Monday 10 October 2016

Touring Muter2 Menuju Wonosobo Asri

Perjalanan kali ini yaitu touring menuju Wonosobo. Sebenarnya sih tujuannya cuma pengen naik Cebong Jaya yg terkenal sebagai bus banter di jalur ekstrem Wonosobo-Magelang itu. Oleh karena itu sekalian aja sya buat trayek touring setelah TTC dengan jalur yg antimainstream pastinya dan murah meriah saja. Ibaratnya sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Bagaimana ceritanya? Check it out....(30 September-1 Oktober 2016)

HARI 1
20.25 : Diantar temen sya, Babon menuju Janti untuk menunggu bus tujuan Solo. Rencana sih pengen naik Mira 7156 lagi karena bikin ketagihan hihihi...
20.35 : Sampai di Janti, ada Mira 7178 yg lagi ngetem di situ....acuhin aja hihihi...
20.45 : Membiarkan SS 7028 yg lewat di depan sya berlalu begitu saja.
20.50 : Alhamdulillah datang juga Mira 7156 body Inspiro ini dan sya pun langsung naik dan masih terdapat hotseat yg tersisa. Beruntung sekali masih mas supri yg bwa saat itu yg udah terkenal handalnya. Ngetem bentar di janti lanjut gas Solo. Style mosak-masik pun diperlihatkan sepanjang jalan jogja-solo yg kala itu super padat dengan kendaraan. Suara mesin Hino Ak8 bus ini alusss pisan dan cara bawa mas supri juga alusss dan josss tentunya. Seperti biasa yg ga nyaman itu adalah seat bawaan karoseri tentrem yg super sempit n tegak.
Onboard Mira 7156
21.05 : Lepas Prambanan, bus langsung dipacu kenceng dan mosak-masik karena sepertinya malam itu truk pasir pada ulang tahun.
21.20 : Memasuki bypass Klaten langsung goyang kanan pol karena sepertinya ada KA yg lewat di perlintasan krapyak. Eh udah ketemu aja dengan SS 7028 dan langsung digoyang kanan ketika lepas dari perlintasan dan masuk terminal klaten.
Ketemu SS 7028
21.25 : Harus terhenti karena ada kereta api lewat di pintu lintasan KA dekat polres klaten. Walah kena dua kali inih. Setelah lepas pintu perlintasan KA, bus dipacu kenceng lagi.
Berhenti di Perlintasan KA Dekat Polres Klaten
21.50 : Melintas Delanggu.
22.15 : Alhamdulillah sampai di terminal Tirtonadi Solo. Lanjut gabung TTC bersama teman2 SGL sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya.
Mira 7156


