Tuesday, 21 November 2017

Touring Dadakan Istimewa Bersama Po. Agra Mas BM 89 Super Double Decker MB OC500RF 2542

     Touring ini merupakan kelanjutan dari touring istimewa bersama Sudiro Tungga Jaya kemaren sebagai etape buat berangkat ke Jakarta nya (kalo belum sempat membaca capernya, silakan klik DI SINI dulu) dan masih dengan judul yg sama istimewanya kali ini juga berkesempatan buat mencicipi sensasi naik bus tingkat alias bus Super Double Decker nya milik Agra Mas secara gratis sebagai etape buat pulangnya. Kok bisa ya naik SDD nya Agra Mas gratis? Lagi-lagi kali ini berkat aplikasi redbus tentunya karena faktor inilah yg sebenarnya menjadi alasan utama mengapa sya begitu ngebet pengen touring minggu ini juga. Pemesanan tiket Agra Mas yg dapat diakses via redbus ini baru saja terpantau pada hari Kamis, 2 November 2017. Bagi sya ini merupakan kabar gembira karena tak hanya SDD saja tetapi bus reguler tujuan Wonogiri, Pacitan, Ponorogo, Matesih bahkan Muriaannya pun juga bisa dipesan via aplikasi redbus walaupun masih terbatas untuk keberangkatan dari Jakarta saja, belum terakses untuk keberangkatan dari timur. Tak sabar rasanya pengen segera nyobain naik bus SDD nya Agra Mas yg baru saja bergabung dengan redbus 2 hari ini, oleh karena itu sya begitu antusias buat nyari tiket ke Jakarta untuk keberangkatan hari Sabtu.
    Singkat cerita, akhirnya seat A02 pada bagian deck atas dari Agra Mas SDD untuk keberangkatan tangal 5 November 2017 ini sya pesan pada H-2 saat sudah ada kepastian tentang ketersediaan hotseat buat STJ nya. Untung aja buat Agra Mas SDD nya juga masih tersedia hotseatnya walaupun kata temen2 yg udah nyobain sih hotseat Agra Mas SDD ini cenderung lebih sempit dari kompetitor sejalurnya. Tapi ga papa karena nek mung gratisan ora oleh sambat (baca: kalo cuma gratisan ga boleh ngeluh) wkwkwk.
   Klo teman2 pengen seperti sya juga bisa dengan cara instal aplikasi Redbus di HP teman2 dengan menggunakan kode referensi RED0X1C17D7 saat login nantinya (Promosi=berbagi ilmu itu indah hehe), langsung deh nanti dapat bonus 80rb buat modal awal biar nanti bisa mencapai poin sesuai yg ditargetkan teman2 sendiri biar bisa mencoba naik SDD Agra Mas ini. 

Bagaimana kisah perjalanan opera panturace Jakarta-Solo bersama Agra Mas SDD ini ? Mari kita simak bersama Check it out ....


