Tuesday, 15 March 2016

Touring Ujung Kulon Pulau Jawa

  Sebenarnya agak males sih harus touring arah barat karena memang harus menyiapkan budget yang gak sedikit dg intensitas naik bus yg sama dengan ke arah timur. Namun, karena pengen menikmati suasana yg berbeda dalam naik bus, akhirnya jadi juga deh touring ke barat, Kali ini gak kaya biasanya yg cuma PPan naik bus malam ke Jakarta. Pengen ada sesuatu yg beda dari touring ini. Touring ke ujung kulon pulau Jawa ini adalah destinasi utama kami. Kok kami? Ya , karena sya kali ini touring tidak sendiri lagi tetapi bersama teman sya Babon yg notabene belum pernah touring ke barat. 
   Kami memutuskan naik HR saja untuk pergi ke arah baratnya. Karena HR team Solo ga ada yg langsung merak, maka trayek trip to trip pun kami jalankan. Kami putuskan untuk turun poris saja yg agak lebih dekat dari merak dan tentu saja armada yg kami incar yaitu HR 96. Dari awal bulan Februari proses mengeker pun dilakukan hingga diperoleh informasi bahwa pada bulan Februari HR 96 ke arah barat pada tanggal genap berarti pas bulan maret gantian pada tanggal ganjil. Akhirnya pada tanggal 18 Februari 2016, sya pun memesan tiket HR ke Agen Prambanan via telepon untuk tanggal 11 Maret 2016. Alhamdulillah masih tersedia hotseat walaupun dapet seat 1CD. Setelah itu paginya kami pergi ke Prambanan untuk mengambil tiket dan melunasinya. Tinggal menunggu hari H saja sambil H2C kalo ada hal yg di luar rencana nanti. Dan ternyata benar H-2 sebelum keberangkatan, sya dapat info dari FB group HR mania kalau ternyata yg berangkat tanggal ganjil ke arah barat adalah HR 95. Yasudahlah tak apa2 semoga tidak mengecewakan dan lebih dari ekspektasi kami.

