Friday, 25 August 2017

Touring East Panturace Bareng Nusantara HS 266 Malang-Semarang

    Perjalanan ini merupakan kelanjutan dari touring Madurace kemaren tanggal 25-27 Juli 2017 yg baru terpotong sampai Surabaya saja (klik DI SINI dulu kalo belum sempat membacanya). Etape berikutnya dari rangkaian touring kali ini yaitu menuju Malang dulu dan selanjutnya bakal menikmati sensasi pantura timur menuju Semarang menggunakan bus Nusantara vip tujuan Malang-Semarang. Inilah alasan sya sejak dari Madura tadi merasa dikejar-kejar waktu padahal seharusnya bisa keliling kota Sumenep dulu tadi tapi tak apalah karena bus Nusantara yg bakal sya naiki ini diperoleh secara cuma-cuma saja alias BDB alias gratis (harga aslinya 125rb). Kapan lagi gaess bisa nyobain bus malam VIP secara cuma-cuma. Sesuai pengekeran bakalan dapet HS 266 dengan chasis MB OH 1626 nantinya klo ga rollingan. Semoga sesuai dengan harapan karena kalo sampai salah ngeker malah dapetnya kres-kresan dari bus ini yaitu HS 228 yg berchasis MB OH 1526. 
Klo teman2 pengen seperti sya juga bisa dengan cara instal aplikasi Redbus di HP teman2 dengan menggunakan kode referensi RED0X1C17D7 saat login nantinya (Promosi=berbagi ilmu itu indah hehe), langsung deh nanti dapat bonus 80rb buat modal awal biar nanti bisa mencapai poin sesuai yg ditargetkan teman2 sendiri. 
Setelah shalat jamak Dhuhur dan Ashar, sya pun bergegas kembali menuju shelter ekonomi tujuan Malang. Lalu lintas menuju kota apel yg sering dilanda kemacetan parah sempat membuat sya agak kawatir kalo nanti ga bisa tepat waktu sampe Malang. Saat itu yg terparkir di shelter adalah Tentrem ATB body scorpion king sedangkan menyusul di belakangnya masih ditempati oleh Tentrem yg berbody max. Namun akibat jam yg semakin mepet karena sya harus tiba di Malang sebelum pukul 19.00, maka sya pun terpaksa naik Tentrem saja tetapi sya lebih memilih yg berbody max karena ada terpampang tulisan via tol panjang yg kemungkinan akan lebih cepat tiba di Malang nantinya. Bagaimanakah cerita perjalanan sya yg selalu dikejar-kejar waktu ini? Mari kita simak bersama check it out ... 



Hari 2
15.30 : Tentrem 7580 yg berbody max ini mulai diparkirkan ke dalam shelter setelah bus Tentrem Scorking depannnya tadi diberangkatkan. Hotseat pun langsung sya amankan untuk menikmati perjalanan menuju Malang kali ini. Cukup sempit rasanya berada di hotseat ini akibat adanya sekat yg menghalangi ditambah seat bawaan tentrem yg kurang nyaman.
Tentrem 7580 Parkir Shelter
15.45 : Akhirnya bus diberangkatkan setelah parkir di shelter sekitar 10 menitan dengan membawa penumpang yg hampir rata bangku. Lepas bungur, bus berdapur pacu Hino AK8 ini dipacu lumayan kencang dan aluss mmbelah kemacetan lalu lintas siang itu karena penumpangnya udah peress bahkan udah ada yg upacara.
15.55 : Memasuki tol Surabaya-Gempol, bus dipacu cukup kencang dan lincah dalam mencari jalan yg lebih lengang. Aksi selap selip selalu ditunjukkan sepanjang melintas tol ini hingga bahu jalan pun berkali-kali digunakan untuk mendahului kendaraan di depannya. Bener-bener residivis blong kiri pokoknya.
Melintas Tol Surabaya-Gempol
Residivis Blong Kiri
16.15 : Melintas arteri porong, persiapan memasuki tol Gempol-Pandaan lagi. Makanya bus-bus Surabaya-Malang menyebutnya via tol panjang karena setelah keluar tol Surabaya-Gempol lanjut menuju arteri porong kemudian masuk tol Gempol-Pandan lagi hingga berakhir di Taman Dayu, Pandaan nantinya. Bus yg via tol panjang ini rata-rata adalah bus patas namun bus ATB pun banyak kok yg via tol panjang, terutama bus yg jamnya mepet dan harus puter walikan.