HARI 2
09.40 : Usai siaran dan sedikit melepas lelah beberapa jam di rumah Ardian, sya pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan pulang yg bakalan start dari terminal pulogebang. Oleh karena itu,  sya diantar oleh Ardian menuju halte busway yg terdekat dg rumahnya yaitu halte busway Adam Malik (Budi Luhur) di kawasan petukangan. Duh makasih banget rasanya udah disambut dg baik di rumahnya bonus dianterin kemana2 lagi...jadi enak #eh.
09.50 : Tiba di halte Adam Malik  (Budi luhur) Petukangan yg berada tepat di depan Universitas Budi Luhur dengan suasana sekitar halte yg macet akibat kepadatan kendaraan yg melintas sepanjang jalan akses Ciledug-Cipulir ini. Suasana halte saat itu juga tak kalah ramenya dg para penumpang yg memenuhi ruang tunggu di dalam halte.
Halte Busway Adam Malik
Halte Busway Adam Malik
10.08 : Akhirnya dapat juga busway seri TJ berchasis MB OH 1526 NG tujuan Pancoran setelah cukup lama nunggu akibat berkali-kali yg lewat adalah busway tujuan Blok M walaupun harus upacara karena sejak dari halte awal aja udah moyong2 penumpangnya.
10.10 : Mulai melintas jalan layang koridor 13 yg baru saja diresmikan ini sehingga perjalanan menuju kota Jakarta menjadi lebih cepat. Kenceng juga nih busway saat melaju di atas jalan layang karena berasa jalan milik sendiri kali ya...
Onboard Busway Melintas Jalan Layang Koridor 13
Onboard Busway Melintas Jalan Layang Koridor 13
10.35 :   Transit di halte Pancoran lanjut menunggu busway tujuan UKI Cawang. Setelah cukup lama menunggu akhirnya dapat juga bus gandeng Yutong seri PPD walaupun harus upacara lagi.
11.10 : Transit di halte UKI Cawang lanjut berpindah ke busway seri LRN berchadis Hino RK8 tujuan Kampung Melayu dan lagi-lagi masih harus upacara.
11.25 : Transit di halte Kampung Melayu. Saatnya istirahat sebentar dengan duduk2 sambil tiduran di dalam halte ini sebelum menuju terminal Pulogebang.
11.40 : Naik busway seri TJ tujuan Pulogebang yg sudah menunggu di shelternya. Tak perlu menunggu lama, bus bermesin MB OH 1526 NG ini langsung diberangkatkan. Sepanjang perjalanan menuju Pulogebang ini sya manfaatkan buat tidur dulu biar nanti kuat melek di pantura mumpung busway tujuan Pulogebang-kampung Melayu ini seatnya menghadap depan semua hehe...
12.10 : Memilih turun di halte Wali Kota Jakarta Timur dan balik lagi menuju Kampung Melayu agar bisa buat tidur lagi karena rasanya belum puas, biarin aja klo dikatain kurang kerjaan padahal sya ini lagi kurang turu hoho...
12.40 : Tiba kembali di halte Kampung Melayu dan langsung pindah ke busway tujuan Pulogebang yg sudah standby di jalur keberangkatan. Dan lagi-lagi perjalanan menuju Pulogebang sya manfaatkan buat tidur lagi. Sebenarnya masih pengen muter 1 PP lagi tetapi karena belum shalat Dhuhur jadi langsung bablasin terminal Pulogebang aja. Duh, intro caper yg ga penting banget ya....kwkwkw
13.15 : Memasuki terminal pulogebang. Setelah turun dari busway, lanjut menuju agen Agra Mas pulogebang dulu untuk menukarkan tiket redbus yg udah sya print dengan tiket Agra Mas aslinya. Tiket Agra Mas sampul bertuliskan Double Decker ini pun akhirnya sya dapatkan secara cuma-cuma padahal harga aslinya adalah 210 ribu. Sesuai dengan kekeran, untuk hari ini jatah Agra Mas SDD yg menuju timur adalah BM 089.
Tiket Agra Mas SDD
Tiket Agra Mas SDD
13.30 : Setelah urusan reservasi tiket beres lanjut turun ke bawah menuju masjid terminal untuk shalat Dhuhur dulu sekalian istirahat sebentar karena waktu keberangkatan masih lama banget sekitar pukul setengah 4 sore nanti. Tumben banget sekarang AC di seluruh area terminal udah mulai dingin lagi ga kaya biasanya yg pengap karena AC nya seperti ga berfungsi.
14.00 : Menuju area keberangkatan di lantai 3 untuk nungguin waktu keberangkatan yg masih cukup lama sambil melihat suasana keberangkatan bus dan mengisi amunisi hp yg udah lowbat ini.
14.55 : Kembali menuju masjid di lantai dasar untuk menunaikan shalat Ashar dulu sebelum berangkat.
15.10 : Menuju area keberangkatan lagi di lantai 3. Langsung aja hunting sebentar bus-bus "artis" berchasis premium yang telah bersiap di jalur keberangkatannya. Nampak ada HR 23 dengan Hino RN nya, Bejeu B57 dengan Scania K360ib nya, Agra Mas BM 92 dengan MB OH 1626 nya, Putera Mulya DD 01 dengan Scania K410ib nya, Medali Mas dengan MB O500R 1836 nya dan masih banyak lagi penampakan bus di area keberangkatan ini yg ga mungkin disebutkan satu per satu.
HR 23
Bejeu B57
Agra Mas BM 92