HARI 2
03.15 : Diantar sama wasis naik motor menuju shelter terminal barat. Ternyata SR Patas 7122 body Jetbus 2 non HD ini sudah terparkir di shelter selatan. Sya pun langsung menuju bus dan sempat memfoto bus Dicky Putra 1721 yg sedang "tidur" di parkiran, artinya bis dipastikan bus nanti berangkat karena bus tsb yg akan sya naiki nanti di Bawen menuju wonosobo.
Dicky Putra 1721 di Terminal Tirtonadi
SR 7122 di Terminal Tirtonadi
03.20 : Ketika naik SR 7122, ternyata bus udah penuh dan tinggal seat belakang saja yg masih kosong. Untung aja masih kebagian seat dan masih terlihat juga pandangan depannya. Menurut sya seat jumbo aldila yg digunakan SR adalah seat paling nyaman yg pernah sya rasakan. Tak lama kemudian bus langsung diberangkatkan tanpa menunggu jam keberangkatan yg seharusnya pukul 03.50. Lepas solo bus dipacu lumayan kenceng dan terasa sekali raungan mesin Hino RK8 ketika duduk di belakang.
Onboard SR 7122
03.50 : Memasuki boyolali eh ketemu Eka 7505 semarangan yg udah sampai sini. Padahal jam berangkatnya Eka 7505 masih di belakangnya SR 7122 lho tapi kok malah duluan smpe sini hmmm...Eka pun langsung ngacir duluan dan SR 7122 yg sya naiki membiarkannya begitu saja dan tidak ada tanda2 akan mengejarnya.
Onboard SR 7122
04.17 : Memasuki terminal tingkir, Salatiga.
04.25 : Turun di pertigaan Kauman, lanjut shalat subuh dulu di Masjid dekat pertigaan kauman tsb.
04.40 : Menunggu kedatangan bus Muncul di pertigaan kauman, Salatiga sambil melihat bus malam jakartanan yg masih pada lewat sini. Selama menunggu, sudah dua kali Taruna lewat sedangkan Muncul yg sya tunggu belum muncul juga, takutnya udah lewat pas sya sholat tadi.
Pertigaan Kauman, Salatiga
05.00 : Akhirnya  muncul juga Muncul 1404 body Legacy SR1 made in Suryana bermesin MB OH 1113 Prima yg dinanti. Naik bus ini dapat seat baris kedua karena hotseatnya sudah terisi semua. Cukup nyaman dan empuk seatnya hampir sama dengan Raya tapi lebih nyaman Raya masihan dengan jarak antar seatnya lumayan sempit. AC nya juga dingin banget dan ga bisa ditutup panel ACnya karena masih menggunakan panel lawas. 
05.10 : Lepas salatiga, bus dipacu lumayan kenceng dan berhasil mengOT Taruna di tanjakan Tuntang. Tetapi syangnya ga dapat karcis untk bus sekelas Patas seperti ini, padahal larinya cukup recomended.
Onboard Muncul 1404
Jarak Antar Seatnya Muncul
05.20 : Melintas bawen diOT lagi oleh Taruna tadi saat di tanjakan bawen.
05.40 : Melintas ungaran.
05.50 : Menurunkan penumpang di sukun. 
Menurunkan Penumpang di Sukun
06.05 : Memasuki tol tembalang. Bus dipacu kencang saat melewati sepanjang tol.
Memasuki Tol Tembalang
Memasuki Tol Manyaran
06.15 : Melintas Krapyak. Cukup banyak penumpang yg turun di sini oper dengan bus tujuan Tegal.
Melintas Krapyak
Menuju Terminal Mangkang
06.25 : Sampai juga di depan terminal mangkang. Cukup jauh juga ya dari krapyak, apalagi klo udah terkena macet. Dan semua penumpang pun turun di depan terminal ini kecuali sya yg ikut masuk dalam terminal.
Sampai di Depan Terminal Mangkang
Sampai di Depan Terminal Mangkang
06.30 : Alhamdulilah sampai juga di terminal mangkang. Terminal tipe A yg menurut sya luas sekali ini kondisinya cukup memprihatinkan. Tak ada satu pun bus yg ngetem di jalur pemberangkatan selain Muncul yg sya naiki tadi. Hanya di bagian utara terminal digunakan sebagai garasinya BRT. Fasilitas terminal pun sudah banyak yg rusak karena tak terpakai. Sya pun menyempatkan berkeliling melihat kondisi terminal yg seringnya sya lewat sini pada malam hari ini.
Muncul 1404
Muncul 1404 Parkir Shelter Solo
Muncul 1404 Parkir Shelter Solo
Suasana Terminal Mangkang
Suasana Terminal Mangkang 
06.35 : Perjalanan selanjutnya adalah menuju terminal terboyo. dan sya pun harus jalan kaki dulu menuju shelter BRT yg berada di bagian timur jadi satu dengan shelter bus kota.
Suasana Terminal Mangkang
