Friday, 23 November 2018

Touring Trip to Trip Jakarta-Jogja via Tasik bersama Bus Cepat Budiman

   Perjalanan touring kali ini merupakan lanjutan dari perjalanan touring istimewa bersama Nusantara SDD MAN kemaren tanggal 29-30 September 2018 yg ternyata jauh melebihi ekspektasi (Silakan mampir DI SINI dulu klo belum sempat membacanya). Rencana perjalanan yg serba mendadak ternyata berimbas pada etape sya selanjutnya yaitu untuk edisi pulang yg entah belum tahu dan masih bimbang dalam menentukan pilihan bakalan naik bus apa. Selama perjalanan menuju Jakarta, sya terus-menerus berpikir mau naik apa sya nanti baliknya sedangkan agenda pesen tiket pun belum sempat terjamah. Memanfaatkan poin redbus memang menjadi solusi paling tepat saat kondisi mendesak kya gini tapi sayang seribu sayang saat itu poin sya lagi ga mencukupi buat pesen tiket lagi. Jika langsung pesen tiket bus via agen pastinya H-kurang dari 24 jam seperti ini sangat kecil probabilitas mendapatkan kursi panas idaman sehingga opsi ini pun sya tinggalkan.
   Dan keputusan versi kepepet pun akhirnya mengantarkan sya untuk memilih estafet saja. Kali ini sya memilih jalur selatan untuk kembali pulang menuju Jogja dengan rute Jakarta-Tasik-Jogja. Ketika membaca rute ini pasti udah ada yg bisa menebak armada bus apa yg akan sya naiki. Yak memang benar untuk KPS pulang kali ini bakalan full naik bus kelahiran Tasik yaitu Budiman. Tentu saja untuk jalur Jakarta-Tasik ini, armada Budiman kelas Super Executive seri BT menjadi target untuk dipinang. Armada yg cukup rare dan satu-satunya yg mengusung chasis premium MB O500R 1836 di jalur Kampung Rambutan-Tasik ini memiliki daya tarik tersendiri untuk dicoba, apalagi belum terjamah serangan body kekinian bertopi. Info yg sya peroleh saat mencoba mencari jadwal Budiman seri BT ini, alhamdulillah semakin meyakinkan sya untuk memburunya karena kebetulan ada jadwal keberangkatan di pagi hari sekitar pukul 9.
   Etape berikutnya untuk rute Tasik-Jogja, sya rasa Budiman kelas Bisnis AC masih menjadi pilihan karena jam keberangkatan sorenya yg pas banget dengan perkiraan kedatangan Budiman Jakarta-Tasik seri BT ini. Jadi ga terlalu lama transit di pool Budiman Tasik nantinya. Jika ditanya kenapa kok ga naik SR aja? Mungkin jawabannya lebih ke faktor sulitnya mendapatkan hotseat jika naik dari Tasik secara SR start awalnya kan dari Bandung sehingga nyari yg pasti-pasti aja deh hehe... Jika dipikir-pikir, emang sih estafet seperti ini jatuhnya lebih mahal daripada naik bus malam langsung Solo/Jogja tapi bakalan jadi alternatif terbaik di saat malas pesen tiket bus malam dan pengen menikmati suasana perjalanan yg berbeda.

Bagaimanakah keseruan cerita perjalanan sya menyusuri jalur selatan Jawa Barat via Tasik untuk kembali menuju Jogja ? Mari kita simak bersama ... Check it out... 