Melintas Arteri Porong
16.20 : Melintas tol Gempol-Pandaan kembali bus digeber dengan kenceng karena kondisi tol ini yg cukup lengang dibandingkan tol Surabaya-Gempol yg lebih padat kendaraan.
Melintas Tol Gempol-Pandaan
16.30 : Tak terasa setelah bus terus digeber kenceng selama melintasi tol Gempol-Pandaan ini akhirnya tibalah di penghujung tol. Setelah menurunkan beberapa penumpang di Taman dayu kemudian ngejoss lagi mosak-masik di keramaian jalan utama Surabaya-Malang ini.
Exit Tol Pandaan
Melintas Taman Dayu
16.50 : Melintas Purwosari, kondisi lalu lintas yg ramai lancar mmbuat driver masih bisa memacu armadanya cukup kencang.
Melintas Purwosari
17.05 : Melintas Singosari tak seperti biasanya yg sering dilanda kemacetan tetapi kali ini kondisinya lancar jaya. Sempet gandeng dan kejar-kejaran sama Restu Panda yg berangkat lebih awal hingga memasuki terminal arjosari, mungkin Restu Pandanya tadi ga via tol panjang.
Melintas Singosari
17.25 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Arjosari Malang barengan sama Restu Panda tadi setelah melewati perjalanan Surabaya-Malang yg bisa dibilang lancar jaya ini. Bus yg dipacu lumayan soss dan didukung dengan kondisi lalu lintas yg lancar membuat waktu yg dibutuhkan dari Surabaya menuju Malang kali ini tak sampai 2 jam sehingga membuat waktu menunggu etape keberangkatan selanjutnya pun makin lama hehehe...Buru-buru setelah turun dari bus, sya langsung menuju parkiran bus perpal mengecek keberadaan bus Nusantara yg bakal sya naiki nanti takutnya ga sesuai kekeran. Dan ternyata alhamdulillah saat itu yg terparkir adalah Nusantara HS 266 yg berchasis MB OH 1626, tepat sesuai kekeran sya hehe...
Nusantara HS 266 di Terminal Arjosari
17.30 : Menuju masjid terminal dulu untuk shalat Magrib karena kebetulan bertepatan dengan adzan magrib yg berkumandang.
17.45 : Menuju agen Nusantara terminal Arjosari yg berada di deretan agen bus malam lainnya untuk menukarkan m-ticket dari Redbus dg tiket Nusantara yg sebenarnya. Namun syangnya karena sya belinya dari Redbus jadi pihak agen sini ga bisa memberikan tiket yg seperti biasa, pakai tiket yg sya print dari Redbus gpp katanya dan buat servis makan nanti pun pakai tiket yg sya print juga gpp katanya hmmm... semoga aja bener2 ga apa2.
Suasana Terminal Arjosari
18.00 : Sembari menunggu keberangkatan yg masih lama, sya sempatkan berwisata kuliner tahu thek lagi di samping terminal tetapi ternyata penjualnya kagak ada alias perpal yasudah ganti nyobain rawon saja yg berada di dekat pintu keluar terminal. Lumayan enak rasanya dengan harga 10rb saja. Selain rawon, ada juga menu gule dan sate yg disediakan di warung ini.
Rawon Terminal Arjosari
18.45 : Menuju masjid terminal lagi untuk shalat Isya berjamaah barengan sama driver dan kru Nusantara juga. Sya sangat salut pada driver dan kru bus Nusantara ini yg selalu mengutamakan shalat sebelum bekerja.
19.00 : Usai shalat Isya, lanjut menuju tempat pemberangkatan bus. Nusantara black pearl HS 266 berbody Jetbus HD dengan kode NS 96 sudah stanby di jalur pemberangkatan bersama Medali Mas tujuan Jogja-Purwokerto. Bus ini termasuk dalam kelas VIP dengan konfigurasi seat 2-2 by Aldilla lawas non legrest berjumlah sekitar 38 seats dan sudah dilengkapi dg selimut tanpa bantal pada masing2 seat. Walaupun tak ada legrestnya namun yg penting masih bisa selonjoran mania karena lega banget jarak antarseatnya untuk seat 1C yg sya tempati ini.
Nusantara HS 266 Parkir di Shelter Keberangkatan
Selonjoran Mania
Menanti Jam Keberangkatan
19.47 : Bus akhirnya diberangkatkan dengan penumpang sekitar 20an saja setelah dicek oleh pihak agen.