HARI 1
12.40 : Setelah Jumatan, sya pun bergegas meminta tolong teman kos saya untuk mengantarkan ke Prambanan karena  biasanya bis berangkat sekitar jam 1 lebih. Sya sudah janjian dg Babon akan bertemu langsung saja di Prambanan karena dia mau naik Trans Jogja.
12.45 : Berangkat menuju Prambanan ditemani hujan cukup deras saat itu.
13.10 : Sampai di Prambanan ternyata belum ada penampakan HR 141 yg akan kami naiki untuk menuju kartosuro terlebih dahulu. Menunggu sambil hunting bus-bus malam yg parkir di terminal Prambanan.
13.30 :  Akhirnya HR 141 a.k.a Star Queen  Hino RK8 berbody Zeppelin ini datang dan kami pun dipersilahkan naik. Duduk di seat 1AB dulu lumayan merasakan naik Zeppelin walau hanya Prambanan-Kartosuro (mumpung belum ada empunya, hehe). Sang driver pun tampak ramah menyambut para penumpangnya.
HR 141 Star Queen
Driver HR 141
13.40 : Take off dari Prambanan. Ternyata nyaman sekali naik Zeppelin ini, nyaris tak ada bunyi kreket2 ala Hino RK8 dan suspensine empuk banget. Minusnya kembali pada jarak seat yg cukup sempit untuk bus dg kelas executive. Sepanjang perjalanan bus dipacu cukup kencang dan alus. Di perjalanan bisa kita temui para maniak yg meminta klakson telolet hehe (wes biasa).
Onboard HR 141
14.00 : Memasuki terminal Klaten untuk mengambil beberapa penumpang di agen.
Mengambil Penumpang di Terminal Klaten
14.10 : Take off Terminal Klaten.
14.25 : Mengambil penumpang di agen Karangwuni.
14.40 : Mengambil penumpang di agen Delanggu.
15.00 : Sampai di terminal Kartosuro dan menjadi HR team Solo pertama yg masuk TBK. Saat itu hujan deras mengguyur kawasan TBK. Kami pun langsung menuju mushola TBK untuk shalat Ashar berjamaah dulu.
HR 141 di TBK
15.40 : Satu per satu HR team solo sudah tiba di TBK dimulai dari HR 109, HR 101, HR 62, dan HR 105. Tetapi belum ada penampakan HR 95. Menunggu sambil hunting bus ditemani hujan yg tak kunjung reda.
HR Team Solo
16.00 : Satu per satu HR team solo berangkat dari TBK dimulai dari HR 101, HR 141, HR 109, HR 62 dan HR 105. Dan ketika semua bus telah berangkat HR 95 pun belum datang huffft (Ga papa sih malah seneng soalnya nanti bisa ketemu muriaan hehe)
HR 141 Take Off
HR 109 Take Off
HR 62 Take Off
HR 105 Persiapan Take Off
Gunung Harta SHD MB 0500R Mampir Agen TBK
16.10 : HR 95 a.k.a Andromeda Hino RK8 Air Suspension berbody JB HD2 rombakan ini pun datang dan para penumpangnya yg telah menunggu langsung naik. Seat 1CD pun kami tempati. Cukup sempit sih untuk bus dg kelas eksekutif jadi kurang nyaman bergerak. Padahal seat 1CD itu lebih longgar dari seat 1AB.
HR 95 Tiba di TBK
16.25 : Berangkat dari TBK masih kondisi gerimis, dipacu cukup santai. Walaupun sudah pakai Air Suspension rakitan AP, tetapi masih gemblodak ketika lewat jalanan berlubang. Tetapi aman dr bunyi kreket2 suspensi khas Hino RK8. Dalam perjalanan Mas Yono selaku crew pun membagikan snack yg isinya roti, vit gelas dan permen kiss 2 -_-.
Snack HR
17.10 : Memasuki Boyolali, konvoi bareng Rosin NL 447 Rolling Stone sampai Sruwen dan sudah diasapi oleh PK, Mulyo Indah, Rajawali ....huffft memang drivernya kali ini kurang greget karena sepertinya driver cadangan.
17.50 : Masuk terminal tingkir Salatiga untuk mengambil penumpang.  Terlihat HR 62 baru keluar terminal. Karena sudah mulai kelaparan, kami pun membeli tahu bakso seharga 5rb sebagai camilan penunda lapar, hehe.
18.20 : Masuk tol bawen dan keluar di pintu tol Ungaran karena ada penumpang dari agen banyumanik.
18.50 : Mengambil penumpang di agen banyumanik.
19.10 Memasuki tol tembalang ketemu lagi sama Rosin NL 447.
19.20 : Ketemu HR 66 Persibo di GT Manyaran tetapi langsung lari n tak terlihat T_T
Ketemu HR 66 di GT Manyaran
19.40 : Mangkang. Konvoy bareng Rosin NL 447 dan Gunung Mulia sampai RM. Sari Rasa.
20.10 : Ngepom di Pom Jenarsari samping RM Sari Rasa Weleri bareng HR 66 dan HR 99. Ada juga HR 148 yang menuju Madura.
Ngepom Bareng HR 66 dan HR 99
HR 95 Lagi Ngepom
HR 148 Menuju Madura
20.30 : Memasuki RM. Menara Kudus Gringsing. Terlihat di RM Bukit Indah belum ada penampakan Bejeu n New Shantika satu pun. Di RM sudah terparkir HR 141, HR 109, HR 66, dan HR 99. Kami pun cepat-cepat ambil servis makann biar bisa waktu longgar untuk sholat n hunting nantinya. Kami mengambil nasi rames saja dengan lauk ayam goreng, oseng tempe, sayur lodeh, sambel n krupuk.
HR 95 di RM Menara Kudus
HR 95 di RM Menara Kudus
20.50 : Selesai shalat magrib dan Isya berjamaah(Jamak), kami pun langsung hunting muriaan yg satu per satu datang. Di parkiran sudah ada HR 88, HR 85, HR 66, HR 99, HR 122, HR 82, HR 117, HR 03, HR 113, HR 26, HR 63 dan masih banyak lagi yg belum teridentifikasi.
HR 117 NNS
Pasukan Menara Kudus
Pasukan Menara Kudus
HR 26 Tatto 505
Narsis with Mesin Perangnya Po. Haryanto
21.05 : HR 95 diberangkatkan setelah HR 109 dan HR 66 berangkat, dengan kendali Mas Muhadi dg style pake sarung tangan. Disusul oleh HR 146 yg juga persiapan akan berangkat. Sampai daerah Banyuputih masih dipacu santai konvoi bareng Raya, Gunung Mulia, Rosin, dll (lupa) tapi akhirnya diovertake semuanya.
21.50 : Kota Batang.
22.10 : Masuk Pekalongan konvoi bareng PK setelah diseset kanan oleh PK tsb.
22.20 : Wiradesa masih konvoy dg PK dan Rosin.
22.30 : Masuk Lingkar Pemalang berhasil mengOT  Rosin tetapi tiba-tiba dari kiri dg cepatnya HR 85 a.k.a Executioner melibas HR 95 dan langsung mosak-masik mengejar PG pagi. Dari sisi kanan ternyata ada lagi HR 88 a.k.a Golden Boy yg juga team PG melibas HR 95. Wah kedua mesin perang Po. Haryanto ini bener2  ganas dan buanter tenan. HR 95 pun langsung konvoy di belakang HR 88 sambil mengOT satu per satu bus di depannya.
23.00 : Masih di belakang HR 88 dan akhirnya terpisah ketika HR 95 terhadang bangjo perempatan pasifik tegal. Selanjutnya HR 146 a.k.a Bortim Paradise ex Madu Kismo juga blong kanan pas bangjo sudah hijau, akhirnya konvoi lagi sama HR 146.
23.20 : Memasuki Brebes, berhasil mengOT GH Marco seri C dan juga HR 146 dan HR 95 pun langsung ngacir tak terkejar hingga sampai pertigaaan arah tol pejagan.
23.45 : Memasuki tol pejagan. HR 95 pun langsung digeber  tetapi tidak secepat pas naik HR 96, 106 atau 108 dulu. Alhasil tiba2 diOT lagi oleh HR 90 dan Bejeu (entah B brapa) dari sisi kiri dan langsung melesat menghilang.