HARI 2
05.05 : Jam 5 lebih dikit saya mulai melangkahkan kaki meninggalkan pelataran SPBU depan Living Plaza Bekasi ini untuk menuju halte busway yg berada tepat di seberang jalan. Saat itu sosok bus dengan body discovery yg mengusung chasis Hino RK8 telah terparkir di sana sebagai armada pertama tujuan Bekasi Barat-Cawang UKI ini. Langsung aja naik bus tsb dengan tarif 3.500 kepotong dari saldo kartu sakti, padahal biasanya klo masih jam 5-7 pagi cuma 2.000 aja tapi ini ah sudahlah. 
Menuju Halte Busway Metropolitan Mall
05.15 : Bus mulai beranjak meninggalkan kawasan Bekasi Barat dengan membawa penumpang yg tak genap berjumlah 10 dan langsung masuk tol via GT. Bekasi Barat.
05.30 : Tak terasa bus yg sya tumpangi telah tiba di tujuan akhirnya yaitu halte Cawang UKI. Et dah cepet bener ternyata cuma 15 menit aja perjalanan Bekasi Barat-Cawang UKI saat kondisi tol bersahabat soalnya sya tinggal tidur mulu tadi hehe...
05.40 : Waktu yg masih cukup panjang membuat sya terpikir buat citytour Jakarta dulu sambil memanfaatkan waktu buat tidur di dalam busway hehe...Sosok bus double axel scania K310ib tujuan Pinang Ranti-Pluit yg sedang merapat di halte Cawang UKI ini menjadi pilihan sya untuk melanjutkan mimpi indah menuju Grogol, mumpung dapat yg mentul-mentul.
06.25 : Hampir 1 jam berlalu, armada scania ini telah menapakkan rodanya di depan halte Grogol 2. Jembatan penghubung antar halte yg lumayan menguras keringat ini harus dilalui untuk lanjut mencari bus tujuan Lebak Bulus di halte Grogol 1. Dan syang sekali kembali sosok armada berchasis Hino RK8 menjadi teman perjalanan menuju Lebak Bulus, namun kali ini dengan body Cityline by Tri Sakti (daripada nunggu lama).
07.10 : Alhamdulillah tiba di halte Lebak Bulus dan kini saatnya etape terakhir dari rangkaian city tour ga jelas ini menuju Kampung Rambutan. Armada baru Trans Jakarta bertajuk lower deck ini ternyata telah mengintip di belakang bus yg sya naiki tadi sebagai bus pengisi trayek Kampung Rambutan-Lebak Bulus non transit halte (karena bus ini cuma memiliki pintu kiri saja). Mantap dah bisa nyobain bus unik satu ini dengan chasis scania K 250 UB.
Trans Jakarta Lower Deck
Onboard Trans Jakarta Lower Deck
07.50 : Tiba di terminal Kampung Rambutan lanjut menuju kamar mandi langganan klo berkunjung di terminal KPR ini, tepatnya ada di depan masjid nurul amanah untuk sekedar bersih diri biar segerr lagi.  
08.25 : Selesai bersih diri lanjut nyari sarapan dulu. Syang sekali pemirsah nasi uduk langganan sya ternyata udah pada habis semua. Dan akhirnya warung nasi padang sederhana di pinggir jalan pintu keluar bus kembali menjadi peraduan dalam mencari alternatif sarapan yg enak dan murah. Nasi padang lauk telor cukup ditebus dengan 10rb saja, lumayanlah harganya untuk sekelas Jakarta.
08.35 : Perut kenyang hati senang dan siap memulai etape perjalanan pulang. Kaki inipun sya langkahkan menuju shelter tempat Budiman tujuan Tasik bernaung. Alhamdulillah penampakan armada Jetbus 2 HD dengan stiker BlueTec yg terpampang nyata menempel di kaca sampingnya menandakan bahwa perburuan armada Budiman SE seri BT ini sesuai ekspektasi sya. Budiman BT 11 lah yg saat itu sedang mengisi shelter tujuan Tasik bersanding dengan saudaranya yg bertujuan Banjar sesuai kekeran sya selama ini. Setelah mengabadikan eksterior bus yg belum tersentuh model double glass kekinian ini selanjutnya sya pun langsung naik ke dalam bus yg kebetulan masing kosong ini. Bus dengan total 38 seats Aldilla bludru khas Budiman yg nyaman ini telah dilengkapi dengan bantal dan selimut di setiap seatnya ditambah adanya legrest dan footrest (seat baris kedua ke belakang) juga. Toilet juga tersedia di dalam armada ini yg hanya bisa kita temui khusus untuk kelas Super Eksekutif saja. Namun kenyamanan tsb harus terusik akibat space legroom yg terlalu sempit rasanya sehingga adanya legrest menjadi unfaedah buat sya. Jadi, kelas SE untuk bus Budiman ini jangan disamakan dg bus malam pada umumnya ya...
Budiman BT 11
Budiman BT 11
Interior Budiman BT 11
Interior Budiman BT 11
Hotsear Budiman BT 11
Legroom Budiman BT 11
09.35 : Pasca lebih dari 1 jam ngetem, akhirnya bus mulai bergerak perlahan meninggalkan shelter dengan menyisakan bangku kosong yg masih cukup banyak. Dan seperti biasa harus tersendat saat menuju pintu keluar terminal akibat banyaknya bus yg ngetem sembarangan di pinggiran jalan akses keluar terminal KPR ini.
Meninggalkan Shelter Terminal KPR