Putera Mulya DD 01
Medali Mas
15.55 : Agra Mas SDD BM 89 nampak baru datang dari Bogor dan langsung memasuki area keberangkatan bus dan diparkirkan berdekatan dengan Pumas DD 01 tetapi tidak di jalur keberangkatan. Kedua bus tingkat model New Setra Jetbus2+ SDD ini tentunya menjadi pusat perhatian para penumpang dan awak bus lain yg berada di area tsb. Sya pun langsung msuk ke dalam bus untuk sedikit mereview penampakan dalam bus beserta fasilitas yg tersedia karena takutnya bus hanya mengambil penumpang saja dan lanjut berangkat lagi.
Agra Mas BM 89
Bus ini memiliki jumlah seat total 50 seats dengan rincian 38 seats untuk deck atas dan 12 seats untuk deck bawah dengan kelas yg sama tanpa adanya smooking room yg biasanya berada di deck atas bagian belakang. Kesan pertama ketika duduk di hotseat deck atas (seat A02) dari bus SDD ini adalah cukup nyaman, bersih, wangi, dan pandangan luas (ga ada drivernya hihihi). Seat dengan merk aldilla yg dilengkapi dg legrest ini sangat cocok dan terlihat mewah untuk bus kelas executive ini tetapi syangnya kurang bisa selonjor mania alias sempit untuk ukuran sya padahal sya lihat baris kedua ke belakang nampak lebih lega rasanya. Cup handle yg berada di tengah seat sepertinya kurang ada fungsinya dan justru menambah sempitnya ruang gerak penumpang. Selimut dan bantal juga jg disediakan untuk melengkapi kenyamanan perjalanan. Semoga ke depannya bisa ditingkatkan jadi bedcover saja. Fasilitas AVOD dan power plug juga tersedia di sini dan lagi-lagi syangnya power plug seat A02 tidak berfungsi dengan baik alias mati. Klo mau mnikmati nonton film dari AVOD, jangan lupa bawa headset dari rumah ya...Toilet dalam bus ini berada di deck bawah sehingga klo mau ke toilet harus menuruni tangga dulu dan ingat gunakan toilet saat bus berjalan saja (buang air kecil saja).
Kurang Bisa Selonjor Mania
Video selengkapnya tentang armada, fasilitas dan sedikit siuasana perjalanan bersama Agra Mas SDD BM 89 ini dapat dilihat DI SINI.


