Wednesday, 17 May 2017

Touring de Sumatera Menuju Bumi Sriwijaya Palembang Part 1


Bismillahirrahmanirrahim...
    Touring menuju bumi sriwijaya Palembang ini merupakan perjalanan terpanjang untuk sementara ini yg pernah sya lakukan. Palembang yg masih termasuk dekat dari pulau Jawa ini menjadi target kota selanjutnya yg harus sya kunjungi setelah sebelumnya sempat mengunjungi Bandar Lampung. Berawal dari keinginan untuk mengunjungi seorang teman kuliah yg sekarang lagi penempatan di Palembang dan mengunjungi Jembatan Ampera yg menjadi maskot dari kota Palembang, akhirnya rencana ini pun tak menjadi sekedar wacana belaka. Jalan lintas Sumatera (lintas timur) menuju Palembang yg begitu menggoda untuk dinikmati, akses menuju ke Palembang yg lumayan gampang serta daerahnya tak serawan di kawasan Lampung membuat sya nekat untuk melakukan single touring ke sana. Sya yg masih termasuk newbie tentang jalur lintas Sumatera pun sedikit demi sedikit mulai mempelajarinya, hingga KPS untuk perjalanan panjang inipun sya susun untuk keberangkatan selama kurang lebih 6 hari dari tanggal 28 April-3 Mei 2017 menyesuaikan hari libur teman sya agar bisa nanti di sananya bisa lebih leluasa.       
     Rencananya, perjalanan ini akan dibagi menjadi 6 etape utama yaitu Jogja-Semarang ; Semarang-Jakarta ; Jakarta-Palembang ; Palembang-Jakarta ; Jakarta-Solo ; dan Solo-Jogja. Untuk perjalanan Jogja-Semarang, sya akan menggunakan bus Patas JogSem saja sedangkan perjalanan Semarang-Jakarta seperti biasa sya memilih naik bus Nusantara executive class saja dengan memanfaatkan poin Redbus yg udah sya kumpulkan sehingga perjalanan Semarang-Jakarta ini dapat sya nikmati secara gratis. Singkat cerita, seat 1B dari NS 17 tujuan Kalideres yg sya pesan saat H-6 ini sudah beres terbooking. Mengapa sya memilih tujuan Kalideres? Karena faktor angkutan busway yg beroperasi 24 jam dan lebih dekat via Kalideres untuk menuju ke Pademangan (mampir rumah di Pademangan dulu) selain via Pulogebang.
     Selanjutnya untuk menuju Palembang dari Jakarta dan sebaliknya, sya masih mempercayakan Redbus untuk mencari tiketnya dan kebetulan hanya ada Kramat Djati VIP saja operator bus yg bisa memilih seat secara bebas. Singkat cerita lagi, dengan memanfaatkan poin Redbus yg udah sya kumpulkan akhirnya seat 1C saat berangkat dan 1B saat pulangnya nanti bisa sya dapatkan saat H-4 dengan mudah sehingga perjalanan Jakarta-Palembang PP ini dapat sya nikmati secara gratis lagi hehehe enak kan? (Enak dong, karena kalo ga karena ini, mungkin sya pikir2 lagi untuk touring yg mengeluarkan budget lumayan banyak ini).
   Kalo teman2 pengen seperti sya juga bisa dengan cara instal aplikasi Redbus di HP teman2 dengan menggunakan kode referensi RED0X1C17D7 saat login nantinya (Promosi=berbagi ilmu itu indah hehe), langsung deh nanti dapat bonus 80rb buat modal awal biar nanti bisa mencapai poin sesuai yg ditargetkan teman2 sendiri.
  Selanjutnya untuk baliknya dari Jakarta ke Solo direncanakan bakalan nyobain bus yg kekinian tentunya yaitu SDD nya Po. Agra Mas dengan chasis premium MB OC 500 RF 2542. Oleh karena itu langsung saja sya menghubungi agen Agra Mas Pulogebang yaitu mas Yono via Line untuk memesan tiket pada H-5. Dengan proses reservasi yg cukup mudah didapatlah seat 1B untuk keberangkatan hari Selasa tanggal 2 Mei 2017 dengan harga 220k dan pembayarannya bisa langsung pas hari H saja (klo ini ga gratisan lagi lho hehehe). Semua reservasi tiket sudah beres, tinggal nunggu hari H aja semoga sesuai dengan harapan dan berjalan lancar.

Bagaimana kisah perjalanan panjang melewati ganasnya pantura dan lintas timur Sumatera ini? Mari kita simak bersama Check it out ....

Hari 1
12.45 : Menuju terminal Jombor dianter oleh teman kos karena touring kali ini akan sya awali menggunakan bus patas Jogja-Semarang untuk mengejar waktu shalat Ashar di semarang nanti, tepatnya di agen NS sukun.
13.00 : Sampai di terminal Jombor sepertinya sya berjodoh kembali dengan bus patas Ramayana berbody Ventura dg logo mercy rasa Hino RK8 ini yg udah nampak stanby di shelter keberangkatan disusul oleh Nusantara New Travego kuning HS 013 di belakangnya. Kali ini sya memang lebih memilih naik Ramayana lagi daripada NS mengingat track recordnya kemaren pas naik sungguh recomended. Alhamdulillah hotseat no 1 masih tersedia untuk bus patas Ramayana AA 1743 AB dan langsung diamankan saja walaupun emang sempit banget hotseatnya ga bisa buat agak selonjoran dikit. 
Ramayana AA 1743 AB
Interior Ramayana AA 1743 AB
Jarak Antarseat Ramayana
13.10 : Hanya sekitar 10 menitan saja bus ini ngetem di shelter kemudian langsung diberangkatkan hanya membawa beberapa penumpang saja. Suspensi kriyet2 ala Hino RK8 pun mulai terasa tetapi masih cukup nyaman tak terlalu berisik.
Berangkat dari Terminal Jombor
13.13 : Melintas alun-alun Denggung barengan dengan Sumber Waras ATB yg memilih lajur kiri karena mau ngetem di sini dulu. Lepas Denggung, belum nampak aksi mosak-masik diperlihatkan oleh sang driver, masih cenderung kalem mengikuti alur padatnya lalu lintas.
Melintas Denggung
13.25 : Melintas perbatasan DIY-Jateng di kawasan Salam-Tempel disambut hujan cukup deras. 
Melintas Kawasan Salam-Tempel
13.37 : Memasuki kawasan Muntilan dengan kondisi terang benderang malahan, sejenak mampir dulu di agen sekaligus tempat kontrol bus Patas Ramayana yg ada di depan garasinya sendiri. Setelah kontrol, baru mulai aksi mosak-masiknya hingga Magelang.
Kontrol di Agen Muntilan
14.00 : Melintas perempatan Artos.
Melintas Perempatan Artos
14.05 : Memasuki Terminal Tidar Magelang untuk menaikkan penumpang yg udah menunggu. Sya kira bakalan langsung puter balik keluar terminal menuju Semarang kaya dulu tetapi nyatanya bus ini malah ngetem dulu di sini nyari penumpang sekitar 10 menitan (efek bus ga puter balik ke Jogja lagi mungkin jadi lebih woles).
Memasuki Terminal Tidar
Ngetem di Terminal Tidar
14.15 : Lepas terminal Tidar selang beberapa menit saja dari Sumber Waras OKEM. Bus ini kembali belok kiri menuju arah kota Magelang karena dapat info kalo daerah sanggrahan lagi macet parah sehingga memutuskan via kota saja. Alhasil papan trayeknya pun untuk sementara dicopot dulu biar kaya bus pariwisata yg bisa lewat tengah kota hohoho...
14.20 : Melintas kota Magelang malah menurut sya lebih lama karena jalannya yg muter2 ditambah padatnya kendaraan yg melewati kota Magelang saat itu.
Melintas Kota Magelang
Melintas Kota Magelang
14.36 : Setelah berjibaku dengan padatnya lalu lintas kota Magelang akhirnya kembali melintasi jalan raya Magelang-Secang kawasan Payaman, aksi goyang kanan dan kiri pun ditunjukkan untuk menghalau kendaraan2 yg ada di depannya ini, sempet juga harus head to head sama kendaraan depannya yg ga mau minggir saat bus ini lagi goyang kanan, cukuplah klo cuma bkin jantung sedikit berdebar2 aja hehehehe...
Goyang Kanan di Jalur Magelang-Secang
Goyang Kanan di Jalur Magelang-Secang
Goyang Kanan di Jalur Magelang-Secang
14.45 : Melintas Secang, memilih goyang kanan menghindari antrian panjang di bangjo Secang untuk lurus menuju arah semarang. Terlihat Sumber Waras OKEM udah ngetem aja di Secang ini berarti info kalo daerah sanggrahan tadi macet parah = hoax dongs hmmmm...
Goyang Kanan di Secang
14.50 : Lepas secang sampailah kita di lintasan meliuk-liuk naik turun Pringsurat-Bedono dengan pemandangan hijau nan menawan yg ditunggu-tunggu. Hal ini tak menyurutkan nyali sang driver untuk memacu kencang busnya dan tetep mosak-masik. Namun baru saja melaju sebentar saja udah harus terhenti dan berjalan merayap akibat adanya kecelakaan motor dan mobil di sekitar daerah situ. Setelah lepas lokasi laka langsung ngejosss meliuk-liuk lagi sepanjang jalur Pringsurat-Bedono ini.