09.48 : Lepas terminal KPR, lanjut menyusuri jalan menuju Pasar Rebo sambil terus menyeser penumpang.
Menyusuri Jalan Menuju Pasar Rebo
09.50 : Memasuki puteran Pasar Rebo kembali menyeser penumpang hingga akhirnya bus benar2 dalam kondisi fullseat karena selepas Pasar Rebo ini bus gak akan ngetem2 lagi dan langsung joss tol Cipularang.
Memasuki Puteran Pasar Rebo
09.56 : Memasuki tol JORR menuju arah Cikunir. Tanpa segan-segan, sang driver langsung memacu armadanya cukup kencang sambil bermosak-masik ria hingga memasuki tol Jakarta-Cikampek. Kenyamanan menaiki chasis premium memang tak bisa dibohongi, begitu empuk suspensinya dan minim getaran. Untuk perjalanan KPR-Tasik yg kurang lebih selama 6 jam ini, tarif yg harus dibayarkan untuk kelas Super Eksekutif adalah 85 ribu bonus air mineral botol kecil.
Memasuki Tol JORR
Melintas Tol JORR
10.08 : Memasuki kawasan tol Jakarta-Cikampek terpantau lalu lintas masih sangat bersahabat sehingga gas masih konstan dibejek 90-110 kpj.
Melintas Tol Jakarta-Cikampek
10.22 : Memasuki GT. Cikarang Utama. Lepas GT. Cikarang Utama sempat terjadi kepadatan kendaraan sesaat yg tak terlalu memakan waktu tempuh.
Memasuki GT. Cikarang Utama
10.50 : Melintas tol Jakarta-Cikampek kawasan Karawang Timur yg masih terpantau sangat lancar.
Melintas Karawang Timur
10.57 : Memasuki kawasan tol Purbaleunyi yg biasa dikenal dengan tol Cipularang langsung disambut dengan kontur jalanan yg menurun cukup tajam. Sosok Arimbi tujuan Merak-Bandung yg cukup lama ditempel sejak kawasan Karawang Timur tadi akhirnya menyerah juga dan memberikan jalannya pada Budiman BT 11.
Mengejar Arimbi
Memasuki Tol Cipularang
11.02 : Rasanya baru sejenak menyusuri mulusnya turunan di ruas tol Cipularang, namun Budiman BT 11 terlihat diarahkan memasuki Rest Area KM. 72 Tol Cipularang untuk istirahat sejenak. Beberapa bus Budiman yg mengarah menuju Tasik juga terlihat singgah di tempat ini. Kesempatan ini lebih banyak dimanfaatkan penumpang untuk tetap berada di dalam bus saja.
Istirahat di Rest Area KM. 72
11.26 : Setelah hampir setengah jam berdiam di sini, akhirnya bus kembali diberangkatkan dengan gaya santainya menuruni ruas tol Cipularang. Namun kondisi kalem ini tak berlangsung lama saat sang driver mulai beraksi memainkan kemudi dan pijakan gasnya untuk mengejar kembali beberapa kendaraan yg sebelumnya mengasapinya tadi. Rasa ngantuk pun mulai menghampiri dan tak terelakkan untuk sya tampik seiring dengan ayunan suspensi yg terus memberikan rasa nyaman bagaikan dininabobokan ini zzzzzz...
Berangkat dari Rest Area KM. 72
12.26 : Waktu emang begitu cepat berlalu saat kita terlelap tidur karena tahu-tahu udah berada di penghujung tol Cipularang saat memasuki GT. Cileunyi. Bener2 josslah perjalanan Pasar Rebo-Cileunyi bisa ditempuh 2,5 jam dengan kondisi lalu lintas yg lancar jaya dan termasuk istirahat jg tadi.
Memasuki GT. Cileunyi
12.30 : Lepas Cileunyi menuju arah Rancaekek masih konsisten dipacu dengan kencang tanpa acara ngetem maupun nyeser lagi.
Melintas Cileunyi
12.40 : Memasuki kawasan Rancaekek masih diiringi dengan kondisi lalu lintas yg lancar jaya.
Melintas Rancaekek
12.50 : Mampir di RM. Pananjung Nagreg untuk istirahat kedua kalinya sekaligus makan siang bagi yg membutuhkan hehe...Sya memanfaatkan waktu ini untuk shalat Dhuhur saja karena rencananya mau nyari makan di dekat pool Budiman Tasik aja nanti biar hemat hehe.... Pemandangan bus Budiman berbagai trayek juga mulai hadir satu per satu merapatkan barisannya memenuhi area parkiran rumah makan ini.