16.02 : Dan benar ternyata, ga perlu berlama-lama buat parkir di Pulogebang, bus dengan dapur pacu MB OC 500 RF 2542 ini mulai diberangkatkan setelah urusan administrasi dengan agen selesai. Seat A01 samping sya  nampak belum ada penghuninya saat ini, semoga aja bertahan demikian hingga Solo nanti walaupun ga mungkin banget hihihihi...Lepas jalur pemberangkatan langsung keluar terminal menuju tol lingkar timur.
Berangkat dari Terminal Pulogebang
16.08 : Lepas terminal Pulogebang langsung memasuki tol lingkar luar timur dengan dipacu kenceng oleh driver 1. Nyaman sekali rasanya dengan dukungan air suspension yg mentul2 dan cara bawa busnya yg alus walaupun rasanya tetap lebih nyaman naik bus SDD berchasis K410ib. Jika dibandingkan lagi dengan Lorena SDD yg sama2 mengusung chassis MB OC RF 2542, sya rasa Agra Mas SDD ini lebih nyaman dan lebih senyap suara mesin yg terdengar dari kabin deck atasnya dan juga terasa lebih gesit larinya. Namun syangnya langsung disambut dengan kemacetan di pertemuan ruas tol lingkar luar timur dengan tol Jakarta-Cikampek namun hanya berlangsung sebentar saja. Selain itu, disambut juga oleh para mania cilik yg udah pada nungguin di pinggir tol untuk mengabadikan foto Agra Mas SDD ini. 
Memasuki TolJakarta-Cikampek
Disambut Para Mania Cilik di Pinggir Tol
16.20 : Memasuki GT. Bekasi Timur untuk menuju agen bulak kapal.
Memasuki GT. Bekasi Timur
16.26 : Memasuki kawasan bulak kapal, Bekasi Timur. Bus ini nampak menjadi pusat perhatian orang2 yg melihatnya. Para mania-mania cilik pun tersebar di sepanjang pinggir jalan menuju deretan agen bus malam Bulak Kapal ini seakan berlomba-lomba mengabadikan momen Agra Mas SDD ini ketika melewati kawasan ini. Lanjut puter balik di SPBU Bulak Kapal kemudian mengambil penumpang di agen sini. Penumpang seat A01 samping sya ternyata bukan berasal dari agen bulak kapal. Saat berhenti, lagi2 para mania cilik ini langsung mendekati bus ini sekedar untuk mengabadikan gambarnya maupun foto bareng busnya layaknya artis hehe... semoga ikut kefoto ya syanya hihihi...
Mengambil Penumpang di Agen Bulak Kapal
16.40 : Terjebak kemacetan ketika akan meninggalkan Bulak Kapal, Bekasi Timur akibat adanya bangjo. Setelah lolos dari kemacetan dan memasuki GT. Bekasi Timur kembali, bus langsung dipacu kalem-kalem saja.
Macet di Bekasi Timur
16.54 : Melintas tol Jakarta-Cikampek kawasan cibitung masih terpantau lebih lancar daripada sebelumnya dan sempat konvoi bareng PK Jogjanan. Bagi yg bete ngeliat jalanan yg rame kaya gini bisa diselingi dengan nonton film yg disediakan dalam AVOD ini.
Melintas Cibitung
16.57 : Memasuki GT. Cikarang Utama. Lepas cikarang, belum terasa kalo bus udah mulai dipacu kencang kembali dan malah jadi bulan-bulanan bus lain hmmm padahal saat memasuki tol Jakarta-Cikampek tadi sempat mosak-masik dan main di bahu jalan mulu. Sepanjang tol Jakarta-Cikampek ini, bus terpantau hanya dipacu maksimum sekitar 90 kpj saja jika diukur dengan aplikasi ulysse speedometer sehingga tak heran jika langsung diseset kanan oleh HR 127 yg langsung ngacir menjauh. Meskipun demikian, beberapa bus malam lain seperti Harapan Jaya, Sinar Jaya, dan PK Jogjanan tadi sempat berhasil diasapi oleh Agra Mas BM 89 ini.
Memasuki GT. Cikarang Utama
17.18 : Memasuki rest area KM. 57 untuk mengisi solar. Cukup banyak bus yg lagi mengisi solar juga di sini seperti pasukan Primajasa, pasukan menara kudus (HR 127, HR 70, HR 26, HR 67, HR 114) dan pasukan semut merah (Agra Mas BM 86, BM 84 dan BM 92) yg secara bergantian memenuhi tempat pengisian BBM.
Mengisi Solar di SPBU Rest Area KM. 57
17.36 : Usai mengisi solar kemudian dilanjutkan dengan melakukan kontrol dan menaikkan penumpang di agen Agra Mas kawasan rest area KM. 57 ini. Ternyata di sinilah kebanyakan penumpang Agra Mas SDD ini pada naik, sepertinya merupakan penumpang transitan dari berbagai agen yg tidak dilintasi oleh Agra Mas BM 89. Seat A01 pun akhirnya terisi juga oleh mas-mas yg nantinya turun di Ngadirojo.
Kontrol di Agen Agra Mas KM. 57
17.46 : Setelah cukup lama menghabiskan waktu buat ngisi solar, menaikkan penumpang dan kontrol di rest area KM. 57 ini, akhirnya bus kembali diberangkatkan dan masih dengan style kalemnya.
Berangkat dari Rest Area KM. 57
17.52 : Tak lama berselang, kru bus ini pun membagikan snack yg berisi air mineral gelas, roti isi, permen dan kopi. Lumayanlah isi snacknya sebagai pengganjal lapar sebelum sampai di RM.
Snack Agra Mas SDD
Snack Agra Mas SDD
17.52 : Memasuki ruas tol Cipali masih bertahan dengan style kalemnya hingga membuat sya pun tak kuasa untuk memejamkan mata hingga bangun-bangun udah masuk rest area KM. 102.
Memasuki Tol Cipali
18.20 : Memasuki Rest Area KM. 102 untuk menuju RM. Tamansari Cipali. Sudah ada beberapa bus malam yg telah memadati parkiran RM seperti Agra Mas BM 92, 84, 86, 32 dan 54, Maju Lancar seri W, A, F dan E, Medali Mas SHD dan All New legacy SR2 HD Prime, Rejeki Baru, Nusantara NS 01, NS 27, NS 61 dll. Kali ini sya memilih menuju mushola sebelum mengambil servis makan untuk shalat Magrib saja dulu tanpa menjamaknya karena untuk shalat Isya nya bisa dilakukan di RM. Kendil Mas gringsing nanti.
Memasuki Rest Area Km. 102
18.33 : Mengambil servis makan yg saat itu menu yg disediakan adalah nasi, sayur sop, bakmi goreng, sambal, ayam goreng, krupuk dan teh hangat. Rasanya lumayan enak dan masih sama seperti episode2 sebelumnya saat sya berkesempatan menikmati servis makan di RM. Taman Sari Cipali ini. Syangnya, untuk episode kali ini ayam gorengnya diambilin oleh petugasnya, ga seperti dulu2 yg bisa ambil lebih dari satu karena ga dijagain hehehe..., untung aja dapet bagian paha yg agak besar, mungkin mbaknya udah paham dengan porsi moyong2 yg udah sya ambil harus sepadan dg besarnya lauk kwkwwk.
MMenu Servis makan di RM. Taman Sari Cipali
