Saturday, 10 September 2016

Touring Antimainstream de Malang Part 2

Touring ini merupakan kali kedua sya pergi ke Malang untuk urusan tugas negara. Touring ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2016 dalam rangka menemani adek ngecek kosan baru di Malang karena kebetulan diterimanya di UB. Bapak n adek seperti biasa udah jalan duluan naek travel dari Pacitan sedangkan sya memilih untuk balik Jogja dulu biar bisa naik bus ke Malangnya dan tentunya harus trip to trip donk biar berkesan...hehehe

HARI 1
21.20 : Berangkat dari kos menuju Janti dianter sama temen kos biar menghemat pengeluaran, hehe.
21.30 : Sampai di Janti, lumayan menunggu beberapa menit dengan melewatkan Mira 7213 dan Mandala 1400 hingga akhirnya dapat juga SR 7352 yg berbody discovery ini. Dapat hotseat pastinya karena dari giwangan hanya membawa beberapa penumpang saja hingga 5 bangku hotseat pun belum ada yang menempati.
21.40 : Berangkat dari Janti tanpa ngetem lagi karena Mandala baru saja lepas Janti langsung diuber oleh Mas Yogi sebagai drivernya. Kali ini nyaman banget naik SR 7352 karena suara mesin ala Hino AK8 nya alus ditambah cara mengemudi Mas Yogi yg aluss dan kenceng tentunya. Gak salah kalo sesekali sya tertidur karena nyamannya, hehe. Baru sampai Maguwo SR 7352 berhasil mengOT Mandala yg sibuk menyeser penumpang.
Onbard SR 7352
22.10 : Masuk terminal Klaten. Lepas terminal langsung digoyang lagi hingga tumben2 an marka depan polres klaten juga diblong.
22.25 : Memasuki karangwuni, tiba-tiba dari kanan diwusss oleh Eka 7551 Cilacapan. Eka pun langsung dikejar oleh Mas Yogi dan dapat kembali diOT di delanggu.
23.05 : Alhamdulillah sampai di terminal Tirtonadi. Langsung gabung cangkruan TTC dulu bareng temen2 SGL. Rencananya selanjutnya pengen naik SR 7187 nantinya kalo jatahnya Pak Rudi.
SR 7352 di terminal Tirtonadi