Merayap Akibat Ada Laka Motor dan Mobil
Melintas Jalur Pringsurat-Bedono
Melintas Jalur Pringsurat-Bedono
15.00 : Melintas pringsurat harus bersabar lagi dengan padatnya kendaraan yg terkesan uyel2an sehingga sang driver pun harus pandai2 mencari celah jalan agar cepat terbebas dari keruwetan ini. Semakin lama bukannya semakin lancar lalu lintasnya malahan semakin parah saja hingga antrian kendaraan pun terlihat panjang mengular, entah akibat perbaikan jalan atau yg lain kok bisa antri sejauh itu. Tak perlu nunggu lama,  aksi goyang kanan pun dilakukan oleh bus ini sebagai pemimpin bagi kendaraan2 yg mengikutinya di belakang hingga sempat membuat kendaraan arah lawannya pada minggir teratur seakan memberi jalan bagi bus ini untuk terus melaju bahkan truk milik TNI sekalipun hohoho...Namun ada sebuah Avanza yg ngeyel ga mau minggir saat bus ini goyang kanan malah terkesan berani beneran buat head to head sama bus ini tapi akhirnya tetep minggir juga dan dapat bonus umpatan dari driver si Avanza tsb kwkwkwkw... kalo ga berani goyang kaya gini bisa-bisa setelah Isya baru sampe Semarang gan...
Kemacetan di Pringsurat
Aksi Goyang Kanan
Aksi Goyang Kanan
Aksi Goyang Kanan
Aksi Goyang Kanan
Aksi Goyang Kanan
Aksi Goyang Kanan
15.10 : Setelah berhasil menggoyang kanan cukup jauh antrian kendaraan yg sangat panjang hingga mentok sampai di lokasi terjadinya proses buka-tutup jalan, akhirnya terpaksa terhenti juga karena bertepatan dengan waktu ditutupnya akses jalan untuk kendaraan menuju arah Semarang dan gantian kendaraan arah menuju Jogja yg disuruh jalan. 
Proses Buka-Tutup Jalan
15.20 : Lepas dari tempat proses buka-tutup jalan, perjalanan pun kembali lancar dan bisa dipacu kenceng lagi karena merupakan kendaraan terdepan yg terbebas dari kemacetan ini muehehe...Seakan bernasib sama, kemacetan akibat antrian kendaraan arah Jogja ternyata sudah mengular hingga kawasan pingit. Sempet kress dengan Nusantara Scania Nusgem HS 184 "Balola" dan tak jauh di belakangnya scania setra HS 026 yg sama2 lagi terjebak di dalam kemacetan ini.
Lepas dari Kemacetan
15.26 : Melintas Bedono, jalur pun semakin ekstrim dengan banyaknya tikungan yg harus dilewati dan cukup ramainya kendaraan yg melintas, namun tetap aja curi2 kesempatan buat goyang kanan saat ada kesempatan karena sudah banyak waktu yg terbuang akibat kemacetan tadi.
Melintas Bedono
Melintas Bedono

15.38 : Melintas pertigaan lingkar Ambarawa ternyata bus ini memilih untuk lurus via kota Ambarawa karena banyak penumpang yg turun di sekitar kota Ambarawa.
Melintas Pertigaan Lingkar Ambarawa
15.45 : Melintas kota Ambarawa disambut keramaian dan padatnya lalu lintas sehingga bus hanya bisa berjalan perlahan saja saat melewati kota Ambarawa. Ternyata memang cukup banyak penumpang bus ini yg turun di sekitar ambarawa, pantes aja ga lewat Lingkar Ambarawa yg jauh lebih cepet.
Melintas Kota Ambarawa
15.50 : Berhenti di depan terminal Bawen untuk menurunkan penumpang sekaligus kontrol karena kali ini ga masuk terminal kalo udah sore kaya gini. Karena melihat kondisi kemacetan yg mengular hingga pertigaan Bawen (kabarnya ada truck yg laka/mogok di tengah jalan), sehingga sang driver memutuskan via Tol Bawen dan exit di Ungaran saja karena banyak penumpang yg turun di skitar ungaran hingga Sukun. 
Berhenti di Depan Terminal Bawen
15.52 : Memasuki Tol Bawen barengan sama bus2 malam wonogirian dan Raya semarangan. Sepanjang tol ini bus dipacu kenceng banget nyampe terlihat angka 110-120 kpj di speedonya hohoho... Alhasil beberapa bus malam dan Raya Semarangan tadi pun menjadi korban dari suosssnya Ramayana ini, seperti ga berasa klo lagi naik bus jatah solar hoho...(efek jam mepet pakde).
Memasuki Tol Bawen
Melintas Tol Bawen
16.05 : Memasuki GT. Ungaran disambut dengan hujan dengan intensitas lumayan besar dan langsung exit tol menuju jalan yg menuju arah Ungaran kota. Jalan menuju arah sukun ini relatif sempit dan ramai pengendara motor sehingga ga bisa dipacu kenceng saat melintasi jalan ini ditambah antrian kendaraan yg cukup panjang di bangjo exit tol Ungaran ini menambah lamanya waktu perjalanan. 
Memasuki GT. Ungaran
16.20 : Melintas Ungaran (pojok terminal) bebarengan dengan Safari Lux dan Raya yg lagi kejar-kejaran.
Melintas Ungaran
16.30 : Alhamdulillah sampai di sukun dengan selamat disambut rintikan hujan yg masih menyelimuti kawasan terminal bayangan sukun ini. Catatan waktu perjalanan Jogja-Semarang dengan Ramayana Patas ini masih cukup recomended dengan kondisi jalan yg ruwet sana sini. Lanjut menuju agen NS sukun untuk shalat Ashar dulu karena di setiap agen NS pasti disediakan tempat sholat dan toilet gratis bagi pelanggannya.
16.35 : Memasuki agen NS sukun yg kala itu lg dibanjiri oleh penumpang tujuan Jogja, maklum saja efek menjelang libur panjang jd penumpang membeludak. Lanjut menuju ruang sholat di lantai 3. 
Agen NS Sukun
16.45 : Usai shalat, lanjut melakukan reservasi tiket dg menukarkan m-tiket redbus dengan tiket asli dari NS seharga 190rb secara cuma2 yg berupa struk ala indomaret ini. Pelayanan tiketing di sini mnurut sya sangat ramah, ruang tunggu lumayan nyaman dan ada wifinya juga yg bikin betah hohoho...
Ruang Tunggu Agen NS Sukun
Tiket NS 17
17.45 : Shalat magrib dulu sebelum berangkat langsir menuju agen Siliwangi.
18.00 : Bus langsiran NS dengan body Jetbus non HD sudah terparkir rapi di depan agen NS Sukun dan kala itu kebagian armada volvonya NS blue pearl HS 021 yg memiliki seat 2-3 sejumlah 59 seats. Mantap nih langsirannya aja malah dapat armada istimewa semoga nanti juga dapat armada istimewa untuk ke Jakartanya. Langsung aja masuk ke dalam bus untuk mengamankan hotseatnya dulu hehehe...
Agen NS Sukun
Bus Langsiran NS (HS 021)
18.20 : Bus mulai diberangkatkan dari agen NS Sukun menuju agen NS Siliwangi setelah semua penumpang telah lengkap. Suspensi mentul2nya Volvo emang mantap ternyata dan menurut sya dapat  mengalahkan suspensinya Scania dah.
Berangkat dari Agen NS Sukun
18.30 : Memasuki tol tembalang awalnya lancar2 saja hingga akhirnya harus berjibaku dengan kemacetan yg cukup panjang sejak titik pertemuan antara tol Ungaran dan tol tembalang hingga memasuki GT. Tembalang.
Macet di GT. Tembalang
19.00 : Setelah terjebak kemacetan selama 30 menitan akhirnya lolos juga. Bus dipacu kencang sepanjang tol hingga berakhir saat memasuki jalan raya kaligawe menuju arah jl. Dr Cipto. Rute ini sekaligus mengingatkan sya pada jalur yg dilewati bus akdp/akap tujuan solo/jogja sebelum adanya peraturan bahwa bus akdp/akap dilarang melintas jl. Dr. Cipto lagi.
19.20 : Mampir di agen NS Dr. Cipto untuk menjemput penumpang langsiran sedangkan penumpang dari Sukun tadi yg bertujuan Malang bisa turun di sini untuk langsung menuju armada tujuan Malang yg telah stanby di agen NS Dr. Cipto ini. Setelah menaikkan penumpang langsiran, bus mulai diberangkatkan lagi menyusuri kota Semarang menuju agen NS Siliwangi, ini mah bagaikan diajak city tour kota Semarang malam2 malahan hohoho...
Mampir Agen NS Dr. Cipto
19.40 : Alhamdulillah sampai juga di agen Nusantara Siliwangi kalibanteng yg kondisinya sangat ramai penumpang waktu itu. Armada NS 01, NS 04 dan NS 99 tampak sudah tiba duluan di depan agen menunggu kedatangan armada bus langsiran yg membawa para penumpangnya. Langsung saja para penumpang ketiga bus SE itu menuju armada mereka masing2 sedangkan sya masih harus menunggu armada NS 17 dengan penuh rasa deg-degan dapet jatah HS berapa. Semoga aja sesuai harapan dapat MB O500R 1830. 
Tiba di Agen NS Siliwangi
19.45 : Satu per satu NS seri executive pun mulai berdatangan yg diawali dengan NS 39 (Pulo Gebang), NS 91 (Bandung), NS 27 (Ciputat), NS 92 (Bandung), NS 61 (Bogor), NS 25 (Ciledug), NS 26 (Ciputat) dan barulah NS 17 dan NS 16 secara berturut-turut.