18.50 : Usai menikmati makan malam lanjut kembali menuju parkiran bus karena bus akan segera diberangkatkan. Pumas DD 01 dan DD 05 nampak baru memasuki  kawasan rest area KM. 102 ini dengan selang waktu kedatangan yg tak begitu lama. 
Agra Mas BM 89 di RM. Taman Sari Cipali
19.00 : Mulai menikmati perjalanan kembali dengan kendali driver 2 nya. Tak lama berselang setelah bus diberangkatkan dari RM, kru Agra Mas BM 89 ini dg ramah menanyakan tempat turun setiap penumpangnya. 
Berangkat dari RM. Taman Sari Cipali
19.08 : Sepanjang melintas tol Cipali ini, tak ada perubahan kecepatan yg signifikan pada Agra Mas BM 89 yg masih dipacu kalem saja sehingga jadilah bulan-bulanan bus lain terutama pelari muriaan yg mulai berdatangan melintasi Cipali. New Shantika "Maxalmina", HR 20 dan New Shantika "Mamamia" yg lagi konvoi mosak-masik tiba-tiba dengan ganasnya menyeset kiri BM 89 dan lari tak terkejar bak ditelan bumi. 
Diseset Kiri oleh Pasukan Konvoi Muriaan
19.15 : Berhasil menyeset kiri Sinar jaya namun tiba-tiba harus pasrah diseset kiri balik oleh OBL tujuan Jogja.
Menyeset Kiri Sinar Jaya
Diseset Kiri OBL
19.22 : Berhasil menyeset kiri Laju Prima HDD.
Menyeset Kiri Laju Prima HDD
19.30 : Tiba-tiba diseset kiri oleh Laju Prima All New Legacy SR1. Oke fix mungkin ini saatnya sya istirahat dulu daripada lebih makan ati dan menunggu aksinya di pantura saja hmmm...
DiOT Laju Prima
20.00 :  Memasuki GT. Palimanan. Lepas Palimanan ini bus mulai dipacu semakin kencang namun tetep alus dan ga kerasa klo sya udah pules tertidur lagi dibuatnya.
Memasuki GT. Palimanan
20.34 : Terbangun saat masih melaju di tol Pejagan dan sya pun kembali tidur lagi hehe....
Melintas Tol Pejagan
21.00 : Memasuki GT. Brebes Timur a.k.a brexit lanjut beraksi di pantura Tegal.
Lepas GT. Brebes Timur
21.05 : Lepas Brexit langsung diajak menggoyang pantura bareng Garuda Mas yg terus ditempel hingga memasuki Tegal. Di sinilah skill driver ini mulai ditunjukkan meliuk-liuk di keramaian pantura. Saat memasuki Tegal, ternyata BM 89 memilih belok kiri via jalan pintas sedangkan Garuda Mas lebih memilih lurus via jalan utama pantura sehingga BM 89 pun berhasil berada di depan Garuda Mas tsb saat kembali ke jalur utama.
Mengejar Garuda Mas
21.17 : Lepas kota Tegal, ketemu lawan yg cukup tangguh yaitu HR 114. Aksi kejar-kejaran antara semut merah dengan menara kudus ini berlangsung cukup sengit dan menjadi suguhan yg bikin melek mata. Rosin SHD 388 dan Jaya Putih pun menjadi korban aksi kejar-kejaran kedua bus ini. Setelah cukup lama ditempel ketat oleh BM 089, akhirnya HR 114 berhasil diseset kiri oleh BM 089 yg langsung ngacir berlari dengan kencang.
Mengejar HR 114
21.28 : Melintas Surodadi masih terus berlari sendirian tanpa ada lawan yg menemani pasca berhasil menyeset SSM "Raider", dan Ramayana seri F1.
Mengejar SSM dan Ramayana
Melintas Surodadi
21.40 : Memasuki Kabupaten Pemalang bertemu dengan saudaranya Agra Mas BM 32. Walaupun mengusung bendera yg sama namun BM 89 ini justru menunjukkan rivalitas yg cukup agresif dalam mengejar BM 32 hingga akhirnya berhasil diseset kiri dengan kencang.
Mengejar Agra Mas BM 32
21.43 : Melintas lingkar Pemalang.
Melintas Lingkar Pemalang
21.50 : Melintas akhir dari lingkar Pemalang.
Melintas Lingkar Pemalang
21.53 : Melintas Petarukan.
Melintas Petarukan
22.02 : Macet di Comal sebentar barengan Gajah Mungkur. Lepas Comal langsung saja Gajah Mungkur dicentang dengan mudah.
Melintas Comal
22.10 : Melintas Sipait kembali disuguhkan kemacetan sebentar saat memasuki proyek Jembatan Sipait akibat adanya penyempitan jalan.
Melintas Sipait
22.16 : Melintas Wiradesa sempat berduel sengit dengan Gunung Mulia. Perlawanan demi perlawanan pun ditunjukkan Gunung Mulia namun BM 89 tetap berusaha mematahkan pertahanannya hingga akhirnya berhasil juga diseset kiri beserta Ezri yg berada di depan Gunung Mulia.
Melintas Wiradesa
22.23 : Melintas Kota Pekalongan. Lepas Pekalongan berhasil menyeset kiri Laju Prima SHD yg sempat menunjukkan perlawanannya. Aksi Agra Mas BM 89 di pantura ini patut diacungi jempol karena hampir semua bus yg ada di depannya berhasil dicentang tanpa tercentang oleh bus lain.
Melintas Pekalongan
Menyeset Kiri Laju Prima
22.34 : Melintas Batang, sepertinya usaha sya agar bisa melek terus sia-sia sudah saat tiba2 udah tak sadarkan diri hingga harus melewatkan aksi bus SDD ini di jalur Subah-Alas Roban.
Melintas Batang
23.05 : Terbangun kembali saat melewati jalan alas roban lama namun syangnya tinggal 1/4 bagian saja yg bisa sya nikmati. Sepanjang alas roban lama, bus tetap dibawa kenceng plus manuver goyang kanan dan meliuk-liuk bareng Laju Prima dan HR 12 buat mengOT barisan truk yg berjalan lambat sehingga sukses membuat jantung ini deg deg serr. Jalanan yg menurun, berkelok dan tak begitu lebar ini berhasil disikat oleh BM 89 tanpa rasa limbung di kabin atas. Jadi nyesel rasanya ga bisa lihat aksi bus ini sejak awal masuk alas roban karena efek ndledek berkepanjangan.
Melintas Alas Roban Lama
23.20 : Istirahat kedua di RM. Kendil Mas. Tak ada satu pun bus Agra Mas lain yg berada di sekitar RM. Baru beberapa menit kemudian datanglah BM 54 dan BM 32 yg tadi sempet diOT di pantura juga berhenti istirahat di sini. Beberapa penumpang termasuk sya pun pada turun untuk sekedar melemaskan otot-otot yg kaku maupun ngopi-ngopi sebentar. Langsung aja sya menuju mushola untuk menunaikan shalat Isya dulu. 
Agra Mas BM 89 di RM. Kendil Mas
Agra Mas BM 89 di RM. Kendil Mas
23.45 : Agra Mas BM 88 dan BM 94 memasuki kawasan RM. Kendil Mas dengan selang yg tak begitu lama namun keduanya hanya muterin RM saja dan berhenti sebentar buat ganti driver. BM 54 dan BM 32 juga berangkat meninggalkan RM duluan setelah BM 94 berangkat. 
23.55 : Setelah sekitar 35 menit beristirahat, bus kembali diberangkatkan dengan kendali driver 1 lagi. Lepas RM. Kendil Mas, bus masih dipacu kalem-kalem saja hingga memasuki lingkar Weleri.
Berangkat dari RM. Kendil Mas