HARI 2
00.50 : SR 7173 semarangan yg berbody new discovery ini pun sudah tiba di terminal. Sya pun memutuskan untuk naik ini saja karena mengejar subuhan di Nganjuk nantinya. Reza tabung juga ikut naik bersama sya karena sudah ndledek sum ga kuat melek pengen balik. Sebelumnya sih udah disarankan jangan naik 73 karena klo yg bawa Pak Agus Siba agak kasar. Okelah saran diterima tapi nek ga dicobo yo ga ngerti to rasane...
SR 7173 Menuju Shelter
01.10 : SR 7173 parkir shelter setelah SR 7723 diberangkatkan.
SR 7173 Parkir Shelter
01.20 : Bus diberangkatkan dan dari sini sudah terasa klo bawanya memang kurang enak alias nyendal-nyendal dan kurang greget. Lepas palur, bus hanya dibawa dg kecepatan standar saja menurutku ditambah cuaca menunjukkan gejala akan hujan.
01.50 : Melewati Pungkruk.
02.00 : Melewati pilangsari. Lepas pilangsari, gerimis mulai merata. Akhirnya saya tertidur dan tidak sempat melihat aksi bus ini di alas Ngawi.
02.50 : Bangun-bangun ternyata sudah sampai RM Duta, artinya sudah masuk Ngawi. Lepas ngawi memasuki arah karangjati sya pun memilih tidur lagi karena emang cara bawanya ga enak blass.
03.35 : Lepas Caruban malah disambut hujan deras.
03.45 : Melewati alas saradan sampai wilangan yg agak tersendat karena padatnya lalu lintas. Di sini bus mulai digoyang kanan kiri agar dapat lepas dari kemacetan dg bonus hujan deras.
04.15 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Nganjuk disambut dengan hujan deras dan sya pun diturunkan di dalam di dalam terminal. Tetapi sama aja karena sya langsung capcus menuju pom depan terminal untuk memenuhi panggilan alam dan panggilan Allah SWT.
04.40 : Selesai shalat Subuh dan bersih diri sya pun kembali menuju terminal untuk melanjutkan perjalanan menuju Braan. Berharap sih dapat Mandala atau bus lain selain Sumber dan Mira.
04.45 : Sembari menunggu bus, sya manfaatkan untuk ngancel a.k.a mangan pecel tumpang khas Nganjuk dulu. Cukup murah lho hanya dengan 5rb saja sudah dapat menikmati seporsi pecel tumpang dengan lauk peyek udang. Baru dapat beberapa suap, datanglah Mandala lampu jetbus yang menurunkan barang-barang pnumpangnya. Sya kira masih mau ngetem dulu tuh Mandala, eh malah bablas menuju Surabaya. Yasudah akhirnya nunggu lagi deh bus lain dan masih ditemani hujan yg makin lama makin deras aja.
05.20 : Datanglah Beruang Kutub dari ponorogo memasuki terminal Nganjuk. Awalnya pengen sih naik tapi nunggu yg lain aja deh, siapa tahu ada Jaya atau Mandala yg datang.
Po. Cendana "Beruang Kutub" 
05.40 : Akhirnya ada juga Mandala 1410 berbody rombakan evo-c dg new setra headlamp datang dan ternyata ini sudah seat 2-2, lumayan lah walau cuma mau ngikut sampe Braan aja dan masih dapat hotseat pastinya. Cukup lama bus ini ngetem di terminal ini.
Po. Mandala 1410
06.05 : Mandala pun diberangkatkan dan sya pun tak kecewa karena bawanya alus dan banter.
Onboard Mandala 1410
06.25 : Sampai di braan disambut oleh Harapan Jaya Hino AK8 berbody Max yang lagi menunggu penumpang. Seperti biasa kalo naik max pasti ga enak di seatnya yg super sempit. Penumpangnya saat itu sudah lumayan terisi tetapi belum full seat sehingga sya pun hanya mendapat seat bagian tengah saja.
Po. Harapan Jaya Max  Ngetem di Braan
06.40 : Akhirnya bus diberangkatkan dengan kecepatan standar. Ya beginilah klo jam-jam pagi kayak gini bus arah Tulung Agung ga ada yang banter. Setelah membayar karcis tujuan Kediri sya pun memilih tidur saja. zzzzzzzzzz
07.25 : Bangun-bangun ternyata udah sampai di semampir, artinya sebentar lagi waktunya turun. Ketika akan sampai di terminal kediri malah ada pawai jalan sehat, akhirnya sempat tertahan di bangjo selama beberapa menit.
07.40 : Alhamdulillah sampai juga di terminal tamanan Kediri, tetapi bus ga masuk terminal sehingga sya hanya turun di bangjo depan terminal dan harus jalan kaki yg lumayanlah jauhnya. Destinasi pertama yg saya kunjungi adalah toilet, hehe....Saat itu sebenarnya sudah ada bus Kawan Kita tujuan Blitar yg sedang ngetem tetapi urusan dalam negeri lebih penting.
Terminal Tamanan Kediri
08.00 : Setelah selesai hajatan, sya pun kembali ke shelter dan belum ada lagi bus Kawan Kita yg ngetem di jalur pemberangkatan. Hanya silih berganti melihat Harapan Jaya dan Pelita Indah yg hanya selisih 3 menitan saja melintas menuju Surabaya. Kawan Kita sepertinya merupakan bus yang mendominasi trayek Nganjuk-Kediri-Blitar. Ada juga Bagong tujuan Malang yg persiapan untuk ngetem setelah Puspa Indah berangkat. Sya ga tertarik naik Bagong yg tujuan Malang-Kediri karena seatnya 2-3 yang pasti terasa sempitnya seperti dulu pas naik Tulung Agung-Blitar.
Pasukan Bagong Malang-Kediri
Shelter Terminal Tamanan
Po. Bagong Malang-Kediri Bersiap Memasuki Shelter
08.10 : Akhirnya datang juga bus Kawan Kita 34 berbody Custom Trisakti Hino FB dan sya pun langsung naik bersama penumpang lain yg juga sudah menunggu. Lumayanlah dapat bus dengan body baru dan masih dapat hotseat. Lumayan sempit juga sih jarak antar seatnya namanya juga bus medium ekonomi. Ga perlu waktu lama untuk ngetem, bus langsung berangkat sambil menyeser penumpang hingga lepas Kediri.
Po. Kawan Kita 34 Datang
Onboard Kawan Kita 34
08.50 : Melewati Ngadiluwih, bus dipacu lumayan kenceng sih di saat lalu lintas yg mulai padat.
09.00 : Melewati Keras, cukup mosak-masik juga cara bawa drivernya ini pokoke blong kiri terus.
