Tuesday, 18 December 2018

Touring Jakarta-Solo Belum Ganti Hari bersama Agra Mas BM 063

    Sesuai dengan judul, kali ini sya akan menceritakan perjalanan touring bersama salah satu armada O500R semut merah team Wonogiri yg mungkin udah banyak diketahui oleh para pecinta bus yaitu Agra Mas BM 063 a.k.a Despacito. Touring ini merupakan kelanjutan dari touring Malang-Jakarta bersama Medali Mas MB O500R 1836 tanggal 14-15 Oktober 2018 yg harus diwarnai banyak dorama yg bikin "gupuh" selama perjalanan (Silakan dibaca dulu part 1 nya DI SINI kalo belum sempat membacanya agar bisa nyambung). Usaha untuk mengejar jam keberangkatan armada ini dari Pondok Pinang pasca mendarat dengan mulus di terminal Pulogebang ternyata berakhir indah. Walaupun sya telah mengantongi tiket hotseat PK tujuan Jogja juga saat itu, namun entah mengapa keinginan untuk memperjuangkan bisa ikut si semut merah ini lebih besar daripada sekedar menerima takdir untuk melepaskannya begitu saja. Akhirnya tekad besar tsb mengantarkan sya ke dalam kabin Agra Mas BM 063 yg super nyaman ini dengan lancar.
     Sebenarnya Agra Mas Tronton Scania K410ib HD 003/004 lah target sya kali ini namun karena pilihan armada tsb telah hilang dari peredaran opsi redBus, maka alternatif pilihan lain yg ga kalah menarik dan kece adalah armada Agra Mas BM 063 ini yg sama-sama bisa naik dari Pondok Pinang. Salah satu armada limited edition dari 10 spesies MB O500R 1836 milik Agra Mas ini tentunya menjadi magnet tersendiri untuk dicoba. Bus ini memiliki trayek Ciledug-Lb.Bulus-Solo-Wonogiri-Praci-Giribelah namun sya akan mengawali perjalanan ini dari Pondok Pinang dan mengakhirinya di Solo saja. 
      Pemesanan tiket Agra Mas ini lagi-lagi sya lakukan via redBus karena masih punya poin yg lumayan bisa membuat perjalanan kali ini menjadi cuma-cuma alias GRATIS, hehe... Singkat cerita, hotseat 1B udah berhasil sya amankan sejak H-7 sebelum keberangkatan pasca tiket Medali Mas telah terbeli. Klo teman2 pengen seperti sya juga bisa dengan cara instal aplikasi Redbus di HP teman2 dengan menggunakan kode referensi red1e3or saat login nantinya (Promosi=berbagi ilmu itu indah hehe), langsung deh nanti dapat bonus 80rb buat modal awal biar nanti bisa mencapai poin sesuai yg ditargetkan teman2 sendiri biar bisa mencoba naik Agra Mas ini. 

    Bagaimana kisah perjalanan opera panturace Jakarta-Solo bersama Agra Mas BM 063 ini? Kok bisa nyampe sebelum ganti hari? hehe Mari kita simak bersama Check it out ....

HARI 3
10.02 : Pasca mendarat dengan selamat di terminal Pulogebang usai menyudahi perjalanan bersama Medali Mas OSOOR, sya pun langsung bergegas menuju halte trans Jakarta untuk memperjuangkan tiket si OSOOR berikutnya milik semut merah. Alhamdulillah langsung dapat armada bus seri SAF dengan chasis Volvo B11R tujuan Kampung Melayu yg berangkat 10 menit kemudian setelah sya berada di dalamnya. Saat otw menuju Pondok Pinang ini, sya berusaha menghubungi mbk Mur selaku agen Agra Mas Ponpin dan menjelaskan kondisi sya saat ini yg masih 50:50 untuk bisa mengejar jam keberangkatan Agra Mas BM 063 yg dijadwalkan TO jam 11.30. Namun, mbk Mur tak bisa menjanjikan untuk bisa menunggu dan klo sya telat ya terpaksa akan ditinggal. Akhirnya sya pun pasrah saja klo begitu.