Istirahat di RM. Pananjung
Istirahat di RM. Pananjung
Istirahat di RM. Pananjung
13.32 : Bus kembali diberangkatkan. Sensasi suosss dan mosak-masik dari Budiman BT 11 ini semakin ditunjukkan saat melewati turunan Nagreg yg sebelumnya diawali dengan aksi seset kiri rekannya yg bertrayek Tasik-Tangerang. Aksi goyang kanan mendahului kendaraan2 di depannya sepanjang jalur satu arah ini cukup membuat jantung ini berdebar-debar.
Berangkat dari RM. Pananjung
Mengejar Budiman Tasik-Tangerang
Melintas Turunan Nagreg
13.40 : Lepas jalur Nagreg, bus terus dipacu mosak-masik dan setiap ada kesempatan untuk mendahului tak pernah dilewatkannya bahkan di tikungan sekalipun. Medan yg lumayan menantang ini tentunya telah menjadi santapan sehari-hari sang driver sehingga beliau begitu lihai dalam memiyak jalanan yg sempit dan cenderung padat ini.
Mosak-Masik di Jalur Tasik-Bandung
13.50 : Melintas Limbangan. Kondisi jalanan yg dirasa makin padat tak jarang membuat sang driver nekat goyang kanan dengan sedikit sentuhan memaksa hehe...
Melintas Limbangan
14.15 : Melintas Kersamanah.
Melintas Kersamanah
14.32 : Melintas Malangbong.
Melintas Malangbong
14.43 : Melintas Cinagara masih terus disuguhi aksi mosak-masik ala BT 11 ini sebelum memasuki lingkar Gentong.
Melintas Cinagara
14.50 : Memasuki kawasan lingkar Gentong dengan turunannya yg cukup curam untuk arah tasik. Kembali aksi meliuk-liuk indah dipertontonkan sepanjang jalur satu arah ini yg cukup membuat jantung sya berdegub kencang walaupun drivernya terlihat lihai dalam memainkan kemudi, kopling, rem dan gas dalam kondisi menurun serta berkelok kelok. 
Melintas Lingkar Gentong
15.00 : Melintas Ciawi lanjut belok kiri di simpang SPBU Ciawi menuju arah Tasik via jalan pasar Ciawi yg biasa digunakan sebagai jalur bus.
Melintas Ciawi
15.17 : Berhenti sebentar di simpang Rajapolah untuk menurunkan penumpang bersama saudaranya yg bertujuan Pangandaran. Dua bersaudara ini kemudian saling berpisah karena BT 11 lanjut menuju Tasik via Rajapolah sedangkan saudaranya lanjut menuju Pangandaran via Cihaurbeuti tanpa lewat Tasik.
Berhenti di Simpang Rajapolah
15.30 : Melintas Rajapolah untuk menuju arah kota Tasik.
Melintas Rajapolah
15.35 : Menurunkan penumpang di depan terminal Indihiang Tasik karena bus ga masuk terminal dan langsung menuju arah mabes. Penumpang yg masih tersisa di dalam bus rata-rata juga memilih turun di pool Budiman Tasik karena lebih dekat dengan kota.
Menurunkan Penumpang di Depan Terminal Indihiang
15.40 : Melintas perempatan Rancabango lanjut belok kiri menuju arah pool Budiman Tasik.
Melintas Perempatan Rancabango
15.45 : Alhamdulillah sampai juga di markas besar Budiman Tasik yg megah ini. Perjalanan yg cukup cepat dan nyaman tentunya sesuai perkiraan. Ini adalah kali pertama sya mampir di pool yg serasa terminal pribadi milik Po. Budiman karena selain sebagai garasi, pool ini juga menjadi titik awal keberangkatan bus Budiman yg start dari Tasik. Suasana pool di hari Minggu sore itu emang terbilang ramai khususnya dibanjiri oleh penumpang tujuan Jabodetabek yg setia menanti armadanya di ruang tunggu.
Tiba di Pool Budiman Tasik
Tiba di Pool Budiman Tasik
Video interior, eksterior dan sedikit perjalanan bersama Budiman BT 11 ini dapat dilihat DI SINI.