Kawan Kita 34 Blong Kiri
09.20 : Melewati Ngantru belok kiri.
09.40 : Melewati Srengat.
09.50 : Memasuki kota Blitar.
10.00 : Alhamdulillah sampai juga di Terminal Patria Blitar. Di shelter Malang telah bersiap Restu bumel “Sexy”, di shelter Tulung Agung ada Bagong dan di shelter Surabaya Patas telah terparkir Rukun Jaya. Rukun Jaya inilah yg menjadi target selanjutnya yg akan sya naiki karena sya penasaran dengan jalur yg dilewatinya. Sya pun langsung menaikinya karena sebentar lagi akan diberangkatkan padahal saat itu hanya 2 penumpang saja yg naik dari terminal, termasuk saya.
Suasana Terminal Patria
Po. Kawan Kita 34 Langsung Parkir Shelter
10.05 : Bus Rukun Jaya patas medium yg saya naiki mulai diberangkatkan dengan kecepatan sangat rendah menyusuri sepanjang kota Blitar. Sebenarnya bus ini kurang recomended buat sya karena seatnya kurang nyaman untuk kelas patas, AC kurang dingin dan jalannya lepo abis. Tetapi karena bus ini merupakan satu2nya bus yg lewat Wates, kediri maka sya pun terpaksa naik ini demi mengetahui bagaimana trek jalan melewati sana.
Po. Rukun Jaya Patas
Menyusuri kota Blitar
10.25 : Lepas Blitar masih dengan kecepatan standar huffttt. Mesin mitsubishi sebagai dapur pacunya terasa sangat berisik dari kabin.
10.45 : Melewati jalur menuju Wates yg jalannya mulai menyempit dan sepi, tetapi sempet berpapasan juga dg PK, Lorena dan bus parwis besar yg lewat sini jg.
Melewati jalur Menuju Wates
11.20 : Melewati jalan alternatif lepas Wates karena jalur utama yg menghubungkan Wates-Plosoklaten lagi diperbaiki. Jalan alternatifnya adalah jalan pedesaan yg cukup sempit sehingga ketika berpapasan dg kendaraan lain harus saling mengalah.
Melewati jalan Alternatif
Melewati jalan Alternatif
Melewati jalan Alternatif
11.40 : Memasuki kawasan Plosoklaten.
12.15 : Memasuki kawasan Pare.
Memasuki Kawasan Pare
12.25 : Memasuki terminal Pare nyundul Harapan Jaya ATB yg sedang ngetem juga.
Masuk Terminal Pare
12.35 : Bus diberangkatkan kembali menuju Surabaya setelah ngetem beberapa menit.
Ngetem di Terminal Pare
13.00 : Memasuki kota Jombang ternyata kala itu bertepatan dengan karnaval di depan stasiun Jombang. Suasana ramai mulai terasa dengan banyaknya warga yg menunggu karnaval di pinggir jalan. Untung aja jalur menuju terminal memang tidak melewati stasiun, walaupun tetep terkena imbas macetnya dikit.
Mengejar Puspa Indah
13.20 : Lepas lingkar Jombang sya pun masih disuguhi aksi balapan antara 2 Puspa Indah dan 1 Bagong yg menuju terminal.
Melihat Bagong dan Puspa Indah Lagi Balapan
13.30 : Sampai juga akhirnya di terminal Jombang setelah 3,5 jam berada di the real kursi panas. Langsung menuju Masjid untuk Shalat Dhuhur dulu.
13.45 : Menuju shelter Malang ternyata yg parkir ada Puspa Indah odong2 yg balapan tadi. Ternyata Bagong parkir di belakang dan ga masuk shelter untuk membedakan bus ekonomi dan non ekonomi. Bus tsb ternyata juga yg balapan td hmmmm. Langsung naik aja mumpung hotseatnya masih ada. Cukup sempit sih jarak seatnya tetapi seatnya cukup nyaman ky Rimba kencana dg konfigurasi 2-2 dan AC yg dingin.
Suasana Terminal Jombang
Po. Bagong Non Ekonomi Jombang-Malang
14.00 : Tak butuh waktu lama, bus pun sudah full seat dan diberangkatkan. Rata-rata penumpang tujuan langsung Malang. Karena ada info di depan stasiun ada karnaval dan macet pastinya, sang driver pun memutuskan lewat jalan alternatif setelah peterongan.
Onboard Bagong Non Ekonomi
14.15 : Niat hati ingin menghindari karnaval di stasiun, eh di jalan alternatif ternyata malah ada acara gerak jalan. Akhirnya mas driver nekat ngeblong peserta gerak jalan yg dipaksa minggir hahaha jam e mepet bosss.
Macet Karena Ada Acara Gerak Jalan
14.50 : Akhirnya lepas juga dari kemacetan setelah berjibaku dengan peserta gerak jalan dan sempat salah jalan juga gara2 dialihkan oleh pak polisi hehe.
15.10 : Melewati kandangan.
15.30 : Macet panjang di kawasan kasembon gara2 bubaran acara agustusan lagi huffft. Mencoba goyang kanan tetapi ga bisa lama2 karena arah lawannya jg macet.
Macet di  Kasembon
16.15 : Lepas dari kemacetan, bus pun dibawa kenceng lagi oleh mas driver meliuk2 di jalan yg berliku2 ini karena seharusnya jam segini sudah sampai Batu. Bus dg mesin mitsubishi canter ini sungguh tangguh digunakan utk ngeblong di trek tanjakan n turunan ky gini. Sya pun mulai cemas karena belum sempat shalat Ashar dan kemungkinan ga nuntut untuk shalat Ashar di malang. Akhirnya sya memutuskan shalat dulu di bus kemudian nanti diqada setelah sampai.
Lepas dari Kemacetan
17.00 : Memasuki kawasan Pujon.
Memasuki Kawasan Pujon
17.20 : Macet sebentar ketika akan memasuki kawasan Batu karena adanya pohon besar yg tumbang.
Memasuki Kota Batu
Macet Memasuki Kota Batu
18.05 : Alhamdulillah sampai juga di Terminal landungsari yg masih dalam suasana hujan setelah 4 jam berjibaku dalam kemacetan di jalanan. Sya pun langsung menuju masjid samping terminal untuk Shalat.
18.20 : Selesai Shalat, sya mencegat angkot ADL untuk menuju rumah Bude sya di kawasan Blimbing. Di perjalanan muter2 kota Malang malah angkotnya mogok, dioper deh ke angkot ADL lain dan yg ini malah lebih joss bawanya karena wes moyong2 penumpange.
19.20 : Akhirnya smpai juga di rumah Bude yg diprediksi sudah tiba di sini pas magrib yg lalu.