19.50 : Sepertinya sya memang kurang beruntung lagi karena ternyata jatah NS 17 adalah armada HS 227 Jetbus HD biru polos berdapur pacu MB OH 1526 non air suspension sedangkan MB O500R 1830 nya malah jadi armada NS 16 yg sama2 bertujuan Kalideres yaitu HS 233. Wah rasanya nyesel banget kemaren ga milih yg NS 16 aja pas pesen. Langsung saja naik menuju armada NS 17 dan mnempati seat 1B sesuai yg telah dipesan. Kondisi seat versi bludru dari Aldilla yg telah dilengkapi dg selimut tanpa bantal ini rasanya udah cukup lawas dan kurang empuk. Untung saja jarak antarseatnya longgar banget untuk sekelas executive 34 seats dengan kondisi legrest yg masih berfungsi baik sehingga masih cukup untuk selonjor mania walaupun tas sya ditaruh di depan.
Onboard NS 17 HS 227
20.00 : Melintas Krapyak terasa sepi-sepi aja tak ada teman berlari di pantura. Lepas krapyak ini bus mulai dipacu mosak-masik dan terasa banget suspensi kriyet2nya ditambah rasa gemblodak di kabin saat melewati jalanan yg kurang mulus sehingga kurang nyaman rasanya. Sempat konvoi sebentar barengan sama Rosin SHD 114 sebelum akhirnya dia berhenti menepi sebelum melintas mangkang.
Melintas Krapyak
20.15 : Melintas Mangkang kembali konvoi bareng PK All New Legacy SR1 Bandung-Bojonegoro yg akhirnya dapat diasapi dengan mudah sebelum memasuki lingkar Kaliwungu.
Melintas Mangkang
20.23 : Melintas lingkar Kaliwungu mulai beraksi dengan goyang kanan kiri mendahului kendaraan di depannya sambil terus mengejar PK Bandung-Solo yg cukup lincah. Lepas lingkar kaliwungu barulah si PK tsb bisa diasapi dengan menyeset kiri di bangjo.
Melintas Lingkar Kaliwungu
20.30 :  Memasuki kota Kendal disuguhi kepadatan kendaraan yg lumayan ramai. Dari kejauhan nampak Rosin SHD yg lolos dari bangjo kota Kendal ini.
Melintas Kendal
20.40 : Melintas Cepiring nyaris saja Rosin SHD 116 tadi terkejar namun harus gagal akibat tak ikut lolos dari bangjo. Tak jauh di depan Rosin tadi juga terlihat penampakan NS 25 (HS 220) yg baru sampai sini juga.
Melintas Cepiring
20.50 : Lepas cepiring ini tak biasanya disambut kemacetan lagi di lingkar Weleri sebelum memasuki RM. Sari Rasa akibat perbaikan jalan. Dari kejauhan Rosin SHD 116 telah nampak beserta NS 25 yg masih berada tak jauh di depannya hingga akhirnya NS 17 berhasil menempel Rosin SHD 116 yg tak mau dengan mudah disalip hingga memasuki RM. Sari Rasa.
Macet di Lingkar Weleri
Menempel Rosalia Indah SHD 116
21.00 : Memasuki RM. Sari Rasa barengan sama Rosin SHD 116 tadi. Kali ini parkirnya barengan dengan pasukan Gunung Harta dan NS 04 di sisi timur. Tumben jg jam segini masih ada pasukan GH, KD, Harapan Jaya dan team soloensis lain yg masih berada di RM ini maupun yg baru datang, mungkin kena macet kali di tol tembalang tadi shingga suasana RM. Sari Rasa saat itu ramai sekali. Rasa lapar yg sudah ditahan sejak dari agen NS Sukun tadi membuat sya langsung turun duluan menuju tempat servis makan penumpang Nusantara executive yg berada di luar ruangan (Ga kya NS SE yg disediakan ruangan khusus dan servis makan porsi berlimpah). Kupon makan di tiket pun langsung sya tukarkan dengan menu prasmanan yg cukup istimewa yaitu nasi, sayur tahu tempe, bihun goreng, ayam goreng, krupuk dan teh hangat. Klo yg mau es teh jg ada kok dan kayaknya kalian bisa nambah lagi makanan/minumannya karena ga dijagain kok sama petugas RM nya tapi ada tulisan "ambil satu potong saja" untuk ayamnya hihihihi
NS 17 (HS 227) di RM. Sari Rasa
Suasana RM. Sari Rasa
Servis Makan di RM. Sari Rasa
21.20 : Usai makan malam yg istimewa ini lanjut shalat Isya dulu dan hunting sebentar di sekitar RM. Sari Rasa.
Suasana RM. Sari Rasa
Suasana RM. Sari Rasa
Suasana RM. Sari Rasa
21.30 : Driver tengah yg terlihat lebih tua dari driver yg pertama tadi menduduki singgasananya sbg tanda bus akan segera diberangkatkan. NS 16, NS 26, dan NS 25 nampak telah angkat jangkar duluan dari RM. Sari Rasa menyusul pasukan NS SE dan executive lainnya yg lebih dulu berangkat. Hanya tinggal terlihat NS 17 dan NS 81 saja pasukan NS yg masih tersisa di sini.
21.35 : Bus mulai diberangkatkan dari RM. Sari Rasa. Lepas RM masih dipacu santai saja hingga memasuki Gringsing.
21.43 : Melintas gringsing ternyata sang driver memilih belok kanan via tanjakan alas roban baru padahal biasanya NS memilih untuk lurus via tanjakan lingkar plelen.
Melintas Gringsing
21.50 : Terjadi kepadatan lalu lintas saat melewati tanjakan alas roban baru sehingga bus hanya dipacu pelan-pelan saja saak menanjak. Alhasil raungan MB OH 1526 begitu terasa saat harus bertahan berjibaku bersama antrian kendaraan di tanjakan alas roban yg cukup ekstrim ini.
Macet di Tanjakan Alas Roban Baru
21.56 : Lepas tanjakan alas roban, bus langsung digoyang kanan mendahului antrian kendaraan yg mengular akibat padatnya kendaraan yg harus bergantian melintas di pertigaan lingkar plelen. Setelah lolos, malah bus ini dipacu pelan-pelan saja hingga Langsung Jaya pun dengan mudah mengasapi dari sisi kiri ditambah oleh Bejeu B40 tak mau ketinggalan. Entah apa yg terjadi tapi denger2 mesinnya lagi bermasalah memang.
Goyang Kanan Lepas Alas Roban
22.15 : Hanya berlangsung sebentar saja kondisi paceklik ini, akhirnya NS 17 mulai beraksi dengan mengejar kembali Langsung Jaya dan Bejeu B40 tadi. Langsung Jaya dapat dengan mudah terkejar namun B40 cukup sulit untuk dilawan sehingga NS 17 hanya menempel di belakang Bejeu B40 saja.
Mengejar Bejeu B40
22.25 : Melintas jalur Banyuputih-Subah yg ramai lancar, Bejeu B33 terlihat dari belakang mulai ada tanda2 ingin mengacaukan barisan NS 17 dan Bejeu B40. Namun, NS 17 tak mau dengan mudah memberikan jalan pada Bejeu B33 walaupun akhirnya tetep aja Bejeu B33 berhasil melesat mendahului NS 17 dan Bejeu B40 hingga akhirnya memimpin barisan ketiga bus ini. Satu per satu bus-bus yg berada di depannya mulai menjadi korban keganasan konvoi ketiga bus ini. NS 91 dan NS 26 (HS 182) yg ternyata masih berada di daerah sini tak luput menjadi korban dari aksi konvoi ketiga bus ini. Kondisi lalu lintas arah Semarang terpantau padat merayap dan hampir ga bergerak sama sekali.
Konvoi Bareng Bejeu B40 dan B33
Konvoi Bareng Bejeu B40 dan B33
Mengejar NS 26
Mengejar Bejeu B33
22.30 : Sebelum memasuki kawasan Batang, sempat kejar-kejaran juga dengan NS 25 (HS 220) yg akhirnya dapat dipatahkan juga. Bejeu B40 pun akhirnya mengalami nasib yg sama hingga akhirnya NS 17 sekarang berada di belakang Bejeu B33. Namun tiba2 dari sisi kiri muncullah New Shantika "Roadster" dengan style mosak-masiknya si Pak Tua ini langsung melesat dan mengambil alih pimpinan konvoi (Nah loh terjadi lagi). 
Konvoi Bareng Bejeu B33
Mengejar Bejeu B33
22.45 : Memasuki kota Batang langsung disuguhi kemacetan yg lumayan panjang dan seperti biasa hanya akibat dari adanya sebuah bangjo saja pffffftt. Aksi cekatan dalam memilih lajur kiri atau kanan yg dilalui mulai ditunjukkan agar segera terbebas dari kemacetan ini. Bejeu B40 kembali menduduki posisinya di belakang Bejeu B33 disusul NS 25 saat berhasil melewati lajur kanan yg mulai lancar sedangkan NS 17 berada di lajur kiri yg masih tertahan. Namun kondisi ini berbalik dengan cepat, NS 17 justru berhasil melesat duluan lepas dari kemacetan meninggalkan New Shantika “Roadster”, Bejeu B33, Bejeu B40 dan NS 25 yg gantian tertahan di lajur kanan hohohoho...
Macet di Batang
Macet di Batang
22.50 : Lepas dari kemacetan lanjut ngejos lagi mengejar NS 16 (HS 233) yg udah terlihat berada di depan NS 17 sejak bermacet2 ria tadi. NS 81 (HS210) yg terlihat juga sejak kemacetan tadi suka ndusel2 antrian juga mulai menunjukkan performanya dengan langsung menyeset kiri NS 17 dan kemudian sama2 mengejar NS 16. Mantap juga larinya NS 81 tsb dengan mesin MB OH 1525 jahatnya, padahal angkatan dari RM tadi paling belakang (Biasanya buat team PG soalnya).