Menuju Kampung Melayu
10.35 : Transit di halte Kampung Melayu, alhamdulillah langsung dapat armada seri MYS dg chasis Scania K310 tujuan Kampung Rambutan via tol HEK yg paling tidak bisa sedikit memangkas waktu perjalanan. Rencana sya akan transit di halte Pasar Rebo untuk menuju arah Pondok Pinang.
Menuju Pasar Rebo
11.15 : Transit di halte Pasar Rebo kembali langsung dapat armada seri PPD tujuan Lb. Bulus via bawah. Makin harap-harap cemas secara tak akan mungkin bisa hanya dengan sisa waktu kurang dari 15 menit bisa sampai di Pondok Pinang ditambah bonus macet karena via bawah.
11.20 : Sebuah pesan WA dari teman sya Ardian yg menginfokan bahwa Agra Mas BM 063 udah standby di Pondok Pinang membuat harapan itu makin menyurut padahal sya baru lepas RSUD Pasar Rebo. Sebelumnya sya emang meminta tolong Ardian untuk menuju agen Pondok Pinang biar bisa memantau posisi sya untuk diinfokan ke mbk Mur selaku agen. "Sya pasrah aja ditinggal gpp", demikian pesan WA sya kepada Ardian utk diteruskan pada mbk Mur.
11.30 : Tiba-tiba telepon WA yg berdering dari Ardian memberikan secercah harapan. Alhamdulillah mbk Mur dan kru BM 063 memberikan solusi agar sya menunggu di depan pool Agra Mas Bambu Apus saja walaupun sebenarnya bukan merupakan jalur yg dilewati Agra Mas BM 063. Tiket dan no hp sya pun telah diberikan pada kru BM 063 agar mudah berkomunikasi nantinya. Saat itu juga sya langsung turun di halte terdekat untuk order grab bike menuju pool Agra Mas Bambu Apus. Terima kasih pada Ardian dan mbk Mur yg udah mengusahakan sya untuk bisa bertahan meminang si OSOOR ini.
11.55 : Alhamdulillah sampai juga di depan pool Agra Mas Bambu Apus yg dekat dengan GT. Bambu Apus 1 ini. Perasaan lega mulai bisa sya nikmati sambil menunggu armada datang. Alhasil, tiket PK yg udah terlanjur terbeli pun harus sya hibahkan pada orang lain dengan segera agar tidak mubazir begitu saja. Untungnya tak perlu waktu lama pasca sya post di FB, seorang teman baru seorang yutuber bernama Bima tertarik untuk mengadopsi tiket sya ini namun rencananya mau naik dari km. 19 bukan dari daan mogot seperti yg sya pesan. Singkat cerita, tiket sya pun "Sold out" buat Bima walaupun sya tak tahu bisa atau ga nya naik dari km. 19 biar nnti dipastikan sendiri.
Tiba di Depan Pool Agra Mas Bambu Apus
12.03 : Agra Mas BM 063 a.k.a Despacito mulai menampakkan wujudnya dan menghampiri sya yg udah standby di depan pool Bambu Apus ini. Tak lupa mengucapkan terima kasih pada pak driver dan kru yg udah rela exit tol Bambu Apus dan masuk tol JORR lagi demi menjemput penumpang rempong kaya sya ini hihihi...
Agra Mas BM 063 Datang
12.05 : Terkejut abang terheran-heran...Ternyata saat itu bus dalam kondisi fullseat dan hanya menyisakan hotseat 1A saja buat sya ini. Emang luar biasa penumpang langganan PO satu ini, walaupun bukan edisi weekend/libur dan di saat PO lain banyak yg mengalami paceklik, kondisi fullseat masih mampu diraihnya. Bus dengan total 34 seats Aldilla terbaru yg nyaman ini telah dilengkapi dengan bantal dan selimut di setiap seatnya. Sebagai hiburan telah disediakan 2 buah TV dipasang tepat di depan penumpang hotseat dan 1 buah lainnya berada di tengah yg bukan hanya sekedar pajangan. Kesan pertama naik bus ini adalah cukup nyaman, wangi dan full musik tentunya. Sayangnya, pandangan ke depan menjadi kurang luas dan kurang jelas akibat efek adanya sekat dan double glass yg diberi lapisan film ini hufffttt. Selain itu menurut sya masih cukup sempit rasanya legroomnya karena belum bisa selonjoran full jika tas sya taruh di depan. 