19.53 : Lepas fly over Arjosari, bus langsung digeber oleh sang driver yg terus meliuk-liuk di keramaian jalan utama Malang-Surabaya ini. Suspensi mentul2 ala MB OH 1626 terasa nyaman untuk mengarungi perjalanan menuju Semarang via pantura yg memiliki kontur jalan mayoritas bergelombang.
Lepas Fly Over Arjosari
20.10 : Melintas Lawang, keramaian kendaraan mulai tak terlihat lagi dan cenderung sepi sehingga bus dengan leluasa dipacu kenceng hingga Pandaan.
Melintas Lawang
20.35 : Melintas Taman Dayu kemudian memasuki GT. Pandaan untuk ngejoss tol panjang.
Melintas Taman Dayu
Memasuki GT. Pandaan
20.42 : Sepanjang tol Pandaan-Gempol ini, bus dipacu kenceng terus terlihat dari jarum spedonya yang tak beranjak dari kisaran 100-120 kpj dengan kecepatan max 115 kpj kalo menurut aplikasi ulysse Speedometer. Kondisi jalan tol sepi semakin mendukung sang driver menggeber armadanya semakin menggila.
Melintas Tol Pandaan-Gempol 
Kecepatan Max Nusantara HS 266
20.50 : Melintas arteri porong kemudian masuk lagi tol Gempol-Surabaya. Bus yg kembali dipacu kenceng ini akhirnya membuat sya pun tewas terlelap tidur sepanjang tol Gempol-Surabaya-Gresik ini dan sesekali saja terbangun.
Melintas Arteri Porong
21.42 : Bangun-bangun ternyata udah nyampe di penghujung tol namun anehnya ini keluar di GT. Manyar bukan di GT. Kebo Mas seperti pada umumnya. Setelah lihat google maps baru ngeh kalo ini adalah jalur akses menuju Tuban via Paciran-WBL. Usut punya usut, sang driver memilih via jalur Paciran ini untuk menghindari kemacetan jalur pantura yg katanya lagi ada kecelakaan truk. 
Lepas GT. Manyar
22.52 : Melintas Brondong. Jalanan yg sejak tadi minim penerangan dan tergolong sempit ini membuat sya memilih untuk tidur saja agar bisa menikmati sensasi pantura timur nantinya.
Melintas Brondong
23.12 : Memasuki kota Tuban akhirnya kembali lagi ke jalur utama pantura namun harus muter dulu ke jalan satu arah menuju Semarang karena tembusnya jalur Gresik-Tuban via paciran ini tadi di jalan satu arah menuju Surabaya.
Memasuki Kota Tuban
23.18 : Saat memasuki jalur satu arah menuju Semarang langsung disambut kemacetan panjang yg didominasi para truk-truk muatan besar. Goyang kanan pol pun dilakukan hingga lepas dari kemacetan.
Memasuki Kota Tuban
Memasuki Kota Tuban
23.26 : Melintas terminal lama Tuban lanjut mulai menggoyang pantura timur dengan mengasapi satu per satu kawanan truk yg membanjiri jalan pantura ini.
Memasuki Kota Tuban
Goyang Kanan Lepas Kota Tuban
23.30 : Baru saja menikmati opera pantura timur sebentar eh udah nyampe aja di RM. Taman Sari, Tuban untuk istirahat dan servis makan. Selain Nusantara, ada juga Pahala Kencana dan Lorena yg lagi servis makan di sini saat itu. Sya pun sempet kebingungan mau nukerin kupon makan tetapi ga punya tiket asli kya penumpang lainnya. Alhamdulillah dengan menunjukkan tiket print-an dari Redbus, akhirnya sya pun dipersilakan mengambil servis makan dengan menu prasmanan saat itu yaitu nasi, sayur bening (bayam, wortel dan kacang), bothok teri dan jagung, ayam goreng, dan teh tawar hangat. Varian menu servis makan kali ini menurut sya kurang oke dan udah ga fresh lagi serta minumnya pun bukan teh manis tetapi teh tawar saja. Walaupun demikian untuk masalah rasa sih cukup enak dan mengenyangkan hehe...
Memasuki RM. Taman Sari Tuban
Servis Makan di RM. Taman Sari Tuban
23.50 : Menunggu keberangkatan lagi setelah selesai melakukan servis makan. Tak sabar rasanya menikmati sensasi pantura timur yg didominasi aksi goyang dumang ini. Semoga saja ga ndledek ya hehe....