15.50 : Usai menapakkan kaki di area mabes Budiman ini, hal pertama yg sya lakukan adalah langsung menuju ruang reservasi tiket online Budiman di lantai 2 untuk memesan tiket tujuan Jogja agar ga kehabisan hotseat. Saat itu terdapat tiga keberangkatan sore untuk hari ini yaitu pukul 17.30, 18.30 dan 19.30. Agar tak berlama-lama menunggu, sya pun memilih keberangkatan pertama pukul 17.30 saja yg masih menyisakan seat no. 1 walaupun konsekuensinya harus melewatkan waktu shalat Magrib pastinya nanti (dijamak saja nanti). Uang sebesar 105rb pun sya tukarkan dg secarik tiket struk yg nanti akan ditukar dengan tiket asli saat sudah naik di dalam bus. Kenaikan tarif yg awalnya hanya 98rb menjadi 105rb pasca lebaran kemaren semoga sepadan dengan fasilitas dan pelayanan yg diberikan nanti. Lanjut shalat Ashar dulu di mushola yg terletak di lantai 3. 
Suasana Pool Budiman Tasik
Suasana Pool Budiman Tasik
Suasana Pool Budiman Tasik
16.05 : Urusan tiket udah kelar tinggal urusan perut yg perlu dikondisikan. Mencoba nyari makanan di luar pool ternyata hanya ada bakso, lontong kari, siomay dan batagor aja padahal pengennya makan nasi. Iseng-iseng masuk kantin pool Budiman buat nyobain masakan khas sundanya. Lumayan juga harganya, nasi sayur lauk telur dadar dihargai 13rb tapi enak kok masakannya.
Servis Makan di Kantin Pool Budiman
16.20 : Budiman New Setra Jetbus 2 HDD kelas bisnis AC bernomor lambung 329 telah menempatkan diri shelter tujuan Jogja. Yah dapatnya malah body bertopi untuk keberangkatan pertama dan di belakangnya justru New Setra Jetbus 2 HD tanpa topi untuk keberangkatan kedua. Hufftt kurang beruntung....Lanjut menanti keberangkatan bus di ruang tunggu sambil ngisi amunisi hp.
Shelter Keberangkatan Bus Budiman
Ruang Tunggu Penumpang
17.05 : Suara pengumuman dari bagian informasi yg memberitahukan bahwa penumpang bus tujuan Jogja keberangkatan pukul 17.30 diharapkan memasuki busnya yg telah terparkir di shelter  mengisyaratkan bahwa sya harus segera memasuki bus dan menempati seat sya dalam bus tsb. Bus dengan total 39 seats Aldilla bludru khas Budiman yg nyaman ini telah dilengkapi dengan bantal dan legrest di setiap seatnya. Syangnya tak ada fasilitas toilet di dalam armada ini. Dan lagi-lagi kenyamanan tsb harus terusik akibat space legroom yg terlalu sempit rasanya sehingga adanya legrest lagi-lagi menjadi unfaedah buat sya. Padahal klo tanpa legrest dengan jumlah seat 39 itu tentu akan lebih nyaman.
Budiman 329
Budiman 329
Interior Budiman 329
Interior Budiman 329
Seat Budiman 329
Legroom yang Sempit
17.27 : Bus mulai diberangkatkan meninggalkan pool Budiman Tasik dengan jumlah penumpang yg tak sampai 10 orang, bahkan samping sya pun masih nampak kosong karena baru akan naik dari Banjar nanti. Kondisi hujan deras yg baru saja mengguyur kawasan Tasik ini langsung menyambut keberangkatan Budiman 329 menuju Jogja. Lepas pool, Budiman 329 ini langsung ngacir larinya walaupun harus menembus derasnya hujan. Suspensi per daun ala MB OH 1525 ini empuk banget mirip kuler dan minim bunyi kriyet2.
Berangkat dari Pool Budiman Tasik