Masuk Tol JORR
Legroom Agra Mas BM 063
Sedikit video tentang penampakan interior dan eksterior Agra Mas BM 063 serta suasana perjalanannya bisa dilihat DI SINI.

12.13 : Selepas Bambu Apus, bus ini ga mampir2 lagi di agen2 bawah seperti Bekasi/Cikarang/Karawang dan tetapi langsung ngejoss karena udah fullseat. Tak lama berselang, kru bus ini pun membagikan snack yg berisi air mineral gelas, roti isi, permen dan kopi. Lumayanlah isi snacknya sebagai pengganjal lapar sebelum sampai di RM. Kondisi merayap baru mulai terasa saat bus memasuki simpang Cikunir menuju arah tol Jakarta-Cikampek.
Macet di Simpang Cikunir
Snack Agra Mas
Snack Agra Mas
12.28 : Memasuki tol Jakarta-Cikampek. Kondisi lalu lintas yg mulai lancar dimanfaatkan oleh sang driver untuk memacu armadanya lebih kencang sambil terus mosak-masik nyari celah jalan yg longgar. 
12.53 : Memasuki GT. Cikarang Utama. Lepas Cikarang Utama, lalu lintas kembali kusut sejenak.
Memasuki Tol Jakarta-Cikampek
13.05 : Lepas dari kekusutan tol, RPM mesin mulai merangkak naik lagi. Sepanjang tol Jakarta-Cikampek ini, bus terpantau hanya dipacu maksimum sekitar 100 kpj saja namun terasa larinya kenceng banget klo dari dalam kabin apalagi sempat mosak-masik dan main di bahu jalan mulu dari tadi.
Suasana Tol Jakarta-Cikampek
13.28 : Memasuki kawasan tol Cipali hanya berlari seorang diri. Bus yg termasuk team wonogiri angkatan gasik ini tidak dipungkiri bakalan minim mendapatkan rekan seperjuangan saat di jalan selain Agra Mas lain dan Pumas biasanya.
Melintas Tol Cipali
13.50 : Memasuki Rest Area KM. 102 untuk menuju RM. Taman Sari Cipali. Nah lho, belum ada jam 2 siang aja udah nyampe RM. Dan untuk kali ini sangat menguntungkan sya karena dari pagi belum sempat sarapan nasi dan cuma diganjel popmie saat naik Medali Mas aja. Saat itu area parkiran RM. Taman Sari ini baru terlihat beberapa pasukan Pumas dan Agra Mas BM 074 saja sehingga berasa seperti masuk pool milik sendiri karena belum ada penampakan armada bus lain selain kedua PO ini. 
Tiba di RM. Taman Sari Cipali
Kupon servis makan pada tiket langsung sya tukarkan dengan menu yg disediakan saat itu yaitu nasi, tumis kacang panjang, soto, sambal, ayam bumbu kecap, dan teh hangat. Rasanya lumayan enak dan masih sama seperti episode2 sebelumnya saat sya berkesempatan menikmati servis makan di RM. Taman Sari Cipali ini. Namun, kali ini lauk ayam gorengnya dijagain gaess jadi ga bisa ambil sepuasnya deh. Untungnya masih diambilin bagian paha yg gede hoho...
Menu Servis Makan di RM. Taman Sari Cipali
14.00 : Usai menikmati makan siang ini lanjut menunaikan Shalat jamak Dhuhur dan Ashar dulu di mushola RM. 
