kendaraan arah lawannya akibat SS 7020 yg tak mau memberikan jalannya. Namun SR 7580 tak menyerah begitu saja dan tetap berusaha mencari celah agar bisa menyalip SS 7020 dan akhirnya SS 7020 berhasil diseset kiri saat melintas di full magic area. Benar2 drama yg mendebarkan untuk mengakhiri perjalanan bersama SR 7580 ini.
Mengejar SS 7020
03.48 : Melintas Palur, berhasil mengOT Eka 7519 dan terlihat di belakang SR 7580 ini sudah berjejer 3 bus berturut2 pada sepur-sepuran yaitu SR 7094, Mira 7289 dan SS 7020 hohoho .....
03.57 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Tirtonadi, Solo. Bonus lagi tadi ada SR 7099 yg ngetem di taman hihihi...Recomended banget rasanya naik SR 7580 ini, walaupun banyak terkena macet dimana2 namun tetep bisa masuk Solo tepat waktu. Kenceng namun tetap alus walaupun sedikit gemblodak. Kali ini ga nambah lagi deh lanjut Jogja walaupun masih cukup waktunya kalo mau sampai Jogja nanti buat shalat Subuh. Kami memutuskan untuk turun Solo aja agar bisa beristirahat sebentar sembari menanti adzan Subuh di masjid terminal.
Mendarat di Terminal Tirtonadi
04.30 : Shalat Subuh berjamaah di masjid terminal Tirtonadi.
04.50 : Setelah shalat Subuh lanjut menuju Taman Tirtonadi untuk menunggu bus tujuan Jogja. Tak lama menunggu datanglah Mira scorking 7325 namun Babon mengajak untuk  nungguin SG aja biar bisa bobomania hohoho... Okelah akhirnya nunggu lagi bus belakangnya dan mengacuhkan ajakan kernet Mira 7325.
05.07 : Cukup lama menunggu, akhirnya datanglah SR 7727 dan ternyata di belakangnya udah digandeng sama SS 7042 dan SR 7110, namun SR 7110 ngacir duluan tanpa berhenti dulu di taman. Kami yg awalnya udah persiapan untuk naik SR 7727 akhirnya malah lari ke SS 7042 saja yg berhenti di belakangnya, sepertinya lagi nyadangi SS 7087 hohoho. Hotseat pun masih kami dapatkan di belakang driver. Dan ternyata keputusan kami ini sangatlah tepat karena SR 7727 akan perpal Solo ternyata. Lepas terminal Tirtonadi, bus langsung dipacu mosak-masik oleh mas Ndalbo. Muncul Legacy SR1 menjadi korban pertama dari SS 7042 ini dan berlanjut mengejar SR 7110.
Onboard SS 7042
Mengejar SR 7110
05.16 : Melintas Kartosuro akhirnya SR 7110 terkejar dan dapat didahului oleh SS 7042. Mungkin hnya sampai sini sepertinya kami bertahan untuk melek menikmati perjalanan dan memilih untuk bobomania saja dulu hehe...
05.42Bangun-bangun ternyata udah sampai di Klaten, tepatnya memasuki bypasss Klaten. Dan tak lama kmudian udah memasuki terminal Klaten untuk sekedar absen jumlah penumpang sama pak Dishub.
Memasuki Terminal Klaten
06.15 : Terkena macet yg lumayan panjang di pertigaan Bandara karena adanya proyek perbaikan jembatan.
Melintas Pertigaan Bandara
06.22 : Alhamdulillah mendarat dengan selamat di Janti kembali. Mantaplah naik SS 7042 ini masih tetep joss walaupun udah berganti pawang berkali2. Lanjut ngambil motor terus sarapan dulu sebelum pulang ke kos. 
Mendarat di Janti
07.30 : Sampai di kos langsung bersih diri dan dilanjutkan dengan hibernasi fullday hehe... Walaupun touring kali ini kembali gagal ga sesuai KPS yg disusun tetapi alhamdulillah masih memberikan sensasi perjalanan yg berkesan karena di setiap perjalanan memiliki kisah dan sensasi yg berbeda. 


Tarif :
Jogja-Solo : 10k (Po. Sumber Selamat ATB)
Solo-Ngawi : 13k (Po. Mira ATB)
Ngawi-Nganjuk : 12k (Po. Sugeng Rahayu ATB)
Nganjuk-Surabaya : 15k (Po. Jaya 1 Kuning ATB)
Surabaya-Malang : 14k (Po. Restu Panda ATB)
Malang-Surabaya : 14k (Po. Restu Panda ATB)
Surabaya-Solo : 40k (Po. Sugeng Rahayu ATB)
Solo-Jogja : 10k (Po. Sumber Selamat ATB)


Berikut koleksi karcis yg diperoleh dari perjalanan kali ini ....