17.40 : Melintas Simpang Lima Tasik lalu menyusuri jalan pinggiran kota Tasik menuju arah Cikoneng sebagai titik pertemuan antara jalur via Cihaurbeuti dan via Tasik dengan suasana hujan deras yg begitu syahdu.
Melintas Simpang Lima Kota Tasik
17.46 : Melintas Cikoneng, hujan deras yg mengguyur berangsur mereda seiring dengan mulai meninggalkan wilayah kota Tasik.
Melintas Cikoneng
17.52 : Melintas jalur utama Ciamis-Bandung masih di wilayah Cikoneng langsung disuguhi kemacetan akibat padatnya kendaraan. Kondisi ini sya manfaatkan untuk merem sejenak.
Macet di Cikoneng
18.15 : Memasuki terminal Ciamis hanya untuk menaikkan penumpang sebentar kemudian langsung tancap gas again.
Memasuki Terminal Ciamis
18.20 : Meninggalkan kota Ciamis. Jalanan yg tak sepadat jalur Ciamis-Bandung ini memicu sang driver untuk membejek armadanya lebih kencang bonus mosak-masik lagi mantap pokok e dapat armada pelari juga ternyata.
Meninggalkan Kota Tasik
18.33 : Melintas Cijeunjing. 
Melintas Cijeunjing
18.43 : Memasuki SPBU Cijeungjing untuk nyolar dulu. Sya pun berinisiatif turun dan ijin pada kru untuk shalat Magrib dulu mumpung masih ada waktunya. Alhamdulillah kru mengijinkannya dan bahkan sang driver juga ikut menuju mushola bersama sya untuk sama-sama shalat Magrib. Respect sama driver yg satu ini semoga selalu murah rezekinya...
Nyolar di SPBU Cijeunjing
18.55 : Take off dari SPBU Cijeunjing bersamaan dengan kedatangan Budiman IL 235 tujuan Semarang.
Take Off SPBU Cijeunjing
19.00 : Melintas Bojong.
Melintas Bojong
19.07 : Memasuki kota Banjar Patroman kemudian menuju terminal Banjar barengan dengan armada Budiman ekonomi non AC Tasik-Semarang untuk menaikkan penumpangnya termasuk yg duduk di samping sya ini. Suasana terminal Banjar kala itu masih cukup ramai dg keberangkatan bus yg menuju arah Jabodetabek apalagi ini malem Senin.
Memasuki Terminal Banjar
Memasuki Terminal Banjar
19.12 : Meninggalkan kota Banjar. Lepas Banjar ini barulah kru membagikan air mineral botol kecil yg merupakan fasilitas dari Budiman Tasik-Jogja yg sebelumnya belum ada ini.
Meninggalkan Kota Banjar
19.26 : Melintas perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Medan berkelok dan menanjak yg lumayan menukik mulai menjadi sahabat perjalanan memasuki area Jateng ini. Untungnya sekarang jalur selatan wilayah Jateng ini udah diperlebar dan mulus pemirsah, jadi tak seekstrem dulu medannya.
Melintah Perbatasan Jabar-Jateng
19.30 : Melintas Dayeuhluhur.
Melintas Dayeuhluhur
19.42 : Melintas Wanareja terlihat penampakan Budiman tujuan Bandung-Karangpucung yg juga lagi asyik bergoyang. Tak perlu berlama-lama menunggu, Budiman divisi Karangpucung tsb langsung berhasil terkejar dalam hitungan detik.
Melintas Wanareja
20.05 : Melintas Majenang kembali menaikkan penumpang lagi di agen.
Melintas Majenang
20.30 : Mampir kontrol di agen Budiman Karangpucung. Ada juga tambahan penumpang yg naik dari sini.
Mampir Agen Karangpucung
20.45 : Melintas Lumbir dengan jalanan yg berkelak-kelok, bus tetap dipacu cukup kencang dengan manuver-manuver yg ajib. Performa mesin MB OH 1525 milik Budiman ini begitu gesit dan terasa enteng saat melewati tanjakan serta tikungan yg ada, sangat kontras dengan pengalaman naik MB serupa milik tetangga2nya.