14.15 : Suasana RM mulai bertambah ramai saat itu seiring semakin bertambahnya armada bus yg datang. Adanya sedikit masalah pada ban depan milik Agra Mas BM 063, membuat kami para penumpangnya harus bersabar sedikit untuk menanti proses perbaikannya yg lagi diusahakan oleh para kru.
Suasana RM. Taman Sari Cipali
Suasana RM. Taman Sari Cipali
14.30 : Akhirnya perjalanan dilanjutkan kembali dengan kendali driver keduanya. Tak lama berselang setelah bus diberangkatkan dari RM, kru Agra Mas BM 063 ini dengan ramah menanyakan tempat turun setiap penumpangnya. 
Berangkat dari RM. Taman Sari
14.33 : Driver kedua kali ini syangnya tak seagresif driver pertama. Bus dipacu dengan konstan di angka 80-90 kpj saja dan sesekali menyentuh angka 100 kpj selama di tol Cipali ini. Namun demikian, 1 Lorena dan 1 Karina berhasil dibabat abis oleh BM 063. Saatnya bobomania sambil menunggu aksi bus ini saat di pantura nanti zzzzzz...
Melintas Tol Cipali
15.30 : Memasuki GT. Palimanan. Sepanjang tol Palikanci, bus masih stabil dipacu dengan kecepatan 90 kpj.
Memasuki GT. Palimanan
16.08 : Memasuki ruas tol Kanci-Pejagan.
Memasuki Ruas Tol Kanci-Pejagan
16.20 : Memasuki ruas Tol Pejagan-Brexit. Asli ngebosenin banget di kala cuma berlari sendirian di jalan tol sepanjang ini tanpa ada teman berlari yg lain.
Memasuki Ruas Tol Pejagan-Brexit
16.26 : Memasuki GT. Brebes Timur a.k.a Brexit lanjut beraksi di pantura Brebes-Tegal. Dan saat mulai melaju di jalur pantura ini, Agra Mas BM 063 masih enggan juga untuk berlari lebih kencang. Kondisi jalanan yg masih ramai dengan kendaraan roda doa menjadi salah satu penghambatnya.
Memasuki GT. Brebes Timur
16.37 : Melintas depan terminal Tegal lanjut belok kiri via lingkar utara Tegal.
Melintas Tegal
Melintas Lingkar Utara Tegal
17.00 : Melintas Surodadi. Lepas dari kota Tegal, sang driver kedua ini mulai memanas. Aksi mosak-masik di pantura mulai terlihat seiring dengan hari yg makin sore. Body bongsor tak mengurangi kelincahan bus ini dalam memiyak jalanan yg masih didominasi sepeda motor ini.
Melintas Surodadi
17.27 : Melintas lingkar Pemalang.
Melintas Lingkar Pemalang
17.36 : Melintas Comal.
17.48 : Melintas Wiradesa. Hari yg mulai gelap, tentunya semakin membuat pandangan sya ke jalan pun semakin tak terlihat akibat lapisan film yg menutupi kaca depan. Bener2 merusak suasana dalam menikmati sajian opera vantura ini.
Melintas Wiradesa
17.56 : Memasuki kota Pekalongan bersamaan dengan adzan magrib yg berkumandang. Penampakan beberapa Agra Mas yg mengarah menuju ibukota mulai terlihat saat lepas kawasan kota Pekalongan.
Memasuki Kota Pekalongan
18.10 : Melintas Kota Batang.
Melintas Kota Batang
18.15 : Melintas Kandeman. Jalur yg mulai didominasi tikungan mesra yg menanjak ini tak menyurutkan sang driver untuk terus menggeber armadanya. Satu per satu kendaraan di depannya berhasil terasapi. Bus-bus parwis pun tak luput dari sesetan kanan maupun kiri Agra Mas BM 063. Namun, saat tiba-tiba Madu Kismo maduraan datang menyeset dari sisi kiri dan langsung ngacir, BM 063 tak mampu berbuat banyak untuk kmbali mengejarnya.
Melintas Kandeman
18.36 : Melintas Subah.