HARI 2
00.40 : Memasuki tol cipali, semua armada di hadapan HR 95 berhasil diOT dg mudah, termasuk trio DDS (Dewi Dedy Sinar) dan GH SHD seri A yg berangkat 30 menitan lbh awal dibanding HR 95 dr kartosuro. Setengah dari perjalanan di area Cipali ini sya pun tertidur zzzzzzzzzzzzzzz hehe tetapi babon masih kuat untuk melek menyaksikan opera vanturanya.
02.00 : Sampai di GT cikopo ketemu dg HR 109 yg sama2 membayar tol. HR 95 langsung ngacir lagi memasuki tol cikampek. Sempat terlihat HR 66 sedang menepi di pinggir tol namun kami tetap melanjutkan perjalanan. Sampai sini mulai banyak bertemu armada wonogirian dan trio DDS. Karena mas muhadi ada keperluan dan akan turun di Cempaka putih maka HR 95 diarahkan menuju Cempaka Putih terlebih dahulu.
03.00 : Mas Muhadi turun di cempaka putih kemudian digantikan driver pertama tadi lagi. Putar balik di jalan yg menuju ke arah PG kemudian kembali menuju tol yg ke arah grogol.
03.20 : Menurunkan penumpang di kawasan slipi dan grogol.
03.30 : Menurunkan penumpang di depan terminal Kalideres.
03.40 : Alhamdulillah tiba di terminal poris dengan selamat. Lanjut menuju ke toilet dan bersih2 sembari menunggu subuh.
Tiba di Terminal Poris
04.40 : Shalat Subuh berjamaah di Mushola terminal Poris lanjut hunting di sekitaran terminal yg cukup rapi ini. Ternyata di parkiran belakang sudah berjajar team muriaan, ada HR 26, HR 146, HR 47 dan HR 120. Selain itu ada juga New Shantika Sahalah n Barxolid, Bejeu dan Trans Zentrum. Karena masih gelap jadi ga terlalu jelas ketika difoto.
New Shantika Sahalah dan Barxolid
HR 120 Moslem
HR 146 Bortim Paradise
HR 26 Tatto 505
05.10 : Nunggu bus yg ke arah merak di depan warkop. Iseng2 tanya sama pemilik warung tentang jam keberangkatan ke Merak ternyata baru ada sekitar pukul 6 pagi yg biasa masuk poris karena biasanya sebelum jam 6 pagi bus dari kalideres langsung menuju cikokol, tidak masuk poris. Akhirnya kami pun menunggu bus di pintu keluar sesuai saran pemilik warung tersebut.
05.30 : Satu per satu bus malam maupun bus kota silih berganti masuk n keluar poris. Sempat mau ganti tujuan ke bogor dulu baru ke merak tetapi karena ongkosnya menjadi bengkak akhirnya diputuskan menunggu saja busnya.
06.00 : Akhirnya bus Arimbi KL-42 tujuan Merak pun datang dan kami pun langsung naik. Alhamdulillah bus masih kosong baru terisi 2 orang sehingga masih dapat hotseat. Bus bermesin Hino AK8 AC Ekonomi seat 2-3 ini pun langsung dipacu kencang setelah keluar poris menuju pool cikokol sembari mencari penumpang di sepanjang jalan. Yg sangat disayangkan ternyata bus-bus akap sekitar jakarta tidak menyediakan karcis bagi penumpangnya.
Onboard Arimbi KL-042
06.20 : Sampai di pool Arimbi group (Arimbi, Bima Suci, AJA), bus Arimbi yg ngetem depannya ini pun segera berangkat. Lumayan besar juga pool milik Arimbi ini. Ada yg tujuan Bandung, Merak dan Bekasi kalau dari pool cikokol ini. Di sini kami pun membeli nasi bungkus yg jualan di sekitar pool. Lumayan lah buat sarapan.
Pool Arimbi Group Cikokol
Arimbi KL-42 yang Kami Naiki
06.40 : Bus pun diberangkatkan ketika bus di belakangnya datang. Tapi waktu itu memang penumpangnya sepi banget. Keluar pool aja ga sampe 10 penumpangnya.
07.00 : Memasuki tol jakarta-merak setelah menyeser penumpang sepanjang jalan, namun tetap penumpangnya tidak sampe 15 orang. Di dalam tol bus dipacu konstan 80 kpj saja sembari berhenti menaikkan penumpang di titik2 tertentu di dalam jalan tol (kebiasaan yg unik, nyegat bus di pinggir jalan tol hehe).
07.40 : Keluar GT serang timur menuju terminal Pakupatan serang. Ngetem beberapa menit di terminal ini kemudian pelan2 keluar terminal sambil menyeseri penumpang.
Ngetem di Terminal Pakupatan Serang
08.00 : Kembali memasuki GT serang timur dan melaju dg kencang karena bus Arimbi belakangnya bus ini sudah berada dekat di belakang.
08.15 :  Memasuki GT Cilegon Timur untuk menuju terminal seruni Cilegon. Parahnya akses jalannya sungguh sangat tidak layak, padahal terminalnya cukup bagus lho. Masuk terminal cuma muter doang dan mengambil beberapa penumpang tujuan merak kemudian kembali menuju GT Cilegon Timur.
Memasuki Terminal Cilegon
08.30 : Memasuki GT Cilegon barat untuk menuju terminal terpadu Merak.
08.45 : Masuk terminal terpadu merak. Cukup luas juga ternyata terminal ini tetapi kurang rapi penataannya. Sepertinya terminal ini dikuasai oleh pasukan Arimbi group karena memang banyak sekali armadanya di sini. Lanjut hunting di sekitaran terminal. Ingin menuju pelabuhan merak tapi maless karena harus jalan kaki yg cukup jauh.
Memasuki Kawasan Pelabuhan Merak
Memasuki Kawasan Pelabuhan Merak
Add caption
Arimbi KL-42 yang Kami Naiki
Suasana Terminal Terpadu Merak
Suasana Terminal Terpadu Merak
Suasana Terminal Terpadu Merak
Barisan Muriaan di Terminal Terpadu Merak
Bejeu B36
Pasukan Sinar Jaya di Terminal Terpadu Merak
Suasana Terminal Terpadu Merak