06.40 : Tidak perlu lama menunggu, BRT yg akan sya naiki sudah datang. Dan sya pun langsung naik bus dengan body Proteus Hino RK8 ini.  Karena BRT koridor 1 ini tujuan Mangkang-Penggaron, maka sya nanti harus transit di halte SMA 5 Semarang nanti. Selang 5 menitan bus diberangkatkan kembali dengan kondektur mbk2 yg jutek bingit.
BRT Trans Semarang Koridor 1
Kondektur BRT Koridor 1
07.00 : Transit di halte SMA 5. Ga lama menunggu datanglah BRT koridor 2 tujuan terboyo dan sya pun langsung naik bersama penumpang lain yg juga telah menunggu. Kali ini menggunakan medium bus dengan mesin mitsubishi canter.
Oper BRT Koridor 2 ke Terboyo
Driver BRT Koridor 2
07.20 : Alhamdulillah sampai di pelabuhan terboyo...eh terminal terboyo hehe. Lanjut hunting dulu sebelum melanjutkan perjalanan.
BRT Trans Semarang Medium Bus yang Saya Naiki
Po. Sahabat Patas (Semarang-Tegal-Cirebon)
Po. Sahabat Ekonomi (Semarang-Tegal-Cirebon)
Po. Sumber Alam Ekonomi (Semarang-Magelang-Purwokerto)
Pasukan Safari Lux
Shelter Terminal Terboyo
Po. Indonesia Patas (Semarang-Tuban-Surabaya)
Po. SInar Mandiri Mulia "Lapendos" (Semarang-Tuban-Surabaya-Malang)
Po. SInar Mandiri Mulia "AlfaMart" (Semarang-Tuban-Surabaya-Malang)
Po. SInar Mandiri Mulia "Predator" (Semarang-Tuban-Surabaya)
Po. SInar Mandiri Mulia "Sanmaru" (Semarang-Tuban-Surabaya)
Po. SInar Mandiri Mulia "Bumi Minatani" (Semarang-Tuban-Surabaya)
Po. Indonesia Ekonomi (Semarang-Tuban-Surabaya)
Po. Widji Lestari ATB (Semarang-Tuban-Surabaya)
08.00 : Sarapan nasi bungkus lauk telor khas Terboyo dulu di warung depan shelter Jogja @8 rb saja sekaligus beli dua buat makan siang nanti. Sambil makan, terlihat Sumber Waras ATB 7662 yg parkir di shelter Jogja setelah Sumber Waras ATB "Monique" berangkat 5 menitan yg lalu. Rencananya, kalau pas selesai makan bus ini belum berangkat, sya mau naik ini aja daripada naik Safari karena mumpung dapat Sumber Waras yg ATB seat 2-2.
Sumber Waras ATB
08.30 : Akhirnya memutuskan naik Sumber Waras ATB aja dengan AC yg cukup dingin. Bus dengan body nano2 bermesin Hino RKT ini lepas terminal hanya membawa 4 orang saja termasuk sya.
Onboaed Sumber Waras ATB
08.40 : Di pintu keluar terminal terboyo, hanya menaikkan beberapa penumpang yg mau ikut saja lanjut gas menuju sukun via tol. Sempat adu speed di tol dengan Safari Lux disco tetapi tetap aja Safari Lux ngacir duluan karena jam nya lebih rapat.
Melintas Tol
09.00 : Ngetem dulu di sukun sekitar 10 menitan.
09.10 : Bus diberangkatkan masih dengan kondisi woles hingga memasuki pudak payung.
09.30 : Melintas Ungaran, bus mulai dipacu kencang mengejar poin bawen dan berhasil mengOT 1 Safari Lux disco.
Melintas Ungaran
09.50 : Alhamdulillah sampai di terminal bawen. Lanjut nunggu kedatangan bus Dicky Putra yg kata orang2 di terminal datang sekitar jam 11 nanti. Cukup sepi suasana terminalnya dengan kondisi terminal yg masih dalam tahap renovasi.
Sampai di Terminal Bawen
10.15 : Sambil menunggu, sya pun sesekali hunting bus-bus yg pada berlalu-lalang melewati terminal ini. Bus-bus ekonomi arah semarang dan solo biasanya hanya numpang lewat saja klo masuk sini sedangkan bus ekonomi tujuan wonosobo dan jogjalah yg sering ngetem di sini dulu.
Suasana Terminal Bawen
10.55 : "Telolet.....telolet..." datanglah Dicky Putra 1721 body Legacy ex Safari Lux yg memasuki terminal bawen dengan membunyikan klakson teloletnya. Bus ini merupakan satu2nya bus tujuan Solo-Purwokerto via Bawen-Wonosobo yg masih eksis dan recomended tentunya. Ga sempet foto bus, sya pun langsung naik ke dalam bus dan dapet seat baris kedua. Interior dalam bus ini masih asli bawaan Safari Lux. Dengan konfigurasi seat RS 2-2, bus ini menerapkan tarif patas namun menurut sya lebih murah daripada tarif bus ekonomi dg jalur yg sama seperti Maju Makmur, Anjana, Langsung dkk. Berikut tabel tarifnya....
Tarif Po. Dicky Putra
11.00 : Setelah menaikkan penumpang, bus pun langsung diberangkatkan. Bus dipacu santai lepas terminal bawen.
Onboard Dicky Putra 1721
11.10 : Melintas Ambarawa. Lepas Ambarawa, bus baru dipacu kenceng ditemani lagu2 pop dan dangdut yg disetel sepanjang perjalanan.