Mengejar NS 81
23.00 : Memasuki kota Pekalongan, NS 17 kembali berhasil mendahului NS 81 namun NS 81 tak tinggal diam dan langsung mengejar NS 17 hingga akhirnya NS 81 kembali berada di depan NS 17 bahkan berhasil juga mengasapi NS 16 di depannya.
Konvoi Pasukan NS
23.10 : Lepas Wiradesa, masih bertahan di belakang NS 16 yg ga mau dengan mudah memberikan jalannya walaupun udah berkali2 didim sedangkan NS 81 udah ngacir duluan tak terkejar lagi. Aksi kejar-kejaran sesama Po yg sengit ini memberikan suguhan opera vantura yang cukup menegangkan sekaligus membahagiakan walaupun sempat tak kuat menahan rasa ngantuk ini dan zzzzzzzzzzzzz hehe...
Konvoi Bareng NS 16
23.50 : Bangun-bangun ternyata udah sampai di kawasan Surodadi dan posisi NS 17 masih terus menempel di belakang NS 16. Di sini juga kembali dipertemukan dengan Santoso "Wechia" yg lumayan kenceng larinya dan mosak-masik juga. NS 16 dengan performa MB O500R 1830 nya berhasil mendahului Santoso tsb dengan mudah namun NS 17 harus bersabar meladeni aksi perlawanan Santoso dulu dengan cukup ketat.


Hari 2
00.00 : Ketika masih berjuang untuk mengejar Santoso, tiba-tiba dari kiri muncul HR 89 yg dengan kencengnya langsung menyeset dan ngacir meninggalkan NS 17 dan Santoso "Wechia". Wah mantap gan akhirnya ada HR juga yg lewat tak kira udah pada di depan semua pasukan Menara Kudusnya.... Dan akhirnya Santoso "Wochia" pun berhasil diasapi oleh NS 17 saat memasuki jalan betonan yg cukup halus lalu berlanjut mengejar HR 89 dan NS 16 tadi yg udah melesat cukup jauh. HR 89 terus dikejar hingga akhirnya terus menjauh dengan style mosak-masiknya dan menghilang begitu saja.
Mengejar Santoso
Mengejar HR 89
00.10 : Memasuki kota Tegal NS 16 kembali terlihat berada di barisan terdepan saat berhenti di bangjo sedangkan HR 89 entah kemana rimbanya. Saat lampu bangjo menghijau, Bejeu B46 nampak berusaha mendahului dari sisi kiri namun hal itu langsung dipatahkan oleh NS 17 yg langsung melesat juga mengejar NS 16 lagi.
Melintas Tegal
00.20 : Lepas terminal Tegal, terlihat HR 89 sedang menepi bersama HR 69 dan HR 38, mungkin ada salah satu ada yg trouble sehingga posisinya sekarang berada di belakang. NS 17 masih terus menempel di belakang NS 16 hingga tiba2 dikacaukan lagi oleh HR 89 yg mulai membejek gasnya kembali disusul oleh HR 69. Serangan HR 69 berhasil dipatahkan namun HR 89 berhasil lolos mendahului NS 16 dan Raya All New Legacy SR 1 dengan kuler jahatnya sehingga NS 17 berada di posisi belakang Raya hingga memasuki tol Brexit.
HR 89 Mosak-Masik
Mengejar Raya
00.26 :  Memasuki GT. Brexit barengan sama Raya dan HR 89 serta bonus diseset kiri oleh New Shantika Jetbus HD livery orange putih "Sahaalah" di jalan masuk tol Brexit yg cukup sempit ini hmmmm...
Masuk Tol Brexit
00.30 : Setelah melintas rual tol Brebes Timur ini, bus kumat lagi hanya dipacu santai saja tanpa membejek gas lebih dalam sehingga secara mudah diasapi oleh bus-bus muriaan lain huffftt...
Melintas Tol Brebes Timur
00.45 : Melintas ruas tol Pejagan-Kanci-Palimanan masih bertahan dengan kondisi santainya namun relatif lebih ditingkatkan lagi speednya.  Duh ada masalah apalagi nih di mesinnya sehingga jadi bulan-bulanan armada lain.
Melintasl Tol Pejagan
01.30 : Setelah memasuki GT. Palimanan, akhirnya sang driver mulai menepikan armadanya kemudian turun mengecek kondisi mesinnya seorang diri tanpa dibantu kru dan driver satunya yg lagi istirahat di belakang. Nah loh bener kan emang lagi ga beres nih busnya. NS 25 yg sempat melintas pun tak ada niat untuk berhenti sebentar membantu driver NS 17 ini menangani masalahnya. Cukup lama bus ini berhenti di sini, sempet was-was juga kalo bus ga bisa buat jalan lagi tetapi alhamdulillah akhirnya bus diberangkatkan kembali dan kini performanya menjadi luar biasa.
Memasuki GT. Palimanan
02.50 : Melintas kalijati, bus masih terus dipacu kenceng seakan lupa dengan troubel mesin tadi. Bus-bus yg berada di depannya nyaris semua keOT.
Melintas Kalijati
03.00 : Memasuki akhir dari ruas tol Cipali menuju ke ruas tol Jakarta-Cikampek. Sempat terjadi pergantian driver sambil bus terus melaju tanpa berhenti sebentar di tepi jalan dulu (ngeri gan). NS 17 kembali dipunggawai driver pinggir lagi namun makin ngejos bawanya. Bus terus dipacu kenceng mengejar dan mendahului bus-bus yg telah berangkat dulu maupun yg telah duluan melesat saat NS 17 tadi lagi menepi di pinggir tol palimanan.
Memasuki Tol Jakarta-Cikampek
03.18 : Melintas kawasan Karawang telah berhasil mengejar HR 69 beserta teman2 lainnya seperti Ramayana, Pahala Kencana, Madu Kismo, Maju Lancar, New Shantika "Hypersport", Gunung Harta seri E dan B, Raya dll dan semua akhirnya dapat dilibas oleh NS 17, hohoho mantap jiwa.
Mengejar HR 69
Mengejar HR 69
03.43 : Memasuki GT. Cikarang Utama terjadi antrian kendaraan yg cukup panjang di semua loket dan NS 17 nampaknya salah memilih loket yg lebih panjang antriannya sehingga HR 69 kembali melesat duluan. Tak hanya itu New Shantika "Hypersport" juga mencoba menyerobot antrian di depan NS 17 hmmmm...
Memasuki GT. Cikarang Utama
03.57 : Melintas kawasan Bekasi yg mulai dipadati oleh kendaraan2 yg menuju arah Jakarta sehingga tak bisa lagi memainkan speed di sini. Untuk kendaraan yg menuju arah Cipali juga masih belum berkurang intensitasnya.
Melintas Bekasi
04.24 : Melintas simpang tol Cikunir terjadi antrian kendaraan yg mengular cukup panjang lagi sehingga terlihat GH 121 dan bus2 lain yg berangkat duluan tadi masih berjibaku dalam antrian ini namun NS 17 memilih lurus dulu seakan2 menuju tol dalam kota namun langsung mecok kiri ndusel2 di antrian terdepan sebelum masuk GT. Cikunir barengan sama NS 26 yg baru sampai sini jg hohoho. Sya kira NS 17 bakalan lurus terus menuju Kalideres via tol dalam kota namun ternyata malah ikut2an antri menuju GT. Cikunir. 
Berebut Masuk GT Cikunir
Berebut Masuk GT. Cikunir
04.35 : Menurunkan penumpang di Jatiasih langsung puter balik lagi menuju tol ke arah kalideres. Pantesan aja lewat Cikunir ternyata ada penumpang tujuan Jatiasihnya toh. Sepanjang tol JORR ini bus dipacu kenceng terus hingga akhirnya terhenti sebentar akibat kemacetan karena adanya laka tunggal truk di dekat exit tol Tanah Kusir.
Menurunkan Penumpang di Jatiasih
05.07 : Memasuki GT. Meruya Utama kemudian exit tol Rawa Buaya menuju cengkareng. Selanjutnya menyusuri jalan Daan Mogot menuju Terminal Kalideres.
Memasuki GT. Meruya Utama
05.17 : Alhamdulillah sampai di Terminal Kalideres. Overall naik NS 17 (HS 227) ini cukup baik dari segi servis makannya, kecepatannya dan pelayanannya namun kurang oke dari segi armadanya yg udah gemblodak ditambah ga adanya air suspension yg menunjang serta perawatan mesin yg harus diperhatikan agar armada tetap prima saat dijalankan. Lanjut menuju mushola untuk shalat subuh sebelum melanjutkan perjalanan menuju pademangan.
Masuk Terminal Kalideres
Tiba di Terminal Kalideres
05.30 : Menuju shelter busway sudah tersedia sosok bus double axel scania K310ib tujuan Harmoni-Pasar Baru yg lagi terparkir di sana. Langsung aja naik bus tsb dengan tarif 2000 saja kepotong dari saldo kartu sakti (edisi pagi) dan bus pun langsung diberangkatkan setelah sya naik.
Menuju Harmoni
06.00 : Tiba di halte harmoni sentral langsung menuju shelter keberangkatan busway tujuan pulogadung yg saat itu telah standby bus scania K310ib lagi. Dan tak lama juga setelah sya naik ke dalam bus, bus langsung diberangkatkan. Mantap dah masih berjodoh sama scania lagi hoho...