Melintas Subah
18.52 : Melewati jalan alas roban lama, Agra Mas BM 063 tetap dipacu mosak-masik dan melaju kenceng plus manuver goyang kanan dalam upaya mengOT barisan truk yg berjalan lambat sehingga sukses membuat jantung ini deg deg serr. Jalanan yg menurun, berkelok dan tak begitu lebar ini berhasil disikat oleh BM 063 sebagai persembahan terakhir driver kedua sebelum memasuki RM. Kendil Mas.
Memasuki Jalan Alas Roban Lama
19.04 : Memasuki RM. Kendil Mas untuk istirahat kedua. Luar biasa emang baru jam 7 lebih dikit udah nyampe Gringsing aja sebagai bus kedua lagi setelah BM 074 di saat bus muriaan belum pada datang bahkan Agra Mas BM 102 dan 103 dari Ponorogo masih terlihat melakukan servis makan di sini. Beberapa penumpang termasuk sya pun mulai turun untuk sekedar melemaskan otot-otot yg kaku maupun ngopi-ngopi sebentar. Langsung aja sya menuju mushola untuk menunaikan shalat Jamak Magrib dan Isya dulu. 
Agra Mas BM 074 dan 063
Agra Mas BM 074 dan 063
19.15 : Usai shalat, pasukan semut merah lain udah mulai ramai berdatangan memenuhi parkiran RM. Suasana RM. Kendil Mas malam itu ga kalah ramainya dengan RM. Taman Sari siang tadi yg didominasi team Wonogiri dan Pacitan yg datang dan pergi secara bergantian.
Suasana RM. Kendil Mas
Suasana RM. Kendil Mas
19.50 : Setelah hampir 1 jam beristirahat yg menurut sya terlalu lama ini, bus kembali diberangkatkan bersamaan dengan Agra Mas HD 003 dengan kendali driver pertama lagi. Setelah selesai kontrolan dan lepas RM. Kendil Mas, Agra Mas BM 063 lebih dulu melesat diikuti tronton HD 003. Biasanya bus akan dipacu kalem-kalem saja hingga memasuki lingkar Weleri, namun kali ini beda karena langsung tancap gas dan mosak-masik selepas RM. Driver pertamanya emang suooss sejak awal dan tak diragukan lagi.
Berangkat dari RM. Kendil Mas
Bareng Agra Mas HD 003
19.58 : Melintas lingkar Weleri. Bus bertenaga jumbo ini terus diajak berlari oleh pawangnya yg sangat gesit bermosak-masik ria di jalanan.
Melintas Lingkar Weleri
20.08 : Melintas Cepiring.
Melintas Cepiring
20.14 : Melintas Kota Kendal. Syangnya sya ga terlalu konsen menikmati aksi-aksi terakhir dari Agra Mas BM 063 ini di pantura karena mata ini rasanya udah lengket lagi dan ga mau diajak melek hoho...
Melintas Kota Kendal
21.00 : Bangun sejenak ternyata udah melintas di tol Banyumanik dengan kencangnya.
Melintas Tol Banyumanik
21.47 : Bangun-bangun udah nyampe kawasan Ampel. Et dah cepet banget yak udah lepas Salatiga aja nih bus sampe ga kerasa.
Melintas Ampel
21.50 : Meliuk-liuk di jalur ampel-boyolali yg mayoritas berupa turunan yg berliku2 ini dilibas dengan mudahnya oleh BM 063 malahan sering ambil lajur kanan mulu hobbynya nih bus hoho.... Manuver-manuver dg high speed sambil mengOT bus-bus malam lain cukup membuat jantung berdesir dan bikin nagih pokoknya.
Melintas Jalur Ampel-Boyolali
21.56 : Memasuki terminal Boyolali untuk menurunkan penumpang. Lanjut melintas ringroad Boyolali sejenak kmudian dibelokkan menuju arah kota lagi untuk mempersingkat waktu.
Memasuki Terminal Boyolali
22.04 : Melintas Mojosongo.