09.40 : Hunting di sekitaran shelter keberangkatan sembari memilih2 bus yg akan kami naiki menuju KPR. Pengennya sih naik yg seat 2-2 biar cepet ga masuk cilegon lagi tetapi yg parkir saat itu adalah Alimun ex Armada jaya Perkasa yg sepertinya ga recomended. Ada Murni Jaya body Legaya tetapi tak tau kapan berangkatnya. Untuk yg seat 2-3 terparkir Primajasa dan Laju Prima.
Suasana Shelter Terminal Terpadu Merak
Suasana Shelter Terminal Terpadu Merak
Suasana Shelter Terminal Terpadu Merak
Suasana Shelter Terminal Terpadu Merak
Primajasa yang Akan Kami Naiki
Primajasa yang Akan Kami Naiki
09.50 : Berjalan menuju pintu keluar terminal agar bisa naik bus yg duluan berangkat.
10.00 : Akhirnya ikut Primajasa saja berbody Evo-X Hino RKT AC Ekonomi seat 2-3 karena jam nya sudah mepet. Dari segi body sih oke karena masih baru dan seatnya juga baru serta nyaman, tetapi tidak oke dari segi kecepatan. Bus dibawa sangat santai saat berada di tol. Jalurnya pun sama seperti ketika naik Arimbi tadi.
Onboard Primajasa
Pintu Masuk Pelabuhan Merak
10.30 : Memasuki GT Cilegon Timur untuk menuju terminal Cilegon. Sampai sini terjebak kemacetan yg cukup panjang menuju terminal. Masuk terminal ngetem sebentar kemudian kembali menuju GT Cilegon Timur. Butuh waktu sekitar 30 menitan untuk kembali lagi ke GT Cilegon Timur akibat macet yg parah.
11.00 : Kembali menuju tol Jakarta-Merak untuk menuju terminal Pakupatan Serang.
11.20 : Masuk terminal Pakupatan Serang dan ngetem cukup lama di sini hufffft
13.00 : Kontrol dan ngepom di rest area KM 68 Tol Jakarta-Merak.
13.45 : Macet lagi sebelum memasuki rest area karang tengah untuk kontrol.
Menikmati Kemacetan
14.10 : Kebon Jeruk, menurunkan penumpang kemudian masuk tol lagi.
14.45 : Akhirnya sampai juga di terminal KPR setelah hampir 5 jam duduk di bus ini. Kami pun langsung mencari masjid untuk shalat Dhuhur dahulu yg waktunya hampir habis. Lanjut bersih diri sebelum melanjutkan perjalanan ke Bogor.
15.10 : Karena sudah kelaparan, kami pun memesan mie ayam yg dijual di depan masjid. Lumayanlah untuk mengisi kekosongan perut ini hehe. Mie ayam tersebut dihargai 10rb per porsinya tetapi rasanya memang cukup enak.
15.20 : Shalat Ashar berjamaah.
15.30 : Menuju shelter pemberangkatan bus sambil hunting di sekitaran terminal KPR. Ternyata terminal ini cukup aman dan nyaman karena kami dapat menyingkirkan kawanan calo yg menanyai kami. Terminal ini malahan mirip seperti terminal bungurasih modelnya. Melihat shelter bogor diisi oleh Indah Murni AC Ekonomi body lawas pokoknya, kami pun memutuskan menunggu bus Agra Mas yg mempunyai trayek Klari-Cikarang-KPR-Pasar Rebo-Bogor di parkiran belakang.
Suasana Terminal KPR
Suasana Terminal KPR
Suasana Terminal KPR
Suasana Terminal KPR
15.50 : Hunting di sekitaran parkiran belakang. Cukup lama juga menunggu kedatangan bus ini. Setiap ada Agra Mas yg datang, ternyata tujuan Poris hufffttt.
Suasana Terminal KPR
Suasana Terminal KPR