HARI 3
19.45 : Berangkat dari rumah budhe naik angkot ADL menuju terminal arjosari.
19.55 : Sampai di terminal langsung jalan kaki menuju tempat pemberangkatan bus tujuan Surabaya. Saat itu terlihat Restu Panda ATB dan Menggala Patas yang lagi parkir di shelter. Niat hati ingin naik Menggala yg notabene pke chasis golden dragon gan degan tapi apadaya saat sya mendekat menuju shelter, Menggala pun diberangkatkan dengan kondisi full seat. Akhirnya harus menunggu lagi pemberangkatan Menggala selanjutnya yang terselingi oleh dua kali pemberangkatan Hafana berturut-turut. Hunting bentar untuk menghilangkan kejenuhan, hehe.
Terminal Arjosari Malang
Pasukan ATB Surabaya-Malang
Shelter Terminal Arjosari
Menggala Goldrag Keberangkatan Jam 21.20
Restu Panda ATB "Mayang Seto"
Tentrem ATB "BisACepat"
20.20 : Akhirnya Menggala body scorpion king berikutnya mulai persiapan untuk memasuki shelter dan sya pun naik duluan agar bisa mengamankan hotseat. Kesan pertama naik bus ini adalah sangat nyaman dengan dukungan air suspension yang mentul-mentul pkoknya, karena memang sya baru pertama kalinya naik Golden Dragon. Bus ini juga dilengkapi dengan toilet yg berada di tengah.
Menggala Menunggu Jam Masuk Shelter
20.45 : Setelah ngetem sekitar 20 menit, bus pun diberangkatkan dengan kondisi full seat bahkan kursi CD dan CB pun tak luput dari penumpang. Sebelum bus berangka, sya pun sempat tower2 an sma ndor Surya tentang jatah siapa yg bawa 7663 dan 7088 dan ternyata malam itu bukan jatahnya om. Kardek dan om. Bop. Disarankan naik 7087 aja karena tadi siang katanya yg bawa Pak Koicin. Okelah semoga keberuntungan berpihak pada sya.
Menggala Goldrag Parkir Shelter
21.00 : Lepas Malang tepatnya di daerah Randu Agung Singosari sampe Purwosari dihadang oleh kemacetan yang mengular. Lepas purwosari baru lumayan lancar.
Macet Singosari
22.10 : Ketika akan memasuki Tol Pandaan aja masih juga dilanda kemacetan.
Macet Memasuki Tol Pandaan
22.20 : Memasuki Tol Pandaan, bus langsung dipacu kenceng konstan 100 kpj bahkan sempat 120 kpj jg mantap lah bener2 nyaman naik Golden Dragon.
23.00 : Alhamdulillah sampai di Terminal Bungurasih langsung menuju shelter Solo-Jogja. Ternyata benar ciri khas kumis tebal dan pake topi merah masih melekat pada Pak koicin yg sedang menunggu jam di depan SS 7087 di belakang shelter. Sya pun masuk bus agar mendapat hotseat, eh ternyata ada juga rombongan 4 anak tujuan jogja yg salah satunya bismania dan menempati 4 hotseat lainnya. Dan mulailah siaran langsung cwek tsb dari awal masuk hingga sepanjang perjalanan hingga akhirnya mereka smua tertidur pulas huffffttt berasa di sarang penyamun bikin ga nyaman.
23.10 : Bus dimajukan ke dalam shelter. 
23.20 : SS 7087 diberangkatkan menuju Jogja dan sya pun akhirnya memilih untuk turun ngawi saja.
Onboard SS 7087