Melintas Lumbir
20.58 : Alhamdulillah akhirnya sampai juga di Rest Area Lumbir yg di dalamnya terdapat RM milik Budiman untuk melakukan servis makan pasca bermigrasi dari RM. Taman Sari Rasa Sampang. Saat itu baru ada Budiman 299 dari Jogja yg menuju arah Tasik. Dan tak lama kemudian Budiman IL 235 trayek Tasik-Semarang pun datang menyusul.
Servis Makan di Rest Area Lumbir
Suasana Rest Area Lumbir
21.00 : Saatnya menikmati servis makan gratis yg disediakan dengan menukar voucher kupon makan pada karcis. Ada 4 pilihan menu utama servis makan gratis yg disediakan yaitu Paket A (Nasi, ayam, sayur), Paket B (Nasi, telur, sayur), Paket C (nasi, soto) dan Paket D (Nasi, bakso). Sya memilih paket A saja terdiri dari nasi, tumis kacang, ayam goreng ukuran mini dan teh tawar hangat karena kebetulan lagi laper banget jadi butuh nutrisi karbohidrat yg cukup hehe...Menurut sya, servis makan di RM. ini lumayan enak walaupun cukup sederhana.
Pilihan Menu Servis Makan
Menu Servis Makan Paket A
21.10 : Usai makan malam yg cukup mengenyangkan ini lanjut shalat Isya dulu di mushola rest area dilanjutkan hunting sebentar di sekitar Rest Area Lumbir sambil menunggu bus diberangkatkan kembali. 
21.26 : Berangkat dari Rest Area Lumbir langsung tancap gas lagi menggoyang sisa-sisa jalur yg berliku-liku ini hingga Wangon. 
Berangkat dari Rest Area Lumbir
21.38 : Melintas Wangon, dapat tambahan seorang penumpang lagi tujuan Jogja. Jalur Wangon-Rawalo yg mayoritas sudah disulap mulus berbeton ini memudahkan Budiman 329 untuk semakin melesat kencang. Hasrat hati ingin bertahan menyaksikan aksi-aksi yg disuguhkan sang driver namun apa daya perut yg kenyang serta goyangan menghanyutkan ala Budiman 329 ini seketika membuat mata ini terpejam dan menghilang sejenak dari tatapan jalanan zzzz...
Melintas Wangon
22.30 : Bangun-bangun udah memasuki Jalinsum alias jalan lingkar Sumpiuh. Namun kesempatan untuk terjaga ini hanya bertahan beberapa menit saja bahkan saat Budiman 329 belum selesai menyusuri jalan lingkar ini, sya udah kmbali ke alam bawah sadar zzzzz...
Memasuki Lingkar Sumpiuh
23.10 : Melintas Karanganyar, sempat terhenti akibat adanya kereta yg mau lewat. Tiba-tiba dikagetkan dari arah belakang oleh aksi nekat Budiman IL 235 yg tak segan-segan mengambil goyang kanan dan melesat duluan saat pintu pelintasan KA terbuka. Dan hal ini membuat Budiman 329 terpycu untuk ikut-ikutan saudaranya tsb lalu berusaha mengejar Budiman IL 235 walaupun cukup sulit terkejar.
Melintas Karanganyar
23.25 : Melintas simpang lima Kebumen, Budiman 329 ini memilih lurus via kota -alun-alun Kebumen sehingga bisa menghemat waktu perjalanan tanpa harus muter via lingkar Kebumen.
Melintas Kota Kebumen
23.30 : Melintas Kedungbener, perlahan tapi pasti Budiman IL 235 mulai kembali terlihat hilalnya. Aksi konvoi dan saling membuka jalan pun akhirnya pecah antara dua armada pelari ini yg menjadi salah satu momen terbaik pada perjalanan kali ini.
Melintas Kedungbener
23.50 : Melintas Prembun.
Melintas Prembun