Suasana Jakarta Pagi
Menuju Senen
06.15 : Transit lagi di halte senen sentral, dapatnya bus gandeng seri PPD dengan mesin zhong tongnya menuju ancol.
Menuju Ancol
06.40 : Sesampainya di halte akhir ancol kemudian langsung order gojek menuju Pademangan timur.
07.00 : Tiba di rumah Pademangan lanjut mandi, sarapan dan molor sebentar menghilangkan rasa ngantuk biar seger lagi pas berangkat nanti karena jam 10 udah harus capcus ke Pulogebang lagi.
09.50 : Berangkat menuju halte busway Pademangan naik Gojek dengan membawa perbekalan sendiri dari rumah biar ngirit di jalan hehe... Tak lupa pamit sama orang tua biar touringnya varokah gan hehe...
10.00 : Tiba di halte busway Pademangan lanjut nungguin busway yg menuju arah kampung melayu.
10.10 : Akhirnya dapet juga busway tujuan kampung melayu yg ga biasanya dapat seri MYS Scania K310ib. Mantaplah masih berjodoh sama Scania hehe... Dalam perjalanan menuju kampung melayu ini tiba2 dapat telepon dari pihak agen Kramat Djati yg menginformasikan bahwa busnya ternyata ga masuk pulo gebang karena hanya sya saja penumpangnya kala itu dan bus yg berangkat hanya 1 saja yg start dari terminal KPR. Pihak agen menyarankan utk langsung saja ke terminal KPR saja menemui agen sana karena keberangkatannya kira2 pukul 12.30. Okelah untung aja belum sampe ganti busway arah pulgeb jadi bisa langsung transit menuju KPR di kampung melayu nnti.
Menuju Kampung Melayu
11.10 : Transit busway menuju KPR di kampung melayu dapetnya bus lama seri LRN Hino RK8. Sempet was was juga bisa nyampe KPR sebelum jam 12.30 atau ga ini karena bus ini jalurnya via tol cawang-hek yg macetnya minta ampun. Selain itu kesabaran sya harus diuji lagi dg adanya info dari mas Yono agen Agra Mas Pulgeb kalau hotseat buat DDnya ternyata udah habis diborong agen Cibinong. Akhirnya harus mengurungkan niat aja deh buat naik DD nya Agra Mas pulangnya nanti walaupun udah ditawari seat no 2 juga.
Menuju KPR
11.50 : Sampai di terminal KPR alhamdulillah masih cukup banyak waktu yg tersisa. Langsung mencari agen KD di deretan agen bus malam terminal KPR. Sempet bingung juga nyari agennya smpai salah masuk di agen KD yg melayani keberangkatan ke Jawa hohoho..., soalnya agen KD tujuan Sumatera beda tempatnya (loket 32) dan jadi satu dengan agen bus Sumatera lain. FYI untuk tarif bus tujuan Jakarta-Palembang ini rata-rata dibandrol dari harga 210-250rb non servis makan (kelas VIP) sedangkan dari Palembang-Jakarta cenderung lebih murah 10-20rb. Singkat cerita, m-ticket dari Redbus ini langsung sya tukarkan dg tiket KD tujuan Palembang seharga 230rb secara cuma2 dan dapat tiket sampulan lagi hohoho...Busnya pun sudah nampak standby di parkiran terminal sesuai prediksi sya body Royal Travego dari MP bermesin MB OH 1521 (Padahal ngarep dapet yg RG air suspension).
Suasana Terminal KPR
Suasana Terminal KPR
Tiket Kramat Djati Palembang
Tiket Kramat Djati Palembang
12.10 : Setelah tiket diperoleh lanjut menuju masjid terminal KPR untuk shalat jamak Dhuhur dan Ashar sekalian makan siang bekal yg udah dibawa dari rumah.
12.30 : Bus Kramat Djati divisi BMC (Bus Malam Cepat) bernopol B 7130 XA dengan body royal travego MP ini terlihat sudah memasuki jalur pemberangkatan dan penumpang yg sudah berada di ruang tunggu dipersilakan untuk menuju ke dalam bus. Dari segi eksterior, bus memang masih dalam kondisi mulus dan terawat walaupun bermodal mesin kuler saja. Interiornya juga termasuk oke untuk sekelas VIP dengan jumlah seat total 38 seats usungan karya logam yg dilengkapi selimut dan bantal tipis pada masing2 seatnya ditambah fasilitas toilet di belakang. Jarak antarseatnya juga masih lumayan sempit dengan sekat pembatas di depannya namun masih cukup nyaman untuk perjalanan jarak jauh.
Kramat Djati B 7130 XA
Interior Kramat Djati B 7130 XA
Jarak Antarseat Kramat Djati B 7130 XA
13.20 : Setelah semua manifest penumpang dari KPR ini telah lengkap, bus pun mulai diberangkatkan oleh driver pertama yaitu mas Andri yg sangat ramah pada penumpangnya. Pool KD pondok pinang menjadi tujuan selanjutnya untuk mengambil penumpang di sana.
Berangkat dari KPR
13.28 : Lepas terminal KPR langsung masuk tol JORR menuju pondok pinang. Sepanjang tol JORR ini bus hanya dipacu santai saja diiringi suspensi empuk nan kriyet2 ala kuler karena padatnya lalu lintas kendaraan yg melintas, sehingga sya manfaatkan saja untuk tidur dulu sejenak untuk menyimpan tenaga malam nanti saat melewati jalinsum hehe.
Memasuki Tol JORR
Kepadatan Kendaraan di Tol JORR
14.00 : Memasuki kawasan lebak bulus.
Melintas Lebak Bulus
14.05 : Memasuki pool KD pondok pinang yg berada tepat di depan terminal bayangan pondok pinang. Saat itu telah ada juga bus KD executive class tujuan Surabaya-Malang yg lagi standby di pool menunggu jam keberangkatan. Tak hanya menaikkan penumpang saja, namun paketan2 juga ga ketinggalan buat diangkut menuju pulau Sumatera ini. Selain itu bus juga sempat diperbaiki oleh mekanik pool karena mas Andri tadi mengeluhkan cuma mentok di gigi 4 dan ga bis oper ke gigi 5 dan 6.
Duet KD di Pool KD Pondok Pinang
14.25 : Bus diberangkatkan kembali setelah selesai dibenerin dengan driver keduanya yaitu Pak Sholeh dan langsung memasuki tol JORR via GT. Ciputat 2.
Memasuki Tol JORR Lagi
14.35 : Setelah lepas GT. Ciputat 2 dan memasuki tol JORR baru beberapa meter saja, musibah kembali menghampiri bus KD yg sya naiki yaitu gigi 5 dan 6 bus ini kumat rewel lagi. Akhirnya menepi dulu di dekat exit tol Tanah Kusir dan ketiga kru bus ini mulai berjibaku memperbaiki kerusakan perseneling bus namun setelah cukup lama diotak-atik tetep saja ga membuahkan hasil. Dengan pertimbangan yg matang, akhirnya diputuskan untuk menelpon pool Pondok Pinang untuk mengirim armada cadangan saja menuju kawasan exit tol BSD saja agar bisa buat operan penumpang dan bagasi nantinya. Mas Andri lanjut menjalankan bus ini pelan-pelan saja menuju exit tol BSD untuk mengantisipasi kerusakan yg lebih parah.
Berhenti di Pinggir Tol JORR
15.20 : Yaaahh....akhirnya sampai juga di kawasan BSD dengan kondisi bus yg udah capek terengah-engah karena ga bisa dibuat lari dan stagnan di gigi 1-3 saja. Untung aja drivernya milih tempat yg lumayan sejuk banyak dan pohonnya di pinggir jalan BSD ini jadi serasa camping nungguin bus pengganti.
Menunggu Bus Pengganti di BSD
16.35 : Setelah menunggu lebih dari 1 jam, akhirnya bus pengganti pun datang dan masih dengan model, karoseri dan mesin yg sama. Dari segi interior pun tak jauh berbeda namun seat depan sebelah kanan ini terasa lebih longgar daripada seat depan sebelah kiri dan seatnya juga lebih empuk. Proses pemindahan barang di bagasi pun mulai dilakukan oleh kru bus pengganti ini yaitu Pak Yonas yg sangat ramah dan juga dibantu oleh para penumpang yg memiliki barang2 tsb.
Bus Pengganti Datang (Kramat Djati B 7029 XA)
Interior Kramat Djati B 7029 XA
Proses Pemindahan Barang Bagasi
16.55 : Setelah proses pemindahan barang di bagasi selesai dan penumpang sudah pada naik ke dalam bus, akhirnya bus kembali bisa diberangkatkan masih dg driver Pak Sholeh (Mas Andri kembali ke pool bersama armada yg troubel tadi). Kali ini belum bisa langsung menuju tol Jakarta-Merak namun masih harus menuju terminal Kalideres untuk mengambil penumpang di sana. Oke fix diajak city tour lagi oleh bus ini sambil menikmati suasana kemacetan sore dari BSD-Kebon Nanas-Cikokol-Tanah Tinggi-Ampera hingga Kalideres yg menyita banyak waktu.
Menuju Kalideres
17.55 : Kres di Ampera dengan Laju Prima body All New Legacy SR 1 yg bertujuan Palembang juga sudah lepas dari Kalideres sedang mengarah menuju tanah tinggi sedangkan kami masuk Kalideres pun belum hufftttt...