Nusantara HS 266 di RM. Taman Sari Tuban


HARI 3
00.00 : Bus diberangkatkan kembali dari RM. Taman Sari Tuban. Lepas RM langsung beraksi goyang kanan kiri mendahului pasukan "gajah" alias truk gede2 yg membanjiri jalur pantura timur ini. Inilah sensasi pantura timur yg dinanti-nanti itu dengan kondisi jalan yg relatif sempit (hanya satu setengah lajur pada masing2 arah) dan minim penerangan membuat driver mau ga mau harus sering goyang kanan jika udah menemui pasukan "gajah" pada jalan beriringan. Kondisi kress dengan kendaraan depannya pun terkadang nekat dilakukan yg membuat jantung ini tak henti berdebar. 
00.08 : Baru saja beberapa menit lepas dari RM malah kena apes tercyduck pak polisi saat sedang goyang kanan di tikungan bermarka non putus2. Setelah berurusan sebentar akhirnya bisa melanjutkan perjalanan lagi.
Kena Tilang Lepas RM. Taman Sari Tuban
00.14 : Melintas Jenu kembali beraksi lagi menggoyang pantura. Indonesia patas langsung jd salah satu korbannya. Sempat tercyduck oleh polisi tak membuat sang driver jera begitu saja untuk melakukan aksi selap-selip ini karena katanya "yen ra goyang ra tekan-tekan" kwkwkwkw. Namun kali ini lebih berhati-hati kalo mau ngeblong di tikungan dan menyiasatinya dengan mematikan lampu depan saat ngeblong, zeeebbblahh....pro sangat padamu pak.
Goyang Kanan di Jenu
Goyang Kanan di Jenu
Goyang Kanan di Jenu
00.35 : Melintas Tambak Boyo sempet kress dengan Nusantara HS 228 arah malang dan beberapa pelari Maduraan yg kenceng2 larinya. Saat lagi sibuk nyari jalan buat ngeblong kanan tiba-tiba diseset dari kiri oleh Indonesia "Hebat" yg sejak tadi ngedim-ngedim mulu minta jalan dan langsung lari mosak-masik. Sepertinya si Indo Hebat ini lagi mengejar SMM "Negro" depannya atau malah dikejar sama Indo Max belakangnya hohoho...Nusantara HS 266 ini pun tak mau kalah dan berusaha mencari celah jalan di antara padatnya truk yg berjejer untuk kembali mengejar Indo Hebat tsb. Sempat hampir terkejar namun akhirnya lepas lagi saking lincahnya bergoyang pantura. Kelincahan driver Indo Hebat tsb perlu diacungi jempol dah bisa lolos dari pasukan "gajah" pantura dengan cepat hingga tak terkejar lagi oleh Nusantara HS 266 ini.
Diseset Kiri Indonesia "Hebat"
00.50 : Melintas Bulu masih terus menunjukkan aksi menggoyang pantura sambil terus berlari kencang sepanjang pantura timur ini.
01.00 : Melintas Perbatasan Jatim-Jateng. 
Melintas Perbatasan Jatim-Jateng
Video aksi Nusantara HS 266 di East Panturace ini dapat dilihat DI SINI

01.15 : Melintas Kragan. Lepas Kragan, tiba-tiba pandangan sya menjadi gelap dan sya pun tak sadarkan diri alias tertidur sehingga aksi bus ini saat melintas Sluke-Lasem hingga Rembang pun terpakasa tak bisa sya nikmati.
02.05 : Bangun-bangun ternyata udah nyampe Rembang lagi menurunkan salah satu penumpangnya di sini.
Melintas Rembang
02.30 : Melintas Juwana.
02.50 : Menurunkan penumpang di dekat terminal Pati akibat adanya larangan melintas kota karena proyek perbaikan jembatan sehingga mlipir via pinggiran kota yg tembus di tugu patung ikan Pati.
Melintas Terminal Pati
02.56 : Melintas Puri, Pati mulai banyak berpapasan dengan pelari muriaan dari Jakarta yg menuju ke arah Lasem hingga Bojonegoro.
Melintas Puri Pati
03.16 : Menepi sebentar di dekat SPBU Jekulo untuk menurunkan barang paketan. Saat itu terlihat Indonesia "Hebat" lagi kejar-kejaran dengan SMM "Negro" serta para pelari muriaan dari Jakarta yg melintas bergantian menuju Pati dan sekitarnya.