Suasana Terminal KPR
16.00 : Akhirnya bus Agra Mas 5029 body rombakan bermesin Hino RG AC Ekonomi seat 2-3 pun datang dan kami serta penumpang lainnya yg menunggu di tempat yg sama pun segera naik. Alhamdulillah dapat hotseat.
Agra Mas KPR-Bogor
Onboard Agra Mas
Tarif Agra Mas
16.30 : Bus mulai diberangkatkan pelan-pelan sembari menyeseri penumpang di sepanjang jalan setelah keluar terminal hingga pasar rebo sebelum memasuki tol JORR lanjut tol jagorawi.
16.50 : Kontrol sekaligus mengisi solar di rest area KM 10 Tol Jagorawi. Selepas ngepom bus hanya dipacu sekitar 80 kpj saja melewati tol Jagorawi, hingga diblong kanan oleh Agra Mas belakangnya huffft.
17.40 : Antri di exit tol lingkar luar Bogor untuk menuju kota bogor.
Antri di Exit Tol Lingkar Luar Bogor
17.50 : Alhamdulillah sampai di terminal baranangsiang Bogor ditemani rintikan gerimis. Suasana terminal kala itu sudah mulai sepi dan cenderung kumuh. Shelter keberangkatan di terminal ini masih terlihat dipenuhi bus-bus yg menuju kawasan sekitar bogor dan jakarta seperti KPR, Priok, Bandung, Lb. Bulus, Klari dsb.
Sampai di Terminal Baranangsiang
Agra Mas yang Kami Naiki Langsung Antri ke Shelter Lagi
18.10 : Shalat Magrib berjamaah di mushola terminal Baranangsiang.
18.30 : Kembali menuju shelter keberangkatan tujuan KPR. Ternyata Lorena SFB medium bus body evo X bermesin Hino FB yg ngetem dari tadi sejak kami tiba di terminal ini belum berangkat juga. Akhirnya kami pun naik bus ini karena mengejar waktu. Setelah kami naik, bus pun diberangkatkan.
Onboard Lorena SFB Medium Bus
19.00 : Mulai macet di kawasan tol jagorawi. Karena ukurannya yg kecil, dengan mudah bus ini meliuk-liuk mencari jalur untuk membelah kemacetan.
19.35 : Alhamdulillah sampai lagi di Terminal KPR. Seperti biasa langsung menuju toilet dan dilanjutkan shalat Isya di masjid yg sama dengan tadi sore.
20.00 : Menuju ke shelter pemberangkatan bus ditemani gerimis yg tak kunjung reda, ternyata sudah terparkir Doa Ibu body Legacy seat 2-2 tujuan cilacap yg pernah sya naiki dulu waktu touring sundanese dan Gapuraning Rahayu PATAS AC tujuan karang pucung. Namun syang sekali dua-duanya hotseatnya sudah habis dan tinggal seat baris ke-3 ke belakang. Akhirnya ikut jam keberangkatan bus Doa Ibu selanjutnya saja dg pertimbangan tarif yg lebih murah 20rb dari GR, namun tujuan akhirnya sidareja dan seatnya 2-3.
Suasana Shelter Terminal KPR Malam Hari
Suasana Shelter Terminal KPR Malam Hari
Suasana Shelter Terminal KPR Malam Hari
20.10 : Menuju bus Doa Ibu D-12 bermesin Hino RG dan berbody Evo-X yg sudah parkir di belakang shelter. Hotseat pun kami amankan dg meletakkan tas terlebih dahulu. Kami pun sempat ngobrol dg kondektur seputar trayek Doa Ibu beserta tarifnya. Di sini Babon memutuskan untuk langsung ke Sidareja saja sekalian mengunjungi neneknya dan sya turun di karang pucung saja nanti lanjut ke purwokerto.
20.20 : Sembari menunggu jam keberangkatan, kami pun mencari makan di dalam terminal KPR dan kami pun menemukan nasi rames yg lumayan murah untuk sekelas Jakarta. Nasi+sayur+telor bulet+tahu gede+teh tawar cukup dihargai 10rb saja, alhamdulillah cukup kenyang.
20.30 : Bus Doa Ibu tujuan cilacap pun diberangkatkan sehingga Doa Ibu D-12 tujuan Sidareja yg kami naiki gantian memasuki shelter Karang Pucung Ekonomi.
Parkir di Shelter Karang Pucung
Parkir di Shelter Karang Pucung
21.30 : Bus berangkat pelan-pelan dengan penumpang yg belum terlalu banyak dan akhirnya ngetem lagi sebelum pintu keluar terminal. Bus pun masih menyeser di sepanjang jalan setelah keluar terminal hingga pasar rebo sebelum memasuki tol.
22.00 : Memasuki tol JORR menuju tol Jakarta-Cikampek dan diteruskan menuju Tol Cipularang. Sang driver cukup kencang meliuk-liuk di jalan tol yg didominasi oleh turunan itu ketika arah menuju cileunyi. 3 seat depan kanan pun kami kuasai berdua saja sehingga cukup lega bagi kami. Setelah membayar karcis sya pun terlelap tidur karena capek zzzzzzz.