18.05 : Memasuki terminal Kalideres sempat bingung nyari parkiran buat naikin penumpang karena sore itu terminal ini telah penuh sesak dengan bus2 yg menuju ke daerah Jawa Tengah. Akhirnya tetep ga dapat juga dan hanya numpang berhenti di depan shelter penurunan busway. Driver kedua yaitu mas Warisman juga naik dari sini. Suasana menjadi menegang saat personel agen Kalideres yg mirip preman masuk ke dalam bus kemudian mengabsen penumpangnya sambil teriak2 emosi gara2 ada penumpang yg duduk ga sesuai no seatnya (hmmm kok gitu ya). Gara2 itu, ibu2 samping sya yg udah nyaman banget buat diajak ngobrol harus ganti posisi duduk dengan ibu2 yg bawa anak kecil kembali ke seatnya di no 2A karena memang sebelumnya sempat bertukar seat saat di Pondok Pinang. Awalnya ibu2 yg bawa anak kecil itu mengira klo seat no 2AB hanya diisi seorang saja sehingga meminta tukar seat namun ternyata ada penumpangnya dari Kalideres ini sehingga ia memilih balik ke seatnya awal di samping sya dengan alasan lebih longgar buat mangku anak. Penderitaan selanjutnya harus sya alami karena anak yg dibawanya berisik banget siaran mulu dengan suara keras sepanjang jalan sampe2 penumpang lain pun jg merasa terganggu, namun tetep aja dibiarin sama ibunya hmmm sabar.
Memasuki Terminal Kalideres
Memasuki Terminal Kalideres
18.30 : Bus diberangkatkan kembali dari terminal Kalideres. Lepas terminal kembali disuguhi kemacetan yg luar biasa sepanjang jalan Daan Mogot sehingga hanya mampu merayap saja untuk mencapai puteran cengkareng menuju GT. Rawa Buaya Selatan.
18.55 : Memasuki GT. Rawa Buaya Selatan yg cukup lancar lalu lintasnya kemudian mengarah menuju tol Jakarta-Merak.
Memasuki GT. Rawa Buaya Selatan
19.10 : Setelah mengarah menuju tol Jakarta-Merak kembali disambut dengan kemacetan yg cukup panjang efek long weekend pastinya.
Macet di Tol Jakarta-Merak
19.35 : Masih terjebak kemacetan panjang di kawasan karang tengah nyaris tak bergerak hanya bisa merayap-rayap manjah saja.
Macet di Tol Jakarta-Merak
19.47 : Lepas dari kemacetan akhirnya bisa melaju dengan lancar sepanjang tol Jakarta-Merak. Bus hanya dipacu cukup santai saja ala bus solar jatah sehingga menjadi bulan-bulanan bus lain seperti Arimbi, Primajasa, Sahabat, Luragung Jaya dan beberapa bus parwis. Akhirnya tak tinggal bobo dulu aja daripada makan ati hehe...
Melintas Tol Jakarta-Merak
20.15 : Bangun2 ternyata bus lagi ngambil penumpang di agen Ciujung hingga akhirnya bus pun full seat dan kembali menuju tol Jakarta-Merak.
Mengambil Penumpang di Agen Ciujung
20.55 : Melintas GT. Merak, artinya sebentar lagi akan memasuki kawasan pelabuhan Merak.
Memasuki GT. Merak
21.00 : Sebelum menyeberang, mampir dulu di RM. Dharma Raya untuk istirahat sekaligus servis makan BDD alias bayar dewe2. Hanya sendirian saja KD ini berada di RM ini karena memang seharusnya udah nyampe sini sebelum magrib tadi. Sya manfaatkan waktu ini untuk shalat jamak Magrib dan Isya di mushola RM. Setelah shalat baru lanjut servis makan sendiri di dalam bus dengan bekal yg udah dibawa dari rumah tadi hohoho...
Istirahat di RM. Dharma Raya Merak
21.40 : Bus diberangkatkan lagi menuju pelabuhan merak dengan kendali mas Warisman (yaelah mau masuk kapal aja ganti driver kwkwkwk). Seorang bapak2 yg sepertinya kontrolan atau pengawal KD ini terlihat ngikut armada ini menuju pelabuhan merak.
Memasuki Pelabuhan Merak
Memasuki Pelabuhan Merak
21.47 : Lepas loket pelabuhan, bus langsung digas menuju dermaga 1 yg udah terlihat beberapa kendaraan mulai memasuki kapal. Ada juga NPM, Limbersa, Putra Pelangi dan ALS yg udah ngantri duluan di sana. KD ini pun mencoba ndusel2 mencari celah untuk dapat ikut masuk ke dalam kapal. Kontrolan/Pengawal KD tadi pun ikut turun dan sempat nego dengan petugas ASDP pengatur kendaraan agar bisa ikut dimasukkan ke dalam kapal namun ternyata gagal karena emang udah penuh. 
Berebut Masuk Kapal
22.00 : Akhirnya memilih mundur kemudian bergegas puter balik menuju dermaga 3 yg juga terlihat beberapa kendaraan sudah mulai masuk ke dalam kapal. Kembali lagi si KD ini ndusel2 antrian namun kali ini berhasil memasuki kapal dengan lancar hehehe...Seluruh penumpang bus diminta untuk turun dan menuju ke dalam ruang penumpang kapal yg disediakan.
Memasuki Kapal
Di Dalam Dek Kapal
22.05 : Akhirnya sampai juga di dalam kapal entah lupa namanya di dermaga 3. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk menikmati indahnya pulau Sumatera lagi kedua kalinya. Mungkin bakalan mengucapkan selamat siang Palembang nih klo jam segini aja baru nyebrang.
Suasana Pelabuhan Merak Malam Hari
22.30 : Kapal mulai diberangkatkan meninggalkan dermaga 3 pelabuhan merak menuju pelabuhan bakauheni setelah kapal di dermaga 1 dan 2 terpantau sudah duluan jalannya. Suasana angin laut yg cukup kencang membuat  sya memilih mencari tempat duduk di dalam kapal saja daripada masuk angin hehehe...Sebenarnya ada fasilitas VIP di dalam kapal ini yg menyediakan tempat duduk maupun tempat tidur lesehan yg cukup nyaman untuk beristirahat dengan membayar 10rb, namun sya memilih yg gratisan aja nyari bangku kosong yg tersedia di dalam kapal untuk sekedar tidur2an saja menanti berakhirnya perjalanan naik kapal selama 2 jam an yg membosankan ini.


Hari 3
00.25 : Sepertinya pelabuhan bakauheni mulai dekat dengan terlihatnya kelap-kelip lampu di sekitaran pelabuhan. 
Mendekati Pelabuhan Bakauheni
00.45 : Lebih dari 2 jam sudah kelayung-layung di selat Sunda ini hingga akhirnya tiba juga di pelabuhan Bakauheni. Sebelum kapal bener2 bersandar di pelabuhan Bakauheni Lampung, seluruh penumpang udah mulai kembali menuju ke dalam bus. Suasana khas Sumatera sangat kental terasa saat di dalam bus mulai disetel lagu2 melayu/minang yg menemani perjalanan menyusuri jalan lintas timur Sumatera ini.
Tiba di Pelabuhan Bakauheni
00.50 : Setelah kapal bersandar di dermaga 3 pelabuhan Bakauheni, satu per satu kendaraan mulai keluar dari dalam kapal. Di bawah kendali mas Warisman, bus langsung digas keluar dari area pelabuhan menuju tanjakan Bakauheni yg cukup bikin ngos2an bus ini (maklum aja bus cadangan gan). Awalnya sya kira bakalan via lintas pantai timur Sumatera (Pertigaan Pasar Bakauheni, belok kanan) namun tenyata bus ini mengambil jalan lurus saja via lintas timur biasa gan.
Melintas Tanjakan Bakauheni
Melintas Pertigaan Pasar Bakauheni
01.00 : Sepanjang jalur Bakauheni-Kalianda dengan kombinasi trek naik-turun dan yg cukup curam ini bus lumayan dipacu mosak-masik dengan kondisi jalan yg mulai lengang, hanya sesekali mulai kres dengan beberapa armada dari palembang/Jambi yg mulai berdatangan menuju arah bakauheni seperti Putra Remaja, SAN, Rosalia Indah, Pahala Kencana, Kramat Djati, BSI, Arya Prima, ALS, Limbersa dll. Satu per satu kendaraan di depannya dengan mudah diasapi oleh bus ini saat melaju di jalan menurun maupun lurus namun kalo udah nemu tanjakan yg agak curam jadi loyo deh balik lagi diasapi oleh yg udah diasapi hohoho...
Melintas Jalur Bakauheni-Kalianda
Melintas Jalur Bakauheni-Kalianda
Melintas Jalur Bakauheni-Kalianda
01.32 : Melintas kawasan Kalianda masih terus ngejoss sepanjang jalan ini yg selanjutnya menuju Tarahan dengan dengan kondisi jalan yg semakin banyak kelokan, tanjakan dan turunan yg lumayan ngeri klo dilewati malam2 gini.
Melintas Kalianda
02.18 : Memasuki perbatasan Lampung Selatan dan Bandar Lampung masih terus dipacu kenceng nan mosak-masik. Setelah itu tanpa sadar sya pun mulai terlelap tidur walau sudah bersusah payah mencoba melek hohoho...
Perbatasan Lampung Selatan dan Bandar Lampung
03.00 : Bangun-bangun ternyata udah sampai di bunderan Tugu Raden Inten Rajabasa, Bandar Lampung kemudian lanjut menyusuri jalan lintas timur yg kali ini dengan kondisi jalan yg lurus agak menanjak, lebar dan dilengkapi median jalan.