Menurunkan Paketan di Jekulo
03.27 : Memasuki kota Kudus via simpang lima kudus lanjut menyusuri kotanya yg masih nampak sunyi pagi itu. Mayoritas penumpang bus Nusantara ini rata2 bertujuan Kudus sehingga cukup bnyak berhenti untuk menurunkan penumpang sepanjang kudus ini. Indonesia "Hebat" ternyata masih berada di sekitar Kudus juga, nampak sedang menepi menurunkan penumpang dan barang bawaannya.
Melintas Kota Kudus
Melintas Kota Kudus
03.30 : Melintas Pom Matahari Getas masih terlihat sepi dari angkutan kota maupun bus lokalan yg ngetem. Beberapa penumpang jg ada yg turun di sini termasuk ibu2 yg duduk di samping sya sehingga hanya menyisakan beberapa penumpang saja menuju Semarang ini.
Melintas Pom Marahari Kudus
03.55 : Melintas depan terminal Demak. Lepas Demak, kondisi lalu lintas yg masih sepi membuat bus masih konsisten dipacu kencang.
Melintas Terminal Demak
04.20 : Alhamdulillah sampai juga di depan terminal Terboyo tepatnya di depan RSI Sultan Agung karena bus ga masuk terminal dan langsung puter balik di depan RSI menuju pool NS Genuk. Lanjut menuju masjid RSI untuk shalat Subuh dulu. Saat itu suasana RSI masih sepi senyap, untung aja satpamnya mengijinkan masuk ke dalam RSI karena masjidnya ada di dalamnya hehe...
Tiba di Depan Terminal Terboyo
04.30 : Shalat Subuh berjamaah dulu di masjid RSI Sultan Agung.
04.50 : Menuju ke dalam terminal Terboyo jalan sehat dulu pagi-pagi buta ini. 
05.00 : Sesuai rencana, untuk etape terakhir menuju Jogja kali ini pengen merasakan sensasi naik HR 03 Patas yg katanya suosss namun harus camping lama dulu di terboyo buat nungguin jam keberangkatannya yg masih sekitar jam 06.30 nanti. Saat itu di shelter patas Semarang-Jogja telah terparkir bus Nusantara HS 028 ex Symphonie namun tetap aja pada pendirian buat nungguin HR 03.
05.20 : Ternyata bus Nusantara selanjutnya yg mengisi shelter Patas Semarang-Jogja adalah Nusantara HS 184 "Balola" livery black pearl yg baru datang dari pool Genuk dan langsung parkir menggantikan Nusantara HS 028 ex Symphonie tadi yg ga jadi berangkat. Akhirnya sya pun tergoda buat nyobain naik bus ini saja karena udah mulai ndledek dan mumpung ngepasin jadwalnya. Bus yg berbalut body New Travego by Nusgem ini menggunakan chasis Scania K124ib yg telah dilengkapi air suspension. Syangnya, kenyamanan suspensi dari bus ini tak diimbangi dg penggunaan seat yg nyaman karena mnurut sya seat yg digunakan masih cukup keras.
Nusantara HS 184 Parkir Shelter Patas Semarang-Jogja
05.27 : Hanya ngetem sekitar 7 menitan saja, bus ini langsung diberangkatkan dengan driver Pak Wawan Balola yg sudah tak diragukan kehandalannya sih katanya. Bus ini hanya membawa 3 orang penumpang saja termasuk sya dari Terminal Terboyo. 
Keluar dari Terminal Terboyo
05.30 : Lepas tamparan Terboyo, bus langsung digeber dengan kencang menuju tol Muktiharjo-Tembalang untuk mengejar poin Sukun.
Melintas Tol Muktiharjo-Tembalang
05.45 : Tiba di terminal bayangan Sukun. Nusantara HS 184 langsung parkir ngetem di depan agen NS Sukun namun saat itu agennya nampak belum buka. Udah banyak penumpang yg nungguin bus ini karena memang bus ini adalah bus Patas Semarang-Jogja angkatan pertama dari Terboyo. Cukup lama bus ini ngetem di sini hampir 20 menitan.
Nusantara HS 184 Parkir Sukun
Nusantara HS 184 Parkir Sukun
06.05 : Bus mulai diberangkatkan dengan membawa penumpang hanya separuhnya saja sebelum disundul oleh bus Patas di belakangnya. Lepas terminal bayangan Sukun, bus masih dipacu kalem-kalem saja sambil diputarkan lagu tembang kenangan yg menambah syahduhnya perjalanan ini. Kondektur pun mulai menariki karcis saat itu karena klo pagi2 gini disuruh langsung naik aja tanpa harus lewat agen dulu. Syangnya kalo ga lewat agen, dapatnya bukan tiket sampulan tetapi lembaran (isi dalamnya tiket sampulan).