HARI 3
01.00 : Bangun-bangun ternyata sudah sampai GT Cileunyi. Kemudian kontrol sebentar di agen Cileunyi. Penumpang pun dipersilahkan untuk ke toilet bagi yg menginginkan. Lepas cileunyi mulai memasuki jalan yg meliuk-liuk namun masih cukup kencang bawanya.
02.10 : Istirahat di RM Paragi 57 di daerah Malangbong. Banyak juga penumpang yg makan di RM ini. Kalau kami hanya istirahat saja duduk2 di depan RM hehe.
Istirahat di RM Paragi 57
02.30 : Melanjutkan perjalanan kembali dan saya pun kembali tertidur zzzzzzzzzzzzzz dan terbangun lagi ketika lepas tasik. Demikian pula Babon lebih pulas tidurnya dari lepas cileunyi tadi.
03.50 : Kontrol sekaligus mengisi solar di pom sebelum memasuki kota Ciamis.
04.00 : Memasuki ciamis via kota. Di sini sang driver meminta sang kondektur untuk menggantikannya sebentar karena beliau udah ga tahan ngantuknya. Lumayan joss juga cara bawa sang kondektur ini.
04.30 : Memasuki terminal Banjar sekedar menurunkan penumpang. Kali ini sang driver mengambil alih kembali kendali busnya (mungkin sudah ga ngantuk lagi).
04.50 : Memasuki kawasan perbatasan Jabar-jateng.
05.25 : Majenang. Semakin cemas karena waktu shalat subuh hampir habis ditambah kebelet pipis yg semakin tak tertahankan huffft.
05.55 : Alhamdulillah sampai juga di terminal karang pucung. Sya pun berpisah dengan Babon yg melanjutkan perjalanan menuju sidareja. Saya pun bergegas mencari toilet dan mushola untuk untuk shalat subuh yg sudah telat ini.
Sampai di Terminal Karang Pucung
06.10 :  Setelah shalat subuh, menuju ke seberang jalan menunggu bus arah purwokerto. Ternyata sudah terparkir medium bus  Harum ATB bermesin Mitsubishi 135ps. Alhamdulillah dapat ATB lagi walaupun medium bus. Tak perlu menunggu lama setelah naik dan mendapat hotseat, bus pun berangkat dg penumpang rata bangku. Cukup nyaman naik bus ini full musik dan dipacu lumayan kencang. Tetapi kadang AC nya bocor kemana2.
Onboard Harum ATB