HARI 3
00.00 : Mampir kontrolan dulu di agen Budiman Kutoarjo bersama Budiman IL 235 tadi yg memilih menepi di seberang agen sedangkan Budiman 329 memilih parkir persis di depan agen. Tiba-tiba terlihat penampakan SR 7257 yg baru saja melintas menuju arah Jogja, padahal sya kira udah melesat duluan karena jadwal keberangkatan dari Tasik yg 30 menit lebih dulu.
Kontrolan di Agen Budiman Kutoarjo
00.10 : Melintas alun-alun Kutoarjo.
Melintas Alun-Alun Kutoarjo
00.15 : Melintas depan terminal Purworejo tanpa masuk ke dalamnya.
Melintas Terminal Purworejo
00.20 : Melintas lingkar selatan Purworejo. Suasana jalanan yg makin malam makin sepi ini sangat mendukung Budiman 329 untuk terus berlari kencang dan juga mendukung tubuh ini melanjutkan bobomanianya hihihi...
Melintas Lingkar Selatan Purworejo
00.52 : Melintas Wates. Lanjut zzzzz lagi...
Melintas Wates
01.16 : Melintas Gamping. Beberapa penumpang juga ada yg turun di sini. Lanjut memasuki ringroad selatan Jogja dan kembali dipacu kencang sepanjang ringroad hingga terminal Giwangan.
Melintas Gamping
01.35 : Alhamdulillah tiba kembali di terminal Giwangan dengan catatan waktu yg cukup recomended. Ga nyangka juga sebenarnya bisa dapat armada yg larinya joss kayak gini padahal biasanya Budiman tujuan Tasik-Jogja ini terkenal kalem larinya. Overall puas banget naik Budiman 329 ini semoga pelayanan dan kenyamanannya bisa lebih ditingkatkan lagi. Lanjut ambil motor di parkiran dan meluncur balik ke kos.
Tiba di Terminal Giwangan
Tiba di Terminal Giwangan
02.00 : Alhamdulillah sampai di kos kembali dengan selamat dan saatnya melanjutkan mimpi indah yg tertunda hehe...Alhamdulillah juga rangkaian perjalanan touring dadakan kali ini berjalan dg lancar dan sesuai dengan harapan serta KPS dadakan yg disusun sehingga puas banget pokoknya hehe... 

Akhir kata ...

Tungguin kisah-kisah perjalanan sya selanjutnya ya gan dan jangan bosen-bosen untuk tetap menjadi pembaca setia caper sya, syukur2 dapat saran dan kritik yg membangun. Terima kasih...^ ^.


Tarif :
Bekasi Barat-UKI-Grogol-LB-KPR : 3,5k (Trans Jakarta)
Kampung Rambutan-Tasik : 85k (Po. Budiman Super Executive)
Tasik-Jogja : 105k (Po. Budiman Bisnis AC)

Berikut koleksi karcis dan tiket yang diperoleh dalam touring kali ini :



3 comments:

  1. Ono" wae lho mas jalinsum, jebul sumpiuh wkwkwk
    Coba diagendakan mbeus klasik porwo widodo mas..

    ReplyDelete
  2. mas kapan kapan main ke Sumedang dong hehehe

    ReplyDelete
  3. Via Ciamis..?? Sy disitu mas lg nunggu sampean..hahah..mksh atas trip reportnya

    ReplyDelete