HARI 3
00.03 : Memasuki lingkar Weleri sempat jalan bareng Rosin NL 440 dan tiba-tiba dari sisi kiri diseset oleh penampakan bus warna hitam berchasis scania yaitu Bejeu B57 hingga melesat tak terlihat lagi.
Melintas Lingkar Weleri
00.16 : Melintas cepiring melaju sendirian setelah Rosin NL 440 memasuki RM. Sari Rasa.
Melintas Cepiring
00.27 : Melintas Kendal bertemu dengan lawan yg cukup sepadan yaitu Kramat Djati, entah tujuan mana yg jelas larinya cukup recomended hingga BM 89 pun kuwalahan mengimbangi gelagatnya.
Melintas Kendal
00.35 : Melintas pertigaan lingkar kaliwungu namun memilih lurus saja via kaliwungu kota bersama Kramat Djati tsb.
Melintas Pertigaan Lingkar Kaliwungu
00.42 : Melintas Mangkang, KD yg berada di depan BM 89 berhasil mengasapi MJCM Trans Parwis dan langsung ngacir menjauh sedangkan BM 89 masih harus berjibaku memaksa MJCM trans untuk minggir sejenak memberikan jalan padanya.
Melintas Mangkang
Melintas Mangkang
Video selengkapnya tentang aksi mosak-masik Agra Mas SDD BM 89 saat berlari di pantura ini dapat dilihat DI SINI.