06.20 : Memasuki kawasan Lumbir, jalannya makin ga karuan aja di sini, padahal termasuk jalan propinsi lho. Semakin banyak jalan yg rusak, longsor dan perbaikan jalan yg tersebar dimana2.
06.40 : Memasuki Wangon.
06.50 : Jatilawang.
07.00 : Rawalo, belok kiri arah purwokerto.
07.30 : Alhamdulillah sampai Terminal Bulupitu Purwokerto dg selamat. Ternyata sampai sini, Eka angkatan jam 07.30 sudah berangkat. Yasudahlah akhirnya mencoba menuju agen efisiensi menanyakan hotseat keberangkatan jam 08.00 apakah masih ada dan ternyata sudah habis juga. Karena keberangkatan selanjutnya jam 09.00, maka sya memilih naik SR Patas aja yg jelas ngejossnya. Seat 1A pun sya amankan untuk keberangkatan pukul 09.20 nanti.
Sampai di Terminal Bulupitu Purwokerto
08.00 : Menunggu sambil sarapan nasi bungkus di terminal. Lanjut bersih diri dulu dan hunting di sekitar terminal.
Tiket Sementara SR Patas
Shelter Bus Ekonomi
Eka Cepat 7556
08.30 : SR Patas 7144 body All New Legacy SR1 pun memasuki shelter surabaya. Sya pun naik untuk meletakkan tas terlebih dahulu.
SR Parkir di Shelter Surabaya
SR Parkir di Shelter Surabaya
Interior SR Patas
Interior SR Patas
09.15 : Bus pun diberangkatkan dg kendali Pak Aris dg style mlipis rapi dan make peci hitam. Lepas terminal bus sudah dipacu mosak-masik membelah keramaian jalan sekitar purwokerto-banyumas. Suspensi khas Hino RK8 yg kreket2 pun sangat terdengar dari kabin bus.
09.40 : Banyumas. Terlihat Mulyo yg mulai miyak2 melihat kedatangan SR.
Onboard SR 7144
09.50 : Buntu. Mampir agen bentar tetapi ga ada penumpangnya. Lanjut mosak masik lagi.
10.10 : Sumpiuh, akhirnya mengOT Mulyo.
10.30 : Gombong.
10.50 : Karanganyar, mengOT Mulyo lagi.
11.05 : Memasuki terminal Kebumen. Tidak ada penumpang di agen terminal ini.
11.10 : Terlihat Efisiensi yg berangkat dari Purwokerto jam 9 kurang tadi memasuki rest area wonosari.
11.25 : Prembun, mengOT Mulyo lagi.
11.35 : Kutoarjo.
11.45 : Memasuki terminal Purworejo. Tidak ada penumpang di agen terminal ini.
11.50 : Terlihat Eka 7553 body New GT Cilacapan belok menuju lingkar purworejo ketika SR 7144 keluar dari terminal purworejo. Lepas Purworejo bus masih dipacu kencang hingga lepas daendels.
12.05 : Ketemu dengan Eka di bangjo pendowo, padahal kan Eka angkatan 08.20 dari Cilacap. Lepas pendowo Eka pun langsung kocar-kacir melihat kedatangan SR. Eka pun dikejar dan disurung hingga memasuki perbatasan jateng-DIY. Cukup ngeri juga aksi tempel-menempel yg dilakukan SR.
Nempel Eka 7553
Nempel Eka 7553