HARI 4
00.15 : Melintas mojokerto. Asik juga bareng Pak Koicin sepanjang perjalanan bikin ketawa mulu dg candaannya sama kernetnya tetapi efeknya kurang ngejoss bawanya tetapi tetep aluss.
00.45 : Melintas Jombang tepatnya di depan stasiun jombang. Tiba-tiba dari kanan diOT oleh Mira 7325.
01.05 : Melintas braan, akhirnya bisa menjejeri Mira 7325 di bangjo kertosono lama. Lepas braan aksi kejar-kejaran pun ditunjukkan dengan apik, goyang kanan kiri dilakukan untuk menghalau kendaraan di depannya dan akhirnya Mira 7325 pun ngacir duluan karena SS 7087 menurunkan penumpang di warujayeng.
Melintas Kertosono Lama
01.25 : Melintas Nganjuk tetapi ga masuk terminal.
02.20 : Memasuki terminal Madiun
02.35 : Ngetem beberapa menit di maospati.
03.05 : Alhamdulillah sampai di Ngawi lama dan sya pun turun dan langsung menuju toilet di pom Ngawi lama. Setelah dari toilet sya pun menunggu bus selanjutnya. Berharap sih bisa dapat SR 7663 tetapi yg datang malah Mira 7221 dan SR 7182 yg kelihatannya masih terisi penuh.
03.35 : Ternyata yang datang selanjutnya adalah SR 7006 berbody legacy, dan sya pun terpaksa naik ini dan sya putuskan smpai Solo saja karena mau Subuhan dulu. Seperti biasa Pak Mahmud yg bawa bus ini masih juga nyendal-nyendal bawanya dan sya pun memilih tidur aja.
04.20 : Ngetem di bangjo pilangsari cukup lama karena sang driver seperti biasa melaksanakan shalat subuh Sya pun turun juga untuk shalat subuh dahulu di masjid pilangsari. Sya cukup respect dengan konsistennya pak Mahmud untuk selalu melaksanakan shalat subuh. Seandainya semua driver seperti beliau.
04.45 : Setelah selesai shalat subuh, bus pun berangkat karena ckup lumayan mendapatkan banyak penumpang di sini. Lepas Sragen, sya memilih untuk tidur saja karena cara membawanya masih nyendal-nyendal dan kurang enak. Ternyata tidak berubah ya cara mengemudikannya soalnya dulu pernah naik ini juga sama demikian.
Onboard SR 7006
05.35 : Akhirnya sampai juga di Solo, sya pun memutuskan turun di taman saja dan menanti bus belakangnya daripada naik bus tapi kurang nyaman.
Sampai di Taman Tirtonadi
05.40 : Tak lama menunggu, datanglah Mira 7276 body nucleus 3, sya pun langsung naik. Biasanya bus ini merupakan lawan pertama Om Bop pas masih bawa SS 7042 jika start dari bungur. Bus pun memasuki terminal tirtonadi untuk menaik-turunkan penumpang kemudian lanjut ngejoss menuju Jogja. Setidaknya naik Mira ini lebih aluss dan recomended bawanya daripada naik SR 7006 tadi.
Onboard Mira 7276
05.50 : Lepas kerten, berhasil mengasapi SR 7006 tadi yg sya naiki tanpa perlawanan. Untung saja sya cuma membayar Solo saja, hehe.
06.20 : Memasuki terminal Klaten.
06.45 : Melintas Prambanan yang mulai menunjukkan keramaiannya.
Memasuki Kawasan Maguwoharjo
07.00 : Alhamdulillah sampai juga di Janti dengan selamat sembari menunggu jemputan temen kos.
07.20 : Sampai kos dengan selamat. Alhamdulillah....