00.46 : Melintas Krapyak selanjutnya memasuki tol Manyaran. KD yg sejak tadi sulit sekali untuk dicentang karena mosak-masiknya, kini saatnya BM 89 menyeset kanan KD tanpa ampun bonus Laju Prima lagi juga ketika posisi menanjak sebelum memasuki GT. Manyaran.
Memasuki Tol Manyaran
00.58 : Memasuki GT. Manyaran. Lepas GT. Manyaran bus terus dipacu kencang hingga GT. Banyumanik.
Memasuki GT. Manyaran
01.02 : Memasuki GT. Banyumanik. Lepas GT. Banyumanik bus terus dipacu kencang namun tetap alusss hingga tiba-tiba jalannya gelap dan semua menjadi serba tidak jelas gan alias sya tertidur lagi kwkwkwkw.
Memasuki GT. Banyumanik
01.36 : Sempat terbangun ketika melintas lingkar Salatiga, artinya bus ini tadi tidak melewati GT. Salatiga dan memilih keluar di GT. Bawen kemudian sya pun tertidurr lagi hehe...
Melintas Lingkar Salatiga
01.52 : Terbangun kembali di daerah Tengaran lagi konvoi bareng Gunung Mulia yg sepertinya ga mau kalah dan terus berusaha menjauh dari BM 89.
Melintas Klero
01.55 : Menurunkan penumpang di Sruwen.
Melintas Sruwen
02.00 : Meliuk-liuk di jalur tengaran-ampel-boyolali yg mayoritas berupa turunan yg berliku2 ini dibabat dengan mudahnya oleh BM 89 dan tanpa limbung sama sekali. Manuver-manuver dg high speed sambil mengOT bus-bus malam lain cukup membuat jantung berdesir dan bikin nagih pokoknya.
Melintas Penggung
02.10 : Memasuki terminal Boyolali bareng Agra Mas BM 32. Lanjut meliuk-liuk di lingkar Boyolali. 
Memasuki Terminal Boyolali
02.25 : Melintas Bangak berhasil menyeset kiri kembali Rosalia Indah SHD 388.
Melintas Bangak
02.30 : Melintas Kartosuro ketemu lagi sama Gunung Mulia tadi dan akhirnya konvoi bareng hingga masuk terminal Tirtonadi.
Melintas Kartosuro
02.45 : Alhamdulillah sampai di Terminal Tirtonadi Solo. Istimewanya, bus Agra Mas SDD BM 89 ini dapat menurunkan penumpangnya di tempat penurunan penumpang yg ada di dalam terminal, tidak seperti SDD jalur sejenis yg hanya diturunkan di depan pintu keluar terminal barat. Secara umum, naik bus Agra Mas SDD ini cukup nyaman walaupun hotseat relatif sempit, cepat dan kru ramah namun terdapat beberapa fasilitas yg kurang berfungsi baik seperti power plug di seat A02 yg tidak berfungsi padahal sangat urgen diperlukan. Semoga ada perbaikan lebih ditingkatkan.
Menurunkan Penumpang di Terminal Tirtonadi
Meninggalkan Terminal Tirtonadi
02.50 : Sya pun bergegas menuju shelter terminal barat untuk menunggu bus SG/Mira arah Jogja. Sebenarnya bisa saja tadi langsung naik bus Mira 7317 yg lagi menurunkan penumpang di tempat penurunan, tetapi karena efek kebelet pipis jadi harus masuk dulu deh ke dalam terminal buat nyari toilet. Penampakan SR 7160 tujuan Jember-Cilacap yg lagi ngetem nungguin penumpang di shelter lintasan sempat membuat iman sya goyah agar berpaling dari bus ATB dan ikut bus ini saja. Setelah dipikir2 akhirnya sya memilih naik SR 7160 saja untuk melanjutkan perjalanan ke Jogja demi memburu waktu buat shalat Subuh berjamaah di masjid dekat kosan, kebetulan juga sya belum merasakan naik All New Legacy SR 2 HD Prime milik SR ini.
SR 7160 Parkir di Shelter Lintasan
02.52 : Ternyata emang rezeki anak sholeh ga kemana karena masih kebagian hotseat sebelah kanan yg masih nampak kosong mlompong tak ada penghuninya. Jarak antarseatnya lumayan lega walaupun terhalang sekat yg mengganggu pandangan, ditambah adanya running text membuat semakin lengkap rasanya penghalang pandangan penumpang ini. Ada juga fasilitas selimut yg lebar tiap seatnya sehingga lumayan dapat menghangatkan perjalanan singkat ini. Lepas terminal, bus berchasis Hino RK8 yg minim kriyet2 ini langsung dipacu kenceng karena kondisi jalan yg masih sepi dan ga mikirin ambil poin di jalanan. Mantap dah masih dapat armada yg suosss lagi sebagai penutup touring kali ini.
Onboard SR 7160
Berangkat dari Terminal Tirtonadi
02.54 : Baru nyampe kerten udah dilibas kanan oleh Eka 7520 si "Primadona" nya cak Padi dan sepertinya tak mampu terkejar lagi huffttt...
DiOT Eka 7520
03.02 : Melintas Kartosuro.
Melintas Kartosuro
03.07 : Lepas Kartosuro berhasil menyeset kiri GH 37 tujuan Malang-Purwokerto setelah cukup lama ditempel ketat.
Mengejar GH 37
03.25 : Memasuki terminal klaten untuk absen jumlah penumpang pada pak Dishub dulu. Lepas terminal Klaten langsung mosak-masik lagi dan sya pun tertidur kembali hingga bangun2 udah nyampe Kalasan.
Memasuki Terminal Klaten
03.50 : Mendarat di Janti dengan selamat dengan waktu perjalanan yg cukup singkat yaitu 1 jam saja sebagai penutup KPS kali ini. Ternyata naik bus patas atau ATB sama aja ya waktu tempuhnya malah lebih cepat naik ATB menurut sya, kalo ga nguber waktu mungkin sya akan tetap memilih nunggu bus ATB tadi. Lanjut mlipir dulu ke arah barat di depan Honda Anugerah untuk order grab bike karena check point area Janti buat ojek online adalah di situ biar ga kress sama ojek lokal. 
04.05 : Alhamdulillah nyampe kos lagi dengan selamat bertepatan dengan suara iqomah dari masjid dekat kosan. Langsung buru2 masuk dalam kos, bersih diri sebentar dan capcus menuju masjid karena tujuan sya tadi emang mau mburu waktu agar bisa subuhan berjamaah di masjid hehe...