12.15 : Wisata komodo body JB pun berhasil diOT oleh Eka yg masih ditempel oleh SR di kawasan Temon.
Persiapan MengOT Wisata Komodo
12.25 : Efisiensi SHD yg lagi roadtest pun kembali menjadi sasaran keganasan duo jawa timuran ini.
Goyang Dumang Ala Pemain Kulonan
Bersamaan MengOT Efisiensi SHD

12.30 : Ekapun akhirnya berhasil diOT lepas bangjo Brosot dan gantian Eka yg menempel SR.
12.35 : Berhasil mengOT Tetap Merdeka, dan ketemu Efisiensi Pingky Cilacapan di bangjo terminal wates. Akhirnya keempat bus ini pun konvoi membelah rapetnya jalanan saat itu dg posisi Efisiensi Pingky, SR, Eka, dan Efisiensi SHD.
SR MengOT Tetap Merdeka
12.45 : Eka berhasil mengOT SR ketika di bangjo Sentolo karena SR salah memilih jalur.
12.50 : Berhasil mengOT Sinar Jaya body JB dan dilanjutkan Efisiensi Pingky yg mulai melambat setelah sama2 bermosak-masik ria.
SR Nempel Efisiensi Pingky
13.00 : Sampai di Gamping. Eka pun melesat semakin jauh ketika SR menurunkan penumpang. Lepas gamping berhasil mengOT Mulyo lagi di RR barat.
13.15 : Alhamdulillah sampai juga di Giwangan dg selamat. Langsung menuju Mushola untuk shalat Dhuhur.
13.30 : Menanti jemputan teman.
14.10 : Alhamdulillah sampai kos dengan selamat. Touring yg menyenangkan dan alhamdulillah dapat terlaksana sesuai rencana walaupun banyak hal tak terduga dan jam yg super mepet. Tunggu kisah-kisah menarik dari saya selanjutnya hehehe....


Tarif :
Prambanan-Poris : 180k (Po. Haryanto , HR  141 – HR 95 Executive Class)
Poris-Merak : 25k (Po. Arimbi,  AC Ekonomi)
Merak-Kampung Rambutan : 28k (Po. Primajasa, AC Ekonomi)
Kampung Rambutan-Bogor : 10k (Po. Agra Mas, AC Ekonomi)
Bogor-Kampung Rambutan : 10k (Po. Lorena, AC Ekonomi)
Kampung Rambutan-Karang Pucung : 75k (Po. Doa Ibu, AC Ekonomi)
Karang Pucung-Purwokerto  : 15k (Po. Harum, AC Ekonomi)
Purwokerto-Jogja : 55k (Po. Sugeng Rahayu  CEPAT, AC PATAS)

7 comments:

  1. Jangkrik.. Marai pengen Pak

    ReplyDelete
  2. caper yang menarik.:-)agan SGL yah?saya jg suka Sumber Group tp blm resmi jd anggota SGL.

    ReplyDelete
  3. Kalo dr pwkerto naik sr patas harus pesen tmpat duduk dulu?kok sampeyan pesen dulu

    ReplyDelete
  4. Bisa pesen bisa langsung mas, pesen dulu biar hotseat ttep aman

    ReplyDelete