Melintas Bunderan Rajabasa
03.20 : Menurunkan penumpang yg bertujuan Metro di simpang Tegineneng yg merupakan persimpangan antara jalur lintas timur dan jalan raya yg menuju kota metro karena bus ini ga lewat metro trayeknya sehingga penumpang yg seorang ibu2 tersebut terpaksa disarankan turun di sini saja. Pak Yonas dengan sigap langsung mengantarkan ibu2 tsb beserta barang bawaannya menuju ke dalam pos polisi Tegineneng (kebetulan berhentinya tepat di depan pos polisi) biar aman menunggu pagi tiba soalnya daerah sini kan lumayan rawan kejahatan.
Menurunkan Penumpang di Simpang Tegineneng
03.26 : Kembali melanjutkan perjalanan menyusuri jalan lintas timur Sumatera yg gelap gulita dan jarang sekali ditemui penerangan jalan lepas Tegineneng hingga Bandar Jaya ini.
Melintas Jalan Lintas Timur Sumatera
04.00 : Mampir istirahat kedua di RM. Gadang Jaya 3 Bandar Jaya. Sebelumnya udah ada 2 unit bus Arya Prima dan Laju Prima yg ketemu di Ampera kemaren yg juga beristirahat lebih dahulu di sini. Laju Prima pun langsung diberangkatkan lagi sesaat setelah KD tiba di RM ini disusul oleh Arya Prima juga. Sya hanya memanfaatkan waktu ini untuk pergi ke toilet saja sedangkan kebanyakan penumpang lain juga demikian, hanya ada beberapa saja yg sekedar ngopi2 maupun makan pop mie. Waktu istirahat ini menurut sya kurang tepat karena nanggung bnget belum waktunya subuh dan pastinya nanti bus ini bakalan berangkat pas waktunya subuh, semoga aja drivernya mau mampir dulu di masjid buat subuhan karena kemaren sya lihat Pak Sholeh juga shalat bareng sya pas di Merak hehehe...
Istirahat di RM Gadang Jaya 3
04.32 : Dan benar ternyata sebelum subuh tiba, bus udah mulai diberangkatkan kembali dengan kendali Pak Sholeh lagi dg style wolesnya meninggalkan kawasan Bandar Jaya.
Berangkat dari RM. Gadang Jaya 3
04.42 : Baru sekitar 10 menitan melaju, bus kemudian dibelokkan menuju SPBU Terbanggi Besar untuk mengisi solar. Karena sudah bertepatan waktu Subuh, sya pun meminta ijin pada Pak Sholeh untuk shalat Subuh sebentar tetapi malah diajakin Subuhan berjamaah sama beliau, alhamdulillah sesuai harapan sya tadi.
04.50 : Bus diberangkatkan kembali melintasi kawasan Terbanggi Besar kemudian melintas simpang Terbanggi Besar yg memisahkan antara jalan lintas timur menuju Palembang jika belok kanan dan jalan lintas tengah yg menuju Kota Bumi, Muara Enim, Lahat, Lubuk Linggau, Bengkulu dan sekitarnya jika lurus terus.
Melintas Terbanggi Besar
05.07 : Melintas Bandar Agung masih nampak suasana gelap gulita meskipun waktu telah menunjukkan pukul 5 pagi.
Melintas Bandar Agung
Melintas Bandar Agung
06.00 : Memasuki wilayah Kabupaten Tulang Bawang disambut dengan suasana hari yg mulai berganti cerah. Kawanan truk gede2 pun mulai banyak keluar dari sarangnya membanjiri jalanan lintas timur ini.
Melintas Tulang Bawang
Melintas Tulang Bawang
06.32 : Melintas kawasan unit 2 Tulang Bawang. Terlihat ada Lorena yg sedang terparkir di depan agennya di wilayah unit 2 ini.
Melintas Unit 2 Tulang Bawang
07.00 : Memasuki perbatasan kabupaten Mesuji yg merupakan kabupaten terjauh dari Bandar Lampung yg berdekatan dengan wilayah Sumatera Selatan. Kondisi jalan juga mulai banyak yg rusak tetapi ada satu hal unik yg bisa kita lihat di sini adalah masih banyaknya kerusakan jalan yg hanya ditambal menggunakan lempengan besi yg dipasang di atas jalan berlubang tsb kwkwkwk kreatif bingit pokokmen.
Melintas Perbatasan Mesuji
Melintas Wilayah Mesuji
07.25 : Melintas wilayah Simpang Pematang, Mesuji.
Melintas Simpang Pematang
08.00 : Melintas perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Ternyata setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3,5 jam dari Bandar Jaya barulah kita benar2 meninggalkan Provinsi Lampung dan bisa mengucapkan welcome to South Sumatera. Terasa sekali perbedaan kondisi jalan saat memasuki wilayah Pematang Panggang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yg lebih banyak kerusakannya daripada Mesuji tadi. Kalo diibaratkan jalan di Jawa mirip jalan Baturetno-Ngadirojo kali ya hehe...Selain itu, sinyal internet pun cukup susah ditemukan di sini cuma bisa mentok di Edge saja (itupun klo beruntung), makanya ga bisa siaran kalo udah masuk wilayah ini.
Melintas Pematang Panggang
Melintas Perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan
08.13 : Melintas wilayah Surya Adi. Di perjalanan ini sya mulai kepikiran lagi mau naik apa buat pulangnya besok dari Jakarta dan akhirnya terbesit di pikiran sya untuk mencoba suosssnya Agra Mas team muriaan saja sehingga sya kembali mencoba menghubungi mas Yono via line dengan perjuangan nyari sinyal internet secara susah payah. Singkat cerita alhamdulillah sedikit tenang karena hotseat 1C tujuan Semarang dari pulgeb sudah bisa diamankan dan diperkirakan dapat jatah BM 084 buat hari selasa besok.
Melintas Surya Adi
08.30 : Melintas kawasan perkebunan kelapa sawit Lempuing di pinggir jalan lintas timur ini. Kebetulan jalan yg dilewati di sekitar perkebunan ini cukup mulus namun hanya sesaat saja hohoho...
Melintas perkebunan Kelapa Sawit Lempuing
08.50 : Melintas wilayah Lempuing, ketemu lagi sama Arya Prima yg tadi jalan duluan dari RM. Gadang Jaya 3. Ternyata baru nyampe sini, padahal bus yg sya naiki aja udah termasuk nyantai jalannya dari tadi tapi masih aja bisa terkejar. Setelah cukup lama menempel di belakangnya, akhirnya Arya Prima tsb berhasil digoyang kanan oleh mbak KD hahay.
Melintas Lempuing
09.00 : Melintas wilayah Tugu Mulyo, kembali ketemu sama Laju Prima yg lagi menurunkan penumpang di tepi jalan. Padahal tadi jalan paling duluan lho dari RM. Gadang Jaya 3, hmmm. Berarti walaupun udah termasuk telat gini tapi masih cukup recomended lah dibanding kompetitornya yg lain.
Melintas Tugu Mulyo
10.10 : Mampir lagi di RM. Pagi Sore Teluk Gelam untuk istirahat sekaligus sarapan bagi yg udah kelaparan. Kalo sya mah ga laper2 amat karena udah diganjel sama bekal roti tadi. Lagian rasa laper bisa jadi ilang kok klo ingat harga makanan di RM. padang sekelas Sumatera ini hohoho...Tak hanya KD saja yg mampir di sini, sebelumnya sudah ada Putra Pelangi (Jakarta-Medan), BSI (Tasik-Palembang) dan Laju Prima di belakang KD tadi yg mampir sini juga. Kesempatan istirahat ini hanya sya manfaatkan untuk cuci muka sama bersih diri di masjid samping RM ini yg cukup besar dan selanjutnya sya hanya menunggu saja sampai bus diberangkatkan kembali.
RM. Pagi Sore Teluk Gelam
Suasana RM. Pagi Sore Teluk Gelam
KD yang Saya Naiki di RM. Pagi Sore Teluk Gelam
Laju Prima di RM. Pagi Sore Teluk Gelam
10.45 : Bus kembali diberangkatkan dari RM. Pagi Sore kembali dengan sentuhan driver mas Warisman. Ibu2 samping sya pun kembali bertukar dg ibu2 kemaren karena penumpang seat 2B udah turun duluan. Yesss ...akhirnya. Lepas RM, bus langsung dipacu cukup mosak-masik mengingat hari semakin siang sedangkan bus ini harus puter balik nantinya menuju Jakarta lagi.
11.05 : Sepanjang perjalanan dari teluk gelam menuju kayu agung ini jalannya sudah relatif lebih enak namun semakin dihiasi dengan pasukan truk gede2 yg berjajar memenuhi jalanan yg sempit ini sehingga goyang kanan terus pun tak henti2 dilakukan. Ini yg sebenarnya bikin lama di perjalanan karena mau goyang kanan juga cukup susah akibat ramainya kendaraan dari arah lawannya.
Melintas Jalur Teluk Gelam-Indralaya
Melintas Jalur Teluk Gelam-Kayu Agung
Melintas Jalur Teluk Gelam-Kayu Agung
11.17 : Memasuki ibukota kabupaten OKI yaitu Kayu Agung kemudian belok kiri menuju jalan lingkar Kayu Agung-Indralaya karena bus maupun truk dilarang lurus melintasi kota.
Memasuki Kayu Agung
11.22 : Berhenti sebentar menurunkan penumpang di depan terminal Kayu Agung yg isinya hanya bus mini dan angkutan kota khas Sumatera Selatan.
Berhenti di Terminal Kayu Agung
11.55 : Melintas jalur Kayu Agung-Indralaya sempet ketemu lagi dengan Putra Pelangi yg tadi sama2 makan di RM. Pagi Sore dan berangkat duluan. Sempet berduel sengit sebentar akhirnya Putra Pelangi tsb berhasil diasapi oleh KD ini dan lanjut mengejar Arya Prima yg udah berada di depannya. Entah Arya Prima tadi istirahat di RM mana soalnya ga barengan lagi sih, tahu2 udah sampe sini. Cukup alot juga si Arya Prima mempertahankan posisinya namun akhirnya berhasil diasapi juga.