Melintas Ambarawa
11.30 : Melintas Bedono, hanya bisa merayap karena dipimpin oleh truk tronton yg berjalan woles di depan serta jalanan arah lawannya cukup padat jadi ga bisa blong kanan. Setelah berhasil mengOT truk tsb bus dipacu mosak-masik kembali.  
Melintas Jalur Bedono-Secang
12.00 : Memasuki secang ga boleh langsung belok kanan arah temanggung tetapi harus lurus masuk terminal dulu untuk bayar TPR. Di pertigaan secang, terlihat Cebong Jaya "Yelia" lagi ngetem di situ. Lepas secang, bus malah lebih mosak-masik lagi melewati jalanan yg cukup sempit itu, bener2 recomended nih.
12.15 : Memasuki temanggung via kota dan ga masuk terminal.
Melintas Depan Terminal Temanggung
12.35 : Melintas kedu udah disambut hujan tetapi tak mengurungkan hasrat sang driver untuk tetep goyang kanan kiri.
12.45 : Melintas Parakan, agak macet di depan pasar parakan dan masih kondisi hujan rintik2.
12.50 : Memasuki kawasan pegunungan di perbatasan kabupaten Temanggung dan Wonosobo dengan jalan yg berliku2 dan ekstrem. Beberapa titik jalur ekstrem di kawasan ini sudah diperbarui dengan jaur baru yg tidak terlalu ekstrem. Pemandangan melewati jalur ini cihuy banget dan diselimuti kabut kalo kondisi hujan kaya gini. 
Melintas Jalur Parakan-Kertek
Melintas Jalur Parakan-Kertek
Pemandangan di Jalur Parakan-Kertek
Pemandangan di Jalur Parakan-Kertek
Jalur Lana Parakan-Kertek
13.25 : Melewati turunan panjang kawasan kertek, yg artinya bentar lagi sampai di wonosobo. Ketika melewati pasar kertek, lumayan ramai dengan angkutan desa yg pada parkir di pinggir jalan sekitar pasar.
Melintas Kertek
13.35 : Alhamdulillah sampai di terminal Mendolo, wonosobo. Bus Dicky Putra yg sya naiki langsung tancap gas lagi menuju purwokerto tanpa ngetem di terminal. Ekspektasi sya, perjalanan menuju wonosobo ini bakal memakan waktu 3 jam an dengan kondisi jalanan dan cuaca seperti itu, tetapi belum sampe 3 jam udah tiba di wonosobo, recomended pokoknya...Lanjut shalat dulu sekalian Jamak Dhuhur dan Ashar.
Po. Dicky Putra yang Saya Naiki
13.50 : Selesai shalat, sya berkeliling terminal dulu untuk sekedar hunting karena di shelter belum nampak ada penampakan Cebong Jaya yg parkir. Bus malam di terminal ini didominasi oleh Sinar Jaya Group dan sisanya ada Damri, Murni Jaya, Dieng Indah, Pahala Kencana, Malino Putra dll.
Pintu Keluar Terminal Mendolo
Pintu Masuk Terminal Mendolo
Suasana Terminal Mendolo
Suasana Terminal Mendolo
Pasukan Sinar Jaya Group di Terminal Mendolo
Suasana Terminal Mendolo
Suasana Terminal Mendolo
Maju Makmur di Depan Terminal Mendolo
14.00 : Kembali ke shelter magelang lagi sudah terparkir Putra Mataram dan Cebong Jaya "Has". Entah mana yg akan berangkat duluan atau malah mereka perpal yg jelas sya pengennya naik Cebong. Sambil nunggu, sya makan siang dulu dengan nasi bungkus yg sya beli dari terboyo tadi.
Cebong Jaya "Has" dan Putra Mataram
14.10 : Datanglah bus Cebong Jaya "Arjuna" body Tugas Kita travego memasuki terminal dan parkir di shelter. Kernetnya pun langsung teriak2 "magelang...magelang". Sya pun langsung naik tetapi syangnya hotseatnya udah terisi semua karena bus ini start dari kota sepertinya. Bus bermesin mitsubishi canter ini terlihat masih terawat meskipun dipake balapan 3 PP tiap harinya. 
Po. Cebong Jaya "Arjuna"
14.20 : Bus diberangkatkan dan ngetem sebentar di luar terminal. Cukup banyak penumpang yg naik di luar terminal ini yg rata2 langsung tujuan Secang-Magelang.
Ngetem di Dalamr Terminal
Jarak Antar Seat yang Sempit
14.30 : Melintas pasar kertek disambut dengan hujan deras dan sudah ditunggu oleh banyak penumpangnya sehingga akhirnya bus pun full moyong2. Walaupun moyong2 dan kondisi hujan, bus tetap dipacu full speed melewati tanjakan kertek. Suara semriwing khas canter mewarnai perjalanan naik turun gunung ini sepanjang jalur kertek-parakan yg ngeri2 sedap pokoknya. 
Melintas Pasar Kertek
Melintas jalur Kertek-Temanggung