Melintas Mojosongo
22.15 : Sang driver memilih belok kiri saat melintas pertigaan ngasem untuk mempersingkat waktu sehingga tidak melewati Kartosuro dan langsung menuju terminal Tirtonadi via Colomadu.
Melintas Ngasem
22.23 : Melintas Colomadu.
Melintas Colomadu
22.32 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Tirtonadi dengan selamat dan pastinya belum ganti hari gan hehe...Tak lupa sya ucapkan terima kasih pada kru dan pak driver yg sudah mengantarkan sya untuk turun di terminal Tirtonadi ini walaupun cuma sya seorang saja yg turun di sini ternyata. Sya memilih turun di depan shelter terminal barat biar ga harus jalan kaki terlalu jauh untuk menunggu bus tujuan Jogja. 
Tiba di Depan Terminal Tirtonadi
22.36 : Saat itu udah ada Mira 7181 yg lagi ngetem di jalur langsung, namun urusan dalam negeri mampir ke toilet sepertinya lebih krusial didahulukan hoho... Untungnya Mira 7181 ini belum berangkat usai sya ke toilet sebentar sehingga masih keburu naik bus berbody inspiro rombakan ini untuk etape terakhir sya dan masih bisa dapat hotseat lagi.
Mira 7181
22.43 : Lepas terminal, bus bermesin Hino AK8 ini langsung tancap gass karena kondisi jalan yg mulai sepi dan ga mikirin ambil poin di jalanan. Mantap dah touring singkat kali ini ditutup oleh armada yg suosss kembali sehingga niat hati buat melanjutkan mimpi malah jadi melek terus sampai Jogja. 
Onboard Mira 7181
22.53 : Melintas Kartosuro. Lepas Kartosuro dibikin senam jantung sama Mira 7181 ini dengan aksinya membelah kesunyian tengah malam dengan kondisi gas yg dibejek dalam-dalam. Mantap jiwa pokoknya sehingga membuat niat untuk melanjutkan merem sejenak pun sirna sudah.
Melintas Kartosuro
23.00 : Melintas Delanggu masih dipacu kencang sampai-sampai sya pun lumayan takut duduk di depan sendirian kaya gini saking banternya sehingga kaki sya pun terkadang ikut-ikutan ngerem hihihi...
Melintas Delanggu
23.20 : Memasuki terminal Klaten sekedar untuk absen jumlah penumpang pada pak Dishub dulu.
Memasuki Terminal Klaten
23.40 : Alhamdulillah mendarat dengan selamat di depan hotel Jayakarta setelah menempuh waktu 1 jam 4 menit saja dari Terminal Tirtonadi. Recomended banget lah armada ini yg sukses membuat sya dzikiran sepanjang jalan dengan performanya. Lanjut order grab bike untuk capcus balik ke kos2an. 
Tiba di Depan Hotel Jayakarta
23.58 : Alhamdulillah sampe kos juga akhirnya dan masih belum ganti hari juga ternyata hihihi...Perjalanan kali ini memberikan pembelajaran buat sya untuk lebih bisa memperhatikan segala sesuatu yg mungkin tak bisa kita hindari dalam suatu perjalanan dan jangan membiasakan memilih jam keberangkatan bus yg terlalu dekat dengan perkiraan kedatangan kita dalam keadaan normal. Lanjut bersih-bersih, dan tidur tentunya. Tungguin kisah-kisah perjalanan sya selanjutnya ya gan dan jangan bosen-bosen untuk tetap menjadi pembaca setia caper sya, syukur-syukur dapat saran dan kritik yg membangun. Terima kasih...^ ^. 


Tarif :
Pulogebang-Pasar Rebo : 3,5k (Trans Jakarta)
Bambu Apus-Solo : Free of Charge (Po. Agra Mas Executive Class)
Solo-Jogja : 10k (Po. Mira ATB)

Berikut kumpulan karcis dan tiket bus yang diperoleh selama perjalanan kali ini:

3 comments: