Thursday, 30 November 2017

Touring Impian yang Gagal Mengejar Armada Mercedes Benz O 500 R 1830

     Terkadang kita harus menghadapi kenyataan bahwa apa yg sudah kita rencanakan tak seutuhnya sesuai dengan harapan. Dan itu terjadi pada sya pada saat perjalanan touring kali ini. Begini latar belakangnya.....Perjalanan touring sya kali ini memang memiliki tujuan utama untuk dapat menikmati armada Mercedes Benz O 500 R 1830 milik Nusantara dengan kode NS 27 yg biasa jalan trayek Cepu-Ciputat karena hanya MB seri inilah yg belum sempat sya cobain selama ini dan ini termasuk chasis langka yg hanya dimiliki oleh beberapa PO saja dengan jumlah terbatas. Selain itu, jalur Cepu-Blora-Rembang yg belum pernah sya lalui sebelumnya membuat sya semakin terpycu untuk menjalankan KPS ini. Oleh karena itu pada tanggal 18 November 2017, sya memutuskan untuk menjalankan KPS ini dengan memesan tiket Nusantara tujuan Cepu-Kampung Rambutan via Redbus pada H-2 sebelum keberangkatan. Alhamdulillah masih dapat hotseat 1B dan seperti biasa gratis pula padahal harga aslinya 215rb.
   Kalo teman2 pengen seperti sya juga bisa dengan cara instal aplikasi Redbus di HP teman2 dengan menggunakan kode referensi RED0X1C17D7 saat login nantinya (Promosi=berbagi ilmu itu indah hehe), langsung deh nanti dapat bonus 80rb buat modal awal biar nanti bisa mencapai poin sesuai yg ditargetkan teman2 sendiri.
     Harapan untuk dapat merasakan sensasi naik armada berchasis MB O 500 R 1830 ini harus sya kubur dalam-dalam saat mendapati bahwa jatah Nusantara NS 27 saat itu adalah armada HS 227 dengan MB OH 1526 non air suspension yg tentunya sangat jauh dari ekspektasi sya. Kecewa itu pasti bahkan sepanjang perjalanan bersama HS 227 ini pun tak henti-hentinya sya menyayangkan dapatnya armada yg kurang nyaman dengan trayek sejauh ini. Dibela-belain jauh-jauh menuju Cepu dahulu ternyata hasilnya ZONK. Namun touring harus tetap berlanjut apapun kondisinya, anggap aja kita masih diberi kesempatan untuk mencoba bus Nusantara lagi di lain waktu. Semoga saja lebih beruntung nantinya.

Bagaimana cerita selengkapnya perjalanan touring sya kali ini yg bisa dibilang kurang beruntung ini? mari kita simak bersama... Check it out....

HARI 1
04.50 : Meluncur menuju giwangan pagi-pagi buta yg masih sepi ini demi mengejar impian. Di perjalanan kress dengan SR 9683 dan SR 9680, berharap semoga masih nuntut buat ikut SR 7435 atau Mira 7302 nanti.
05.10 : Tiba di terminal giwangan, markirin motor dan langsung menuju shelter surabaya ekonomi. SS 7026 nampak lagi dimundurin dari shelter sebagai pertanda bahwa bus tsb akan segera diberangkatkan. SR Cepat 7265 juga terlihat lagi bersiap diberangkatkan menuju Bandung barengan sama Antar Jaya "Aura Prima".  Tetapi syang sekali, SS 7435 tak terlihat penampakannya di shelter ternyata, demikian juga Mira 7302, mungkin pada perpal Solo kali ya. Saat itu yg terparkir hanyalah SR 7216 dan Mira 7321. 
SR 7265 Bersiap Berangkat ke Bandung
05.15 : Okelah akhirnya memutuskan naik SR 7216 saja untuk mengawali etape panjang ini karena mungkin belum rezekinya bisa naik kedua bus tsb. Lagian SR 7216 kalo dilihat dari tampilan luarnya kayaknya recomended nih dengan adanya hiasan boneka yg banyak banget di kaca depannya (full boneka-autososss). Hotseat sebelah kiri pun langsung diamankan. Bus yg masih mengusung nopol lamanya yaitu 7354 di kabin dalam ini kebagian parkir shelter cukup lama hampir 20 menitan sehingga menang banyak nih gara2 kedua bus tadi kagak ada.
SR 7216 Parkir Shelter
Di Dalam SR 7216
05.35 : Bus berbody Legacy Hino AK8 ini akhirnya diberangkatkan menuju solo oleh mas Aris sebagai driver dengan jumlah penumpang yg termasuk bagus buat armada yg jalan jam segini ini. Lepas giwangan langsung dipacu mosak-masik ditemani dangdut capolista (campursari, koplo, lagista) mantaplah. 
Berangkat dari Terminal Giwangan
05.57 : Melintas prambanan, kondisi lalu lintas terpantau masih cukup lengang sehingga masih bisa terus ngejosss larinya.
Melintas Prambanan
06.12 : Memasuki bypass Klaten.
Memasuki Bypass Klaten
06.14 : Memasuki terminal klaten, kali ini tak sekedar absen jumlah penumpang saja pada pak Dishub tetapi juga sempat menaikkan penumpang meteran yg udah nungguin bus ini di terminal. Ternyata boleh ya naik dari terminal Klaten hoho...
Memasuki Terminal Klaten
06.18 : Lepas terminal Klaten langsung menggoyang kanan  barisan para truk yg membanjiri jalanan bypasss Klaten pagi itu.
Menggoyang Bypass Klaten
06.30 : Melintas Delanggu.
Melintas Delanggu
06.47 : Melintas Kartosuro udah mulai terasa keramaian pagi itu yg bebarengan dengan jam berangkat sekolah maupun kantor/pabrik dan mulai bikin jalanan macet. Kondisi jalanan yg ramai pagi itu cukup menyita waktu banyak sepanjang jalur Kartosuro-Solo ini.
Melintas Kartosuro
07.05 : Alhamdulillah sampai juga di terminal tirtonadi. SS 7435 dan Mira 7302 ternyata memang benar lagi pada perpal Solo semua dan sya pun bergegas menuju shelter Surabaya karena SS 7435 udah mau diparkirkan menuju shelter.
Tiba di Terminal Tirtonadi
07.13 : SS 7435 mulai antri parkir di belakang SS 7026 dan sya pun masuk saja untuk mengamankan hotseat bagian kanan. Sempat ngobrol dengan drivernya yaitu mas Marzuk yg masih muda dan lagi berdandan di dalam bus saat itu, katanya semalem emang perpal Solo akibat busnya kumel, ga bisa diajak lari. Nah lho, mendengar jawaban mas Marzuk membuat sya jadi ragu2 deh naik bus ini tapi positif thinking aja lah semoga udah beres dan bisa ngejosss lagi nanti.
SS 7435 Antri Parkir Shelter
07.17 : Saatnya SS 7435 parkir di shelter. SS 7435 yg jika dilihat dari tampilan luarnya juga ga kalah dengan SR 7216 tadi yg bertabur hiasan boneka yg banyak banget di kaca depannya (full boneka-autososss) dan juga di dalam bus disuguhi musik dangdut capolista (campursari, koplo, lagista) mantaplah. 
SS 7435 Parkir Shelter
07.20 : Setelah parkir shelter sekitar 7 menitan, bus dengan body discovery Hino Ak8 ini langsung dipacu cepat keluar dari shelter dan terus menyeser penumpang hingga Palur. Memang masih terasa berat tarikan bus ini saat lepas dari terminal Tirtonadi, pantas saja krunya pada ngeluh.
Berangkat dari Terminal Tirtonadi
07.37 : Baru melaju sampai Palur aja udah disambut kemacetan parah pagi itu akibat adanya evakuasi truk yg laka sebelum flyover Palur sehingga cukup menyita waktu. Dan gara-gara ini juga dapat info kalau Mira 7302 udah ngacir duluan karena memilih via Ringroad Sroyo.
Macet di Palur
Macet di Palur
07.55 : Akhirnya terbebas dari kemacetan dan langsung digass menuju arah Sragen tetapi tetep aja rasanya berat banget tarikan bus ini dan emang sulit diajak lari walaupun mas Marzuk udah berupaya bejek gasnya dalam-dalam. Untung aja emang driver yg satu ini tipikal driver yg sosss jadi walaupun kumel tetep mosak-masik bawanya.
Lepas Kemacetan Palur
08.15 : Melintas Masaran, kondisi jalanan yg padat merayap memaksa bus ini untuk berjalan pelan2 karena mau goyang knan pun tak mampu hanya bisa sesekali saja. Selepas Masaran, barulah aksi mosak-masik menggoyang kanan kendaraan lain menjadi suguhan menarik pagi ini di saat kondisi lalu lintas yg lumayan padat.
Mosak-Masik Lepas Masaran
Mosak-Masik Lepas Masaran
08.20 : Melintas pungkruk Sragen lanjut menyusuri ringroad. Sepanjang ringroad goyang kanan terus menghalau barisan truk yg berjejer memenuhi jalanan.
Melintas Pungkruk
08.30 : Melintas Pilangsari ndak masuk terminal langsung belok kiri arah Surabaya. 
Melintas Pilangsari
08.35 : Lepas Pilangsari, tak perlu berlama-lama langsung beraksi lagi menggoyang kawasan paldaplang hingga sambung macan.
Menggoyang Paldaplang
08.45 : Melintas Mantingan.
Melintas Mantingan
08.50 : Sebelum memasuki kawasan alas Mantingan sempat terkena sistem buka tutup akibat adanya perbaikan jembatan. Saat memasuki kawasan alas Mantingan mulai ditunjukkan lagi aksi meliuk-liuknya.
Perbaikan Jalan di Mantingan
08.58 : Melintas Gendingan sempat terhenti sebentar akibat antrian kendaraan di bangjonya, namun tiba2 SR 7216 ngeblong kanan dengan kencangnya kemudian menaikkan penumpang sebentar di depan terminal Gendingan dan langsung ngacir lagi. Nah loh bener kan SR 7216 memang recomended bus, jadi nyesel ga ikut SR 7216 lagi.
Melintas Gendingan
09.07 : Melintas Sidolaju, SS 7435 masih berusaha mengejar ketertinggalannya dari SR 7216 dengan kondisi mesin yg kurang maksimal. Akhirnya sang kernetpun menyuruh mas Marzuk agar ga usah ngoyo mengejar SR 7216 karena percuma saja wong busnya aja kalo dipaksa pun tetep ga bisa lari, lebih baik mundur aja sekalian buat nyari selah hmmm.
Melintas Sidolaju
09.25 : Melintas Watualang, saat SS 7435 masih berjibaku buat menggoyang kendaraan di depannya, sosok SR 7216 masih terlihat geal geolnya dari kejauhan dan berhasil lolos duluan dari bangjo pertigaan terminal Kertonegoro.
Melintas Watualang
09.30 : Alhamdulillah tiba di terminal Kertonegoro, Ngawi dengan selamat. Saatnya turun dan bersiap untuk melanjutkan etape berikutnya menuju Cepu. Walaupun sempat kecewa karena performa SS 7435 ini yg ga maksimal tetapi sedikit terbayar dengan aksi mosak-masik yg terus disuguhkan mas Marzuk dengan segala keterbatasannya.
Memasuki Terminal kertonegoro
Tiba di Terminal Kertonegoro
09.35 : Menuju shelter keberangkatan bus tujuan Cepu ternyata sudah menunggu di sana sebuah bus Gunung Mas "Mediator" body entahlah yg jelas bikinan karoseri gunung mas jg. Bus ini merupakan bus yg sya naiki tepat setahun yg lalu saat pertama kali touring menuju Cepu. Bagaikan touring dejavu rasanya dengan armada dan kru yg sama serta jam keberangkatan yg sama pula. Sya pun langsung mengamankan hotseat di belakang sopir yg agak lega walaupun masih termasuk DM class alias dengkul mentok banget. Lumayan juga bus ini ada reclining seatnya sehingga sengaja sya buat agak miring biar nyaman duduknya hihihi lagian jarak dg seat belakangnya agak jauh kok.
Shelter Cepu Terminal Kertonegoro
Gunung Mas "Mediator"
Jarak Antarseat yang Super Sempit
09.45 : Setelah kurang lebih 10 menit ngetem akhirnya bus bermesin mitsubishi lawas ini diberangkatkan dg membawa beberapa penumpang saja. Lepas terminal hingga menyusuri kota Ngawi hanya dipacu santai saja. Untuk perjalanan Ngawi-Cepu ini sya harus membayar 17rb (dapat karcis lho), memang cukup mahal untuk perjalanan dg jarak sekitar 40 km ini mungkin karena jalurnya yg sepi dan banyak tanjakannya kali ya.
Berangkat dari Terminal Kertonegoro
09.48 : Melintas perempatan tugu adipura Ngawi dan sempat ngetem sekitar 5 menitan di sini.
Melintas Kota
Ngetem di Perempatan Tugu Adipura Ngawi
10.00 : Bus diberangkatkan kembali menyusuri jalan akses menuju Cepu/Bojonegoro, masih dengan stylenya yg santai namun ga ngetem2 lagi hingga Cepu. Sepertinya memang bukan tipikal bus yg dibuat banter nih, pelan tapi pasti.
Lepas Kota Ngawi
10.06 : Mengisi solar sebentar di SPBU pinggir jalan Ngawi-Cepu ini.
Mengisi Solar di SPBU
10.10 : Mulai merasakan sensasi jalanan Ngawi-Cepu yg berupa tanjakan dan turunan berliku-liku dengan pemandangan hijau sepanjang jalan. Walaupun cukup terengah-engah saat melewati tanjakan, namun bus ini tetap bertahan menjadi transportasi andalan masyarakat dari Ngawi-Cepu.
Melintas Jalur Ngawi-Cepu
Melintas Jalur Ngawi-Cepu
10.15 : Tak lama berselang ternyata udah melintas di perbatasan kabupaten Bojonegoro dan Ngawi yg didominasi pemandangan hutan di sekelilingnya. Jalan akses Ngawi-Cepu ini memang relatif sepi namun tetap hati2 karena sesekali bakalan kres dengan truk-truk besar bermuatan minyak di daerah sini.
Melintas Perbatasan Ngawi-Bojonegoro
10.25 : Memasuki jalanan yg mulai menyempit, menanjak dan cukup rusak di kawasan watu jago setelah melewati hutan-hutan.
Melintas Watu Jago 
10.40 : Melintas Ngraho. Kondisi jalanan mulai lempeng, lebar, halus dan didominasi oleh jalan beton. Mantap banget jalananannya mulai dari sini. Walaupun jalanannya bagus, bus tetap dipacu woles sajah.
Memasuki Ngraho
Melintas Ngraho
10.50 : Melintas Tinggan.
Melintas Tinggan
Video selengkapnya tentang perjalanan Ngawi-Cepu bersama Gunung Mas "Mediator" ini dapat dilihat DI SINI.

11.00 : Melintas perempatan Padangan yg merupakan jalur yg memisahkan antara tujuan Cepu dan Bojonegoro. Klo mau ke Bojonegoro ambil kanan sedangkan klo mau ke cepu ambil kiri. Namun bus ini justru memilih lurus menuju arah terminal Padangan terlebih dahulu, padahal dulu pas naik ini langsung belok kiri.
Melintas Padangan
11.03 : Memasuki terminal Padangan hanya sekedar lewat saja dan langsung kembali ke jalan utama lagi menuju Cepu. Hmmm ga ada faedahnya sama sekali sepertinya.
Memasuki Terminal Padangan
11.08 : Melintas jembatan ketapang yg menghubungkan antara Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Blora. Tugu perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah juga nampak terlihat megah saat kita melewati jembatan ini karena Cepu memang letaknya di Jawa Tengah dan masih termasuk kabupaten Blora.
Memasuki Kabupaten Blora
Melintas Jembatan Ketapang
11.11 : Memasuki kota Cepu.
Memasuki Kota Cepu
11.15 : Akhirnya sampai juga di terminal Cepu yg masih cukup ramai siang itu. Terminal cepu ini secara garis besar terbagi menjadi dua bagian. Bagian barat sebagai shelter bus ekonomi yg melayani tujuan surabaya, bojonegoro, blora, rembang, purwodadi, randu blatung, ngawi dll sedangkan bagian timur dikhususkan untuk parkir bus-bus malam tujuan jakarta.
Suasana Terminal Cepu
Suasana Terminal Cepu
Suasana Terminal Cepu
Pasukan Garuda Mas Team Cepu
Pasukan Haryanto Team Cepu
Bus Malam di Terminal Cepu
11.45 : Shalat jamak Dhuhur dan Ashar dulu di mushola terminal. Setelah itu makan nasi bungkus yg sya beli di terminal Ngawi tadi buat makan siang.
12.10 : Menuju agen Nusantara terminal Cepu yg juga merupakan agen Pahala Kencana. Di sini sya mencoba melakukan reservasi tiket dg menukarkan tiket redbus yg udah sya print dengan tiket asli dari NS. Syangnya saat itu tiket sampulnya lagi habis dan sya pun disuruh meminta tiketnya nanti di agen Cepu saja. Lanjut menunggu kedatangan bus hingga semua bus malam yg parkir di terminal ini tak terasa udah pada berangkat semua.
Agen Nusantara Terminal Cepu
13.27 : Setelah cukup lama menunggu dalam suasana panas, akhirnya bus yg dinanti-nanti pun memasuki terminal Cepu. Dan betapa terkejutnya sya ketika melihat jatah NS 27 hari ini adalah armada HS 227 Jetbus HD biru polos berdapur pacu MB OH 1526 non air suspension. Armada ini pernah sya naiki sebelumnya saat touring menuju Palembang dulu dan memang meninggalkan kesan yg kurang menyenangkan bersama armada ini. Sepertinya sya memang kurang beruntung lagi, kecewa itu pasti tapi touring harus tetap berlanjut. Ra usah digetuni aku kudu kuat ati pokok e. Langsung saja naik menuju armada NS 27 dan menempati seat 1B sesuai yg telah dipesan. Kesan pertama naik HS 227 ini lagi adalah kabinnya yg wangi dengan seat versi bludru lawas dari Aldilla dan telah dilengkapi dg selimut tanpa bantal. Untung saja jarak antarseatnya longgar banget untuk sekelas executive 34 seats dengan kondisi legrest yg masih berfungsi baik sehingga masih cukup untuk selonjor mania walaupun tas sya ditaruh di depan.
Nusantara HS 227 (NS 27)
Jarak Antarseat yang Cukup Lega
13.32 : Hanya menaikkan penumpang sebentar kemudian NS 27 pun langsung diberangkatkan lagi meninggalkan terminal Cepu.
Berangkat dari Terminal Cepu
13.42 : Mampir agen Nusantara Cepu yg merupakan pusat penjualan tiket bus Nusantara di kawasan Cepu. Seluruh penumpang dipersilakan turun dulu untuk menemui pihak agen NS Cepu karena memang mayoritas penumpang hari ini yg start dari terminal Cepu belum mendapatkan tiket dari agen NS terminal Cepu. Pelayanan yg mengecewakan sya alami di sini saat sya mencoba menukarkan tiket Redbus yg sudah sya print dengan tiket aslinya. Pihak agen malah meminta uang 10rb lagi buat voucher makan katanya, sya pun langsung protes karena ga cuma sekali ini sya memakai Redbus buat naik NS dan selalu lancar tanpa ada embel2 tambahan biaya sepeserpun kepada agen. Pihak agen bilang kalau pihak kantor ga memberi tahu kalo ada penumpang Redbus yg naik dari Cepu tetapi bukan berarti harus menarik biaya tambahan donk. Udah kecewa ga dapat armada yg diinginkan ditambahin emosi lagi gara2 ini. Akhirnya pihak agen Cepu menyuruh sya untuk nuker tiket di kantor Kudus saja dan sya pun mengIYAkan daripada harus berdebat kya gini. Hmmm jadi gagal dapat tiket sampulnya deh...
Mampir Agen NS Cepu
14.00 : Berangkat dari agen NS Cepu menyusuri kota Cepu menuju arah Blora.
Berangkat dari Agen NS Cepu
14.08 : Memasuki kawasan hutan jati Sambong. Jalanan yg berliku tak membuat bus ini lantas memperlambat lajunya justru ngejoss terus walaupun dg suspensi kriyet2 yg bikin kurang nyaman.
Memasuki Kawasan Hutan Jati Blora
14.11 : Melintas Sambong.
Melintas Sambong
14.16 : Memasuki Hutan Sambong lagi. Pemandangan hijau khas hutan bisa kita nikmati saat melintas kawasan ini.
Melintas Hutan Sambong
Melintas Hutan Sambong
14.30 : Melintas Cabak, jalannya mulai terlihat tak semulus sebelumnya dan juga mulai ramai kendaraan.
Melintas Cabak
14.37 : Melintas Jiken. Tiba-tiba sang driver dan kernet mendapat telepon dari kantor untuk disuruh mengambil penumpang di Lasem juga. Seketika kedua kru ini nampak ngedumel karena harus muter menuju Lasem yg ga serute dengan jalur yg dilewati NS 27 ini.
Melintas Jiken
14.46 : Memasuki perbatasan kota Blora dan tak jauh dari kawasan ini kita akan melintas depan terminal bus Gagak Rimang, Blora yg nampak sepi. Sayang sekali hanya lewat di depannya saja tanpa masuk ke dalam terminal.
Melintas Perbatasan Kota Blora
14.50 : Memasuki Blok T Blora yg merupakan kawasan pusat oleh-oleh dan jajanan Blora. Selain itu, ada juga kompleks pertokoan yg ternyata banyak digunakan sebagai agen bus malam sehingga tak heran jika jarang sekali bus malam yg masuk di terminal. Hanya sebentar saja NS 27 ini mampir di agen NS Blora untuk menikkan penumpang.
Memasuki Blok T Blora
Menaikkan Penumpang di Agen NS BLora
14.54 : Melintas bunderan Tugu Pancasila Blora lanjut belok kanan menuju arah Rembang. Jika lurus maka akan menuju pusat kota/alun-alun Rembang sedangkan jika belok kiri akan menuju arah Purwodadi.
Melintas Tugu Pancasila Blora
15.00 : Melintas jalur Blora-Rembang. Jalannya lumayan mulus dan cukup ramai dengan lebar yg sama dengan jalur Cepu-Blora tadi. Walaupun demikian NS 27 tetep ngejoss larinya.
Melintas Jalur Blora-Rembang
15.05 : Melintas Medang.
Melintas Medang
15.12 : Memasuki kawasan hutan Mantingan yg juga merupakan perbatasan antara Kabupaten Blora dan Rembang, eitss tapi bukan Mantingan Ngawi lho ya yg dimaksud. Jalan yg menanjak dan cukup banyak kelokannya dg pemandangan hutan yg lebat ini terlihat exotis pasca disirami hujan sebelumnya.
Memasuki Hutan Mantingan
15.20 : Melintas Bulu masih dipacu cukup kencang dengan kondisi jalan yg relatif sepi namun masih tetap mulus.
Melintas Bulu
15.26 : Melintas Sulang dan berhenti sebentar di agen NS Sulang untuk mengambil penumpang. Lepas Sulang kembali mosak-masik lagi sepanjang jalur Blora-Rembang yg relatif sempit ini.
Melintas Sulang
15.40 : Memasuki kota Rembang, lanjut menuju terminal Rembang via kota dengan melewati Pasar Rembang yg tembus di jalur pantura.
Memasuki Kota Rembang
Memasuki Kota Rembang
15.47 : Memasuki terminal Rembang untuk mengambil penumpang langsiran dari agen NS Rembang. Hanya sebentar saja mampir di agen rembang ini dan langsung keluar menuju arah Lasem karena faktor jam mepet karena harus melangsir penumpang Lasem juga.
Memasuki Terminal Rembang
15.57 : Kepadatan kendaraan yg didominasi truk-truk gede bermuatan yg melintas di jalur pantura Rembang-Lasem ini membuat NS 27 harus sering goyang kanan menghalau pasukan truk-truk tsb. Tak mau kalah dengan aksi NS 27, secara bersamaan, SMM juga menunjukkan aksinya dengan memilih menyeset kiri pasukan truk tsb dengan kencangnya.
Goyang Kanan di jalur Pantura
16.05 : Memasuki Lasem.
Memasuki Lasem
16.08 : Tiba di agen NS Lasem dan kembali hanya sebentar saja mampir di sini untuk menaikkan penumpang saja. Ternyata armada NS yg harusnya menjadi jatah langsiran Lasem lagi trobel sejak pagi tadi saat baru tiba di Lasem.
Tiba di Agen NS Lasem
16.15 : Berangkat dari agen NS Lasem langsung mosak-masik lagi mengejar waktu yg terbuang gara2 harus muter-muter ini.
Lepas Agen NS Lasem
16.28 : Melintas Rembang lagi. Tiba-tiba driver dan kernet NS 27 ini mendapatkan telepon dari rekannya yg memberi info kalo armada NS langsiran Juwana lagi troubel sebelum masuk lingkar Pati. Kedua kru NS 27 ini sempat emosi dan bingung karena seat yg tersedia tak mungkin cukup jika harus menampung operan dari bus langsiran lain ditambah masih harus mengambil penumpang Pati.
Melintas Rembang
16.40 : Memasuki Kaliori sempat terhadang pasukan truk yg memenuhi jalanan sehingga langsung beraksi goyang kanan kiri terus. Inilah sensasi pantura timur di sore hari dengan kondisi jalan yg padat merayap. Beberapa kali goyang kanan dalam kondisi kress dengan kendaraan depannya pun nekat dilakukan yg membuat jantung ini tak henti berdebar. 
Melintas Kaliori
Melintas Kaliori
16.50 : Melintas Batangan. Aksi goyang kanan masih terus dilakukan dan sempet nempel Jaya Utama "Samen" yg meliuk-liuk dengan lincahnya di track pantura ini.
Melintas Batangan
Melintas Batangan
17.00 : Melintas Juwana.
Melintas Juwana
17.11 : HS 222 yg bertugas sebagai NS 16 udah nampak terlihat lagi menepi di jalan sebelum masuk lingkar Pati. NS 27 pun langsung menepi di depan NS 16 tsb untuk segera memindahkan seluruh penumpang langsiran yg dibawa NS 16. 
Minggir Sebentar Mengambil Penumpang HS 222
17.25 : Memasuki terminal Pati untuk kembali mengambil penumpang langsiran dari agen NS Pati. Akibat dua bus langsiran lain yg pada troubel di jalan akhirnya yg seharusnya jatah terminal Pati adalah jatah langsiran Juwana terpaksa harus dicampur jadi satu dalam bus yg sya naiki ini sehingga banyak banget penumpang yg ga kebagian seat dan harus upacara hingga pool Karanganyar. Berasa naik bumelan deh perjalanan Pati-Kudus ini.
Memasuki Terminal Pati
17.30 : Lepas terminal Pati lanjut menyusuri jalan alternatif yg tembus ke tugu patung ikan kota Pati dalam kondisi sedikit gerimis.
Lepas Terminal Pati
17.45 : Melintas pertigaan lingkar Pati arah Kudus.
Melintas Pertigaan Lingkar Pati
18.07 : Memasuki lingkar Kudus dan melintas depan garasi Po. Haryanto Ngembal.
Memasuki Lingkar Kudus
18.20 : Melintas depan terminal kudus tanpa masuk ke dalam terminal dulu dan langsung bablas menuju pool Karanganyar. Saat itu bebarengan dengan berangkatnya HR 20 yg baru aja meninggalkan terminal Kudus.
Melintas Depan Terminal Kudus
18.22 : Memasuki pool Nusantara Karanganyar yang nampak redup-redup gimana gitu karena penerangan yg kurang. Di sana sudah stanby tiga bus Super Executive berchasis Scania yg sedang menunggu para penumpangnya yaitu NS 01 (Bekasi-Kalideres), NS 04 (Pulgeb-KPR-Ciputat) dan NS 99 (Bandung) serta armada executive Bandung NS 91. Penumpang armada SE dan Executive Bandung yg ikut langsiran bersama NS 27 langsung turun dan menuju armada busnya masing2.
Memasuki Pool Nusantara Karanganyar
18.30 : Langsung saja sya menuju bagian reservasi tiket untuk menukarkan tiket Redbus yg udah sya print dengan tiket aslinya dan terpaksa harus menerima lagi tiket model lembaran kya struk indomaret hehe... Okelah gapapa yg penting ga nambah biaya lagi kaya agen NS Cepu yg minta nambah 10rb lagi. Lanjut shalat Magrib dulu di mushola pool NS Karanganyar ini.
Tiket NS 27
18.54 : Satu per satu armada NS seri executive pun mulai berdatangan dari terminal Kudus ke dalam pool Nusantara Karanganyar ini yg diawali dengan NS 81, NS 71, NS 17 (HS 215), NS 92, NS 39 (HS 223), NS 26 (HS 220), NS 92, dan NS 61. Ternyata ak ada satu pun yg memakai MB O500R 1830 untuk armada yg jalan hari ini muehehe. Semua armada tsb hanya berhenti menaikkan penumpang sebentar kemudian langsung berangkat lagi.
Armada NS 81
Pasukan Nusantara Executive
19.00 : NS 27 baru memasuki pool NS Karanganyar lagi sebagai armada pamungkas malam ini. Masih berharap bisa ganti armada ternyata terlalu tinggi harapan itu. Kini saatnya menerima kenyataan untuk menikmati opera vantura bersama armada Nusantara HS 227 dengan pawang aslinya yg masih sama seperti saat sya naik HS 227 dulu. Bedanya, kali ini driver pinggirnya berperan sebagai driver tengah dan sebaliknya.
NS 27 Tiba di Pool NS Karanganyar
Persiapan Keberangkatan NS 27
19.05 : Baru keluar dari pool aja ternyata NS 26 dan NS 17 masih berhenti di depan pintu keluar, entah pada ngapain, akhirnya NS 27 duluan. Sepanjang jalur kudus-demak ini bus dipacu cukup kencang dan mosak-masik dengan kondisi jalan yg cukup lengang ini. Driver pinggirnya ini cukup sosss dalam membawa armadanya namun kurang halus masalah pengeremannya.
Lepas Pool NS Karanganyar
19.18 : Melintas pertigaan Trengguli udah mulai sepi dari para pemain muriaan kayanya akibat terlalu mundur berangkatnya.
Melintas Pertigaan Trengguli
19.23 : Memasuki lingkar Demak.
Memasuki Lingkar Demak
19.54 : Melintas Genuk lanjut memasuki arteri pelabuhan untuk menuju agen Kalibanteng..
Melintas Genuk
Memasuki Arteri Pelabuhan
20.10 :  Saat melintas arteri pelabuhan sempet diseset kiri kembali oleh NS 26 saat beranjak dari bangjo dan akhirnya konvoi bareng hingga memasuki Kalibanteng.
Melintas Arteri Pelabuhan
20.13 : Mengambil penumpang di agen Kalibanteng bersama NS 26 namun NS 26 berangkat duluan meninggalkan NS 27.
Mengambil Penumpang di Agen Siliwangi
20.20 : Melintas Krapyak terasa sepi-sepi aja tak ada teman berlari di pantura. Hanya sempat bertemu New Shantika "Mc Laren" namun malah sein kiri mampir agen Krapyak dulu dianya. Lepas krapyak ini bus mulai dipacu mosak-masik dan terasa banget suspensi kriyet2nya ditambah rasa gemblodak di kabin saat melewati jalanan yg kurang mulus sehingga kurang nyaman rasanya. Sempat konvoi sebentar barengan sama Jaya Putih hingga Mangkang.
Melintas Krapyak
20.23 : Mengejar Jaya Putih Legacy yg larinya cukup mosak-masik ini dan terus ditempel hingga akhirnya baru bisa diasapi selepas Mangkang.
Mengejar Jaya Putih
20.38 : Melintas lingkar Kaliwungu sempat terhenti sebentar akibat perbaikan jalan. Karena hanya berlari sendirian dan membosankan, sya pun akhirnya tertidur zzzz..
Melintas Lingkar Kaliwungu
21.00 : Saking enaknya ketiduran akhirnya bangun2 udah nyampe Cepiring.
Melintas Cepiring
21.10 : Memasuki RM. Sari Rasa. Tumben jam segini masih  ramai dengan pasukan soloensis seperti pasukan GH, KD, Rosalia Indah, Harapan Jaya dan team soloensis lain yg masih berada di RM ini maupun yg baru datang maupun akan berangkat lagi. Rasa lapar yg sudah ditahan sejak dari Kudus ini membuat sya langsung turun duluan menuju tempat servis makan penumpang Nusantara executive yg berada di luar ruangan. Kupon makan di tiket pun langsung sya tukarkan dengan menu prasmanan yg cukup istimewa yaitu nasi, sayur sop, bihun goreng, ayam goreng, krupuk dan teh hangat. Klo yg mau es teh jg ada kok dan seperti biasa sya ambil ayamnya lebih dari 1 karena ga dijagain kok sama petugas RM nya hihihihi...
Servis Makan di RM. Sari Rasa
21.23 : Usai makan malam yg istimewa ini lanjut shalat Isya dulu. Baru mau takbir aja udah ada pengumuman bahwa penumpang NS 27 dipersilakan segera masuk ke dalam bus sehingga membuat shalat sya jadi terburu2. Baru kali rasanya sya naik Nusantara dengan waktu istirahat yg sangat sebentar, tak ada 20 menit sepertinya (tambah kecewa).
21.30 : Bus mulai diberangkatkan dari RM. Sari Rasa lebih dulu daripada NS 26 yg datang lebih awal dengan kendali driver tengahnya. Lepas RM masih dipacu santai saja hingga memasuki Gringsing.
Berangkat dari RM. Sari Rasa
21.40 : Melintas gringsing ternyata sang driver memilih belok kanan via tanjakan alas roban baru padahal biasanya NS memilih untuk lurus via tanjakan lingkar plelen.
Melintas Gringsing
21.45 : Melewati tanjakan alas roban baru bertemu Bandung Express yg hanya dipacu pelan-pelan saja seakan tak kuat untuk menanjak. Alhasil raungan NS 27 dengan dapur pacu MB OH 1526 begitu terasa saat harus bertahan berada di belakang Bandung Express tsb di tanjakan alas roban yg cukup ekstrim ini. Selain itu dapat bonus lagi digoyang kanan oleh Rosin NL 444.
Melintas Tanjakan Alas Roban
21.48 : Lepas tanjakan alas roban, bus langsung dipacu cukup kencang untuk mengejar Bandung Express dan Rosin NL 444 tadi.
Lepas Alas Roban
21.58 : Melintas Banyuputih, NS 27 udah berhasil mengasapi Bandung Express namun tertinggal jauh dari Rosin NL 444 yg udah tak terlihat. Setelah itu sya pun tak kuasa buat tertidur lagi karena tak ada hal menarik yg bisa membuat sya bertahan melek.
Melintas Banyuputih 
22.25 : Melintas Batang masih berlari sendirian.
Melintas Batang
22.50 : Terjebak kemacetan saat melintasi proyek jembatan Siwalan, Sipait. NS 27 memilih mengantri di lajur paling kiri sambil mencoba mlipir kiri pol bareng mobil2 kecil walaupun hanya tersisa ruang sedikit saja untuk body bus sebesar ini hingga akhirnya NS 27 berhasil terlepas dari kemacetan ini duluan.
Macet di Sipait
22.56 : Lepas dari Sipait lanjut mosak-masik lagi. Entah mengapa kali ini sepi banget dari armada muriaan sehingga perjalanan terasa menjenuhkan dan kebanyakan buat bobomania saja.
Lepas Sipait
23.13 : Melintas Petarukan.
Melintas Petarukan
23.36 : Melintas Surodadi, akhirnya bertemu lawan yg cukup handal yaitu Rosin NL 332 sehingga membuat sya semangat buat melek. Rosin NL 332 larinya cukup mosak-masik sehingga membuat NS 27 kewalahan mengimbanginya dan hanya mampu nempel terus di belakangnya padahal Rosin tsb hanya mengusung MB OH 1525.
Melintas Surodadi
23.50 : Melintas Tegal masih terus nempel Rosin NL 332 tsb yg bertahan dengan posisinya yg tak mau tergeser.
Melintas Tegal



HARI 2
00.00 : Memasuki perbatasan Tegal-Brebes berhasil diseset kiri oleh HR 06 saat masih berjibaku dengan Rosin NL 332 dan gantian konvoi bareng HR 06 hingga memasuki GT. Brexit.
DiOT HR 06
00.04 : Memasuki GT. Brexit barengan sama Ramayana seri B, Rosin NL 332 dan HR 06. HR 06 mulai menunjukkan aksinya dengan melesat duluan hingga tak terkejar lagi di tol Brebes-Pejagan ini.
Memasuki GT. Brexit
00.12 : Saat melintas tol Brebes ini, Ramayana seri B menjadi korban pertama dari NS 27 yg menurut sya udah dibejek dalem-dalem nih gasnya namun tetep aja kalah sama New Shantika "Hypersport" yg berhasil menyeset kiri tanpa ampun dan lari tak terkejar.
Diseset Kiri New Shantika "Hypersport"
00.18 : Memasuki ruas tol Pejagan-Kanci masih terus ngejoss. Perasaan sya udah kenceng banget nih Mercy dibejek namun ketika dilihat kecepatannya di aplikasi ulysse Speedometer cuma mentok 110 kpj doank. 
Memasuki Ruas Tol Pejagan
00.23 : Sempat kejar-kejaran bersama New Shantika "Pagani" yg cukup alot untuk diovertake sehingga hanya aksi konvoi sportif saja yg ditunjukkan oleh kedua bus muriaan ini sambil mengasapi beberapa bus seperti Garuda Mas, Sumber Alam, Laju Prima, Harapan Jaya, Rosin NL 332, dan Handoyo seri B.
MengOT Rosin NL 332
Mengejar New Shantika "Pagani"
00.35 : Melintas GT. Mertapada, konvoi NS 27 dan New Shantika "Pagani" ini nampak masih terus berlanjut. Namun, kembali mata ini tak kuat rasanya menahan ngantuk dan akhirnya zzzzzz.
Melintas GT. Mertapada
00.58 : Memasuki GT. Palimanan.
Memasuki GT. Palimanan
01.22 : Sepanjang melintas tol Cipali banyak sya gunakan buat tidur sehingga udah ga tahu lagi bus apa aja yg berhasil diOT dan mengOT NS 27 ini zzzzz....
Melintas Tol Cipali
02.17 : Saat hampir memasuki akhir dari ruas tol Cipali menuju ke ruas tol Jakarta-Cikampek, NS 27 sempat menepi sebentar untuk pergantian driver. NS 27 kembali dipunggawai oleh driver pinggir lagi namun tetep ngejos bawanya. Bus terus dipacu kenceng mengejar dan mendahului bus-bus yg telah berangkat dulu maupun yg telah duluan melesat saat NS 27 tadi lagi menepi seperti Rosin SHD 117.
Menepi untuk Pergantian Driver
MengOT Rosin SHD 117
Video selengkapnya tentang aksi ngejoss NS 27 (HS 227) selama di tol Brebes-Pejagan-Palikanci-Cipali dapat dilihat DISINI.

02.23 : Memasuki ruas tol jakarta-cikampek.
Memasuki Tol Jakarta-Cikampek
02.34 : Melintas kawasan Karawang Timur, tiba-tiba diseset oleh Sinar Jaya SHD 47RD, cukup kenceng larinya Sinar Jaya tsb hingga NS 27 cukup lama untuk bisa berbalik mengasapinya kembali.
Mengejar Sinar Jaya SHD 47RD
02.40 : Memasuki Karawang Barat sempat diseset dari kiri oleh bus yg tak diduga lagi yaitu Murni Jaya glx 122 diikuti Karya Sari di belakangnya yg ternyata soss juga larinya namun tak lama berselang mampu kembali diseset kiri oleh NS 27.
Mengejar Murni Jaya GLX 122
Menyeset Kiri Murni Jaya GLX 122
02.57 : Memasuki GT. Cikarang Utama. Keadaan tol yg masih sepi dan lancar jaya tanpa terhambat kemacetan membuat bus masih bisa dipacu dengan kencang pagi itu.
Memasuki GT. Cikarang Utama
03.14 : Memasuki GT. Cikunir menuju arah tol JORR.
Memasuki GT. Cikunir
03.25 : Melintas tol JORR dan memilih exit tol di GT. Bambu Apus 2 untuk menyusuri jalan menuju terminal Kampung Rambutan.
03.30 : Alhamdulillah sampai di terminal Kampung Rambutan dengan selamat tetapi hanya diturunkan di depan terminalnya saja sehingga sya harus olahraga pagi dulu dengan berjalan kaki yg cukup jauh menuju ke dalam terminal. Jalanan yg lancar jaya dan alhamdulillah tidak hujan membuat perjalanan ini menjadi lebih cepat sehingga belum masuk waktu Subuh aja udah nyampe. Cukup recomended lah HS 227 ini kalo dari segi kecepatan namun tidak dari segi kenyamanan.
Tiba di Terminal Kampung Rambutan
03.40 : Camping di terminal kampung rambutan dg duduk-duduk di depan masjid terminal sambil menunggu Subuh tiba.
04.10 : Shalat Subuh berjamaah di masjid terminal Kampung Rambutan lanjut persiapan buat etape selanjutnya yg bakal ditulis di part 2 hehe...Sampai di sini dulu ya cerita perjalanan sya untuk part 1 kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi teman-teman semua. Pastikan buat membaca part 2 nya juga untuk perjalanan pulangnya yg bisa disimak DI SINI. Makasih 😃

Tarif :
Jogja-Solo : 10k (Po. Sugeng Rahayu ATB)
Solo-Ngawi : 13k (Po. Sumber Selamat ATB)
Ngawi-Cepu : 17k (Po. Gunung Mas Bumel)
Cepu-Kampung Rambutan : Free of Charge (Po. Nusantara Executive Class)