15.15 : Melintas Pasar Parakan kress dengan Dicky Putra angkatan kedua.
15.30 : Memasuki temanggung via jalur bus tetapi memotong jalur lagi via jalan pedesaan hahay biar cepet kok. Jalanan berliku dihajar pokoknya tanpa peduli dengan kondisi penumpang yg full moyong2 spertinya, tetapi penumpang e jarang yg pengajian tuh haha, mungkin udah biasa kali dengan aksi bus kya gini. 
15.40 : Berhenti sebentar di terminal temanggung karena sang driver mau ke toilet dulu. Lanjut ngejosss lagi.
16.00 : Menurunkan penumpang di pertigaan secang. Penumpang tujuan semarang pada turun disini semua. Lanjut melintas terminal Secang, hanya menurunkan penumpang di depannya dan lanjut ngejoss lagi.
Menurunkan Penumpang di Secang
Melintas Terminal Secang
16.15 : Macet memasuki kota magelang. Akhirnya bisa pindah ke depan dan meluruskan sendi2 yg encok abis karena sempitnya seat, etapi overal puass deh terbayar dengan ngeblongnya bus ini hehe...
Memasuki Kota Magelang
16.20 : Tepat 2 jam, bus memasuki terminal Tidar magelang yg disambut hujan deras. Hal ini di luar ekspektasi sya yg mengira bakal membutuhkan waktu 2,5-3 jam perjalanan dari wonosobo ke magelang. Cebong Jaya "Arjuna" yg sya naiki pun langsung parkir di shelter Wonosobo dan penumpang yg sudah menunggunya pun langsung pada naik. Sya pun kurang beruntung karena Eka 7538 baru saja berangkat karena kelihatan baru keluar dari terminal. 
Cebong Jaya "Arjuna" Parkir Shelter Wonosobo
Cebong Jaya "Arjuna" Parkir Shelter Wonosobo
16.30 : Iseng2 menuju pintu keluar terminal ternyata masih ada Sumber Waras Putra ATB "Aleandro" yg parkir di sana dengan kondisi penumpang yg nyaris rata bangku dan akan diberangkatkan. Sempat tertarik naik ini tapi akhirnya sya memutuskan untuk menunggu Eka saja karena tadi kan udah naik Sumber Waras ATB dan kali ini seatnya 2-3 malahan.
Sumber Waras Putra ATB "Aleandro"
16.45 : Akhirnya datang juga Eka 7357 body New Travego MP Hino RK8 memasuki terminal. Sya pun langsung menuju tempat bus parkir sembari menunggu crew membersihkan sampah di dalam bus. Setelah bertanya pada crew, bus ini rupanya akan berangkat lagi pukul 17.00. Wah mepet banget ya baru datang langsung parkir dan berangkat, tetapi sya beruntung ga perlu nunggu terlalu lama hehe...
Eka 7357
16.55 : Para penumpang yg telah mnunggu mulai dipersilakan naik ke dalam bus. Alhamdulillah masih dapat hotseat setelah perjalanan sebelum2nya cuma dapet duduk di baris kedua.
17.00 : Bus diberangkatkan dengan penumpang yg lumayanlah walaupun ga banyak. Kasihan juga drivernya baru datang dan istirahat sebentar langsung puter walik meneh. Lepas terminal, bus dipacu dengan kecepatan standar karena memang masih kondisi hujan. Walaupun sudah berumur, bus ini nyaman sekali karena bebas kriyet2 ala suspensi leaf spring dari Hino RK8, mungkin karena kena hujan kali ya...
Onboard Eka 7357
17.20 : Melintas Muntilan, hujan semakin deras aja. Perjalanan yg cukup nyaman ini membuat sya sesekali memejamkan mata. 
17.40 : Melintas perbatasan DIY-Jateng disambut kemacetan yg cukup mengular, sang driver memutuskan untuk belok kiri via jalan alternatif menuju Turi untuk menghindari kemacetan tersebut. Ternyata via jalur ini juga tak lepas dari kemacetan panjang akibat adanya bangjo di jalur tersebut.....akhirnya sama aja deh hihihi.
Melintas Perbatasan DIY-Jateng
18.10 : Sampai di Jombor, turun di bawah fly over Jombor, lanjut jalan kaki menuju dalam terminal untuk mencari mushola ditemani dengan hujan gerimis.
18.20 : Selesai sholat Magrib, eh ketemu Nusantara Patas Nusgem "Balola" HS 184 Scania yg menurunkan penumpang di terminal Jombor. Langsung cekrek aja....
Nusantara Patas HS 184
Di shelter patas semarang saat itu diisi oleh Mustika ATB medium bus, entah sampe Semarang atau hanya mentok Magelang saja itu. Lanjut menunggu jemputan temen kos.
19.10 : Alhamdulillah sampai di kos dengan selamat....lanjut bersih diri, shalat dan bobomania. Perjalanan kali alhamdulillah sesuai dengan rencana yg telah sya susun.

Tarif :
Jogja-Solo : 10k (Po. Mira ATB)
Solo-Salatiga : 13k (Po. Sugeng Rahayu Cepat)
Salatiga-Mangkang : 13k (Po. Muncul Patas)
Mangkang-Terboyo : 3,5k (BRT Trans Semarang)
Terboyo-Bawen : 10k (Po. Sumber Waras ATB)
Bawen-Wonosobo : 30k (Po. Dicky Putra AC Seat 2-2)
Wonosobo-Magelang : 25k (Po. Cebong Jaya Ekonomi)
Magelang-Jogja : 15k (Po. Eka Cepat)


Nih penampakan karcisnya gan....

7 comments:

  1. seru sam, perjalanane,,
    bis dicki putra brangkat dr tirtonadi jm brapa sj y?

    ReplyDelete
    Replies
    1. d tunggu laporan touring anti-mainstream lainx, sam,,🚃🚃🚃
      ,,
      ,,jogja-wonosari-batu
      ,,pacitan-lorok-galek
      ,,ponorogo-purwantoro
      ,,mlg-dampit-lumajang
      ,,mjkerto-pasuruan
      ,,gresik-paciran-tuban

      Delete
    2. Jogja wonosari pacitan trayekku ben dino mas nmpk motor hehe
      Pcitn lorok galek Mlng dampit lumajang wes tau tp mobilan hehe
      Sg urung pnh y gresik paciran tuban

      Delete
  2. Hidupmu pnh dgn pengalaman touring mas,kpn yohhh....iso touring ky njenengan,dan btw tuh touring kejakartanya blm posting,tk tunggu slalu,hheheh......PEMBACA SETIA.

    ReplyDelete
  3. Keren mas....cerita touring by bus nya... kita sejiwa...tp sy blm pernah sempat menuliskan pengalaman touring...dan saat ini kbetulan sy lg di jlnan probolinggo perjalanan pulang ke bali habis touring Bali-Surabaya-Purwokerto (via jogja-kebumen)-Tegal-Semarang-Solo-Bali....
    Oke...enjoy selalu mas...
    Salam ngeBlong....

    ReplyDelete