Tiket Lembaran NS Patas
06.25 : Melintas Ungaran masih dipacu santai juga hmmm. Sya kira bakalan ngejosss nih ternyata kalo pagi gini malah santai jalannnya.
Melintas Ungaran
06.30 : Melintas Karangjati mulai disambut dengan keramaian para pekerja/karyawan maupun pelajar yg berangkat ke kantor/pabrik/sekolah sehingga kecepatan bus pun semakin diperlambat.
Melintas Karangjati
06.48 : Memasuki terminal Bawen hanya sekedar absensi pada pak Dishub saja karena tak ada penumpang yg naik dari sini. 
Memasuki Terminal Bawen
06.52 : Memasuki lingkar ambarawa langsung goyang kanan terus mengasapi para truk dan kendaraan lainnya di depannya. Sempat kress dg HR 02 Patas yg menuju ke Semarang di penghujung lingkar ambarawa. Lepas Ambarawa ini, sya pun tak sanggup menahan rasa ngantuk hingga akhirnya terpaksa melewatkan aksi bus ini melintasi jalur meliuk-liuk Jambu-Bedono.
Melintas Lingkar Ambarawa
07.23 : Bangun-bangun ternyata udah sampai di Pringsurat. Wah syang bnget rasanya hanya kebagian sisa-sisa aksi mosak-masik di lintasan meliuk-liuk dan naik turun jalur Pringsurat-Bedono yg hampir memasuki Secang ini. Saat itu sempat mnyaksikan aksi mengejar dan menggoyang kanan Mustika bumel yg larinya ga bisa diremehkan di jalur ini.
Melintas Pringsurat
Mengejar Mustika
07.30 : Melintas Secang, memilih menggoyang kanan antrian di bangjo Secang yg mengular cukup panjang dan kembali ngejoss menuju magelang.
Melintas Secang
Melintas Secang
07.35 : Memasuki jalan Magelang-Secang kawasan Payaman yg masih relatif lancar pagi itu sehingga tak ada aksi goyang kanan seperti biasanya terjadi. 
Melintas Payaman
07.50 : Melintas di depan Terminal Tidar Magelang saja karena ga ada penumpang yg turun di terminal.
Melintas Depan Terminal Tidar
07.56 : Melintas depan Artos mulai dipacu kenceng lagi. Sempat kress dengan HR 04 Patas yg menuju arah Semarang.
Melintas Artos
08.10 : Memasuki kawasan Muntilan.
Melintas Muntilan
08.23 : Melintas perbatasan DIY-Jateng di kawasan Salam-Tempel.
Melintas Perbatasan Jateng-DIY
08.40 : Memasuki Terminal Jombor untuk menurunkan para penumpang yg kebanyakan pada turun di sini. Lepas jombor menuju giwangan, hanya menyisakan 6 orang penumpang saja dan bus hanya dipacu santai sepanjang menyusuri ringroad barat dan selatan Jogja.
Memasuki Terminal Jombor
09.14 : Alhamdulillah sampai juga di terminal Giwangan dengan selamat hanya menyisakan sya saja penumpangnya yg turun di tujuan akhir ini. Catatan waktu perjalanan Jogja-Semarang dengan Nusantara Patas HS 184 ini masih cukup standard lah mengingat perjalanan yg termasuk lancar jaya kalo pagi hari seperti ini.
Tiba di Terminal Giwamgan
09.40 : Alhamdulillah nyampe kos lagi dengan selamat setelah hampir 3 hari perjalanan di dalam bus. Letih, lesu dan ngantuk pastinya campur aduk jadi satu tetapi yg penting kan dapat pengalaman perjalanan touring baru di tempat yg belum pernah dikunjungi. Lanjut hibernasi panjang dulu hehe... 

Sebagai penutup caper sya kali ini, Tetap tungguin catatan perjalanan sya selanjutnya ya gan dengan trayek dan armada yg lebih bersensasi dan ga hanya trayek ita itu aja serta jangan bosen-bosen untuk tetap menjadi pembaca setia caper sya, syukur2 dapat saran dan kritik yg membangun. Terima kasih...^ ^.




Tarif :
Surabaya-Malang : 14k (Po. Tentrem ATB)
Malang-Semarang : Free of Charge (Po. Nusantara VIP)
Semarang-Jogja : 45k (Po. Nusantara Patas)

Berikut foto penampakan karcis keseluruhan dari perjalanan touring Madurace-East Panturace ini :