Sampai di sini dulu ya cerita perjalanan sya untuk part 2 kali ini artinya selesai sudah rangkaian touring dadakan istimewa ini, semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi teman-teman semua. Makasih 😃


Tarif :
Ciledug-Pulogebang : 3,5k (Trans Jakarta)
Pulogebang-Solo : Free of Charge (Po. Agra Mas SDD)
Solo-Jogja : 15k (Po. Sugeng Rahayu Cepat)
Janti-Kos : 5k (Grab Bike)

Berikut sisa-sisa tiket dan karcis bus pada perjalanan kali ini...

17 comments:

  1. Mantap bos akhirnya update juga...

    Next touring cobain pakai gunung mulia bos,.
    Atau armada yg sooouuuss lagi, ..

    Ditunggu caper selanjutnya...

    ReplyDelete
  2. Apakah SR Jember ada smooking area nya di dalam bus ?

    ReplyDelete
  3. Mas saya sudah pesan tiket Agra DD nah E-ticket yg dari redbus itu harus diprint out ya mas ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih amannya silakan diprint aja mas nnti dituker ke agen

      Delete
  4. Mas,mau tanya,di aplikasi redbus sy liat ada agramas vip yg berangkat dari pulgeb ke solo jam 4 sore..apa bener ada?sy takutnya redbus salah pdhal sebenernya bis itu gk ada trs sy di pindah ke yg berangkatnya lebih siang abis tu hotseat sy lenyap :(

    ReplyDelete
  5. Ada kok mas, itu biasanya armada BM 33/34 VIP tujuan giriwoyo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ooh gitu ya mas,oke deh makasih atas info nya..

      Delete
  6. mantappp...update jg akhirnya..tp kangen caper sumber group ngetrip ng kota" cilik mas..

    ReplyDelete
  7. Kmrn mau bayar red bus di alfa kok eror/gabisa yah?
    Apa emng cashierny ga paham,pdlh biasanya bisa,hmmmm

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kapan mas? Katanya beberapa hri lalu lg error alfa nya

      Delete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nama ktp jg ga papa mas, ga dicek kok yg pnting bwa print2an tiket yg diemailkn dr redbus

      Delete