NB: Jangan pernah takut mencoba hal yg baru karena terpaku pada zona nyaman itu kurang baik gaesss, carilah pengalaman berkeliling kota yg belum pernah kita kunjungi dan tentunya jangan pernah tinggalkan shalat sekalipun kalian lg dalam perjalanan :-)

Tarif :
Jogja-Solo : 10k (Sugeng Rahayu ATB)
Solo-Nganjuk : 25k (Sugeng Rahayu ATB)
Nganjuk-Braan : 5k (Mandala ATB)
Braan-Kediri : 6k (Harapan Jaya ATB)
Kediri-Blitar : 13k (Kawan Kita Ekonomi)
Blitar-Jombang : 30k (Rukun Jaya Patas)
Jombang-Malang : 20k (Bagong Patas)
Malang-Surabaya : 25k (Menggala Patas)
Surabaya-Ngawi : 27k (Sumber Selamat ATB)
Ngawi-Solo  : 13k (Sugeng Rahayu ATB)
Solo-Jogja : 10k (Mira ATB)


Ini penampakan Karcisnya gan degan



3 comments:

  1. Mas, kalo Bus Malang - Jombang dari Terminal Arjosari ada gak ya ?

    ReplyDelete
  2. Mas, kalo Bus Malang - Jombang dari Terminal Arjosari ada gak ya ?

    ReplyDelete
  3. Gkk ada bray bus jurusan barat (Jombang/Kediri) berangkatnya dari Terminal Landungsari..

    ReplyDelete