Mengejar Arya Prima
12.10 : Memasuki kawasan Indralaya yg merupakan ibukota kabupaten dari Ogan Ilir (OI). Suasana kotanya cukup ramai terlebih juga dilintasi kendaraan2 besar yg menuju dan dari kota Palembang sehingga rawan kemacetan. Dari sini mulai kres dengan beberapa pemain Palembang-Jambi, di antaranya Putra Remaja, Ramayana dan Rosalia Indah yg mulai berangkat duluan meninggalkan Palembang.
Memasuki Kawasan Indralaya
12.18 : Menurunkan penumpang di sekitar daerah Pasar Indralaya sehingga Arya Prima kembali ngacir duluan. 
Melintas Indralaya
12.30 : Melintas jalan depan terminal km. 32 Indralaya dengan kondisi yg memprihatinkan karena bnyaknya lubang yg menghiasi jalan akses utama bagi kendaraan yg melintas dari arah Kayu Agung yg hendak menuju Palembang (jalan satu arah) sehingga driver cukup hati2 saat melintas walaupun masih kejar2an sama Arya Prima. Jalan ini juga mempertemukan antara jalur lintas timur dari Kayu Agung dengan lintas tengah dari Prabumulih.
Melintas Jalan Depan Terminal KM. 32 Indralaya
12.35 : Memasuki kawasan km. 32 Indralaya. Beberapa penumpang dari bus ini yg bertujuan Prabumulih bisa turun di sini untuk berganti menanti angkutan menuju ke sana. Mulai dari sini hingga Palembang, kita sudah bisa menemui jalan yg cukup lebar dari sepanjang jalan yg kita lalui sebelumnya.
Melintas KM. 32 Indralaya
13.05 : Melintas depan Terminal Karya Jaya yg ternyata jauh banget dari kota Palembang dan juga sepi itu. Sempat kres lagi dengan bus Arya Prima, Laju Prima, Lorena dan Pahala Kencana yg berbondong2 meninggalkan kota Palembang sedangkan Kramat Djati ini nyampek Palembang aja belum hmmm.
Melintas Depan Terminal Karya Jaya Palembang
13.13 : Belok kiri di simpang empat Musi Duo Kertapati menuju jalan lingkar selatan karena bus AKAP dan truck dilarang melewati kota. Kalo bisa lewat malahan bisa sekalian lewat Jembatan Ampera.
Melintas Jalan Lingkar  Soekarno-Hatta
13.18 : Melintas jembatan Musi duo lanjut menyusuri jalan Soekarno-Hatta kemudian belok kiri via bypass AAL menuju pool KD di kawasan km. 12. Sya kira bakalan berhenti dulu di agen KD km. 9 karena kata ibu2 samping sya biasanya mampir agen KD km. 9 dulu tetapi setelah ditanyakan ke krunya memang kali ini ga mampir di km. 9 karena udah harus puter balik menuju Jakarta. 
Melintas Jembatan Musi 2
13.40 : Alhamdulillah mendarat dengan selamat di tempat tujuan akhir bus ini yaitu di pool KD kawasan km. 12 Palembang setelah menempuh perjalanan selama 24 jam. Selain KD, juga banyak kok pool bus lain seperti Arya Prima, Laju Prima, BSI dll yg berada di sekitar kawasan ini. Penumpang KD hari ini untuk tujuan Jakarta pun udah nampak menunggu kedatangan bus ini di pool karena bus ini langsung puter balik nanti sekitar jam 15.00 yg normalnya seharusnya berangkat dari sini jam 12.00. Lanjut shalat dhuhur dulu di pool ini sekalian sekaligus menukarkan m-ticket dari Redbus untuk keberangkatan esok hari dan alhamdulillah dilayani dengan baik di sini oleh mbak Nova, agen KD km.12 ini dan akan dihubungi via sms besok berangkat jam 11.00 atau jam 12.00 tergantung berapa bus yg berangkat.
Menuju Pool KD KM. 12 Palembang
Tiba di Pool KD KM. 12 Palembang
Tiba di Pool KD KM. 12 Palembang
13.55 : Meninggalkan pool KD menuju halte trans Musi yg berada di depan pool, kebetulan juga ada rombongan keluarga dari Jawa juga yg nungguin Trans Musi di sini. Tetapi ternyata setelah tanya pada pedagang makanan di samping halte, bus Trans Musi ga lewat sini rutenya dan harus menuju terminal AAL dulu kalo mau naik. Nah loh terus ngapain ada haltenya di sini? Bener2 kampretos dah ini mah, masa harus jalan kaki menuju terminal AAL dulu di siang hari yg panas dan kondisi perut yg udah ga bisa kompromi ini? Order gojek sepertinya merupakan solusi yg tepat mumpung udah ada fasilitas gojek Palembang.
14.20 : Nungguin si abang gojek lama bener dah sampe lumutan, ga tau apa nih perut udah keroncongan pol. Akhirnya setelah menunggu lama, datang juga untuk mengantarkan sya menuju terminal Alang-Alang Lebar.
14.25 : Ga sampai 5 menit aja udah sampai di terminal Alang-Alang lebar karena memang ga terlalu jauh dari pool KD km. 12 tadi dan sebenarnya juga udah dilewatin sih tadi pas menuju pool. Langsung naik menuju Trans Musi berbody Max yg udah standby di jalur keberangkatan namun masih terlihat sepi tak berpenghuni.
Suasana Terminal Alang-Alang Lebar
Suasana Terminal Alang-Alang Lebar
Suasana Terminal Alang-Alang Lebar
Suasana Terminal Alang-Alang Lebar
Suasana Terminal Alang-Alang Lebar
Suasana Terminal Alang-Alang Lebar
Suasana Terminal Alang-Alang Lebar
14.35 : Bus Trans Musi koridor 1 dengan rute AAL-Ampera ini mulai diberangkatkan hanya membawa 4 orang penumpang saja lepas terminal Alang-Alang Lebar ini. Bus bermesin Hino RK8 ini langsung dipacu kenceng melintasi bypass AAL menuju pusat kota Palembang. Ternyata style driver sini dalam mengemudi Trans Musi kaya Trans Jakarta yg kenceng2 larinya hohoho...Lepas bypass AAL ini bakalan disuguhkan dengan pemandangan proyek LRT yg dibangun di atas jalan utama kota Palembang dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II hingga kawasan OPI (Ogan Permata Indah)  dalam rangka Asian Games tahun depan karena Palembang menjadi tuan rumahnya kali ini.
Onboard Trans Musi
Karcis Trans Musi
15.00 : Transit di halte Polda, lanjut nungguin Trans Musi koridor 2 yg mengarah menuju Sako. Cukup lama nungguin bus tujuan Sako ini padahal melihat Trans Musi koridor 1 aja udah 3 unit yg lewat.
15.20 : Akhirnya bus Trans Musi medium koridor 2 mirip Trans Jogja ini datang juga dan langsung diserbu penumpang barengan sya yg memang lama menunggu juga hingga bus full moyong2. Sepanjang rute perjalanan menuju Sako ini jarang ada penumpang yg naik lagi sehingga hanya fokus menurunkan penumpang saja. Jalan yg dilalui pun ternyata tak melulu lebar seperti jalan utama karena bus ini juga melewati kawasan perumahan dengan jalan yg cukup sempit dan ramai kendaraan bermotor.
Menuju Sako
15.55 : Akhirnya sampai juga di terminal Sako yg lebih tepatnya seperti terminal angkot dan bentor hohoho, lanjut nungguin jemputan teman menuju kontrakannya.
Tiba di terminal Sako
16.15 : Alhamdulillah tiba di kontrakan teman sya dengan selamat setelah menempuh perjalanan panjang lintas Jawa-Sumatera selama 3 hari 2 malam non stop hohoho. Jika ga ada troubel mesin KD kemaren mungkin sampe sini masih pagi tapi gapapalah "Yg penting selamat sampai tujuan" (Biar kaya ungkapan mania2 kekinian).
19.30 : Malam harinya sya langsung diajak jalan2 keliling kota Palembang sekaligus menuju Jembatan Ampera karena memang tujuan utama sya adalah mengunjungi tempat yg menjadi maskot kota palembang ini. Puji syukur kepada Allah SWT yg telah memberikan kesempatan buat sya bisa berkunjung ke sini alhamdulillah...
Keliling Kota Palembang (Jembatan Ampera)
Keliling Kota Palembang (Taman Pinggir Sungai Musi)
Keliling Kota Palembang (Gelora Sriwijaya)


To be continued .... alias bersambung...
Catatan perjalanan part 2 selanjutnya bisa disimak DI SINI.
 ^_^
Semoga bermanfaat....



Tarif :
Jogja-Semarang : 45k (Po. Ramayana Patas)
Semarang-Kalideres : Free of Charge (Po. Nusantara Executive Class)
Kalideres-Ancol : 2k (Trans Jakarta)
Ancol-Pademangan : 4k (Gojek)
Pademangan-Kampung Rambutan : 3,5k (Trans Jakarta)
Kampung Rambutan-Palembang : Free of Charge (Po. Kramat Djati VIP)
Pool KD KM. 12-Terminal Alang-Alang Lebar : 3k (Gojek)
Terminal AAL-Terminal Sako : 5k (Trans Musi)

No comments:

Post a Comment